Setelah kejadian kemarin, yang kuanggap bukan apa-apa, tiba pagi hari. Aku bangun, bersiap untuk mandi, dan setelah selesai mandi, aku turun untuk sarapan.

Semua berkumpul di meja makan, dan sambil makan, kami bercerita santai. Aku pun cerita kepada ayahku.



Ternyata ayah malah menceramahiku untuk jangan tidur terlalu larut, akhirnya pembahasan mengenai suara di kamar Indra malah terlupakan.

Hari berlalu dengan biasa saja, sampai aku pulang sekolah. Kebetulan saat aku pulang sekolah, aku berjalan dengan temanku yang juga sekaligus tetanggaku, namanya Kiki. Kami pulang sekitar jam setengah 2 siang dan saat itu aku ingat sekali bahwa saat itu mendung.

Sambil berjalan, kami pun mengobrol.



Aku kaget, dan hanya mengatakan, “Seriusssssssann?!”. Kiki pun hanya tersenyum simpul.



Aku hanya berpikir, “Oke, mungkin harus siap-siap nih disini..”

Sesampainya di rumah, aku berniat untuk istirahat sejenak, namun ternyata rupanya itu tidak terwujud.

Aku mendengar suara keran air menyala, dan kemudian orang mandi di kamar mandi lantai atas. Kupikir itu mustahil, karena akulah satu-satunya orang yang ada di rumah, yang lain tentu belum pulang.

Namun karena ragu, aku mencoba memastikan dan berjalan ke lantai atas, tapi saat di tangga, suara tersebut berhenti. Aku ke kamar mandi untuk melihat, dan sudah kuduga, kamar mandi kering.

Dalam hati aku bersyukur, karena aku tidak menemukan apa-apa dalam kamar mandi, tidak bisa kubayangkan kalau aku melihat “sesuatu” di dalamnya.