Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matamera01Avatar border
TS
matamera01
Ular 'Raksasa' Masih Menghuni Pulau Bangka,10 Penangkapan Ular'Raksasa' di P. Bangka


BANGKAPOS.COM--Walaupun hutan di Pulau Bangka maupun Belitung sebagian besar sudah rusak baik oleh penebangan maupun penambangan timah , dua pulau besar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga saat ini masih dihuni hewan melata raksasa ular Piton.
Ular yang populer dengan sebutan ular Sabak tersebut masih sering ditemukan dan tertangkap warga.
Tak tanggung-tanggung ukuran tubuh sang ular yang tertangkap pun sangat fantastis hingga 7 meter.
Berikut sejumlah ular Piton yang berhasil tertangkap warga di Pulau Bangka maupun pulau Belitung beberapa tahun belakangan
Baca: Tak Hanya di Sulawesi, Ini Dua Tragedi Mengerikan Warga Bangka Tewas Akibat Keganasan Ular Piton

1. Pada awal tahun 2017 lalu, warga Desa Gadung, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan berhasil menangkap ular Piton dengan panjang tujuh meter di Desa Tanjung Timur, pada Senin (2/1/2017) malam.
Hewan melata yang oleh warga Pulau Bangka disebut ular Saba tersebut di tangkap oleh Agel (30) seorang petani asal Desa Gadung, ia mengaku ketika menangkap ular dirinya tidak sendiri tetapi di bantu oleh tujuh temannya yang lain.


*Ular sanca dengan ukuran panjang tujuh meter ditemukan warga dusun Trans , Desa Rias Kecamatan Toboali, Rabu (13/1/2016) (IST)

2. Warga Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan menemukan se ekor hewan melata yaitu ular piton dengan panjang lima meter ditambak ikan milik warga sekitar pada, Rabu (30/11/2016).

3. Ular Sabak atau Sanca sepanjang tujuh meter berhasil ditangkap dua pemuda Desa Kemuja Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Selasa (1/3/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Dua pemuda pemberani ini adalah Angboi dan Topan.
Saat itu Angboi dan Topan hendak ke kebun tidak jauh dari kampong mereka Desa Kemuja. Ketika melewati tepian sungai, Angboi melihat seekor ular Sabak sedang melingkar di Tuguk (tempat menangkap ikan—red) di tengah sungai.
Melihat ular besar melingkar, ternyata tidak membuat Angboi dan Topan berlari kucar-kacir, bahkan sebaliknya, kedua pemuda ini terjun ke sungai menghampiri ular tersebut.
Mereka berdua bahu-membahu menangkap ular Sanca yang sedang istirahat di atas Tuguk. Angboi berusaha memegang kepala ular, sementara Topa

*Sejumlah warga Tiram sedang mengangkat ular Sabak sepanjang 7,2 meter yang tertangkap, Jumat (23/8/2013). (ist)

Untuk menaklukan ular besar ini, Angboi dan Topan harus berjibaku selama lebih dari satu jam. Mereka juga terpaksa menggunakan tali untuk mengikat kepala ular agar tidak menggigit.
Ular ini ditangkap di kelekak atau tebet Nek Koi yang tidak jauh dari desa Kemuja. Sayangnya kondisi ular ini mengalami cacat (lecet) yang cukup panjang di bagian ekor sedari awal (sebelum ditangkap).

4. Sulaiman, warga Dusun Trans, Desa Rias Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan menemukan seekor ular sanca dengan ukuran panjang tujuh meter di dekat rumah, Rabu (13/1/2016) lalu.
"Seekor ular sanca panjang tujuh meter di dekat rumah warga, kemungkinan ular tersebut habis memangsa seekor babi hutan hingga perutnya membesar. Akhirnya ular itu kesulitan untuk bergerak, dan sekarang ularnya ditangkap oleh warga," kata Oday, warga Toboali menceritakan kepada Bangka Pos Group, Kamis (14/1).

Penemuan ular sanca ini tersebut menarik perhatian warga.
Sebagian warga terlihat berfoto sambil memegang perut ular. Diperkirakan ular ini barusan menelan satu ekor anjing.
"Penemuan ular sanca ini membuat warga khawatir sebab di musim penghujan saat ini tidak menutup kemungkinan akan muncul ular sanca berikutnya untuk keluar mencari mangsa," ungkap Oday.

5. Roni (25), warga jalan Fatmawati Kampak, Kelurahan Gerunggang berhasil menangkap ular Sanca sepanjang empat meter.
Kala itu, repti ini tengah bersembunyi di sekitar tanah garapan persis di belakang SPBU Kampak, Sabtu (15/3/2015).

*Ular sanca dengan ukuran panjang tujuh meter ditemukan warga dusun Trans , Desa Rias Kecamatan Toboali, Rabu (13/1/2016) (IST)


6. Bermodalkan penjepit besi, Sudinoto (45) dibantu dua orang pekerjanya, Edo dan Hendrik berhasil menaklukkan ular sabak (sanca/piton) panjang sekitar 5 meter seberat 70 Kg, di kandang ayam yang terletak di perkarangan rumahnya di kawasan Kelurahan Padang Mulya, Senin (09/02/2015).
Tidak kurang dari 15 menit, ular piton berjenis kelamin betina ini, berhasil ditangkap Sudinoto dan anak buahnya. Piton tersebut sebelumnya memakan ayam bangkok milik Sudinoto.
Ular piton yang masuk kepekarangan rumah Sudinoto ini, diperkirakan terbawa arus banjir yang melanda Kelurahan Padang Mulya dan sekitarnya, sejak Sabtu (7/2/2015).
7. Warga Tanjungpandan menangkap dua ekor ular sabak berukuran besar, Senin (17/3/2014)siang.

Ular ini pertama kali ditemukan penjaga Kantor PM Tanjungpandan, Angga yang hendak memperbaiki mesin air di belakang Kantor PM.
Ular tersebut sempat mengejar Angga sebelum akhirnya jatuh ke dalam sumur.
Setelah kedua ular tersebut diangkat, warga mengukur panjang dan berat ular. Kedua ular tersebut memiliki panjang lebih dari lima meter. Namun berat kedua ular ini berbeda. Satu ekor ular lebih besar dari yang lainnya. Warga memperkirakan ular tersebut berjenis kelamin jantan dan betina.

8. Warga Desa Tiram Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (23/8/2013) malam dihebohkan dengan tertangkapnya satu ekor ular Sanca atau ular Sabak raksasa di kebun karet milik Kades Tiram Mulyanto di RT I Desa Tiram.
Ular dengan panjang 7,2 meter dan berat sekitar 120 Kg ini ditaklukan warga setempat bernama Madi bersama empat rekannya, setelah sempat bertarung selama tiga jam

Ular berjenis kelamin betina ini saat ini dibawa ke rumah salah seorang warga di Desa Terap karena tidak ada kandang yang memadai untuk menaruh ular tersebut di Desa Tiram.,

9. Hutan belukar di wilayah Desa Bencah Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel), ternyata masih menyimpan satwa langka berupa ular berukuran besar.
Hal ini dibuktikan dengan tertangkapnya seekor ular Sabak (sanca--red) berukuran sepanjang 7 Meter, Sabtu (10/3/2012) sore oleh empat orang warga Desa Bencah.
Ular langka ini kini ditempatkan di rumah Madi, warga yang berhasil menangkapnya dan menjadi tontonan warga setempat.
Sekdes Bencah Wadi H Dupal kepada bangkapos.com mengungkapkan penemuan ular Sabak berukuran besar tersebut terjadi secara tidak sengaja.
Saat itu 9 orang warga Bencah sedang berjalan menuju ke lokasi TI di wilayah Eks Tambang Besar (TB) Mawas I.

10. Seorang peternak ayam, Sulaiman warga Kelurahan Tuatunu Indah, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, berhasil menangkap seekor ular piton di kebunnya, Sabtu (10/11/2012) malam.
Kepada bangkapos.com, Minggu (11/11/2012) Sulaiman mengatakan ia menangkap ular tersebut berlangsung di sekitar kebun yang berada di hutan Tua Tunu.

Sulaiman melihat seekor ular sedang masuk ke kandang ayamnya.
"Saya lihat ada ular masuk kandang lalu saya tarik supaya tidak makan ayam saya," kata Sulaiman.
Ular dengan panjang sekitar 8 meter dan berat sekitar 100 kilogram itu, akhirnya berhasil ditangkap oleh Sulaiman.(*)

*Sejumlah warga Tiram sedang mengangkat ular Sabak sepanjang 7,2 meter yang tertangkap, Jumat (23/8/2013). (ist)


http://bangka.tribunnews.com/2017/03...umbo-di-bangka
emoticon-Matabelo warbyasah ternyata serangan ular pyton di indonesia
Diubah oleh matamera01 31-03-2017 04:23
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Tampilkan semua post
tolakxAvatar border
tolakx
#4
buset gede-gede amat itu the 'kadut' boys, ok.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.