- Beranda
- Stories from the Heart
T University 2 (Season 2)
...
TS
anism
T University 2 (Season 2)

Cover Super Keren by Awayaye <Ane minta
> Terima banyak untuk respon positif agan dan aganwati di thread sebelumnya. T University.
Bagi yang belum membacanya. Bisa mengklik judul dibawah ini.
T University
Spoiler for Daftar Isi/Case 1 : Lost Son:
Case 1 Finish
Spoiler for Case 2 : Lativa's Twins Terror:
Case 2 Finish
Spoiler for Case 3 : Arelia And Edward:
Case 3 Finish
Spoiler for Samantha And Mom:
Finish
Spoiler for Case 4 : Johnny Comes Back To China or England:
Case 4 Finish
Spoiler for Case 5 : King Killer's Son:
Case 5 Finish
Spoiler for Case 6 : Losing In A Plane:
Diubah oleh anism 30-05-2019 17:56
anasabila memberi reputasi
1
21.6K
198
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#43
Lativa Twin's Terror 3
Ia mencoba mendengar lagu melalui headset, berharap ia bisa tertidur. Sebuah lagu India yang dinyanyikan oleh seluruh anak India. Mila Mahabrata. Ia tidak tahu lagu itu terkenal atau tidak. Namun, dia sering mendengarkan lagu itu didendangkan oleh Ibu-Ibu teman bermainnya. Dan juga Ibunya.
Ia mendengarkan lagu itu dan meresapinya dalam malam. Air matanya pun mengalir dalam tidurnya. Tanpa terasa Ia telah terlelap dalam tidurnya. Sampai lagi-lagi teriakan Arelia membuatnya terperanjat.
“Seseorang telah masuk ke kamar kita!”, Arelia tampak gusar. Sedangkan Samantha mencoba menyusuri seluruh sisi kamar. Ia juga baru bangun akibat teriakan Arelia. Ia tidak heran Arelia begitu reaktif. Ada banyak data penting dan rahasia di dalam segala catatan kecil, file maupun laptop. Ada banyak data yang disimpan dalam kamar mereka. Dan itu semua adalah rahasia klien.
“Tidak ada yang dibongkar. Data tidak ada yang pernah diakses secara paksa. Yang terakhir login masih aku. Hehehe…”, Samantha memberi tanda peace kepada mereka.
“Teman-teman…”, Lativa tampak cemas.
“Ada apa?”, tanya Arelia mencoba tenang.
“Kalungku hilang. Kalung itu adalah penanda dari Ibuku untuk aku dan saudara kembarku. Tidak ada yang tahu hal ini kecuali keluargaku. Apa ini berarti…”, ujar Lativa.
“Saudaramu datang untuj balas dendam?”, Arelia benar-benar merinding kali ini. Memikirkan saudara Lativa yang katanya telah dibakar masih hidup adalah mimpi buruk yang lebih buruk daripada kehilangan posisinya sebagai supervisor dulu.
“Jangan cemas, Lativa. Setidaknya sekarang kita tahu ada bahaya mengancammu. Aku akan menelepon ke pihak universitas untuk meminta pengamanan khusus bagimu.”, ujar Samantha berusaha menenangkan.
“Terima kasih.”,ujar Lativa lemah.
Ia mencoba mendengar lagu melalui headset, berharap ia bisa tertidur. Sebuah lagu India yang dinyanyikan oleh seluruh anak India. Mila Mahabrata. Ia tidak tahu lagu itu terkenal atau tidak. Namun, dia sering mendengarkan lagu itu didendangkan oleh Ibu-Ibu teman bermainnya. Dan juga Ibunya.
Ia mendengarkan lagu itu dan meresapinya dalam malam. Air matanya pun mengalir dalam tidurnya. Tanpa terasa Ia telah terlelap dalam tidurnya. Sampai lagi-lagi teriakan Arelia membuatnya terperanjat.
“Seseorang telah masuk ke kamar kita!”, Arelia tampak gusar. Sedangkan Samantha mencoba menyusuri seluruh sisi kamar. Ia juga baru bangun akibat teriakan Arelia. Ia tidak heran Arelia begitu reaktif. Ada banyak data penting dan rahasia di dalam segala catatan kecil, file maupun laptop. Ada banyak data yang disimpan dalam kamar mereka. Dan itu semua adalah rahasia klien.
“Tidak ada yang dibongkar. Data tidak ada yang pernah diakses secara paksa. Yang terakhir login masih aku. Hehehe…”, Samantha memberi tanda peace kepada mereka.
“Teman-teman…”, Lativa tampak cemas.
“Ada apa?”, tanya Arelia mencoba tenang.
“Kalungku hilang. Kalung itu adalah penanda dari Ibuku untuk aku dan saudara kembarku. Tidak ada yang tahu hal ini kecuali keluargaku. Apa ini berarti…”, ujar Lativa.
“Saudaramu datang untuj balas dendam?”, Arelia benar-benar merinding kali ini. Memikirkan saudara Lativa yang katanya telah dibakar masih hidup adalah mimpi buruk yang lebih buruk daripada kehilangan posisinya sebagai supervisor dulu.
“Jangan cemas, Lativa. Setidaknya sekarang kita tahu ada bahaya mengancammu. Aku akan menelepon ke pihak universitas untuk meminta pengamanan khusus bagimu.”, ujar Samantha berusaha menenangkan.
“Terima kasih.”,ujar Lativa lemah.
Diubah oleh anism 27-07-2017 10:30
0