- Beranda
- Stories from the Heart
Pelangi Diatas Laut
...
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:
Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.
Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.
Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.
Quote:
Spoiler for Sambutan:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
.raffertha
#4114
Part 110
Hari perkeloncoan para mahasiswa baru telah selesai.
Aku mendapatkan teman baru dari sana.
Ya walaupun harus berurusan dengan orang lain akibat ulahku.
Perlahan-lahan, aku sudah tidak memikirkan Calista.
Aku melihat foto profil di media sosialnya bersama dengan lelaki lain.
Awalnya memang sakit, tetapi aku juga sadar bahwa bukan dia saja yang bisa mendapatkan penggantinya.
Akupun bisa mendapatkan pengganti dirinya.
Sudah 2 bulan aku mengikuti perkuliahan disini.
Aku masih belum terlalu sibuk dengan kuliahku.
Jadi, selama 2 bulan ini kegiatanku hanya kuliah dan berbisnis didalam dunia game online.
Ya bisa dibilang aku menyibukan diriku dengan game agar tidak teringat kembali dengan Calista.
Hari itu dimana aku berniat untuk mendapatkan pengganti Calista.
Aku buka akun media sosialku.
Waktu itu, aku baru saja bergabung didalam grup penyuka musik jepang.
Kebetulan mereka akan mengadakan gathering didaerah Depok, Jawa Barat.
Aku langsung saja mengontak ketuanya untuk konfirmasi.
Grup ini sudah melakukan 2 kali gathering yang dimana di gathering pertama, aku tidak ikut karena belum bergabung.
Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah.
Aku putuskan untuk ke warnet dekat rumahku untuk sekedar bermain dengan temanku.
Itupun kalau mereka ada disana dan sedang libur juga.
Sesampainya disana, aku parkirkan motor papaku disamping mobil berwarna merah milik Vina.
Vina : "Eh lo kesini ga ngabarin gw.."
Rea : "Harus gitu ?"
Vina : "Lagi disconnect.. Ga bisa ngapa-ngapain udah.."
Rea : "Yah.. Gimana sih.."
Vina : "Masuk aja.. Nanti juga nyambung lagi.."
Aku bertemu dengan Vina yang memang kebetulan sedang berada dipintu depan.
Padahal aku ingin bermain untuk menghilangkan kejenuhanku.
Tetapi apa daya jika jaringannya sedang mengalami gangguan.
Aku masuk kedalam warnet dan ternyata ada Della didalam.
Rea : "Eh ada Della.."
Della : "Hai, Re.."
Rea : "Wah lo berduaan doang sama Vina.. Ga ngapa-ngapain kan ?"
Vina : "Ngaco lo.. Noh ada Roy di WC.."
Rea : "Bertiga.. Yang ketiga nya setan berarti.. Hahahahahahaha.."
Tak lama kemudian, Roy keluar dari kamar mandi.
Dia membuka pintu kamar mandi dan berjalan keluar sambil mengusap perutnya.
Vina : "Anjir ! Bau banget !"
Rea : "Gila lo.. Makan apaan kemaren ?"
Roy : "Hahahahahaha.. Nasi goreng pete.. Enak, Re.."
Della : "Ga ada wangi-wangian apa.."
Roy : "Ngga ada.. Udah nikmatin aja.. Masih bagus dikasih nikmat bisa nyium aroma ampas dari perut gw.. Hahahahahaha.."
Setiap ada yang habis buang hajat, pasti aroma nya tercium hingga keluar.
Bagaimana tidak, posisi kamar mandi diwarnet ini bersebelahan dengan kamar belakang dan meja server.
Tetapi, kali ini bau nya tak tertahankan.
Rea : "Aduh.. Gw kedepan ah.. Bau.."
Vina : "Ikut.."
Della : "Sama.."
Roy : "Hahahahahahaha.. Enak gini wanginya.."
Aku, Vina dan Della pindah kedepan.
Warnet ini sepi.
Tidak ada pengunjung sama sekali.
Tidak hanya sedang disconnect, tetapi juga bertepatan dengan hari kerja dan sekolah.
Karena itu warnet sepi dipagi hari.
Vina : "Duh, gw jadi ikutan mules.."
Rea : "Ya udah sana boker dulu.."
Vina : "Bau banget abis dipake Roy.."
Rea : "Terus mau dimana ?"
Vina : "Dirumah lo aja deh.."
Rea : "Buset, lo kerumah gw cuma numpang boker doang.."
Vina : "CEPETAN !!", sambil menarik tanganku keluar.
Vina menarikku dengan cepat.
Dia meminta untuk diantar kerumahku.
Dia hanya ingin menumpang kekamar mandi, karena kamar mandi diwarnet mengeluarkan aroma tak sedap.
Sesampainya disana, aku langsung antar Vina ke kamar mandi rumahku.
20 menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi.
Vina : "Akhirnya.. Lega juga.."
Rea : "Lama banget.. Betelor lo ?"
Vina : "Iya.. Mau ?"
Rea : "Ngga.."
Vina : "Ya udah ayo balik lagi.."
Rea : "Ayo.."
Setelah itu, kami kembali lagi ke warnet.
Disana sudah ada Della menunggu.
Kasihan dia ditinggal sendiri.
Della : "Boker apa kencan lo berdua ?"
Vina : "Boker.."
Rea : "Betelor lo mah.. Lama banget.."
Vina : "Hahahahahaha.."
Della : "Gw sendirian disini.. Bete.."
Rea : "Setengah jam doang.."
Della : "Buat gw itu lama.. Gw paling ngga suka nunggu orangnya, Re.."
Tak lama kemudian, Roy keluar dari sarangnya.
Roy : "Udah connect tuh, Re.."
Rea : "Ah serius lo ?"
Roy : "Iya beneran.."
Rea : "Ya udah gw main ah.."
Karena warnet sudah connect kembali kedalam jaringan, aku putuskan untuk bermain.
Bertemu dengan teman-temanku didunia maya.
Bercengkrama bersama, berburu bersama, bahkan hingga berbisnis bersama.
Aku juga membuka akun media sosialku.
Aku mendapatkan kenalan dari grup pecinta musik jepang itu.
Namanya Jenny Aerilyn Fiona.
Dia biasa dipanggil Jenny.
Wajahnya manis dengan tubuhnya yang langsing.
Serta rambutnya yang panjang dan lurus hingga punggungnya.
Bila dilihat dari foto profilnya, dia lumayan cantik.
Apa lagi statusnya yang masih lajang.
Aku beranikan diriku untuk membuka obrolan dengannya.
Della : "Cieee.. Dapet kenalan.."
Rea : "Sue lo.. Bikin kaget aja.."
Della : "Udah bisa pindah kelain hati nih ceritanya ? Hahahahahaha.."
Rea : "Ya emang harus gitu.. Gw harus bisa nyari pengganti.. Vina mana ?"
Della : "Didalem.. Tidur.. Ngantuk katanya.."
Rea : "Oh.."
Della : "Re.."
Rea : "Ya.."
Della : "Lo kalo pacaran ngapain aja ?"
Rea : "Ga ada yang lain apa pertanyaan lo.."
Della : "Jawab aja sih.."
Rea : "Ya gitu deh, Dell.."
Della : "Gitu gimana ?"
Rea : "Males gw ngomongnya.. Hahahahahahahaha.."
Della : "Kissing ?"
Rea : "Iya.."
Della : "ML ?"
Rea : "Waduh.. Kalo itu gw ga berani.. Kenapa emangnya ?"
Della : "Penasaran aja.."
Rea : "Lo kalo pacaran gimana ?"
Della : "Hahahahahaha.. Gw udah lupa rasanya pacaran.. Terakhir pas kelas 1 SMA.."
Rea : "Buset.. Jomblo lama dong lo.."
Della : "Hhmm.. Gitu deh.."
Aku habiskan waktuku disini dengan mengobrol dengan Della.
Della adalah perempuan yang sangat cantik menurutku.
Bahkan seorang Reza dibuat diam dengan kecantikannya.
Lalu, keluarlah Vina dari dalam.
Vina : "Re, laper ga ?"
Rea : "Iya lah.. Tapi gw ga mau ngajak lu makan di rumah gw.."
Vina : "Dih.. Pede banget lo.. Cari makan yuk.."
Rea : "Dimana ?"
Vina : "Dimana kek.. Lo mau apa Dell ?"
Della : "Gw apa ya ? Beli Pizza aja.. Makan rame-rame disini.."
Vina : "Bener juga ya.. Ayo, Re.. Temenin gw.."
Rea : "Ya udah.. Gw jalan ya, Dell.. Jangan bete loh.."
Della : "Ngga kok.. Kan jelas mau beli pizza.. Udah pasti lama.. Apa lagi lo jalan berdua.."
Aku dan Vina berangkat mencari makanan yang diinginkan Della.
Kali ini, aku yang mengendarai mobilnya.
Alasannya selalu sama.
Mana ada lelaki disupiri oleh perempuan.
1,5 jam kemudian, aku kembali ke warnet dan menyantap makan siang bersama-sama.
Roy : "Pesta nih kita berempat.."
Vina : "Habis makan ini, gw jamin ga bau lagi lo besok.."
Rea : "Yah nama nya tinja.."
Della : "Aduh, kalian jangan ngomongin itu !"
Vina : "Hahahahahahaha.. Jangan dibayangin, Dell.."
Della : "Gw ga ngebayang.. Tapi kebayang.. Apa lagi tadi si Roy.."
Roy : "Beliin gw pengharum ruangan napa, Vin.."
Vina : "Ya beli aja dari duit warnet.."
Roy : "Bener ya.. Gw mau beli kamper WC.."
Rea : "Sekalian aja lo makan tuh kamper biar wangi.."
Della : "Iihh.. Jangan ngomongin itu !!"
Begitulah suasana didalam warnet.
Walaupun sepi pengunjung, tetapi rasa kebersamaan tetap ada.
Meskipun aku sudah tidak bekerja lagi disini.
Aku habiskan waktuku disini hingga malam hari.
Setelah itu aku pulang dan beristirahat karena aku harus beraktifitas keesokan harinya.
Aku mendapatkan teman baru dari sana.
Ya walaupun harus berurusan dengan orang lain akibat ulahku.
Perlahan-lahan, aku sudah tidak memikirkan Calista.
Aku melihat foto profil di media sosialnya bersama dengan lelaki lain.
Awalnya memang sakit, tetapi aku juga sadar bahwa bukan dia saja yang bisa mendapatkan penggantinya.
Akupun bisa mendapatkan pengganti dirinya.
Sudah 2 bulan aku mengikuti perkuliahan disini.
Aku masih belum terlalu sibuk dengan kuliahku.
Jadi, selama 2 bulan ini kegiatanku hanya kuliah dan berbisnis didalam dunia game online.
Ya bisa dibilang aku menyibukan diriku dengan game agar tidak teringat kembali dengan Calista.
Hari itu dimana aku berniat untuk mendapatkan pengganti Calista.
Aku buka akun media sosialku.
Waktu itu, aku baru saja bergabung didalam grup penyuka musik jepang.
Kebetulan mereka akan mengadakan gathering didaerah Depok, Jawa Barat.
Aku langsung saja mengontak ketuanya untuk konfirmasi.
Grup ini sudah melakukan 2 kali gathering yang dimana di gathering pertama, aku tidak ikut karena belum bergabung.
Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah.
Aku putuskan untuk ke warnet dekat rumahku untuk sekedar bermain dengan temanku.
Itupun kalau mereka ada disana dan sedang libur juga.
Sesampainya disana, aku parkirkan motor papaku disamping mobil berwarna merah milik Vina.
Vina : "Eh lo kesini ga ngabarin gw.."
Rea : "Harus gitu ?"
Vina : "Lagi disconnect.. Ga bisa ngapa-ngapain udah.."
Rea : "Yah.. Gimana sih.."
Vina : "Masuk aja.. Nanti juga nyambung lagi.."
Aku bertemu dengan Vina yang memang kebetulan sedang berada dipintu depan.
Padahal aku ingin bermain untuk menghilangkan kejenuhanku.
Tetapi apa daya jika jaringannya sedang mengalami gangguan.
Aku masuk kedalam warnet dan ternyata ada Della didalam.
Rea : "Eh ada Della.."
Della : "Hai, Re.."
Rea : "Wah lo berduaan doang sama Vina.. Ga ngapa-ngapain kan ?"
Vina : "Ngaco lo.. Noh ada Roy di WC.."
Rea : "Bertiga.. Yang ketiga nya setan berarti.. Hahahahahahaha.."
Tak lama kemudian, Roy keluar dari kamar mandi.
Dia membuka pintu kamar mandi dan berjalan keluar sambil mengusap perutnya.
Vina : "Anjir ! Bau banget !"
Rea : "Gila lo.. Makan apaan kemaren ?"
Roy : "Hahahahahaha.. Nasi goreng pete.. Enak, Re.."
Della : "Ga ada wangi-wangian apa.."
Roy : "Ngga ada.. Udah nikmatin aja.. Masih bagus dikasih nikmat bisa nyium aroma ampas dari perut gw.. Hahahahahaha.."
Setiap ada yang habis buang hajat, pasti aroma nya tercium hingga keluar.
Bagaimana tidak, posisi kamar mandi diwarnet ini bersebelahan dengan kamar belakang dan meja server.
Tetapi, kali ini bau nya tak tertahankan.
Rea : "Aduh.. Gw kedepan ah.. Bau.."
Vina : "Ikut.."
Della : "Sama.."
Roy : "Hahahahahahaha.. Enak gini wanginya.."
Aku, Vina dan Della pindah kedepan.
Warnet ini sepi.
Tidak ada pengunjung sama sekali.
Tidak hanya sedang disconnect, tetapi juga bertepatan dengan hari kerja dan sekolah.
Karena itu warnet sepi dipagi hari.
Vina : "Duh, gw jadi ikutan mules.."
Rea : "Ya udah sana boker dulu.."
Vina : "Bau banget abis dipake Roy.."
Rea : "Terus mau dimana ?"
Vina : "Dirumah lo aja deh.."
Rea : "Buset, lo kerumah gw cuma numpang boker doang.."
Vina : "CEPETAN !!", sambil menarik tanganku keluar.
Vina menarikku dengan cepat.
Dia meminta untuk diantar kerumahku.
Dia hanya ingin menumpang kekamar mandi, karena kamar mandi diwarnet mengeluarkan aroma tak sedap.
Sesampainya disana, aku langsung antar Vina ke kamar mandi rumahku.
20 menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi.
Vina : "Akhirnya.. Lega juga.."
Rea : "Lama banget.. Betelor lo ?"
Vina : "Iya.. Mau ?"
Rea : "Ngga.."
Vina : "Ya udah ayo balik lagi.."
Rea : "Ayo.."
Setelah itu, kami kembali lagi ke warnet.
Disana sudah ada Della menunggu.
Kasihan dia ditinggal sendiri.
Della : "Boker apa kencan lo berdua ?"
Vina : "Boker.."
Rea : "Betelor lo mah.. Lama banget.."
Vina : "Hahahahahaha.."
Della : "Gw sendirian disini.. Bete.."
Rea : "Setengah jam doang.."
Della : "Buat gw itu lama.. Gw paling ngga suka nunggu orangnya, Re.."
Tak lama kemudian, Roy keluar dari sarangnya.
Roy : "Udah connect tuh, Re.."
Rea : "Ah serius lo ?"
Roy : "Iya beneran.."
Rea : "Ya udah gw main ah.."
Karena warnet sudah connect kembali kedalam jaringan, aku putuskan untuk bermain.
Bertemu dengan teman-temanku didunia maya.
Bercengkrama bersama, berburu bersama, bahkan hingga berbisnis bersama.
Aku juga membuka akun media sosialku.
Aku mendapatkan kenalan dari grup pecinta musik jepang itu.
Namanya Jenny Aerilyn Fiona.
Dia biasa dipanggil Jenny.
Wajahnya manis dengan tubuhnya yang langsing.
Serta rambutnya yang panjang dan lurus hingga punggungnya.
Bila dilihat dari foto profilnya, dia lumayan cantik.
Apa lagi statusnya yang masih lajang.
Aku beranikan diriku untuk membuka obrolan dengannya.
Quote:
Della : "Cieee.. Dapet kenalan.."
Rea : "Sue lo.. Bikin kaget aja.."
Della : "Udah bisa pindah kelain hati nih ceritanya ? Hahahahahaha.."
Rea : "Ya emang harus gitu.. Gw harus bisa nyari pengganti.. Vina mana ?"
Della : "Didalem.. Tidur.. Ngantuk katanya.."
Rea : "Oh.."
Della : "Re.."
Rea : "Ya.."
Della : "Lo kalo pacaran ngapain aja ?"
Rea : "Ga ada yang lain apa pertanyaan lo.."
Della : "Jawab aja sih.."
Rea : "Ya gitu deh, Dell.."
Della : "Gitu gimana ?"
Rea : "Males gw ngomongnya.. Hahahahahahahaha.."
Della : "Kissing ?"
Rea : "Iya.."
Della : "ML ?"
Rea : "Waduh.. Kalo itu gw ga berani.. Kenapa emangnya ?"
Della : "Penasaran aja.."
Rea : "Lo kalo pacaran gimana ?"
Della : "Hahahahahaha.. Gw udah lupa rasanya pacaran.. Terakhir pas kelas 1 SMA.."
Rea : "Buset.. Jomblo lama dong lo.."
Della : "Hhmm.. Gitu deh.."
Aku habiskan waktuku disini dengan mengobrol dengan Della.
Della adalah perempuan yang sangat cantik menurutku.
Bahkan seorang Reza dibuat diam dengan kecantikannya.
Lalu, keluarlah Vina dari dalam.
Vina : "Re, laper ga ?"
Rea : "Iya lah.. Tapi gw ga mau ngajak lu makan di rumah gw.."
Vina : "Dih.. Pede banget lo.. Cari makan yuk.."
Rea : "Dimana ?"
Vina : "Dimana kek.. Lo mau apa Dell ?"
Della : "Gw apa ya ? Beli Pizza aja.. Makan rame-rame disini.."
Vina : "Bener juga ya.. Ayo, Re.. Temenin gw.."
Rea : "Ya udah.. Gw jalan ya, Dell.. Jangan bete loh.."
Della : "Ngga kok.. Kan jelas mau beli pizza.. Udah pasti lama.. Apa lagi lo jalan berdua.."
Aku dan Vina berangkat mencari makanan yang diinginkan Della.
Kali ini, aku yang mengendarai mobilnya.
Alasannya selalu sama.
Mana ada lelaki disupiri oleh perempuan.
1,5 jam kemudian, aku kembali ke warnet dan menyantap makan siang bersama-sama.
Roy : "Pesta nih kita berempat.."
Vina : "Habis makan ini, gw jamin ga bau lagi lo besok.."
Rea : "Yah nama nya tinja.."
Della : "Aduh, kalian jangan ngomongin itu !"
Vina : "Hahahahahahaha.. Jangan dibayangin, Dell.."
Della : "Gw ga ngebayang.. Tapi kebayang.. Apa lagi tadi si Roy.."
Roy : "Beliin gw pengharum ruangan napa, Vin.."
Vina : "Ya beli aja dari duit warnet.."
Roy : "Bener ya.. Gw mau beli kamper WC.."
Rea : "Sekalian aja lo makan tuh kamper biar wangi.."
Della : "Iihh.. Jangan ngomongin itu !!"
Begitulah suasana didalam warnet.
Walaupun sepi pengunjung, tetapi rasa kebersamaan tetap ada.
Meskipun aku sudah tidak bekerja lagi disini.
Aku habiskan waktuku disini hingga malam hari.
Setelah itu aku pulang dan beristirahat karena aku harus beraktifitas keesokan harinya.
JabLai cOY memberi reputasi
1
