- Beranda
- Stories from the Heart
Mata Terkutuk - The Dark Side (REBORN) [TAMAT]
...
TS
neopo
Mata Terkutuk - The Dark Side (REBORN) [TAMAT]
![Mata Terkutuk - The Dark Side (REBORN) [TAMAT]](https://dl.kaskus.id/scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v/t31.0-0/p526x296/16601709_1077130745731088_8531984586655274188_o.jpg?oh=5128565b9612800d485b79576e973c8d&oe=593C6801)
![Mata Terkutuk - The Dark Side (REBORN) [TAMAT]](https://dl.kaskus.id/image.prntscr.com/image/9b8a91cdde7446b19318db94c4f6545a.png)
Semua yang bisa terlihat belum tentu adalah yang sebenarnya. Kebanyakan orang hanya melihat apa yang ingin mereka lihat. Namun ada satu bagian yang tidak akan pernah bisa berbohong, yaitu CERMINAN HATI
Setidaknya begitulah yang dikatakan oleh wanita yang kulihat selalu memancarkan aura bercahaya. Tapi maksudku apa manfaat sebenarnya dari kelebihan yang kumiliki saat ini? Sampai saat ini aku masih mencari tahu, hingga berbagai macam kejadian-kejadian aneh yang selalu ku alami. Semua berawal dari mimpi yang pernah kualami saat aku masih duduk di bangku sekolah.
Tokoh :
- Khaidar Ekanetra - Aku, pria dengan tinggi 170cm berkulit kecoklatan dengan rambut pendek lurus, dan pendiam
- Heri Arisyandi - Sahabatku sejak SMA, tinggi badan sepantarku, kulit putih rambut pendek keriting, orang paling gokil dan terkadang ceroboh
- Dirga Leo - Seorang anak laki-laki yang merupakan atlit hebat sejak SMA dengan tinggi 165cm berkulit putih bersih, rambut pendek
- Syilainun Dessari - Wanita berhijab, adik kelasku dari SMP tinggi sekitar 160cm berkulit putih, sangat pemalu tapi begitu anggun
- Syahla Kirana - Wanita cantik nan pintar, berambut panjang hingga punggungnya, wanita yang sedikit tomboy tapi tetap anggun dan pintar
- Razeeta - Wanita modis dengan rambut panjang, berkacamata. So cool namun elegan
SMA
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
KULIAH
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Ending?
Jumpa Jodoh
Merupakan kisah lanjutan dari cerita ini. Dan disana semua akan terjawab dengan siapa seorang Netra menikah
Jika ada yang mau memberi masukan, dengan senang hati akan saya baca
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Ending?
Kisah ini akan dilanjutkan dalam thread yang berbeda, bukan apa-apa, agar judul dan cerita dapat berjalan sesuai dengan yang semestinya
Mohon dimaklum. Jika kalian sadar, cerita ini sudah keluar jauh dari judul 
Mohon dimaklum. Jika kalian sadar, cerita ini sudah keluar jauh dari judul 
Jumpa Jodoh
Merupakan kisah lanjutan dari cerita ini. Dan disana semua akan terjawab dengan siapa seorang Netra menikah

Jika ada yang mau memberi masukan, dengan senang hati akan saya baca
Polling
0 suara
Siapakah yang akan menikah dengan Netra?
Diubah oleh neopo 03-04-2017 20:19
ugalugalih dan 19 lainnya memberi reputasi
20
465.4K
1.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
neopo
#1118
Part 61 - Mereka
Seketika Sari langsung melepas pelukannya. Aku benar-benar merasa khawatir Anna akan salah paham. Ia menghampiriku dengan ekspresi yang tidak mengenakan.
Anna menarik tangan Sari dan langsung keluar dari kamar. Gitu lah, kalo Anna ngambek . . . Haaah . . . aku sendirian tanpa bisa berbuat banyak karena infus yang menancap di tangan kiriku. Saat aku melihat ke arah meja, aku melihat sebuah handphone. Saat aku coba buka kunci, ternyata ga di password. Melihat wallpapernya saja seorang bidadari cantik. Ini adalah HP milik Sari.
Iseng-iseng aku mencari games yang ada di Hpnya, saat itu, tak sengaja aku melihat sebuah icon gambar gunung legend. Akupun membukanya, ternyata isinya adalah foto, video, musik, dll. Iseng saja aku melihat musik apa sih yang Sari suka dengarkan. Ternyata ia suka mendengar lagu-lagu instrumental. Terlihat disini bahwa banyaknya musik-musik dari Kitaro. Aku mencoba mendengarkannya. Kemudian karena aku sedikit penasaran, aku melihat foto-fotonya.
Ya amppuunn . . . cantiknya Sari. Ternyata ia suka selfie juga
Eh . . tapi tunggu . . . . ini kenapa ada fotoku disini? Ada beberapa foto tentangku disini, ada yang saat aku sedang mengajar, saat aku sedang melamun, bahkan ketika aku sedang bersama Annapun ada. Ya ampun . . . sampai saat aku masih berseragampun ada. Segitunya Sari ngefans
*Cekrek . . . suara pintu terbuka.
Anna dan Sari kembali, secepat itukah mereka makan? Tapi aku melihat mereka seperti membawa kantung kresek.
Sari langsung menyergap Hpnya dari tanganku dan mematikkan musiknya.
Anna duduk di kursi yang berada disampingku. Kepalaku merasa sakit saat hendak mencoba untuk duduk.
Keesokan harinya, aku sudah diperbolehkan untuk pulang, karena hanya luka luar saja. Kami langsung kembali ke penginapan tempatku tinggal kemarin. Waktuku disini hanya 3 hari lagi sebelum pulang ke Indonesia. Hari ini, kami tak pergi kemana-mana. Anna masih sedikit khawatir dengan kondisiku yang baru pulih. Jadi kami menghabiskan waktu di penginapan saja. Kuat ga yah . . lawan berdua
.
Saat itu, Anna dan Sari sedang tidak ada di kamar, kali ini ga ada mainan untuk kumainkan. HP Sari dibawa, begitu juga dengan HP Anna. Ada satu pertanyaan yang belum terjawab mengenai insiden kemarin. Siapa yang menabrakku dan kemana dia? Bagaimana kabarnya sekarang. Semoga dia baik-baik saja. Aku bersyukur bahwa Anna lah yang selamat dari insiden itu. Satu jam berlalu, Anna dan Sari kembali. Anna langsung mempersiapkan makan siang untuk kami bertiga. Aku berdiri menghadap ke jendela sambil menatap keindahan kota Melbourne dari atas sini. Saat itu Sari datang dan tiba-tiba memelukku dari belakang.
Aku sedikit kaget dengan tingkah Sari yang seperti ini. Aku melihat ke arah Anna, yang sedang sibuk mempersiapkan makan. Saat itu Sari tersenyum padaku. Aku sedikit bingung harus bagaimana. Saat aku melihat Anna yang tiba-tiba melirik ke arahku, dan ia tersenyum, seraya menganggukkan kepalanya. Tapi bodohnya aku, masih saja tak mengerti dengan semua ini. Lalu Anna menghampiriku sambil tersenyum.
Aku menatap Sari, tapi dia menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa ia tak setuju dengan hal itu.
Aku membalas pelukan Sari dengan tangan kiriku, kemudian menarik Anna dan kupeluk dia dengan tangan kananku. Tapi setelah itu, perlahan aku mendekatkan mereka berdua, sehingga mereka berpelukan. Jika bukan karena Anna, mungkin aku takkan se-semangat ini. Jika bukan karena Sari, mungkin aku sudah putus asa saat Anna menghilang. Mereka berdua memiliki peran penting bagiku. Aku sangat bersyukur dapat kenal dengan mereka berdua.
Malam ini, Anna tak bisa ikut menginap di penginapan karena ada keperluan yang harus diselesaikan bersama rekan kelompoknya, begitu ucapnya padaku. Antara bahaya dan . . . . ah sudahlah . . . ini masih siang
Saat kami makan siang bersama, Anna dan Sari duduk disampingku. Entah kenapa sikap mereka berubah. Saat aku sedang menikmati makananku, mereka malah berebut untuk menyuapiku. Heyyyy senangnya dalam hati
.
Mereka berdua mentertawakanku dengan begitu puasnya
Saat Sari memperlihatkan wajahku dengan cermin kecilnya. Alamaaaak . . . . belepotan sangat
Aku begitu menyayangi mereka. Berharap takkan pernah bisa terlepas dari orang-orang seperti mereka.
Quote:
Anna menarik tangan Sari dan langsung keluar dari kamar. Gitu lah, kalo Anna ngambek . . . Haaah . . . aku sendirian tanpa bisa berbuat banyak karena infus yang menancap di tangan kiriku. Saat aku melihat ke arah meja, aku melihat sebuah handphone. Saat aku coba buka kunci, ternyata ga di password. Melihat wallpapernya saja seorang bidadari cantik. Ini adalah HP milik Sari.
Iseng-iseng aku mencari games yang ada di Hpnya, saat itu, tak sengaja aku melihat sebuah icon gambar gunung legend. Akupun membukanya, ternyata isinya adalah foto, video, musik, dll. Iseng saja aku melihat musik apa sih yang Sari suka dengarkan. Ternyata ia suka mendengar lagu-lagu instrumental. Terlihat disini bahwa banyaknya musik-musik dari Kitaro. Aku mencoba mendengarkannya. Kemudian karena aku sedikit penasaran, aku melihat foto-fotonya.
Ya amppuunn . . . cantiknya Sari. Ternyata ia suka selfie juga
Eh . . tapi tunggu . . . . ini kenapa ada fotoku disini? Ada beberapa foto tentangku disini, ada yang saat aku sedang mengajar, saat aku sedang melamun, bahkan ketika aku sedang bersama Annapun ada. Ya ampun . . . sampai saat aku masih berseragampun ada. Segitunya Sari ngefans
*Cekrek . . . suara pintu terbuka.
Anna dan Sari kembali, secepat itukah mereka makan? Tapi aku melihat mereka seperti membawa kantung kresek.
Quote:
Sari langsung menyergap Hpnya dari tanganku dan mematikkan musiknya.
Quote:
Anna duduk di kursi yang berada disampingku. Kepalaku merasa sakit saat hendak mencoba untuk duduk.
Quote:
Keesokan harinya, aku sudah diperbolehkan untuk pulang, karena hanya luka luar saja. Kami langsung kembali ke penginapan tempatku tinggal kemarin. Waktuku disini hanya 3 hari lagi sebelum pulang ke Indonesia. Hari ini, kami tak pergi kemana-mana. Anna masih sedikit khawatir dengan kondisiku yang baru pulih. Jadi kami menghabiskan waktu di penginapan saja. Kuat ga yah . . lawan berdua
.Saat itu, Anna dan Sari sedang tidak ada di kamar, kali ini ga ada mainan untuk kumainkan. HP Sari dibawa, begitu juga dengan HP Anna. Ada satu pertanyaan yang belum terjawab mengenai insiden kemarin. Siapa yang menabrakku dan kemana dia? Bagaimana kabarnya sekarang. Semoga dia baik-baik saja. Aku bersyukur bahwa Anna lah yang selamat dari insiden itu. Satu jam berlalu, Anna dan Sari kembali. Anna langsung mempersiapkan makan siang untuk kami bertiga. Aku berdiri menghadap ke jendela sambil menatap keindahan kota Melbourne dari atas sini. Saat itu Sari datang dan tiba-tiba memelukku dari belakang.
Aku sedikit kaget dengan tingkah Sari yang seperti ini. Aku melihat ke arah Anna, yang sedang sibuk mempersiapkan makan. Saat itu Sari tersenyum padaku. Aku sedikit bingung harus bagaimana. Saat aku melihat Anna yang tiba-tiba melirik ke arahku, dan ia tersenyum, seraya menganggukkan kepalanya. Tapi bodohnya aku, masih saja tak mengerti dengan semua ini. Lalu Anna menghampiriku sambil tersenyum.
Quote:
Aku menatap Sari, tapi dia menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa ia tak setuju dengan hal itu.
Quote:
Aku membalas pelukan Sari dengan tangan kiriku, kemudian menarik Anna dan kupeluk dia dengan tangan kananku. Tapi setelah itu, perlahan aku mendekatkan mereka berdua, sehingga mereka berpelukan. Jika bukan karena Anna, mungkin aku takkan se-semangat ini. Jika bukan karena Sari, mungkin aku sudah putus asa saat Anna menghilang. Mereka berdua memiliki peran penting bagiku. Aku sangat bersyukur dapat kenal dengan mereka berdua.
Malam ini, Anna tak bisa ikut menginap di penginapan karena ada keperluan yang harus diselesaikan bersama rekan kelompoknya, begitu ucapnya padaku. Antara bahaya dan . . . . ah sudahlah . . . ini masih siang

Saat kami makan siang bersama, Anna dan Sari duduk disampingku. Entah kenapa sikap mereka berubah. Saat aku sedang menikmati makananku, mereka malah berebut untuk menyuapiku. Heyyyy senangnya dalam hati
. Quote:
Mereka berdua mentertawakanku dengan begitu puasnya
Quote:
Saat Sari memperlihatkan wajahku dengan cermin kecilnya. Alamaaaak . . . . belepotan sangat
Aku begitu menyayangi mereka. Berharap takkan pernah bisa terlepas dari orang-orang seperti mereka.junti27 dan 9 lainnya memberi reputasi
10

