mereka sudah berkumpul di sini, semoga hanya 3, semoga si petinggilnya belum ikut andil mengejar kita, ada sebersit kekhawatiran yg tersirat di dalam hatiku, kekuatan telunjuk saudara kiriku sangat hebat, mampu menarik ruh musuhnya tanpa mati, dan memasuki jasad itu sesuka hatinya, memang terbatas selama 3 hari, dan selama 3 hari tubuh itu tidak bisa di masuki ruh empunya, tubuh itu menjadi mayat, membusuk tak bisa dipakai lagi, hanya Sarjito saudaraku yg bisa memasukkan ruh yg berkeliaran itu kembali ke tubuhnya walau dengan proses yg sedikit sulit.

si kembar kiri adalah si entit dan si manis, bergaya eksentrik seperti para penyihir jaman dulu, sangat sexy dalam berpakaian, hingga banyak lelaki hidung belang menjadi tumbal nafsu duniawinya, para lelaki itu di ajak bercinta hingga kering, cairan dalam tubuhnya habis di hisap hingga mati, jasad mereka d buang begitu saja dan polisi sampai sekarang tak bisa menangkap siapa pelaku sebenarnya. kehidupan saudari nyleneh ini dari kalangan kaya raya, memikat lawannya dalam hingar bingar dunia jet zet, kalau masalah umur sebenarnya mereka sudah tua, mungkin sekitar di atas 60 tahun, tapi karna ilmunya juga tumbal2 para pemuda perawan yg menjadi korban kesukaannya, menurutku si jempol kiri adalah si cebol, laki2 semeter kotor, dengan muka bengis dan menyeramkan, ragil kiri juga pernah bertemu denganku di lamongan.

hai..haii gan.. mari menyimpulkan lagi silsilah saudara kiri

1. si kembar eksentrik ini posisinya kelingking dan jari manis
2. si kurus bertatto posisi sebagai telunjuk
3. petinggil kiri belum ketemu
4. si cebol ini penengah kiri/jempol
5. ???
nah si DK apa dong? please ane juga gagal paham
lanjut wae wess...

dia selalu di kawal lelaki gendut tinggi besar, yg selalu menjadi jagal di setiap aksi2nya, entah dimana dia sekarang, sudah sangat lama aku tak berjumpa dengannya, tapi kalau dia si ragil kiri, kenapa selalu di kawal lelaki itu, sementara lelaki itu tak mempunyai kekuatan bathin juga "khi" dalam dirinya, fikiranku berkecamuk, kalau bukan dia lalu siapa... aaahh.. sudahlah, yg jelas ketiga saudara kiriku sekarang sudah berani menyerang, walau dengan taktik yg curang, karna menurut "buku kosong" yg diterangkan pak Parno, tak sekalipun kami bertempur di muka umum, apalagi di lakukan dengan cara tak kesatria, pernah disebutkan tentang cawan suci yg ternyata bukan berbentuk cawan tapi lebih berbentuk KENDI yg terbuat dari kuningan, atau lebih tepat lagi kalau di sebut BOKOR. flashback tentang para penyentuh yg di turunkan tiap 300 tahun sekali, sedangkan kami adalah generasi ke-7 dari penyentuh sebelumnya, berarti asal muasal terjadinya pertikaian ini 2100 tahun yg lalu atau 84 tahun sebelum masehi, sebelum sejarah jawa kuno itu ada, bahkan sebelum di ceritakan oleh empu2 saat itu, baik empu Senduh, ataupun empu Prapanca dan disebutkan di buku kosong, buku itu di bawa oleh seorang saudagar dari china yg menjadi kuncinya adalah koin TRADE DOLLAR yg terselip di belakang sampulnya.

masih banyak bayang2 ketidak mengertian dariku, tentang kebenaran saudara kiriku, yg sudah pasti adalah 2 wanita nakal itu entit dan manis, juga si telunjuk sedangkan si cebol dan orang gendut tinggi besar bukan siapa2, tapi kenapa masih mengejar kami, apa salah kami padanya, si penengah sudah "di selesaikan" Husna walau ilmunya sudah dilucuti dan kekuatannya sudah tidak ada lagi, itu hanya sementara, Husna hanya bisa menahan ilmu kunci itu beberapa bulan saja, selanjutnya bila si petinggil tidak menawan dalam cawan suci, ilmu kunci itu akan kembali kepada empunya.

kini kekuatan kami sudah pulih, bahkan Arifin sudah sempurna, ingin kuadakan serangan balik, tapi dengan cara yg kesatria, cuman harus mencari cara yg tepat agar kami tidak terjebak dalam permainan mereka. hari berganti hari, sekitar 2 minggu kami tak terusik oleh kehadiran mereka, save house kami sudah pindah, karna menurut firasatku save house di villa Ragil sudah tidak aman lagi, dan Sarjito mengajak mencari tempat yg bernuansa lain, DELEGAN, sebuah pantai yg lumayan asri di perbatasan Gresik dan juga Lamongan, di sebelah kirinya hutan pinus dan jati, sementara pantainya tak begitu panjang, Sarjito membangun perumahan di sana, kami memakai rumah contoh untuk berkumpul, kami sepakat berkumpul di hari sabtu dan minggu, karna hari itulah kami bisa melepas rutinitas kami.

" bulan depan aku menikah bang " kata Husna mengawali percakapan

" hahh...serius?? " tanyaku seakan tak percaya

" laku juga akhirnya" kata Arifin menggoda

Sarjito hanya diam, sambil duduk dia memainkan hp

" dengan siapa? "

" wiraswasta dari malang " jawab Husna enteng

" kok baru tau mbak.. nggak pernah di kenalin ke kita " Arifin menimpali

" ntar kan tau sendiri "

" malang mana? "

" Kepanjen " kata Husna singkat

" mungkin nanti aku nggak bisa kumpul2 gini lagi, semua demi keluargaku bang "

" kok gitu Hus? bukankah kita sudab berkomitmen kalau kepentingan kita di atas segala2nya " Sarjito menimpali

" aku ingin memiliki keluarga yg normal bang, keluarga yg jujur, tanpa ada nyawa yg terancam " Ragil berkilah

" Ragiiill.... aku menghargai apa yg kamu inginkan, tapi ingatlah tugas kita sangatlah penting, melawan segala angkara murka juga kejahatan saudara kita, lihat abangmu Sarjito, dia bahagia menikah dan tetap membantu menyelesaikan masalah ini, kenapa kamu punya pikiran seperti itu Ragil?? "

" abang nggak sadar dengan keputusan abang? abang nggak ingin mempunyai keturunan penyentuh lain? "

" Ragil.. kalau masalah ini selesai kenapa harus ada penyentuh lagi?? kita kubur penyentuh, seiring terkuncinya ilmu mereka dalam cawan suci "

" fikiranku nggak bisa sampean samakan dengan fikiranmu bang, aku perempuan berumur 30tahun lebih "

" iya tapikan nggak harus meninggalkan kami Gil "

GUUBBRAAAAKK

sementara 2 part ya gan, istirahat dulu sambil ngupi