Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bomtwoAvatar border
TS
bomtwo
Life Always Spinning
Quote:

Quote:

Quote:


Spoiler for Rules:


PROLOG

Perkenalkan nama gw Een (umur 27 tahun sekarang) cowok tulen dan gak melambai (catat), gw berasal dan asli dari sebuah Kota yg menjadi Ibukota provinsi di Pulau Kalimantan. Gw anak ke 2 dari 3 bersaudara, kakak gw cowok dan jarak umur kami terpaut hampir 10 tahun, sedangkan adik gw cewek terpaut 3 tahun dgn gw. Kata orang gw ini anak pungut, itu di karenakan muka gw dgn kakak dan adik gw yg jauh banget bedanya karena kakak gw ganteng dan tinggi sedangkan adik gw cantik dan mungil, apalagi Mama gw juga cantik jdi semakin kentara klo gw ini terkesan anak pungut.

Gw di takdirkan sebagai cowok yg mempunyai berat badan berlebih a.k.a padat berisi (bilang aja gendut) di tambah tinggi badan gw yg cuma 167cm berasa banget gw kayak kingkong, tapi gw gak masalah karena walaupun gw gendut bagi orang gendut gw itu beda karena tubuh gw yg padat gak melar air doank seperti orang gendut kebanyakan...

Cerita ini akan berawal saat gw masuk SMA ditahun 2004, masa di mana gw mengenal cinta, konflik anak muda dan yg pasti konflik kehidupan gw sendiri.


Spoiler for Q & A:


Spoiler for Mulustrasi:


Spoiler for Side Story:


Spoiler for Index:
Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pacar Een sampai lulus SMA
Diubah oleh bomtwo 09-05-2018 20:27
sabna.tamara
tien212700
samsung66
samsung66 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
288.4K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
bomtwoAvatar border
TS
bomtwo
#439
Part 18


"BUUKKK", hantaman dari helm full face gw sukses mengenai bagian sebelah kiri kepala cowo tersebut dan membuat dia terjatuh. Melihat situasi tersebut tanpa banyak pikir langsung gw berikan sebuah tendangan tepat di bagian perutnya.

"AAKKHHHH", dia pun berteriak sambil memegang perutnya yg sakit akibat tendangan gw tersebut. Gw pun masih belum merasa puas, segera gw raih badannya dan gw dirikan. Terlihat raut wajah kesakitan dari cowo tersebut akibat hantaman helm di kepala dan tendangan di perutnya yg gw berikan sebelumnya.

"BUUUKK", kali ini sebuah pukulan langsung gw berikan tepat di bagian pipi sebelah kirinya dan membuat dia oleng kebelakang 1-2 meter. Sambil tangannya bertumpu pada lutut, dia pun mencoba berdiri tegak kemudian berusaha untuk menyerang gw. Dengan jalan yg sudah tak beraturan akibat serangan gw sebelumnya dia pun mencoba memberikan pukulan ke arah muka gw tapi karena kondisi dia yg sudah tak maksimal, pukulannya pun dengan mudahnya gw tangkis.

"BUUUKK", pukulan dengan tenaga yg lebih besar dari sebelumnya gw daratkan tepat di bagian hidungnya dan seketika itu juga dia pun roboh di atas tanah ruko yg terbengkalai ini. Cowo itu pun mengerang kesakitan dan memegangi bagian hidungnya yg tampak patah dan mengeluarkan darah segar setelah mendapatkan pukulan full power dari gw. Beberapa menit kemudian cowo tersebut akhirnya terdiam dengan kedua tangannya masih memegangi bagian hidungnya.
___

Melihat cowo tersebut sudah tak berdaya, gw pun menghampiri cewe yg dari tadi masih menangis akibat perlakuan kasar dari cowo brengsek itu.

Setelah gw berada di sampingnya, cewe tersebut menutup mulutnya dengan tangan kirinya, kemudian mengeleng-gelengkan kepalanya seakan tak percaya bahwa yg menolongnya sekarang adalah seseorang yg pernah menyakiti hatinya. Yaa cewe tersebut adalah Sonya, cewe yg gw patahkan hatinya ketika gw lebih memilih Mela sebagai kekasih hati gw.

"BUGHH", Sonya pun memeluk gw dengan tangisannya yg makin menjadi-jadi. Dia benamkan wajahnya di dada gw dan dekapannya pun makin erat gw rasakan sampai2 jaket yg gw gunakan basah di bagian dada karena air matanya. Tanpa sadar gw pun juga memeluknya dengan erat dan sukses membuat dia menangis lebih keras dari sebelumnya.

Setelah beberapa menit akhirnya tangisan dari Sonya pun berhenti dan tak lama kemudian dia pun melepaskan pelukannya dari tubuh gw.

Quote:


Kita pun berjalan menuju ke arah motor gw di parkirkan, tapi kemudian gw suruh Sonya untuk duluan menuju motor gw. Sedangkan gw kembali menghampiri cowo brengsek tersebut yg masih terkapar di atas tanah.

Ketika gw sudah berada di samping tu cowo brengsek, gw raih kerah baju seragamnya dan gw bangunkan badannya ke posisi duduk. Sonya pun memperhatikan gw dari posisi motor gw di parkirkan, seakan penasaran apa yg akan gw lakukan lagi kepada cowo brengsek ini.

Cowo Brengsek = C.B

Quote:


Gw pun beranjak dari posisi cowo brengsek ini terkapar, juga tak lupa mengambil helm full face gw yg tergeletak di atas tanah setelah gw pakai buat ngehantam kepala cowo brengsek itu dan menuju ke arah motor dan Sonya yg sudah menunggu gw. Setelah memakai helm masing2, gw dan Sonya pun naik ke atas motor. Setelah gw menyalakan mesin motor kita pun beranjak dari tempat ruko terbengkalai tersebut menuju ke rumah Sonya.
___

Sepanjang perjalanan Sonya cuma diam sambil tangan kanannya melingkar di perut gw dan menyandarkan kepalanya di pundak sebelah kanan gw.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menitan dan sempat mampir ke warung buat beli rokok kita pun akhirnya sampai. Sebuah rumah dua tingkat tipe minimalis berwarna putih dengan pagar yg tingginya kira2 2 meter berwarna hitam yg juga memiliki desain minimalis yg mungkin pada saat itu jarang ada di kota gw.

Sonya pun kemudian turun dari motor di susul gw yg juga ikut turun dari motor. Sebelum dia memencet bel yg terpasang di tembok samping pagar rumahnya dia berbalik ke arah gw.

Quote:


Sonya pun kemudian memencet bel yg berada di tembok samping pagarnya dan tak lama kemudian dari arah pintu rumahnya keluar seorang wanita paruh baya yg merupakan ART di rumahnya datang menghampiri kami yg masih berada di luar pagar rumah, kemudian membuka gembok yg terpasang di pagar tersebut dan menggeser pagar supaya terbuka. Kita pun masuk dan gw sambil mendorong motor gw buat di taruh di halaman. Setelah kita sudah masuk ke dalam rumahnya gw pun di persilahkan Sonya duduk di sofa ruang tengah rumahnya, Sonya pun kemudian pamit buat ke kamarnya karena ingin mengambil kotak P3K dan kemudian menyuruh ARTnya untuk menyiapkan air hangat di baskom dan juga handuk kecil buat memeriksa gw.

Tak berapa lama akhirnya Sonya pun keluar dari kamarnya, kali ini dia sudah mengganti atasan seragam sekolahnya dengan kaos berwarna hitam tapi masih menggunakan rok sekolah sebagai bawahannya. Lalu Sonya pun duduk di samping gw dan menyiapkan peralatan P3Knya untuk memeriksa gw. Kurang lebih 5 menit kemudian ARTnya pun datang dari arah dapur sambil membawa baskom kecil berisi air hangat beserta handuk kecil berwarna putih dan menaruhnya di atas meja kecil yg berada di samping sofa yg kami duduki ini.

Quote:


Setelah ARTnya pulang, Sonya pun mulai memeriksa badan gw. Mulai dari tangan, wajah dan sampai kaki gw pun di periksa. Karena emang gak ada luka di badan gw akhirnya air hangat yg tadi di sediakan oleh bibi gak jadi di pake. Peralatan P3K pun sudah di bereskan oleh Sonya kemudian menaruhnya kembali ke kamarnya. Tak lama kemudian Sonya keluar dari kamarnya dan menuju ke arah gw sambil di tangan sebelah kanannya membawa sebuah handuk besar.

Quote:


Gw pun segera menuju ke kamar mandi samping kamar Sonya, sedangkan Sonya langsung menuju ke arah dapur untuk membuatkan gw masakan spesial yg dia janjikan, hmmm udah kayak suami istri aja hahahaha. Kurang lebih 10 menit kemudian gw pun sudah selesai mandi dan kembali mengenakan celana sekolah dan kaos yg jadi lapisan seragam gw. Setelah itu gw pun beranjak kembali ke sofa ruang tengah rumah Sonya.

Kurang lebih 20 menit kemudian Sonya pun memanggil gw untuk segera menghampiri dia di dapur karena masakannya udah siap, ketika gw sudah sampai, di atas meja makan sudah terpampang sepiring kwie tiaw goreng yg merupakan makanan kesukaan gw lengkap dengan ayam yg di potong dadu, sayur segar berupa wortel, kol dan sebagainya + segelas teh es manis. Gw pun duduk di meja makan berbarengan dengan Sonya yg juga duduk di samping gw. Tanpa pikir panjang gw pun langsung makan setelah sebelumnya izin dengan Sonya untuk memakan masakannya.

Ohh iyaa, Sonya emang tau apa makanan kesukaan gw karena gw emang pernah cerita ke dia tentang makanan apa yg gw suka ataupun tidak, ketika dulu kita masih dekat sebelum negara api menyerang "ehhh".

Quote:


Aahhhhhh, kenyang dan nikmat jadi satu setelah selesai menghabiskan kwie tiaw bikinan Sonya. Gw pun menaruh piring dan gelas bekas gw makan di wastafel dan segera beranjak kembali ke ruang tengah. Gw hempaskan badan gw ke sofa dan menyenderkan badan biar enak perut gw setelah makan tadi. Sudah hampir 10 menit setelah gw selesai makan Sonya belum selesai mandi karena bunyi kran air di kamar mandi masih terdengar. Baru sekitar 5 menit kemudian Sonya keluar dari kamar mandi, tapi di sini gw tercengang melihat Sonya keluar hanya dengan lilitan handuk yg menutupi bagian dada sampai pahanya saja. Terlihat jelas kulit putih mulusnya dan yg pasti bempernya depan belakang yg sungguh menggoda iman gw saat itu.

Sonya hanya tersenyum melihat gw yg terpana akan pemandangan yg gw lihat sekarang dan segera masuk ke kamarnya. Hampir 15 menit kemudian dia pun keluar dari kamarnya dengan mengenakan kaos putih bergambar donald bebek dan celana jeans biru pendek selutut dengan rambut panjangnya dibiarkan tergerai basah. Sonya pun kemudian duduk di sofa samping gw. Keadaan pun hening beberapa saat sampai akhirnya dia pun memulai pembicaraan.

Spoiler for Obrolan:


0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.