- Beranda
- Stories from the Heart
terlalu drama. lebih drama dari drama korea
...
TS
lovablegirlious
terlalu drama. lebih drama dari drama korea


Quote:
PART 1[sorry part one dihapus]
Quote:
Diubah oleh lovablegirlious 15-05-2017 05:32
anasabila memberi reputasi
1
24.7K
251
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lovablegirlious
#44
"Get out from myhome"
Gw bukan keluar baik baik dari rumah majikan. Gw diusir.
"dont cry in myhouse."
Gua nangispun ga boleh. Sejujurnya gua bener nelangsa. Gua seret koper gue keluar dan gua nunggu di luar. Nunggu dianterin ke pelabuhan buat pulang ke batam.
Mereka marah karena paspor gw sempet hilang dan waktu ketemu gw ga langsung bilang.
" I feel so fool."
" everything that come from urmouth is fucking liar, you are a liar and you are a prostitute."
Mereka sempat buka hp gw. Liat di wa gw chat sama banyak cowo dari berbagai negara. Yaelah chat doank. Lagian kalian kan suruh aku bayar sedangkan aku ga punya uang. Aku mesti bayar pake apa? Yaudah semua kontak di hp aku hub buat pinjem uang. Dan a miracle happend. Mantan yg udah dua taun ga ketemu kirim uang ke aku. Itupun kalian marah. Setiap detik bukan waktu yang mudah untuk aku. Sembari cari pinjeman buat sisa uangnya kalian juga minta aku kerja. Katanya juga bayar gaji aku. Gaji yang mana. Agen mungkin iya makan uang kalian, aku? Uang feri sama makanan yg kalian beri tiap hari?
Dia juga bilang mau laporin ke polisi. Ya padahal kalian juga buang sampah ke laut itu bukannya bisa dilaporin ke polisi juga? Aku. Entahlah. Mengingat saat saat itu membuat aku muak dengan diriku sendiri.
Begitu ya orang India memperlakukan pembantu. Dulu waktu adikku kecil, aku juga pernah punya pembantu. Tapi, aku suruh ambilin minum aja sama ayah ga boleh. Ambil sendiri katanya, pembantu itu udah capek. Mungkin keluarga kami saja yang terlalu baik. Terlalu malaikat.
Di hari yang aku fikir bersejarah itu. Di dalam mobil aku menangis sejadi jadinya. Dari woodlands ke pelabuhan. Aku nangis ga berhenti sampe muntah juga. Muntahan ku taroh di wadah tupperware karena ga ada plastik. Teringat semua kenangan indah ketika ada ayah. Bertanya pada Tuhan. Walau entah Tuhan yang mana, dibagian mana kesalahanku yang paling fatal sampai hidup membaaku ke titik terendah ini. Apa salah dan dosaku sebegitu banyaknya sampe aku harus dihukum dengan cara seperti itu.
Di pelabuhan aku ditahan di sel karena ga ada surat
"Surat mana surat" petugas imigrasi malaysia nanya
"nanya ?" Pikirku bengong
" kamu datang singapur kerja kan, mana surat dari majikan."
Dan akupun dibawa ke officenya. Dengan satu pertanyaan
"Kamu pulang cancel permitkan?"
Dia ulangi lagi satu kali
"Kamu pulang cancel permit?"
Aku cuma bengong karna ga ngerti dan aku dimasukin sel. Lama banget.
"Jangan main hp" kata satu officer. Melas nian aku ga boleh pegang hp. Jadi aku cuma tiduran aja disana. Mereka bilang tentang escaped. Boro boro escaped, gw diusir dan gw juga udah bayar (meski separoh) . Singkat kata mereka nelfon employer gw dan gw dipulangin. Dua jam gw di sel. Gw ditaroh di kapal keberangkatan selanjutnya.
Batin gw. Duh segininya ya jadi pembantu di negara orang. Sama sekali ga dihargain. Money money money. " peole respect u if u have money" nenek yg di rumah employer itu bilang ke gw.
Oh yeach. Tell me about money money money. I fucking hate it. Mungkin gw bakal lebih bahagia kalo gw idup di jaman barter.
Gw bukan keluar baik baik dari rumah majikan. Gw diusir.
"dont cry in myhouse."
Gua nangispun ga boleh. Sejujurnya gua bener nelangsa. Gua seret koper gue keluar dan gua nunggu di luar. Nunggu dianterin ke pelabuhan buat pulang ke batam.
Mereka marah karena paspor gw sempet hilang dan waktu ketemu gw ga langsung bilang.
" I feel so fool."
" everything that come from urmouth is fucking liar, you are a liar and you are a prostitute."
Mereka sempat buka hp gw. Liat di wa gw chat sama banyak cowo dari berbagai negara. Yaelah chat doank. Lagian kalian kan suruh aku bayar sedangkan aku ga punya uang. Aku mesti bayar pake apa? Yaudah semua kontak di hp aku hub buat pinjem uang. Dan a miracle happend. Mantan yg udah dua taun ga ketemu kirim uang ke aku. Itupun kalian marah. Setiap detik bukan waktu yang mudah untuk aku. Sembari cari pinjeman buat sisa uangnya kalian juga minta aku kerja. Katanya juga bayar gaji aku. Gaji yang mana. Agen mungkin iya makan uang kalian, aku? Uang feri sama makanan yg kalian beri tiap hari?
Dia juga bilang mau laporin ke polisi. Ya padahal kalian juga buang sampah ke laut itu bukannya bisa dilaporin ke polisi juga? Aku. Entahlah. Mengingat saat saat itu membuat aku muak dengan diriku sendiri.
Begitu ya orang India memperlakukan pembantu. Dulu waktu adikku kecil, aku juga pernah punya pembantu. Tapi, aku suruh ambilin minum aja sama ayah ga boleh. Ambil sendiri katanya, pembantu itu udah capek. Mungkin keluarga kami saja yang terlalu baik. Terlalu malaikat.
Di hari yang aku fikir bersejarah itu. Di dalam mobil aku menangis sejadi jadinya. Dari woodlands ke pelabuhan. Aku nangis ga berhenti sampe muntah juga. Muntahan ku taroh di wadah tupperware karena ga ada plastik. Teringat semua kenangan indah ketika ada ayah. Bertanya pada Tuhan. Walau entah Tuhan yang mana, dibagian mana kesalahanku yang paling fatal sampai hidup membaaku ke titik terendah ini. Apa salah dan dosaku sebegitu banyaknya sampe aku harus dihukum dengan cara seperti itu.
Di pelabuhan aku ditahan di sel karena ga ada surat
"Surat mana surat" petugas imigrasi malaysia nanya
"nanya ?" Pikirku bengong
" kamu datang singapur kerja kan, mana surat dari majikan."
Dan akupun dibawa ke officenya. Dengan satu pertanyaan
"Kamu pulang cancel permitkan?"
Dia ulangi lagi satu kali
"Kamu pulang cancel permit?"
Aku cuma bengong karna ga ngerti dan aku dimasukin sel. Lama banget.
"Jangan main hp" kata satu officer. Melas nian aku ga boleh pegang hp. Jadi aku cuma tiduran aja disana. Mereka bilang tentang escaped. Boro boro escaped, gw diusir dan gw juga udah bayar (meski separoh) . Singkat kata mereka nelfon employer gw dan gw dipulangin. Dua jam gw di sel. Gw ditaroh di kapal keberangkatan selanjutnya.
Batin gw. Duh segininya ya jadi pembantu di negara orang. Sama sekali ga dihargain. Money money money. " peole respect u if u have money" nenek yg di rumah employer itu bilang ke gw.
Oh yeach. Tell me about money money money. I fucking hate it. Mungkin gw bakal lebih bahagia kalo gw idup di jaman barter.
0
, you are myangel 