- Beranda
- Stories from the Heart
Untuk Mu, Matahari Ku
...
TS
lominto
Untuk Mu, Matahari Ku
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for INDEXX:
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ZERO – PROLOG
Spoiler for Pembuka:
Pernahkah kalian merasa bahwa seluruh dunia mencampakkan kalian? Aku pernah. Pernahkah kalian merasa semua orang tak menghargai keberadaan kalian? Aku pernah. Pernahkah kalian di tinggal orang yang kalian cintai demi kebahagiaan dia, walau itu terasa sakit? Aku pernah juga, sering malah.
Puisi diatas hanya menggambarkan setitik perasaan yang aku rasakan. Sakitnya hati ini, rasa kecewa, dan masih banyak lagi yang belum aku ungkapkan. Tapi karena semua itulah, sekarang aku berdiri disini, berdiri tegak menantang matahari.
Cerita ini aku dedikasikan untuk semua yang pernah datang lalu pergi dari kehidupan ku ini. Semoga kalian membaca apa isi hatiku pada saat itu. And at least, terlebih untukmu matahariku
PROLOG - END
Diubah oleh lominto 19-04-2017 02:09
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
49.6K
533
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lominto
#39
NI - HELLO MY LIGHT
PART SEBELUMNYA
Mereka pun hanya diam.
( Gue mau bikin pake bahasa sunda, tapi males ngetik double jadi di Indo-in aja langsung dah )
Aku pun menuju bangku paling belakang kelas ini.
Dari dulu memang aku sudah terbiasa untuk duduk sendiri. Mungkin mereka mengira aku orang yang pendiam.
Pelajaran pun berlangsung, waktu terasa begitu lama saat guru menjelaskan Algoritma yang sebenarnya sangat mudah bagiku. Tapi sepertinya tidak untuk murid murid lain yang ada disini. Kulihat wajah mereka sangat kebingungan dengan jawaban apa yang tepat untuk soal yang ada pada buku tersebut.
Tak ada yang bergeming sedikitpun saat bu guru mengatakan hal tersebut. Mereka masih terpaku dengan kumpulan huruf X Y Z yang ada di soal tersebut.
Aku pun maju untuk menyerahkan jawaban yang sudah kutulis mengenai soal tersebut di buku ku. Mereka pun memandang heran ke arahku, seolah-olah ingin mengatakan “kalo elu udah harusnya kasih gue dulu, baru di kumpulin”.
Aku pun kembali duduk di kursiku.
Kelas pun kembali hening. Seolah-olah mereka hanya patung yang bisa bergerak.
Kelas pun hening sampai bunyi bel jam istirahat berbunyi
Bagaimana tidak, aku yang saat itu sedang asik menyimpan kepalaku dimeja dan bersiap untuk pergi ke alam mimpi dikejutkan oleh panggilan guru
Tanpa banyak kata lagi aku pun langsung pergi mengikuti guru tersebut
Dia pun hanya tersenyum, lagi
Perjalanan dari ruang kelas menuju kantor guru pun terasa begitu singkat, padahal kalo mau dihitung, jaraknya hamper sama dengan ke ruang kepala sekolah. Tapi entah kenapa, rasanya jarak sejauh itu hanya ditempuh kurang dari 1 menit. Mungkin karena berjalan dengan seorang wanita cantik, berbeda dengan berjalan bersama yang sejenis.
Disitu terlihat hanya ada sedikit guru yang tersisa, mungking sisanya masih mengajar di kelas.
Dia pun hanya tersenyum lagi
Aku pun kembali menyusuri lorong kelas, tapi kali ini hanya sendiri. Disinlah teori ku sebelumnya di uji. Kali ini waktu terasa sangat lama, seperti menghabiskan waktu 15 menit padahal jarak yang ditempuh sama.
Setelah aku sampai ke kelas, kondisi kelas pun sudah sangat sepi
Aku pun berjalan keluar kelas. Di depan kelas aku mendapatkan sebuah penangan yang berbeda dari biasanya. Kulihat di ujung sebelah kiriku ada seorang wanita yang sedang bermain dengan seekor kucing. Dia terlihat begitu senang saat itu. Sebuah senyuman pun terlihat dari wajahnya yang cantik itu. Kacamata merah yang digunakan seakan menambah kadar kecantikan yang ia miliki.
Aku mempunyai sebuah kelebihan baru sejak saat itu, yaitu menganalisa orang sekitar.
Akupun melihat mata yang ia miliki, seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan.
Di kejauhan kulihat dia secara entah sadar atau tidak, sempat melihat ke arah langit dengan tatapan yang kosong.
Dia pun akhirnya sadar bahwa ada orang yang melihat semua yang ia lakukan tadi. Dia menatapku lalu tersenyum malu sambil menundukan wajahnya.
Bel tanda masuk pelajaran pun berbunyi
Aku pun melihat jadwal yang wali kelasku berikan sebelumnya, disitu tertera mata pelajaran beserta ruangannya
Aku pun berjalan ke arah Lab MM. aku sudah lumayan Hafal dengan tempat tempat di sekolah ini. Mungkin sudah 3 kali aku kesini sebelum bisa jadi siswa resmi, dan itu sudah lebih dari cukup untuk mengingat semua tempat.
Suasana Lab terlihat sepi saat aku sampai disitu
Lalu dari kejauhan terlihat seorang wanita yang berjalan menuju ke arah ku
Quote:
Spoiler for SEBELUM BACA, PLAY DULU GAN:
Quote:
Mereka pun hanya diam.
Quote:
( Gue mau bikin pake bahasa sunda, tapi males ngetik double jadi di Indo-in aja langsung dah )
Quote:
Aku pun menuju bangku paling belakang kelas ini.
Quote:
Dari dulu memang aku sudah terbiasa untuk duduk sendiri. Mungkin mereka mengira aku orang yang pendiam.
Quote:
Pelajaran pun berlangsung, waktu terasa begitu lama saat guru menjelaskan Algoritma yang sebenarnya sangat mudah bagiku. Tapi sepertinya tidak untuk murid murid lain yang ada disini. Kulihat wajah mereka sangat kebingungan dengan jawaban apa yang tepat untuk soal yang ada pada buku tersebut.
Quote:
Tak ada yang bergeming sedikitpun saat bu guru mengatakan hal tersebut. Mereka masih terpaku dengan kumpulan huruf X Y Z yang ada di soal tersebut.
Quote:
Aku pun maju untuk menyerahkan jawaban yang sudah kutulis mengenai soal tersebut di buku ku. Mereka pun memandang heran ke arahku, seolah-olah ingin mengatakan “kalo elu udah harusnya kasih gue dulu, baru di kumpulin”.
Quote:
Aku pun kembali duduk di kursiku.
Quote:
Kelas pun kembali hening. Seolah-olah mereka hanya patung yang bisa bergerak.
Quote:
Kelas pun hening sampai bunyi bel jam istirahat berbunyi
Quote:
Bagaimana tidak, aku yang saat itu sedang asik menyimpan kepalaku dimeja dan bersiap untuk pergi ke alam mimpi dikejutkan oleh panggilan guru
Quote:
Tanpa banyak kata lagi aku pun langsung pergi mengikuti guru tersebut
Quote:
Dia pun hanya tersenyum, lagi
Quote:
Perjalanan dari ruang kelas menuju kantor guru pun terasa begitu singkat, padahal kalo mau dihitung, jaraknya hamper sama dengan ke ruang kepala sekolah. Tapi entah kenapa, rasanya jarak sejauh itu hanya ditempuh kurang dari 1 menit. Mungkin karena berjalan dengan seorang wanita cantik, berbeda dengan berjalan bersama yang sejenis.
Quote:
Disitu terlihat hanya ada sedikit guru yang tersisa, mungking sisanya masih mengajar di kelas.
Quote:
Dia pun hanya tersenyum lagi
Quote:
Aku pun kembali menyusuri lorong kelas, tapi kali ini hanya sendiri. Disinlah teori ku sebelumnya di uji. Kali ini waktu terasa sangat lama, seperti menghabiskan waktu 15 menit padahal jarak yang ditempuh sama.
Quote:
Setelah aku sampai ke kelas, kondisi kelas pun sudah sangat sepi
Quote:
Aku pun berjalan keluar kelas. Di depan kelas aku mendapatkan sebuah penangan yang berbeda dari biasanya. Kulihat di ujung sebelah kiriku ada seorang wanita yang sedang bermain dengan seekor kucing. Dia terlihat begitu senang saat itu. Sebuah senyuman pun terlihat dari wajahnya yang cantik itu. Kacamata merah yang digunakan seakan menambah kadar kecantikan yang ia miliki.
Quote:
Aku mempunyai sebuah kelebihan baru sejak saat itu, yaitu menganalisa orang sekitar.
Quote:
Akupun melihat mata yang ia miliki, seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan.
Quote:
Di kejauhan kulihat dia secara entah sadar atau tidak, sempat melihat ke arah langit dengan tatapan yang kosong.
Quote:
Dia pun akhirnya sadar bahwa ada orang yang melihat semua yang ia lakukan tadi. Dia menatapku lalu tersenyum malu sambil menundukan wajahnya.
Quote:
Quote:
Bel tanda masuk pelajaran pun berbunyi
Quote:
Aku pun melihat jadwal yang wali kelasku berikan sebelumnya, disitu tertera mata pelajaran beserta ruangannya
Quote:
Aku pun berjalan ke arah Lab MM. aku sudah lumayan Hafal dengan tempat tempat di sekolah ini. Mungkin sudah 3 kali aku kesini sebelum bisa jadi siswa resmi, dan itu sudah lebih dari cukup untuk mengingat semua tempat.
Suasana Lab terlihat sepi saat aku sampai disitu
Quote:
Lalu dari kejauhan terlihat seorang wanita yang berjalan menuju ke arah ku
Quote:
Spoiler for DIA ITU:
Diubah oleh lominto 26-03-2017 04:27
0




baru gue bilang )


. cita citanya jadi anak band katanya 
.