Ya aku emang bikin tulisan ini buat curhat.


"Do you know malay people? They dont work. Government buy them balok 2 . They use it to make home"

Tau ah, intinya dia cerita kalo orang melayu itu malaa. Tiap bulan dapet uang dari pemerintah dan ayahnya kaya gitu, kakeknya kaya gitu, unclenya kaya gitu. Dia sejujurnya keliatan lebih tua dari yg dulu. Kita ngiterin KL yg sebelumnya juga aku iterin pake hop on hop off. Temen aku bilang, dia itu cuma custumer bukan pacar aku. Karena dia ga perhatian. Aku pikir dia ini mantan dan dia pikir "We still friends right, and you ask help." Aku ga tau mana yang bener.

Kita makan di kampung baru. Bukan tempat wisata kaya bintang walk kemaren tempat yg dia bilang. " The people who come is foreigner, the people who work here alao foreigner. So where the hell is local? " Local yg dia maksud adalah melayu, yg dateng turis. Yang kerja juga antara mnyanmar, bangladesh. So melayunya kemana? Aku bilang kerja di Singapur. "You are right." He said.

One thing I can tell to Malaysia. Jakarta is alot cleaner. The building is just the same. Taxi bahkan ada yg udah tua tua. Dia selalu kompain tentang jalan yang dirubah rubah. Hari ini satu arah besok dua arah besoknya lagi ga tau. Mall di Jakart juga lebih besar lwbih bagus.


Yea. Thread Curhat