- Beranda
- Stories from the Heart
Generation With No Mythologies To Follow
...
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini
Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright
Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!
Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya
Spoiler for Sop Iler:
Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
konigswood
#153
Setelah berpagutannya anak cucu adam itu, mama tiba - tiba pulang, otomatis semua kegiatan harus di pause,
"Yah kentang!" Keluhnya
"Dari pada ketauan mama"
Kemudian mama beristirahat dan kami sambut di ruang tamu, mama sedikit bertanya dengan kondisi ku, hingga akhirnya Papa yang baru pulang kerja menyapa kami di ruang tamu
"Gimana? Mulai bulan depan nggak ada ya jatah bulanan buat kamu Ham, kalau butuh uang, kamu kerja, kamu sebentar lagi nikah, harus bisa cari uang sendiri, Papa siapin satu tempat di kantor, tanya mbak santi aja kalo mau kerja di tempat Papa"
Ternyata papa setelah dari rumah sakit kembali kekantor untuk memberikanku pekerjaan dan memberi kabar buruk untuk uang saku
"Iya Pa maaf"
"Nikah? Sama siapa ham? Kok nggak ada kode apa gitu ke gua ham?" Thia nampak kaget dengan ucapan Papa, terlebih Mama
"Anak Mama, 3 hari nggak pulang, sekalinya pulang mau nikah, sini peluk Mama dulu, sebelum nanti di peluk istrinya" ucap Mama
"Graham nikah sama Laras Kak, pernikahannya nanti setelah Graham lulus" ucap Papa
"Oh Laras, selamat ya, akhirnya kalian akan segera menikah" ucapnya sambil bangun dari sofa dan memelukku
"Liat WA, apa - apaan ini" bisiknya saat memelukku
"Jelasin!!!!!!!!" Thia by WA
"Apa yang di jelasin"
"Apa - apaan ini, gua cinta ama lu, sayang ama lu, kenapa malah nikahnya sama Laras? Sakit ham sakit"
"Ma, Pa, aku kekamar dulu, mau istirahat dulu" pamitnya
"Ya kak, jangan dingin - dingin acnya ya kak, kalo kedinginan takutnya kamu sakit" ucap Mama, sepertinya Mama paham
"Aku juga ke kamar dulu Pa, Ma, besok kan harus kerja"
"Ya, jangan main game terus"
"Si adik mana Ma?" Ucap papa
"Nggak tau, tadi sih dia telephone mama pamitnya ngerjain tugas"
"Oh, yuk ma kita ke kamar juga"
Saat mama dan papa berpelukan berjalan menuju kamar, aku langsung belok ke kamar Thia
"Shit, di kunci" gumamku
"Buka pintunya Thia, biar kita ngobrol, dan gua jelasin" Sent to Thia
"Semua jelas, Laras lebih cantik dia lebih keibuan, dan dia lebih - lebih dari gua" reply by Thia
"Thia, buka dulu"
Come on Thia, ayo buka pintunya
Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka
Betapa sembab matanya
"Yah kentang!" Keluhnya
"Dari pada ketauan mama"
Kemudian mama beristirahat dan kami sambut di ruang tamu, mama sedikit bertanya dengan kondisi ku, hingga akhirnya Papa yang baru pulang kerja menyapa kami di ruang tamu
"Gimana? Mulai bulan depan nggak ada ya jatah bulanan buat kamu Ham, kalau butuh uang, kamu kerja, kamu sebentar lagi nikah, harus bisa cari uang sendiri, Papa siapin satu tempat di kantor, tanya mbak santi aja kalo mau kerja di tempat Papa"
Ternyata papa setelah dari rumah sakit kembali kekantor untuk memberikanku pekerjaan dan memberi kabar buruk untuk uang saku
"Iya Pa maaf"
"Nikah? Sama siapa ham? Kok nggak ada kode apa gitu ke gua ham?" Thia nampak kaget dengan ucapan Papa, terlebih Mama
"Anak Mama, 3 hari nggak pulang, sekalinya pulang mau nikah, sini peluk Mama dulu, sebelum nanti di peluk istrinya" ucap Mama
"Graham nikah sama Laras Kak, pernikahannya nanti setelah Graham lulus" ucap Papa
"Oh Laras, selamat ya, akhirnya kalian akan segera menikah" ucapnya sambil bangun dari sofa dan memelukku
"Liat WA, apa - apaan ini" bisiknya saat memelukku
"Jelasin!!!!!!!!" Thia by WA
"Apa yang di jelasin"
"Apa - apaan ini, gua cinta ama lu, sayang ama lu, kenapa malah nikahnya sama Laras? Sakit ham sakit"
"Ma, Pa, aku kekamar dulu, mau istirahat dulu" pamitnya
"Ya kak, jangan dingin - dingin acnya ya kak, kalo kedinginan takutnya kamu sakit" ucap Mama, sepertinya Mama paham
"Aku juga ke kamar dulu Pa, Ma, besok kan harus kerja"
"Ya, jangan main game terus"
"Si adik mana Ma?" Ucap papa
"Nggak tau, tadi sih dia telephone mama pamitnya ngerjain tugas"
"Oh, yuk ma kita ke kamar juga"
Saat mama dan papa berpelukan berjalan menuju kamar, aku langsung belok ke kamar Thia
"Shit, di kunci" gumamku
"Buka pintunya Thia, biar kita ngobrol, dan gua jelasin" Sent to Thia
"Semua jelas, Laras lebih cantik dia lebih keibuan, dan dia lebih - lebih dari gua" reply by Thia
"Thia, buka dulu"
Come on Thia, ayo buka pintunya
Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka
Betapa sembab matanya
0