Kaskus

Story

dee1092Avatar border
TS
dee1092
Cewek Cetar
Orang bilang, gue cewek cetar. Whatever!!
Pernah nggak lo ngeliat pantat seorang cowok yang cuma pakek boxer doang? Gue pernah


Story From : ZAEEMAAZZAHRA

INDEX
Part 1 (Raya Pov)
Part 2 (Raya Pov)
Part 3 (arsyaf Pov)
Part 4 (Raya Pov)
Diubah oleh dee1092 23-03-2017 02:57
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.4K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
dee1092Avatar border
TS
dee1092
#17
Part 3
[Arsyaf pov]

Hari ini gue sebel banget! Kebayang nggak sih
rasanya jadi gue? Celana lo tiba-tiba melorot di
depan khalayak ramai terus lo difitnah pakek
boxer pink polkadot? Rasanya gue pengen mati
aja. Ini semua gara-gara si RAYAP, cewek cetar!

Mulai sekarang, gue harus menyusun rencana
agar gue bisa membalas semua penghinaan si
Rayap nggak jelas itu. Tapi....gimana caranya ya?

***

"MAMA......." teriak gue saat membuka pintu
rumah.

"Ya ampun Arsyaf! Bukannya salam malah teriak-
teriak. Emangnya ada apa sih?" Tanya Mama.

"Pokoknya ini semua gara-gara mama!"

"Maksud kamu apa, Syaf?"

"Iya. Gara-gara mama, aku sekarang di bully
temen-temen satu sekolah!"

"Lho kok bisa?" Mama gue kelihatan kaget.

"Kalau aja mama nggak salah nyiapin barang-
barangku buat diklat, mungkin sekarang aku nggak
akan di bully!"

"Kok bisa mama yang salah?" Tanya mama yang
masih belom nyadar.

"Iya. Kemarin mama salah taruh celana papa ke
ransel Arsya," papar gue.

"Terus?" Yaaaa elah, nyokap gue malah meringis.

"Terus pas Arsyaf di suruh Pak Bambang benerin
lampu, akhirnya tuh celana jadi kedodoran alias
melorot!"

Hahahahahaha..... AMPUN DAH NYOKAP GUA!
Bukannya malah prihatin malah tertawa geli.

"Itu berarti salah kamu sendiri, Syaf!" Kata mama.

"Kok bisa salah Arsyaf?"

Mama mengulum tawa. "Kalau kamu udah tau
celana itu ketuker sama celana papa, ngapain juga
masih kamu pakai?"

Plaaaak gue nge-jitak kening gue sendiri. Kalau
dipikir-pikir, bener juga kaya nyokap gue.
Ternyata gue yang bodoh. Dan alhasil dari
kebodohan gue, gue harus menanggung malu
SEUMUR HIDUP!

Tunggu! Kalau gue pakek celana papa, berarti
sekarang papa di Bali pakek celana siapa dong?
Oh, tidak! Pasti papa pakek celana gue! AMPUN
DAH!!

Kriing....Kriiing....Kriiing....
Suara ponsel mama berdering nyaring. Mama
langsung buru-buru mengangkatnya.

"Halo, Ma!" Terdengar suara papa. Rupanya hape
mama nggak di silent.

"Ada apa, Pa?" Tanya mama.

"Ini celana kok sempit banget ya?" Tanya papa
dengan lugunya.

Gue dan nyokap gue yang saat itu ada di rumah
saling memandang. Kemudian tak lama setelah
itu kami tertawa bareng.

"Lho kok malah ketawa?" Tanya papa keheranan.

"Iya. Maaf, pa. Mama keliru packing. Celana yang
papa bawa itu ternyata celana Arsyaf, pa."

"Terus Arsyaf gimana? Berarti pas diklat dia pakek
celana papa dong?"

GILAAAAK! Percakapan apa ini? Kenapa papa
malah nanyain itu? Kan udah jelas gue bawa
celana papa.

"Ya gara-gara itu, Pa! Arsyaf jadi....." sebelum
mama melanjutkan apa yang ada di pikirannya,
gue langsung rebut tuh hape dari tangan mama.

"Udah ya, Pa! Daaaah!" Langsung aja gue akhiri
telepon dari papa.

Nggak lucu kan kalau papanya si Rayap itu tau?
Secara bokap gue itu mitra kerja bokapnya si
Rayap. Dan sekarang, bokap gue ama bokapnya si
Rayap lagi nge-trip ke Bali. Bisa-bisa tingkah si
Rayap makin ngeselin di sekolah.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.