- Beranda
- Stories from the Heart
How long will i love you ?
...
TS
trusguepeduli
How long will i love you ?
Hai gan, kenalin nama gue Tryan gue berasal dari kota P. ini cerita terjadi beberapa masa yang lampau ini bisa jadi pelajaran dan motivasi bagi agan2 semua, sebelumnya gue mau minta izin sama moderator dan suhu2 semua karna gue masih newbie dan ini thread pertama gue jadi mohon bantuan,saran dan komentar dari agan2 semua terimakasih
Spoiler for index:
Diubah oleh trusguepeduli 15-05-2017 06:23
anasabila memberi reputasi
1
24K
Kutip
164
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
trusguepeduli
#140
Kabar TS
Spoiler for Kabar TS:
Waktu udah nunjukin jam 5 sore. Beberapa minggu yang lalu gue sempatin update thread ini di sebuah mini market di sebelah kantor ada free wifi nya. Sebelumnya gue cuman mau membeli sebotol minuman untuk jalan pulang, tapi entah kenapa mood gue bagus untuk lanjutin thread ini, jadi akhirnya gue pu duduk di salah satu kursi yang disediakan lalu membuka laptop, lalu gue asik merangkai kata membuat part dari thread ini kalau gak salah part 25. Ditemani sebotol minuman yang gue beli tadi serta lagu mengalun dari laptop di hantarkan melalu headset gue.
"Ya hallo" gue mengangkat telfon dari Abil yang akhir-akhir ini jarang komunikasi, ya sibuk dengan perkerjaan masing-masing
"Oi yan, gimana kabar lo ? Sehat ?" Suara yang khas keluardari salah satu temen gue ini
"Baik-baik. Lo gimana ?" Gue menanyakan balik kabar dia
"Baik juga nih. Gue lagi di Jakarta ntar malam kita dinner di kuningan tempat waktu itu lo ajak gue" Abil ngajak ketemuan, ya dia saat ini kerja magang di perusahaan kontraktor daerah Jogjakarta jadi kalau dia ke Jakarta (Gue kerja di Jakarta) pasti ngabarin gue buat hangout
"Dinner dinner bahasa lo, kayak homo aja lu"
"Bawa bini lo kambing" dia memberi penegasan tentang dinner tersebut
"Oh oke oke. Lu bayarin yak haha kapan lagi kan nyoba uang magang kontraktor"
"Ah hiperbol lu, perusahaan doang kontraktor, kerja gue gak jadi kontraktor juga kali. Aman itu mah"
"Hahaha oke-oke, eh jam berapa ntar ? Lo langsung tunggu sana aja kali ya ?"
"Iyee ah, jam 7:30"
"Okeee"
Gue lalu pulang disambut istri tercinta yang udah duduk diteras rumah angsuran yang belum lunas di bayar
ya setealah 2014 dapat gelar sarjana ekonomi gue mencoba mengambil peruntungan di ibu kota yang kata orang kejam ini, dan setelah 3 bulan jadi pengangguran alhamduillah gue keterima di Bank Swasta. Dan 2 tahun berselang gue nikah sama salah seorang cewek (Alhamdulillah akhirnya sama cewek juga) yang saat ini melanjutkan studi masternya, di sebuah kampus di Jakarta.
"Sini tas nya aku bawain" Dia mengambil tas kerja gue lalu memasukan nya kedalam rumah. Di meja teras tadi terlihat secangkir kopi yang pastinya buat gue. Ah enaknya punya bini kalau pulang ngantor di buatin kopi ya walaupun udah sedikit dingin wkwk
"Kok lama pulangnya, udah keburu dingin itu kopinya" dia mengambil posisi duduk di sebelah gue
"Tadi mampir di SEVEL deket kantor, trus ada si Abil nelfon, ngajak dinner bareng kamu siap2 gih ntar Maghrib kita jalan"
"Lah, kok aku ikut ?"
"Yaudah kalau gak mau, gratis lho"
"Yaudah ikut-ikut" lalu dia ngacir ke dalem
"Dasar" gue menggumam didalam hati sambil menyeruput kopi buatan bini gue. Selesai ngabisin kopi yang dingin tersebut, gue langsung maghrib biar dijalan pas macet gak bikin telat
Selesai shalat gue pun langsung siap-siap
"Si Abil ngajak makan dimana emangnya yang ?"
"Itu di kuningan tempat kita ngajak makan dia dulu"
"Oo" dia lalu membulatkan bibirnya
"Lah kok pake jeans sih" gue memandang aneh kearah bini gue, yang udah 180 derajat berbeda dari pertama gue bertemu. Yang dulunya sangat girly dan modis sekarang udah kayak dunia cuman milik dia dan gue, selagi gue gak ngomen dia bakalan ngelakuin apa yang di anggapnya benar. contohnya pakaiannya saat ini, memakai kemeja warna kuning terang dengan dihiasi kotak hitam dengan bawahan jeans biru terang dan rambut di kincir kuda
"Ya kan acaranya dadakan, aku gak sempat ke salon hehe" dia cuman nyengir
"Pake gamis deh, pake jilbab"
"Sepatunya kets ya yang" dia berjalan menuju lemari meninggalkan gue sendiri diruang tamu
Walaupun terkesan selengean dia masih, dan tetap dan bahkan harus selamanya mempuat gue cinta dengan dengan dirinya. How ever you are, im still loving you.
"Udah ?" dia nanya dan tanpa tunggu lama gue langsung mengeluarkan 2 jemol untuknya
Gue pun menikmati kecametan ibu kota di atas motor 250 cc. Yang hanya bisa gue bawa dari Kampung halaman gue saat pindah kesini karna ni motor gak ada yang makai dirumah, bokap yang cuman lebih sering dirumah semenjak pensiun punya motor matic, begitu juga bang Reyhan yang udah punya motor dirumah nya.
"Kok sampe aku diajak sih ?"
"Gak tau, kayakya penting"
"Tanya dikit napa ?"
"Gak sempat, kan buru-buru pulang pengen ketemu kamu"
"Ah gombal" dia mencubit perut gua dari belakang, lalu memeluk gue erat
"Eh ngegym lagi deh, itu perut udah kendor" gue yang terkejut cuman bisa manyun sambil ngomong
"Iye, iyeee"
Gue memarkirkan motor, lalu masuk kedalam restaurant yang udah tempat janjian dengan Abil. Setelah celingukan, gue melihat Abil dengan beberapa orang duduk dimeja makan gue mengahmpiri meja tersebut sepertinya gue kenal dengan orang orang yang duduk dengan Abil ini
"Opp bos" Alit menjulurkan tangannya kegue
"Lah lo bukannya masih di Kalimantan ?"
"Hehe, ada study tour gue kesini, makanya si Abil ajak ketemuan. Ohya kenalin ini ipar lo" menunjuk sebelah cewek yang sudah menjulurkan tanganya
"Oh Dini" dia memperkenalkan namana
"Tryan" lalu gue duduk dan ngobrol sama anak kingkong ini.
"Nah ini gue mau ngumumin buat lo semua bahwa gue Abilio Ramadhan akan menikah dengan Indah Amijoyo" lalu memamerkan cincin pertunangan mereka
"Wah, normal juga lu" Alit langsung mendengar
"Hahaha selamat deh" gue mengucapkan selamat buat dia.
"Jadi magang gue tinggal 2 minggu lagi, kayakya kalau gue keterima gue, bakalan pindah kesini, sekalian mau nikahan disini juga"
"Alaaah lu, burur-buru amat" gue nyeletuk
"Gak tahan yang dibawah"
"Hahahaha semua ketawa"
Disana ada 3 pasangan, Gue dan bini gue, Alit bersama pacarnya atau tepatnya gebetan, dan Abil dengan calon istrinya
"Jadi gue minta tolong ke lu yan, urusin semua persiapan nikah gue, terus cariin rumah"
"Ohh oke, oke aman itu" jadi gue sibuk akhir2 ini ngurusin pindahan dan nikahan anak kampret ini, ini barussan kelar nikahannya. Maklum dia anak tunggal, keluarganya aja numpang di rumah gue waktu acara adat istiadat nikahannya, dari masalah undangan, tempat, dekorasi, catering gue yang ngurus, dia cuman bisa mantau jarak jauh dari jogja sambil minta tolong ke gue, dan gue pun dengan senang hati menolong dia selagi dia ngasih uang lebih buat gue
. Jadi itu alasan gue buat Reader semmua kenapa gue ngilang selama ini, mohn maaf ya semua, dan mmakasih atas nungguin ini thread. Gue janji bakalan kee update lagi. Makasssihh
"Ya hallo" gue mengangkat telfon dari Abil yang akhir-akhir ini jarang komunikasi, ya sibuk dengan perkerjaan masing-masing
"Oi yan, gimana kabar lo ? Sehat ?" Suara yang khas keluardari salah satu temen gue ini
"Baik-baik. Lo gimana ?" Gue menanyakan balik kabar dia
"Baik juga nih. Gue lagi di Jakarta ntar malam kita dinner di kuningan tempat waktu itu lo ajak gue" Abil ngajak ketemuan, ya dia saat ini kerja magang di perusahaan kontraktor daerah Jogjakarta jadi kalau dia ke Jakarta (Gue kerja di Jakarta) pasti ngabarin gue buat hangout
"Dinner dinner bahasa lo, kayak homo aja lu"
"Bawa bini lo kambing" dia memberi penegasan tentang dinner tersebut
"Oh oke oke. Lu bayarin yak haha kapan lagi kan nyoba uang magang kontraktor"
"Ah hiperbol lu, perusahaan doang kontraktor, kerja gue gak jadi kontraktor juga kali. Aman itu mah"
"Hahaha oke-oke, eh jam berapa ntar ? Lo langsung tunggu sana aja kali ya ?"
"Iyee ah, jam 7:30"
"Okeee"
Gue lalu pulang disambut istri tercinta yang udah duduk diteras rumah angsuran yang belum lunas di bayar
ya setealah 2014 dapat gelar sarjana ekonomi gue mencoba mengambil peruntungan di ibu kota yang kata orang kejam ini, dan setelah 3 bulan jadi pengangguran alhamduillah gue keterima di Bank Swasta. Dan 2 tahun berselang gue nikah sama salah seorang cewek (Alhamdulillah akhirnya sama cewek juga) yang saat ini melanjutkan studi masternya, di sebuah kampus di Jakarta."Sini tas nya aku bawain" Dia mengambil tas kerja gue lalu memasukan nya kedalam rumah. Di meja teras tadi terlihat secangkir kopi yang pastinya buat gue. Ah enaknya punya bini kalau pulang ngantor di buatin kopi ya walaupun udah sedikit dingin wkwk
"Kok lama pulangnya, udah keburu dingin itu kopinya" dia mengambil posisi duduk di sebelah gue
"Tadi mampir di SEVEL deket kantor, trus ada si Abil nelfon, ngajak dinner bareng kamu siap2 gih ntar Maghrib kita jalan"
"Lah, kok aku ikut ?"
"Yaudah kalau gak mau, gratis lho"
"Yaudah ikut-ikut" lalu dia ngacir ke dalem
"Dasar" gue menggumam didalam hati sambil menyeruput kopi buatan bini gue. Selesai ngabisin kopi yang dingin tersebut, gue langsung maghrib biar dijalan pas macet gak bikin telat
Selesai shalat gue pun langsung siap-siap
"Si Abil ngajak makan dimana emangnya yang ?"
"Itu di kuningan tempat kita ngajak makan dia dulu"
"Oo" dia lalu membulatkan bibirnya
"Lah kok pake jeans sih" gue memandang aneh kearah bini gue, yang udah 180 derajat berbeda dari pertama gue bertemu. Yang dulunya sangat girly dan modis sekarang udah kayak dunia cuman milik dia dan gue, selagi gue gak ngomen dia bakalan ngelakuin apa yang di anggapnya benar. contohnya pakaiannya saat ini, memakai kemeja warna kuning terang dengan dihiasi kotak hitam dengan bawahan jeans biru terang dan rambut di kincir kuda
"Ya kan acaranya dadakan, aku gak sempat ke salon hehe" dia cuman nyengir
"Pake gamis deh, pake jilbab"
"Sepatunya kets ya yang" dia berjalan menuju lemari meninggalkan gue sendiri diruang tamu
Walaupun terkesan selengean dia masih, dan tetap dan bahkan harus selamanya mempuat gue cinta dengan dengan dirinya. How ever you are, im still loving you.
"Udah ?" dia nanya dan tanpa tunggu lama gue langsung mengeluarkan 2 jemol untuknya
Gue pun menikmati kecametan ibu kota di atas motor 250 cc. Yang hanya bisa gue bawa dari Kampung halaman gue saat pindah kesini karna ni motor gak ada yang makai dirumah, bokap yang cuman lebih sering dirumah semenjak pensiun punya motor matic, begitu juga bang Reyhan yang udah punya motor dirumah nya.
"Kok sampe aku diajak sih ?"
"Gak tau, kayakya penting"
"Tanya dikit napa ?"
"Gak sempat, kan buru-buru pulang pengen ketemu kamu"
"Ah gombal" dia mencubit perut gua dari belakang, lalu memeluk gue erat
"Eh ngegym lagi deh, itu perut udah kendor" gue yang terkejut cuman bisa manyun sambil ngomong
"Iye, iyeee"
Gue memarkirkan motor, lalu masuk kedalam restaurant yang udah tempat janjian dengan Abil. Setelah celingukan, gue melihat Abil dengan beberapa orang duduk dimeja makan gue mengahmpiri meja tersebut sepertinya gue kenal dengan orang orang yang duduk dengan Abil ini
"Opp bos" Alit menjulurkan tangannya kegue
"Lah lo bukannya masih di Kalimantan ?"
"Hehe, ada study tour gue kesini, makanya si Abil ajak ketemuan. Ohya kenalin ini ipar lo" menunjuk sebelah cewek yang sudah menjulurkan tanganya
"Oh Dini" dia memperkenalkan namana
"Tryan" lalu gue duduk dan ngobrol sama anak kingkong ini.
"Nah ini gue mau ngumumin buat lo semua bahwa gue Abilio Ramadhan akan menikah dengan Indah Amijoyo" lalu memamerkan cincin pertunangan mereka
"Wah, normal juga lu" Alit langsung mendengar
"Hahaha selamat deh" gue mengucapkan selamat buat dia.
"Jadi magang gue tinggal 2 minggu lagi, kayakya kalau gue keterima gue, bakalan pindah kesini, sekalian mau nikahan disini juga"
"Alaaah lu, burur-buru amat" gue nyeletuk
"Gak tahan yang dibawah"
"Hahahaha semua ketawa"
Disana ada 3 pasangan, Gue dan bini gue, Alit bersama pacarnya atau tepatnya gebetan, dan Abil dengan calon istrinya
"Jadi gue minta tolong ke lu yan, urusin semua persiapan nikah gue, terus cariin rumah"
"Ohh oke, oke aman itu" jadi gue sibuk akhir2 ini ngurusin pindahan dan nikahan anak kampret ini, ini barussan kelar nikahannya. Maklum dia anak tunggal, keluarganya aja numpang di rumah gue waktu acara adat istiadat nikahannya, dari masalah undangan, tempat, dekorasi, catering gue yang ngurus, dia cuman bisa mantau jarak jauh dari jogja sambil minta tolong ke gue, dan gue pun dengan senang hati menolong dia selagi dia ngasih uang lebih buat gue
. Jadi itu alasan gue buat Reader semmua kenapa gue ngilang selama ini, mohn maaf ya semua, dan mmakasih atas nungguin ini thread. Gue janji bakalan kee update lagi. Makasssihh0
Kutip
Balas