- Beranda
- Stories from the Heart
CCA (Cerita Campur Attu)
...
TS
antinakaba
CCA (Cerita Campur Attu)
P R O L O G
Assalamu alaikum agan2 dan sista2
kali ini saya mencoba menulis kenangan dalam hdup saya, mulai dari TK sampai sekarang
haah...ceritanya pasti panjang banget yah...he...he....
dan ini pastinya real story, nama2nya pun asli, sengaja enggak saya samarkan. kenapa? karena salah satu alasan saya menulis cerita ini, adalah untuk mencari teman2 lama saya yang hilang entah kemana. saya udah cari2 di medsos2 tapi belum ketemu juga.
harapan saya, jika ada tokoh dalam cerita ini yang ikut baca, mohon dengan sangat untuk meninggalkan jejak
settingnya di pulau sulawesi selatan kota makassar, dulunya disebut ujungpandang
selamat membaca !!!
for INDEX
MASA TK
se're
MASA SD
RUWA
TALLU
APPA'
LIMA
ANNANG
TUJU
SAGANTUJU
SALAPANG
SAMPULO
SAMPULOS SE'RE
SAMPULO RUWA
MASA SMP
sampulong tallu
sampulong ngappa
sampulol lima
SAMPULONG ngannang
SAMPULONG tuju
sampulo sagantuju
sampulo salapang
ruwampulo
Diubah oleh antinakaba 23-04-2017 17:24
anasabila memberi reputasi
1
6.2K
66
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
antinakaba
#48
SD (part 11)
Memasuki CAWU II, aku ikut pertandingan cerdas cermat agama islam. Kali ini aku bertanding bukan sama andri dan arya, tapi asikun dan 1 cewek, lupa namanya. Mereka dari kelas A, aku kan kelas B. Pertandingannya di SD Muhammadiyah. Kami lolos sampai ke babak final. Beda dengan cerdas cermat umum, cuma sampai semi final.
Aku ingat betul 1 pertanyaan yang membuat kita bisa menang menjadi posisi ke II.
Semenjak bapak membelikan aku buku cetak, aku jadi rajin belajar. Materi2 yang akan dipelajari aku udah baca semua. Aku jadi lebih pintar daripada gurunya...ha...ha... Oh iya..pak rifa’i ngajar saat CAWU 1, setelah itu kembali bu sabariah yang jadi wali.
Kebiasaan ibu sabariah tuh kalau seleai ujian, soal2nya dibahas di kelas. lembar jawaban kita dibagikan lalu ditukar, biar kita enggak bisa ganti jawaban. Waktu itu, lembar jawabanku dipegng herlina. Lalu ibu sabariah membaca, “soal no 1, jawaban a. Yang benar angkat tangan...!”. Lalu dihitung jumlah murid yang benar. Begitu terus sampai soal terakhir. Waktu itu yang dibahas pelajaran IPA. Pas soal essei, di nomor2 terakhir, Cuma herlina yang angkat tangan....yah...satu2nya yang jawabannya benar hanya aku...aku gitu loh....
Skip....
Saat itu digalakkan anak Indonesia suka membaca. Tiap sekolah harus memiliki perpustakaan. Kami disuruh menyumbangkan buku apa saja.karena belum ada ruangan yang bisa dijadikan perpustakaan, maka di tingkat dua, di sudut lorong itulah dibuatkan pembatas dan disitulah perpustakaan “dadakan” ditempatkan. Tiap pekan disediakan waktu untuk membaca. Tap kelas masing2 dapat giliran hari untuk membaca di perpustakaan. Tiba giliran kelasku, kami pun rame2 ke tingkat 2. Lagi nyari2 buku, aku kaget, kok ada buku nick carter disini. Enggak salah nih buku disimpan di perpus anak SD? Wah, belum di sensor nih buku2.
Pengeeeen banget ambil tuh buku dan pinjam ke rumah, tapi aku takut ketahuan. Orang2 kan taunya aku tuh anak alim, teladan, rajin menabung dan enggak makan sabun (lho kok....). Enggak lama. Abdul Muthalib (ketua kelas aku) ngambil tuh buku dan dibuka2, dibaca dan dimengerti (ya iyalah, dia mulai senyum2 mesum gitu) dan sembunyi2 dia kantongin tuh buku. Mungkin dia kira enggak ada yang liat. Aku juga pura2 enggak liat, pasang muka bego aku. Dia pun langsung pergi. Kayaknya mau lanjut baca nih orang...ha...ha...
Ingatanku berputar tentang buku “nick carter” (yang lahir tahun 90an pasti tau buku ini)
FLASH BACK
Waktu itu pulang sekolah, aku kebelet boker. Aku langsung lari ke kamar mandi depan, ada orang di dalam. Aku gedor2 pintunya, “siapa di dalam, kebelet boker nih....! teriakku. Dari dalam terdengar teriakan k rasvi,” di kamar mandi belakang aja, tanggung nih!” waduh, aku berlari secepat kilat ke kamar mandi belakang, ada orangnya juga. “Siapa di dalam?” teriakku lagi....”Hhmmm....” Cuma itu yang terdengar, ternyata ibu. Uh, kalau ibu nih enggak usah ditungguin, lamaaa banget kalau udah di kamar mandi. Aku lari lagi ke kamar mandi depan.
Pintu pun ditutup oleh k rasvi. Liat2 sekeliling kamar mandi, lho, kok ada buku terselip antar tembok dan atap kamar mandi. Aku ambil buku itu. Aku baca2 dikit...wah seru...hooh...pantesan setiap k rasvi masuk kamar mandi selalu lama keluarnya. Ternyata lagi baca di kamar mandi.
Aku baca judulnya. Petualangan detektif Nick Carter. Hmmm, penasaran tadi baru baca dikit. Tapi kalau aku ambil bukunya, pasti k rasvi nyariin. Aku balikin aja dulu bukunya. Entar besok2 aku baca lagi. Tapi aku heran, kenapa ka rasvi mesti sembunyi2 baca nih buku. Pasti ada yang salah dari buku ini....
Udah menunaikan hajat, aku buka pintu kamar mandi ternyata terkunci dari luar....
Karena aku masih penasaran sama tuh buku, aku intipin k rasvi. Aku liat k rasvi nyimpan tuh buku di bawah kasur. Pas k rasvi pergi, aku ambil tuh bku diam2 dan aku baca, dan isinya..seru...syuur...seru...syur....(ampun deh k rasvi, bikin aku fiktor nih). Disinilah aku mulai punya otak mesum...he...he...(sstt...k rasvi enggak tau lho sampe sekarang kalau aku ikut baca tuh buku)
Yang penasaran sama nick carter, silahkan tanya sama mbah gogel)
BACK TO STORY
Mendekati ujian EBTANAS, kami ujian kesenian. Kami disuruh nyanyi di depan kelas. 1 lagu wajib dan 1 lagu bebas. Ada teman aku, anwar namanya. Dia ini adeknya abdul, enggak tau kenapa mereka bisa sekelas. Mungkin abdul pernah tinggal kelas kali.
Waktu itu, anwar nyanyi lagu Mama Thereshia, lagu Sitanggang Bersaudara. Kenapa aku bisa ingat? Karena aku juga punya beberapa kaset sitanggang bersaudara. Aku mengidolakan mereka, lagunya bagus2. Om amin, adeknya ibu selalu membelikan kasetnya.
Abis nyanyi itu, si Anwar nangis saudara2...aku antara pengen nangis, pengen ketawa juga. Dia langsung duduk di bangkunya dan terisak2. Hi..hi...lucu aja liat anak cowok nangis. Sepulang sekolah, aku obok2 lagi tuh kaset2 punya julius sitanggang bersaudara. Aku dengerin dan aku juga jadi nangis dengar lagu2nya...
Skip...
Tak terasa, ujian akhir SD udah dekat.... Dan apesnya, buku2 cetakku dipinjam sama sunarti. Alasannya....pengen difotocopy, bilangnya..... bakal dibalikin sebelum ujian, ternyata... sampai ujian berakhir, buku2ku tidak dikembalikannya....dan sialnya, aku beda ruangan saat ujian. Setiap aku cari sunarti, dia malah menghindar. Jahat? Iya...jahat banget. Aku Cuma ngandalin bank soal EBTANAS.
Selesai ujian, aku tertunduk lesu. Aku benci banget sama sunarti. Aku liat teman2 bersorak tanda kebebasan. Aah....mending aku pulang aja. Aku tidak mau tau apapun yang terjadi di sekolah. Padahal teman2 lagi sibuk2nya mempersiapkan acara perpisahan.
Hari itu aku lagi asik main bersama eti, fitri dan risma di rumah fitri, k risa datang manggil aku...
Teman cowok? Kok bisa? aku kan enggak akrab sama teman cowok? Satu2nya teman cowok yang deket itu sangkala. Lagian dia setengah cowok...he...he...mau ngapain yah mereka kesini. Ternyata ada andri, okto, supardi dan aristo. Mereka naik sepeda, supardi boncengan dengan aristo...
Waktu kelas 5 kan duduk berkelompok. Ketua dan wakilnya disuruh duduk bareng. Padahal aku terkenal enggak mau disentuh sama laki2. Kalau terpaksa tersentuh tanpa sengaja, aku tiup2 bekas sentuhan itu, kayak orang jijik aja...he...he...pas harus duduk bersebelahan, aku kasi pembatas di tengah bangku dan meja...
back to story.
Terpaksa aku ikut mereka ke sekolah. Aku jalan kaki, mereka ngekor di belakang aku. Aku tetap enggak mau boncengan sama cowok..
Okto menyerahkan sepedanya. Aku memacu sepeda okto menuju ke sekolah
Aku ingat betul 1 pertanyaan yang membuat kita bisa menang menjadi posisi ke II.
Quote:
Semenjak bapak membelikan aku buku cetak, aku jadi rajin belajar. Materi2 yang akan dipelajari aku udah baca semua. Aku jadi lebih pintar daripada gurunya...ha...ha... Oh iya..pak rifa’i ngajar saat CAWU 1, setelah itu kembali bu sabariah yang jadi wali.
Kebiasaan ibu sabariah tuh kalau seleai ujian, soal2nya dibahas di kelas. lembar jawaban kita dibagikan lalu ditukar, biar kita enggak bisa ganti jawaban. Waktu itu, lembar jawabanku dipegng herlina. Lalu ibu sabariah membaca, “soal no 1, jawaban a. Yang benar angkat tangan...!”. Lalu dihitung jumlah murid yang benar. Begitu terus sampai soal terakhir. Waktu itu yang dibahas pelajaran IPA. Pas soal essei, di nomor2 terakhir, Cuma herlina yang angkat tangan....yah...satu2nya yang jawabannya benar hanya aku...aku gitu loh....
Quote:
Skip....
Saat itu digalakkan anak Indonesia suka membaca. Tiap sekolah harus memiliki perpustakaan. Kami disuruh menyumbangkan buku apa saja.karena belum ada ruangan yang bisa dijadikan perpustakaan, maka di tingkat dua, di sudut lorong itulah dibuatkan pembatas dan disitulah perpustakaan “dadakan” ditempatkan. Tiap pekan disediakan waktu untuk membaca. Tap kelas masing2 dapat giliran hari untuk membaca di perpustakaan. Tiba giliran kelasku, kami pun rame2 ke tingkat 2. Lagi nyari2 buku, aku kaget, kok ada buku nick carter disini. Enggak salah nih buku disimpan di perpus anak SD? Wah, belum di sensor nih buku2.
Pengeeeen banget ambil tuh buku dan pinjam ke rumah, tapi aku takut ketahuan. Orang2 kan taunya aku tuh anak alim, teladan, rajin menabung dan enggak makan sabun (lho kok....). Enggak lama. Abdul Muthalib (ketua kelas aku) ngambil tuh buku dan dibuka2, dibaca dan dimengerti (ya iyalah, dia mulai senyum2 mesum gitu) dan sembunyi2 dia kantongin tuh buku. Mungkin dia kira enggak ada yang liat. Aku juga pura2 enggak liat, pasang muka bego aku. Dia pun langsung pergi. Kayaknya mau lanjut baca nih orang...ha...ha...
Ingatanku berputar tentang buku “nick carter” (yang lahir tahun 90an pasti tau buku ini)
FLASH BACK
Waktu itu pulang sekolah, aku kebelet boker. Aku langsung lari ke kamar mandi depan, ada orang di dalam. Aku gedor2 pintunya, “siapa di dalam, kebelet boker nih....! teriakku. Dari dalam terdengar teriakan k rasvi,” di kamar mandi belakang aja, tanggung nih!” waduh, aku berlari secepat kilat ke kamar mandi belakang, ada orangnya juga. “Siapa di dalam?” teriakku lagi....”Hhmmm....” Cuma itu yang terdengar, ternyata ibu. Uh, kalau ibu nih enggak usah ditungguin, lamaaa banget kalau udah di kamar mandi. Aku lari lagi ke kamar mandi depan.
Quote:
Pintu pun ditutup oleh k rasvi. Liat2 sekeliling kamar mandi, lho, kok ada buku terselip antar tembok dan atap kamar mandi. Aku ambil buku itu. Aku baca2 dikit...wah seru...hooh...pantesan setiap k rasvi masuk kamar mandi selalu lama keluarnya. Ternyata lagi baca di kamar mandi.
Aku baca judulnya. Petualangan detektif Nick Carter. Hmmm, penasaran tadi baru baca dikit. Tapi kalau aku ambil bukunya, pasti k rasvi nyariin. Aku balikin aja dulu bukunya. Entar besok2 aku baca lagi. Tapi aku heran, kenapa ka rasvi mesti sembunyi2 baca nih buku. Pasti ada yang salah dari buku ini....
Udah menunaikan hajat, aku buka pintu kamar mandi ternyata terkunci dari luar....
Quote:
Karena aku masih penasaran sama tuh buku, aku intipin k rasvi. Aku liat k rasvi nyimpan tuh buku di bawah kasur. Pas k rasvi pergi, aku ambil tuh bku diam2 dan aku baca, dan isinya..seru...syuur...seru...syur....(ampun deh k rasvi, bikin aku fiktor nih). Disinilah aku mulai punya otak mesum...he...he...(sstt...k rasvi enggak tau lho sampe sekarang kalau aku ikut baca tuh buku)
Yang penasaran sama nick carter, silahkan tanya sama mbah gogel)
BACK TO STORY
Mendekati ujian EBTANAS, kami ujian kesenian. Kami disuruh nyanyi di depan kelas. 1 lagu wajib dan 1 lagu bebas. Ada teman aku, anwar namanya. Dia ini adeknya abdul, enggak tau kenapa mereka bisa sekelas. Mungkin abdul pernah tinggal kelas kali.
Waktu itu, anwar nyanyi lagu Mama Thereshia, lagu Sitanggang Bersaudara. Kenapa aku bisa ingat? Karena aku juga punya beberapa kaset sitanggang bersaudara. Aku mengidolakan mereka, lagunya bagus2. Om amin, adeknya ibu selalu membelikan kasetnya.
Quote:
Abis nyanyi itu, si Anwar nangis saudara2...aku antara pengen nangis, pengen ketawa juga. Dia langsung duduk di bangkunya dan terisak2. Hi..hi...lucu aja liat anak cowok nangis. Sepulang sekolah, aku obok2 lagi tuh kaset2 punya julius sitanggang bersaudara. Aku dengerin dan aku juga jadi nangis dengar lagu2nya...
Skip...
Tak terasa, ujian akhir SD udah dekat.... Dan apesnya, buku2 cetakku dipinjam sama sunarti. Alasannya....pengen difotocopy, bilangnya..... bakal dibalikin sebelum ujian, ternyata... sampai ujian berakhir, buku2ku tidak dikembalikannya....dan sialnya, aku beda ruangan saat ujian. Setiap aku cari sunarti, dia malah menghindar. Jahat? Iya...jahat banget. Aku Cuma ngandalin bank soal EBTANAS.
Selesai ujian, aku tertunduk lesu. Aku benci banget sama sunarti. Aku liat teman2 bersorak tanda kebebasan. Aah....mending aku pulang aja. Aku tidak mau tau apapun yang terjadi di sekolah. Padahal teman2 lagi sibuk2nya mempersiapkan acara perpisahan.
Hari itu aku lagi asik main bersama eti, fitri dan risma di rumah fitri, k risa datang manggil aku...
Quote:
Teman cowok? Kok bisa? aku kan enggak akrab sama teman cowok? Satu2nya teman cowok yang deket itu sangkala. Lagian dia setengah cowok...he...he...mau ngapain yah mereka kesini. Ternyata ada andri, okto, supardi dan aristo. Mereka naik sepeda, supardi boncengan dengan aristo...
Quote:
Flash back..Waktu kelas 5 kan duduk berkelompok. Ketua dan wakilnya disuruh duduk bareng. Padahal aku terkenal enggak mau disentuh sama laki2. Kalau terpaksa tersentuh tanpa sengaja, aku tiup2 bekas sentuhan itu, kayak orang jijik aja...he...he...pas harus duduk bersebelahan, aku kasi pembatas di tengah bangku dan meja...
Quote:
back to story.
Terpaksa aku ikut mereka ke sekolah. Aku jalan kaki, mereka ngekor di belakang aku. Aku tetap enggak mau boncengan sama cowok..
Quote:
Okto menyerahkan sepedanya. Aku memacu sepeda okto menuju ke sekolah
Quote:
Diubah oleh antinakaba 23-04-2017 11:30
0