- Beranda
- Stories from the Heart
CCA (Cerita Campur Attu)
...
TS
antinakaba
CCA (Cerita Campur Attu)
P R O L O G
Assalamu alaikum agan2 dan sista2
kali ini saya mencoba menulis kenangan dalam hdup saya, mulai dari TK sampai sekarang
haah...ceritanya pasti panjang banget yah...he...he....
dan ini pastinya real story, nama2nya pun asli, sengaja enggak saya samarkan. kenapa? karena salah satu alasan saya menulis cerita ini, adalah untuk mencari teman2 lama saya yang hilang entah kemana. saya udah cari2 di medsos2 tapi belum ketemu juga.
harapan saya, jika ada tokoh dalam cerita ini yang ikut baca, mohon dengan sangat untuk meninggalkan jejak
settingnya di pulau sulawesi selatan kota makassar, dulunya disebut ujungpandang
selamat membaca !!!
for INDEX
MASA TK
se're
MASA SD
RUWA
TALLU
APPA'
LIMA
ANNANG
TUJU
SAGANTUJU
SALAPANG
SAMPULO
SAMPULOS SE'RE
SAMPULO RUWA
MASA SMP
sampulong tallu
sampulong ngappa
sampulol lima
SAMPULONG ngannang
SAMPULONG tuju
sampulo sagantuju
sampulo salapang
ruwampulo
Diubah oleh antinakaba 23-04-2017 17:24
anasabila memberi reputasi
1
6.2K
66
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
antinakaba
#43
SD (part 10)
Memasuki CAWU II, aku ikut pertandingan cerdas cermat agama islam. Kali ini aku bertanding bukan sama andri dan arya, tapi asikun dan 1 cewek, lupa namanya. Mereka dari kelas A, aku kan kelas B. Pertandingannya di SD Muhammadiyah. Kami lolos sampai ke babak final. Beda dengan cerdas cermat umum, cuma sampai semi final.
Aku ingat betul 1 pertanyaan yang membuat kita bisa menang menjadi posisi ke II.
Semenjak bapak membelikan aku buku cetak, aku jadi rajin belajar. Materi2 yang akan dipelajari aku udah baca semua. Aku jadi lebih pintar daripada gurunya...ha...ha... Oh iya..pak rifa’i ngajar saat CAWU 1, setelah itu kembali bu sabariah yang jadi wali.
Kebiasaan ibu sabariah tuh kalau seleai ujian, soal2nya dibahas di kelas. lembar jawaban kita dibagikan lalu ditukar, biar kita enggak bisa ganti jawaban. Waktu itu, lembar jawabanku dipegng herlina. Lalu ibu sabariah membaca, “soal no 1, jawaban a. Yang benar angkat tangan...!”. Lalu dihitung jumlah murid yang benar. Begitu terus sampai soal terakhir. Waktu itu yang dibahas pelajaran IPA. Pas soal essei, di nomor2 terakhir, Cuma herlina yang angkat tangan....yah...satu2nya yang jawabannya benar hanya aku...aku gitu loh....
Skip....
Saat itu digalakkan anak Indonesia suka membaca. Tiap sekolah harus memiliki perpustakaan. Kami disuruh menyumbangkan buku apa saja.karena belum ada ruangan yang bisa dijadikan perpustakaan, maka di tingkat dua, di sudut lorong itulah dibuatkan pembatas dan disitulah perpustakaan “dadakan” ditempatkan. Tiap pekan disediakan waktu untuk membaca. Tap kelas masing2 dapat giliran hari untuk membaca di perpustakaan. Tiba giliran kelasku, kami pun rame2 ke tingkat 2. Lagi nyari2 buku, aku kaget, kok ada buku nick carter disini. Ingatanku berputar tentang buku “nick carter” (yang lahir tahun 1990an pasti tau buku ini,)
Flash back
Aku ingat betul 1 pertanyaan yang membuat kita bisa menang menjadi posisi ke II.
Quote:
Semenjak bapak membelikan aku buku cetak, aku jadi rajin belajar. Materi2 yang akan dipelajari aku udah baca semua. Aku jadi lebih pintar daripada gurunya...ha...ha... Oh iya..pak rifa’i ngajar saat CAWU 1, setelah itu kembali bu sabariah yang jadi wali.
Kebiasaan ibu sabariah tuh kalau seleai ujian, soal2nya dibahas di kelas. lembar jawaban kita dibagikan lalu ditukar, biar kita enggak bisa ganti jawaban. Waktu itu, lembar jawabanku dipegng herlina. Lalu ibu sabariah membaca, “soal no 1, jawaban a. Yang benar angkat tangan...!”. Lalu dihitung jumlah murid yang benar. Begitu terus sampai soal terakhir. Waktu itu yang dibahas pelajaran IPA. Pas soal essei, di nomor2 terakhir, Cuma herlina yang angkat tangan....yah...satu2nya yang jawabannya benar hanya aku...aku gitu loh....
Quote:
Skip....
Saat itu digalakkan anak Indonesia suka membaca. Tiap sekolah harus memiliki perpustakaan. Kami disuruh menyumbangkan buku apa saja.karena belum ada ruangan yang bisa dijadikan perpustakaan, maka di tingkat dua, di sudut lorong itulah dibuatkan pembatas dan disitulah perpustakaan “dadakan” ditempatkan. Tiap pekan disediakan waktu untuk membaca. Tap kelas masing2 dapat giliran hari untuk membaca di perpustakaan. Tiba giliran kelasku, kami pun rame2 ke tingkat 2. Lagi nyari2 buku, aku kaget, kok ada buku nick carter disini. Ingatanku berputar tentang buku “nick carter” (yang lahir tahun 1990an pasti tau buku ini,)
Flash back
Diubah oleh antinakaba 23-04-2017 11:28
0