ugooAvatar border
TS
ugoo
Penarikan kabel sutet dengan bantuan Drone
Spoiler for Hydrone1800:

Listrik Indonesia | MMC merupakan spesialis multi rotor UAVs (Un­­man­ned Aerial Vehicles/pesawat tanpa awak), termasuk pengem­­­bangan sistem multi-rotor UAV, pro­duksi, penjualan hingga service. Perusahaan ini sedang mengembang­kan sayapnya di Indonesia, terutama untuk drone bidang kelistrikan.

MicroMultiCopter Co, Ltd. merupa­kan perusahaan drone di China yang berdiri sejak 2010, dan memasarkan drone untuk kepentingan industri stringing dan utility inspection. Saat ini, MMC masuk ke Indonesia untuk memperkenalkan teknologi drone stringing yang telah mereka lakukan selama empat tahun di China.
Menurut Budi Wicaksono, dari MMC, di Cina sendiri saat ini MMC menguasai 40% pasar untuk stringing. “Kita masuk ke Indonesia. Kebetulan PT Pentadaya ingin mengguna­kan drone. Ke depannya Penta­daya bisa mejadi agent atau principal disini untuk service dan masalah perbaik­an. Juga penjualan," tambah Budi, kepada Listrik Indonesia, belum lama ini, di BSD, Tangerang.

Drone untuk stringing sendiri pertama kali dipasarkan di Indonesia dan dirasakan sangat cocok dan sudah sesuai kebutuhan. “Drone banyak kelebihannya. Terutama soal waktu yang bisa dipersingkat. Se­dang­kan soal tenaga kerja sama saja," ujarnya.

Menurut Budi, saat ini uji coba stringing sudah ada di beberapa negara antara lain di China, India, Korea dan lainnya. Drone sendiri ada dua jenis, yaitu yang berfungsi untuk pancingan (lead rope) dan inspeksi. ”Itu sama tapi kamera yang berbeda. Bila ada masalah, dari thermal kamera kelihatan. Drone inspeksi menggunakan kamera thermal dan 30 x zoom, “ tambahnya.

Sementara Erik dari PT Pentadaya, juga merasa puas menggunakan drone untuk kebutuhan stringing. Apalagi saat itu Pertadaya sedang ada proyek di PLN di Suryalaya untuk 150 KV. “Saya dengar ada yang bisa. Saya telepon dan hari itu juga saya beli. Apalagi permintaan PLN tidak boleh ada yang padam. Kami sukses dengan proyek ini karena menggunakan drone," ujar Eric yang sudah sejak 1990-an telah berkutat di bidang transmisi, kepada Listrik Indonesia.
Erik juga merasa budget yang ditawarkan untuk pembelian drone cukup sesuai.

“Saya nggak membayangkan budget karena pengen beli. Ke depannya banyak proyek PLN di perkebunan sawit. PLN nggak mau menebang sawitnya. Kita kerja dari atas. Kalau ada drone kita bisa dari atas semua untuk pancingan, semua harusnya ada manfaatnya. Bambang Budiarto, mewakili PLN dalam menyaksikan penggunaan drone menjelaskan, dalam penggunaan di daerah bertegangan listrik diperlukan prosedur yang disusun bersama instalasi. Demikian juga bila melintas di utilitas lainnya.

“Tali pancingan atau lead rope bisa dikendalikan dengan jarak yang aman menggunakan drone. Selama ini untuk melintas di transmisi yang bertegangan harus melalui tower dengan memanjat terlebih dahulu. Tambang pancingan tidak serta-merta bisa ditegangkan. Hal ini bisa berisiko terjadi hubungan singkat pada tambang,“ ujarnya. Terutama, jika tambang tidak memenuhi nilai isolasi yang disyaratkan. (F/EP)

Source : http://www.listrikindonesia.com/meng...drone_1341.htm

0
4.3K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
kadal.ijoAvatar border
kadal.ijo
#5
enak buat ngambil hadiah panjat pinang
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.