Kelas 5

Di kelas 5, sistem CBSA mulai digalakkan. Bangku diatur secara berkelompok. Aku menjadi ketua kelompok 4 dan wakilku adalah oktorio. Okto terkenal mempunya nyokap yang cantik. Dia termasuk anak yang manja. Nyokapnya selalu mengantar jemput okto, padahal rumahnya tidak jauh dari sekolah. Setiap okto dijemput nyokapnya, semua pandangan tertuju padanya. Dandanan nyokapnya kayak artis saudara2. Okto juga cakep kayak nyokapnya.

Anggota kelompokku yang lain adalah afni, erna, susanti, sangkala dan (duh, lupa namanya, dia cowok). Di kelasku, jumlah siswa dan siswi seimbang. Sahabatku, salmiati menjadi ketua di kelompok 5. Aku jadi pisah duduk deh dengan salmiati. Di kelompok 3 rivalku yang jadi ketua kelompok, namanya Yenni. Anggotanya ada juga sahabatku, novita. Novita ini pengen banget sekelompok denganku, tapi apa daya, yang menentukan kelompok adalah guru. Setiap ada waktu, novita sering main ke bangku kelompokku.
Sejak kelas 4, nilaiku terus meningkat. Aku selalu masuk 3 besar. Gantian dengan andri dan yenni. Kalau dalam sinetron, yenni ini berperan sebagai antagonis, dan aku sebagai protagonis. Kami selalu bersaing, baik dalam pelajaran maupun dalam percintaan (ciyee...ciyee...kecil2 main cinta2an).

Dan cowok yang jadi rebutan adalah andri. Aku sih enggak begitu peduli masalah cowok, tapi yenni tuh cara cari perhatiannya bikin eneg. Teman2 juga banyak yang enggak suka dengan yenni. Tapi aku tetap berteman baik dengan yenni.

Skip....

Setiap aku datang ke sekolah, teman2 salalu menyambut aku dengan riang. Gimana enggak disambut, aku selalu bawa jambu dan kubagikan ke teman2. Apalagi kalau ada PR, mereka rebutan minta contekan.



Akupun selalu datang lebih cepat kalau ada PR untuk ngajarin teman2 aku. Apalagi kalau PR matematika, susah ngajarin mereka. Kadang kalau aku sudah ajar tapi belum ngerti2 juga, aku nyerah dan suruh nyontek aja punyaku. Kalau ulangan pun mereka sering minta contekan ke aku. Ibu guru yang melihat ini jadinya mendudukkan aku di meja guru setiap ada ulangan. Aku kayak moderator aja duduk di depan.

Pernah ada PR IPA perkelompok. Kami disuruh mengumpulkan gambar yang aneh2 yang tidak ada di alam nyata. Waktu itu aku ngumpul gambar Deni si manusia ikan. Dan kelompok andri mengumpulkan gambar rumah yang lebih kecil daripada gambar semut. Kami buat pernyataan dan kelompok lain yang mengajukan pertanyaan dari gambar kami. Mulai dari kelompok 1 yang diketuai andri :


Aku jadi sebel. Perdebatan tak terelakkan, sampai2 aku emosi. Terlihat andri masih dendam karena gambarnya disuruh ganti. Bel istirahat pertama berbunyi. Untungnya ibu guru enggak nyuruh aku ganti gambar. Aku yakin, andri pasti jengkel banget sama aku