- Beranda
- Stories from the Heart
CCA (Cerita Campur Attu)
...
TS
antinakaba
CCA (Cerita Campur Attu)
P R O L O G
Assalamu alaikum agan2 dan sista2
kali ini saya mencoba menulis kenangan dalam hdup saya, mulai dari TK sampai sekarang
haah...ceritanya pasti panjang banget yah...he...he....
dan ini pastinya real story, nama2nya pun asli, sengaja enggak saya samarkan. kenapa? karena salah satu alasan saya menulis cerita ini, adalah untuk mencari teman2 lama saya yang hilang entah kemana. saya udah cari2 di medsos2 tapi belum ketemu juga.
harapan saya, jika ada tokoh dalam cerita ini yang ikut baca, mohon dengan sangat untuk meninggalkan jejak
settingnya di pulau sulawesi selatan kota makassar, dulunya disebut ujungpandang
selamat membaca !!!
for INDEX
MASA TK
se're
MASA SD
RUWA
TALLU
APPA'
LIMA
ANNANG
TUJU
SAGANTUJU
SALAPANG
SAMPULO
SAMPULOS SE'RE
SAMPULO RUWA
MASA SMP
sampulong tallu
sampulong ngappa
sampulol lima
SAMPULONG ngannang
SAMPULONG tuju
sampulo sagantuju
sampulo salapang
ruwampulo
Diubah oleh antinakaba 23-04-2017 17:24
anasabila memberi reputasi
1
6.2K
66
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
antinakaba
#17
SD (part 3)
Kelas 4
Di kelas 4, aku udah bisa pulang sendiri tanpa dijemput bapak. Aku benar2 harus mandiri, k risa udah tamat SD. Dulu waktu k risa masih satu sekolah dengan aku, uang jajanku dipegang k risa. Jadi setiap keluar main, aku harus nungguin k risa dulu keluar kelas, baru deh aku bisa jajan.
Walaupun aku tidak satu sekolah lagi dengan k risa, tapi aku satu sekolah dengan tetanggaku, namanya safiudin, panggilannya aco. Sekarang aku yang jadi kakak. Kalau kebetulan aco jam pulangnya samaan dengan aku, aku barengan pulangnya. Tapi biasanya aku dibawa ke kantor bapaknya dulu. Palingan sebelum ashor baru balik ke rumah.
Hari itu, aku terpaksa pulang sendiri, aco masuk jam 7 jadi pulangnya jam 10an, kan baru kelas 1. Aku juga biasanya pulang bareng salmiati, tapi seringnya dia pulang bareng asrianti yang dijemput bokapnya naik motor. Kadang aku juga ikut sih di motornya dan lanjut jalan kaki ke rumahku, karena rumah salmiati dan asrianti lebih dekat dari sekolah daripada rumahku. Tapi lama2 aku enggak enak aja klo sering2 minta tebengan, kita harus ber-4 di motor. Kali aku harus berani pulang sendiri.
Di pertengahan jalan, aku merasa ada yang ikutin aku dari belakang. Orangnya laki2 naik sepeda. Tapi aku cuekin aja. Besoknya, dia ikutin aku lagi. Deg2an aku. Aku coba jalan mutar, untuk memastikan nih orang memang ikutin aku atau kebetulan aja jalan yang kulewati sama dengan tujuannya, tapi ternyata dia belok juga dan terus ngikutin aku. Aku mulai takut.
Esoknya lagi, aku celingak celinguk dulu untuk memastikan apa orang ini masih ngikutin aku atau tidak. Alhamdulillah aku enggak liat orang itu di luar gerbang. Akupun bernapas lega. Tapi di pertengahan jalan, entah dia datang darimana, tiba2 aja dia ada di sampingku dan menawarin tumpangan untuk pulang. Jelas aja aku menolak, mukanya aja horor banget, muka2 napsu gitu. mungkin dia pedofil kali yah. Tapi dia ngekor ikutin aku terus. akupun mempercepat langkahku. Saat aku melewati sebuah toko, aku masuk aja didalamnya pura2 ingin membeli sesuatu. setelah aku pastikan kalau dia sdh pergi, akupun keluar dr toko dan dengan sedikit berlari menuju rumah.
Sesampai di rumah, aku ngos2an...
sejak kejadian itu, aku selalu pulang dijemput bapak. kadang klo bapak tidak sempat, ibu nyuruh tetangga atau anak kos sebelah. pernah juga aku dijemput bapaknya odi, waktu itu masih jadi pacarnya k tiras.
Di kelas 4, aku udah bisa pulang sendiri tanpa dijemput bapak. Aku benar2 harus mandiri, k risa udah tamat SD. Dulu waktu k risa masih satu sekolah dengan aku, uang jajanku dipegang k risa. Jadi setiap keluar main, aku harus nungguin k risa dulu keluar kelas, baru deh aku bisa jajan.
Walaupun aku tidak satu sekolah lagi dengan k risa, tapi aku satu sekolah dengan tetanggaku, namanya safiudin, panggilannya aco. Sekarang aku yang jadi kakak. Kalau kebetulan aco jam pulangnya samaan dengan aku, aku barengan pulangnya. Tapi biasanya aku dibawa ke kantor bapaknya dulu. Palingan sebelum ashor baru balik ke rumah.
Hari itu, aku terpaksa pulang sendiri, aco masuk jam 7 jadi pulangnya jam 10an, kan baru kelas 1. Aku juga biasanya pulang bareng salmiati, tapi seringnya dia pulang bareng asrianti yang dijemput bokapnya naik motor. Kadang aku juga ikut sih di motornya dan lanjut jalan kaki ke rumahku, karena rumah salmiati dan asrianti lebih dekat dari sekolah daripada rumahku. Tapi lama2 aku enggak enak aja klo sering2 minta tebengan, kita harus ber-4 di motor. Kali aku harus berani pulang sendiri.
Di pertengahan jalan, aku merasa ada yang ikutin aku dari belakang. Orangnya laki2 naik sepeda. Tapi aku cuekin aja. Besoknya, dia ikutin aku lagi. Deg2an aku. Aku coba jalan mutar, untuk memastikan nih orang memang ikutin aku atau kebetulan aja jalan yang kulewati sama dengan tujuannya, tapi ternyata dia belok juga dan terus ngikutin aku. Aku mulai takut.
Esoknya lagi, aku celingak celinguk dulu untuk memastikan apa orang ini masih ngikutin aku atau tidak. Alhamdulillah aku enggak liat orang itu di luar gerbang. Akupun bernapas lega. Tapi di pertengahan jalan, entah dia datang darimana, tiba2 aja dia ada di sampingku dan menawarin tumpangan untuk pulang. Jelas aja aku menolak, mukanya aja horor banget, muka2 napsu gitu. mungkin dia pedofil kali yah. Tapi dia ngekor ikutin aku terus. akupun mempercepat langkahku. Saat aku melewati sebuah toko, aku masuk aja didalamnya pura2 ingin membeli sesuatu. setelah aku pastikan kalau dia sdh pergi, akupun keluar dr toko dan dengan sedikit berlari menuju rumah.
Sesampai di rumah, aku ngos2an...
Quote:
sejak kejadian itu, aku selalu pulang dijemput bapak. kadang klo bapak tidak sempat, ibu nyuruh tetangga atau anak kos sebelah. pernah juga aku dijemput bapaknya odi, waktu itu masih jadi pacarnya k tiras.
Diubah oleh antinakaba 14-03-2017 06:47
0