dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted




Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 10:22
alejandrosf13
anasabila
imamarbai
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
374.3K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#877
PART 43

Pagi ini gue diajakin Bentigo pergi ke sunmor bareng Mona, Bentigo Jr. dan juga Grace. Rencananya, kita berangkat agak siang biar sampe sana bisa langsung jajan dan enggak terlalu padat.

"Kopi, Wi," kata Grace meletakkan kopi di meja teras. "Biasanya kamu ngopi, kan?"
"Makasih, Grace."

Sikap Grace pagi ini berubah, dia beda banget dari sebelumnya. Kalo sebelumnya dia ngomong sama gue pake nada tinggi dan sedikit galak, sekarang dia jauh lebih lembut. Bukannya kenapa, gue cuma takut kalo sikapnya yang sekarang bakalan berlangsung lama dan Peppy bakalan sadar.

"Grace—"
"Kamu enggak ganti baju?" potong Grace. "Masa iya ke sunmor pake celana jeans."
"Nanti aja."
"Pake bajunya Ben aja, Wi—"
"Grace," potong gue. "Aku mau ngomong, tolong dengerin dulu."
"Enggak!"
"Eh?"
"Jangan suruh aku balik lagi kayak biasanya, udah lama aku pengin jadi diri aku sendiri, Wi."
"Grace, bukan gitu."
"Kamu takut ketahuan Peppy? Kamu tenang aja, kalo di depan orang lain aku bakalan kayak biasanya lagi." Grace mengajukan kelingkingnya, "Aku janji enggak bakalan bocor ke siapapun."
Gue kaitkan jari kelingking gue, "Cuma diantara kita berdua!"
"Janji!" ucap kita berdua bersamaan.
"Haduuuuh... pagi-pagi udah romantis banget, sih," ucap Mona keluar dari dalam rumah menggendong Bentigo Junior. "Terakhir lihat kalian kayak gini kayaknya waktu terakhir kita masuk bareng itu, ya?"
"Masuk?" kata gue mengingat-ingat. "Oh... iya. Waktu pertama kita ketemu itu, kan?"
"Iya...," timpal Grace. "Yang waktu itu ada yang hampir kecantol sama Angel."
"Apa sih, Grace." Gue minum kopi gue, "Ngomong-ngomong... lo sama Ben masih suka masuk?"
"Enggaklah," jawab Bentigo keluar dari rumah. "Kita berubah semenjak kejadian waktu itu."
"Berkat kamu itu, Wi." Mona menyerahkan Bentigo Jr. ke papanya, "Kalo bukan gara-gara kamu mungkin kita masih sering masuk."
"Iya, Wi," setuju Bentigo. "Kalo bukan gara-gara lo mungkin gue masih belum bisa tanggung jawab kayak sekarang."
"Bentigo Jr. kemarin sempat mau dinamain Muhdawi lhoh, Wi," kata Mona. "Tapi kakeknya nolak."
"Kakeknya?" ucap gue menaruh cangkir kopi.
"Iya," jawab Grace. "Papa enggak mau kalo cucu pertamanya pake nama temen papanya."
"Segitunya?"
"Iyalah, orang nama lo jelek," timpal Bentigo ketawa ngakak.
"Idih... kayak nama lo bagus-bagus aja."
"Lhah, emang Bentigo nama bagus."
"Iya juga, sih."

Jam delapan lebih sepuluh menit kita berangkat ke sunmor. Bentigo di depan bersebelahan sama Mona, sementara gue di belakang bertiga sama Bentigo Jr. dan Grace.

Disana kita cuma jalan-jalan sebentar, selebihnya waktu kita habiskan buat ngobrol sama jajan di pinggir jalan. Seperti orang kebanyakan, kita juga sempat mengambil beberapa foto. Foto gue dan Bentigo, Bentigo sekeluarga, gue dan Grace, bahkan gue bertiga bareng Bentigo Jr. dan Grace juga sempat foto.

Sekitar jam dua belas siang gue berpamitan dan langsung balik ke kosan.

End Of Chapter Four
Diubah oleh dasadharma10 15-03-2017 12:41
qmac69
JabLai cOY
JabLai cOY dan qmac69 memberi reputasi
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.