Kaskus

Story

natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.


I Am (NOT) Your Sister

Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 23:32
imamarbaiAvatar border
pulaukapokAvatar border
itkgidAvatar border
itkgid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
464K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#2620
A Part 84
“Wey kak..” Sapaku kepada orang itu. Yap, itu kak FE dengan setelan kemeja flannel merah hitam dan jeans hitam ditambah sneakers, grunge banget gaya fashion kak Fe. Eh iya, kenapa kak Fe ada disini juga, aku kira dia masih di rumah, hmm pantes saja dia tadi ngechat aku, pastinya ada sesuatu. hmmp

“Anii.. Nauval” Katanya pasca dikagetkan olehku

“Bukanya kalian lagi nonton di dalem?” Tanya dia

“Belum kok kak, tadi telat soalnya makan dulu.” Kataku sambil melihat orang disamping kak Fe.

“Eh ada kak Andera.. hai kak. Kemarin ultah ya, selamat ulang tahun ya kak, panjang umur, sehat selalu, dan cantik terus. Amiin.” Kataku sambil mengucapkan selamat ulang tahun ke kak Andrea, aku baru diberitahu tadi pagi oleh kak Fe.

“Iya makasih Ani, kamu kemarin kenapa gak datang ih?” Kata kak Andrea.

“Aku gak tau kemarin kak Andrea ulang tahun.”

“Oh ini yah yang namanya Ani, adiknya Felisha.” Kata seseorang yang tak aku kenali sama sekali, aku memandangi wajahnya dari atas ke bawah, dia tinggi banget, dia balesteran, kayak kak Andrea, suaranya juga ngebass banget.

“Hah, siapa ya? Iya aku Ani.” Kataku
“Malvin, pacarnya Felisha.”

Oalahhh, pacar kak Fe, aku kira dia pacar kak Andrea, astaga ya kak Fe itu diam-diam menghanyutkan tiba-tiba sudah punya pacar aja, aku gak diberitahu sama sekali, tapi masih inget perkataan teman-teman kak Fe kalau pacar kak Fe mah banyak, jadi aku langsung percaya aja.

“Kalian mau nonton apa?” Tanya kak Fe.
“Yang sekarang ada yang cepet mulainya.” Kataku.
“Yauda bareng aja yuk kita juga sama.” Kata kak Andrea.

Pada akhirnya kita berlima jadi nonton, aku duduk paling pojok dan disamping tentunya ada kak Nauval, cuman aku heran kenapa kak Nauval dari tadi jadi diam saja pas ketemu kak Fe, dia gak bicara sama sekali, sepanjang film pun dia terpaku sama layar. Yasudah, aku anggap saja kak Nauval menikmati filmnya.

***

Selesei nonton film, kak Andrea dan kak Fe beserta pacar barunya ijin pamit pulang duluan, soalnya kak Fe di sms ibu disuruh pulang, tapi ke aku nggak ya? Ibu gak nyuruh aku pulang, entah kenapa aku pun ngerasa punya firasat gak enak.

“Itu pacar kakakmu Ni?” Tanya kak Nauval yang akhirnya mulai berbicara lagi.
“Iyaaa. Kan?” Jawabku ragu.
“Ah yaa. Pantes sih, cocok, bule lagi ya.” Kata kak Nauval.
“Iya sih hehehe.”
“Yauda yuk ni, katanya mau nganter aku beli buku sekarang mah.” Ajak kak Nauval.
“Yuk..”

Selanjutnya aku nemenin kak Nauval beli buku, pas di toko buku aku sih cuman lihat-lihat aja, memang sih dari dulu aku orangnya malas membaca, jadi gak ada buku-buku yang membuatku tertarik kecuali majalah dan buku resep masak. Di toko buku aku habiskan dengan melihat buku resep makanan, jadi ingin masak deh jadinya pas lihat masakan-masakan yang ada di buku. Nanti aku request ke ibu ah buat beli banyak buku tentang resep memasak.

“Ani kamu dimana? Jangan pulang dulu ya.” Kata ibu di sms.
“Loh kenapa?” Balasku ke ibu. Sore-sore ibu smsnya aneh.
“Kamu tolong beliin ini ya list belanjaan, pakai uang kamu dulu, nanti ibu ganti.” Kata ibu lagi. Ibu kemudian mengirimkan daftar belanjaan yang aku beli, astaga gila banyak bener, mulai dari beras, minyak goreng, bumbu, susu, nugget, cemilan, minuman, dan masih banyak lagi.

“Kak Nauval…” Aku mendatangi kak Nauval yang sedang melihat-lihat buku.
“Ada apa Ni? Udah disuruh pulang ya”
“Ngak kok kak, malah jangan disuruh pulang dulu, kakak lagi gak sibuk kan?” Tanyaku kepadanya
“Gak kok, ada apa?”
“Temenin aku belanja ya, ibu aku nyuruh nih kak.”
“Hahaha iya gpp, ntar ya abis dari sini kita belanja.”
“Makasih kak.”

Setelah kak Nauval membeli buku, aku dan dia pergi ke pusat perbelanjaan, astaga rasanya aneh aja ya, pergi belanja berdua bareng anak laki-laki, aku berasa jadi ibu rumah tangga dan kak Nauval itu suaminya, wkwkwkwk.

Pas lagi bayar di kasir aku dapat telepon dari ayah.

“Halo yah.”
“Ani kamu dimana?” Tanya ayah di telepon.
“Aku masih di jalan yah mau pulang.” Aku pura-pura berbohong kepada ayah, masa aku bilang ke ayah lagi belanja di toko bareng anak laki-laki.
“Ayah nitip beliin kue di kartikasari atau primarasa, bebas sih apa aja.”
“Uangku dikit lagi yah..” Jelas uangku terkuras karena ibu nyuruh belanja banyak banget
“Ayah ganti kok tenang aja, ayah ganti dua kali lipat”
“Oke deh yah klo gitu mah hehehe.”

“Kenapa Ni?” Tanya kak Nauval yang dari tadi memperhatikanku pas sedang teleponan dengan ayah.
“Gpp, eh kak boleh minta tolong lagi gak ? Hehehe.” Kataku kepada kak Nauval.
“As you wish my lady..”
“Anter aku beli kue ya abis ini..”
“Wah wah ada apa nih, kayaknya mau ada pesta.”
“Gak kok, ayahku nyuruh beli.”
“Yauda, tapi mungkin kita pulang malam nantinya, gpp?”
“Gpp kok kak.”

Setelah selesai belanja aku pun langsung dianter kak Nauval beli kue, memang sih agak lama karena jalanan macet tapi pas sampai di toko kue, aku beli kue yang paling mahal dan menurutku enak, aku inget janji ayah kalau nanti uangnya bakal diganti dua kali lipat, jelas pilih yang mahal lah biar digantinya juga gede, wkwkwk.

“Makasih ya kak atas hari ini.” Kataku ke kak Nauval di mobil.
“Sama-sama Ni, aku juga seneng nganter belanja kamu, kapan-kapan lagi ya.”
“Oke kak”

Aku pun turun dari mobil sambil membawa dua kantong belanjaan yang banyak banget. Tapi pas aku tiba di depan pagar rumah, rumahku kok sepi banget dan gelap gulita gini, kayak rumah hantu. Seketika perasaanku tidak enak, aku jadi takut, padahal sudah malam begini masa kak Fe atau ibu lupa menyalakan lampu. Aku jadi kepikiran yang enggak-enggak, aku takut rumahku dirampok.

Pintu depan pun gak dikunci, aku pun bisa langsung masuk dan aku tak bisa melihat apapun karena semua ruangan gelap gulita.

“Ibuuu..”

“Kak Fe…”

“Ayahhh…?”

Aku memanggil mereka semua. Namun tak ada jawaban sama sekali.. aku pun jadi makin takut.

khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.