- Beranda
- Stories from the Heart
Wanita Obsesif Pengganggu Hubungan
...
TS
sunwoman
Wanita Obsesif Pengganggu Hubungan
Hai Agan dan Aganwati, perkenalkan ane masi newbie nih ikutan posting di sini.
Ceritanya ane dan calon suami ane sering banget ribut gara-gara kelakuan seorang wanita, mantan pacar calon suami. Ane bingung mau ngapain dan mulai merasa jadi ikutan antagonis gara-gara keseringan nge-waro si wanita ini. Makanya, buat agan dan aganwati yang punya saran atau jalan keluar buat ane atau mau share pengalamannya, ane berterima kasih dulu nih sebelumnya.
Selamat Menikmati.
Cerita Satu: Pertemuan Kami
Cerita Dua: Pertemuan Kembali
Cerita Tiga: Kemunculan Pertama
Cerita Empat: Stecy dan Godaannya
Cerita Lima: Dan Stecy pun Berlalu, Katanya
Agan dan Aganwati, terpaksa nih cerita ane gantung dulu yah. Secepatnya ane sambung lagi.
Selamat menikmati dan semoga bisa memberi pandangan yang lebih menyeluruh yah tentang kasus ane ini
Ceritanya ane dan calon suami ane sering banget ribut gara-gara kelakuan seorang wanita, mantan pacar calon suami. Ane bingung mau ngapain dan mulai merasa jadi ikutan antagonis gara-gara keseringan nge-waro si wanita ini. Makanya, buat agan dan aganwati yang punya saran atau jalan keluar buat ane atau mau share pengalamannya, ane berterima kasih dulu nih sebelumnya.
Selamat Menikmati.
Cerita Satu: Pertemuan Kami
Cerita Dua: Pertemuan Kembali
Cerita Tiga: Kemunculan Pertama
Cerita Empat: Stecy dan Godaannya
Cerita Lima: Dan Stecy pun Berlalu, Katanya
Agan dan Aganwati, terpaksa nih cerita ane gantung dulu yah. Secepatnya ane sambung lagi.
Selamat menikmati dan semoga bisa memberi pandangan yang lebih menyeluruh yah tentang kasus ane ini
Diubah oleh sunwoman 10-03-2017 17:46
anasabila memberi reputasi
1
3.7K
33
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sunwoman
#9
Cerita Tiga: Kemunculan Pertama
Sebenarnya sejak awal hubungan kami, Deki sudah sempat mention ke saya kalau dia Baru lepas dari mantannya yang menurutnya terlalu banyak menuntut. Namun karena selama dua tahun ini hubungan kami berjalan dengan baik dan kami sudah saling percaya satu sama lain, tidak pernah saya berpikiran bahwa Deki memiliki wanita selain saya di hatinya.
Satu-satunya masalah kami yang kadang muncul adalah Deki yang easy going kerap menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan teman-teman nya di akhir minggu, simply menurutnya karena kami sudah bertemu setiap hari di weekdays (Maklum satu kantor). Saya bisa menerima hal itu, apalagi selama ini kami kerap ngetrip bareng, naik gunung atau sekedar roadtrip ke daerah baru, untuk membayar hari-hari itu. Saya cukup puas dan bahagia dengan hubungan kami.
Sampai pada suatu hari saya kehilangan handphone saya dan terpaksa menerima pinjaman BB Deki untuk saya gunakan sementara waktu.
Pada awalnya, saya tidak kepikiran untuk membuka chat-chat yang ada di handphone Deki, karena memang selama ini kami punya batasan untuk tidak saling membuka handphone masing-masing. Namun, entah godaan apa yang merasuki saya, hari itu saya membuka BBM dan Whatsapp yang ada di handphone itu.
Memang ada nama beberapa wanita di sana yang mengobrol cukup akrab dengan Deki, yang mungkin bagi wanita lain bisa menimbulkan kecemburuan, namun bagi saya hal itu masih dalam batas yang bisa ditoleransi.
Ketika saya melihat nama "Stecy Wicaksana" (bukan nama sebenarnya) tertera disana dan melihat chat terakhir darinya yang cukup (maaf) syur, darah saya bergolak. Batin saya berkecamuk antara apakah saya harus membuka dan melihat mereka bertukar message tersebut atau saya harus bicarakan hal ini terlebih dahulu dengan Deki.
Akhirnya setelah lama terdiam dan merenung, saya memutuskan untuk membuka chat tersebut dan ...
Mungkin hanya Tuhan yang tau seberapa terpukulnya saya saat itu membaca chat tersebut. Stecy, atau yang biasa di panggi Eci, tidak sungkan untuk membagikan fantasi liarnya tentang Deki melalui media tersebut. Tidak tau apa yang harus saya katakan dan lakukan, karena meskipun saya tidak berhijab dan sering merasa minder dengan Eci dan teman-teman Deki yang berhijab, pesan yang kami tukarkan tidaklah sampai pada tahap tersebut.
Saat itu saya rasa itulah akhir hubungan saya yang telah lama kami nantikan untuk terwujud itu.
Sebenarnya sejak awal hubungan kami, Deki sudah sempat mention ke saya kalau dia Baru lepas dari mantannya yang menurutnya terlalu banyak menuntut. Namun karena selama dua tahun ini hubungan kami berjalan dengan baik dan kami sudah saling percaya satu sama lain, tidak pernah saya berpikiran bahwa Deki memiliki wanita selain saya di hatinya.
Satu-satunya masalah kami yang kadang muncul adalah Deki yang easy going kerap menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan teman-teman nya di akhir minggu, simply menurutnya karena kami sudah bertemu setiap hari di weekdays (Maklum satu kantor). Saya bisa menerima hal itu, apalagi selama ini kami kerap ngetrip bareng, naik gunung atau sekedar roadtrip ke daerah baru, untuk membayar hari-hari itu. Saya cukup puas dan bahagia dengan hubungan kami.
Sampai pada suatu hari saya kehilangan handphone saya dan terpaksa menerima pinjaman BB Deki untuk saya gunakan sementara waktu.
Pada awalnya, saya tidak kepikiran untuk membuka chat-chat yang ada di handphone Deki, karena memang selama ini kami punya batasan untuk tidak saling membuka handphone masing-masing. Namun, entah godaan apa yang merasuki saya, hari itu saya membuka BBM dan Whatsapp yang ada di handphone itu.
Memang ada nama beberapa wanita di sana yang mengobrol cukup akrab dengan Deki, yang mungkin bagi wanita lain bisa menimbulkan kecemburuan, namun bagi saya hal itu masih dalam batas yang bisa ditoleransi.
Ketika saya melihat nama "Stecy Wicaksana" (bukan nama sebenarnya) tertera disana dan melihat chat terakhir darinya yang cukup (maaf) syur, darah saya bergolak. Batin saya berkecamuk antara apakah saya harus membuka dan melihat mereka bertukar message tersebut atau saya harus bicarakan hal ini terlebih dahulu dengan Deki.
Akhirnya setelah lama terdiam dan merenung, saya memutuskan untuk membuka chat tersebut dan ...
Mungkin hanya Tuhan yang tau seberapa terpukulnya saya saat itu membaca chat tersebut. Stecy, atau yang biasa di panggi Eci, tidak sungkan untuk membagikan fantasi liarnya tentang Deki melalui media tersebut. Tidak tau apa yang harus saya katakan dan lakukan, karena meskipun saya tidak berhijab dan sering merasa minder dengan Eci dan teman-teman Deki yang berhijab, pesan yang kami tukarkan tidaklah sampai pada tahap tersebut.
Saat itu saya rasa itulah akhir hubungan saya yang telah lama kami nantikan untuk terwujud itu.
Diubah oleh sunwoman 08-03-2017 21:05
0