Soundtrack


Sabtu-minggu ini kita habiskan berjalan-jalan ke tempat-tempat dimana kita pernah membuat suatu kenangan.

Kali ini kita membuat suatu kenyamanan palsu, kebahagiaan dibalik tangis panjang dan senyuman yang bersembunyi bersama kecemasan.

Kita canggung, sudah sekian lama tak mendapatkan waktu bersama. Kita seperti sepasang kekasih yang baru saja menyatakan cinta.

Pagi ini kita berpakaian sangat serasih. Kamu menggenakan kaos hitam polos dengan rok pendek berwarna putih casual dan rambut yang kamu kuncir menambah khas simple dan cantiknya dirimu.
Saya menggunakan kaos berkerah berwarna hitam dengan celana jeans pendek berwarna putih.

Kita mengenakan jam tangan couple nya alexandre christie berwarna hitam yang saya berikan saat jumpa dirumahmu menambah serasinya diri kita dalam balut black-and-white hari itu.

Kamu sangat merindukan dan menantikan saat-saat seperti ini bersama saya. kamu selalu menunggu dengan sabar dan tampak seolah tegar menghadapi ini semua, padahal saya tahu kamu sangat rapuh.

Tidak ada yang mengetahui betapa rapuhnya kamu melainkan hanya saya, begitupun dirimu yang sangat mengetahui bagaimana rapuh dan melow nya dri saya.

dimana orang-orang diluar kita yang hanya mengetahui bagaimana cover dan hanya membaca sebuah sinopsis dari suatu cover yang menarik.Atau hanya menonton sebuah thriler tanpa menonton dan menyaksikan adegan-adegan yang penuh dengan tanda tanya serta memahami apa maksud dibalik itu semua.

Layaknya sebuah film berseri yang selalu menyajikan adegan kecil untuk menyembunyikan suatu clue dalam seri selanjutnya adalah bagaimana kita menyembunyikan sebuah kesedihan dan kecemasan serta kegundahan atas apa yang belum terpastikan.



Ya rasa sedih dan kaget setelah mengetahui kabar dari seorang bapak yang sudah saya anggap seperti bapak saya sendiri.

Beliau orang yang rela buku-buku bekas yang dijualnya saya bacakan hingga lecek bahkan ada beberapa yang sampai diberikan nya kepada saya karena robek setelah saya baca,hehe.

Tak jarang pak jaya memberikan beberapa cemilan ketika saya menemaninya menunggui tokonya tersebut. Pak jaya nampak tenang ketika sebelum adzan ashar saya sudah berada ditokonya sebab saya selalu menjadi asisten nya yang selalu menunggui toko ketika pak jaya hendak melaksanakan sholat 5 waktu.

Sebuah kata-kata dari pak jaya yang masih saya ingat dan saya jalankan sampai sekarang adalah “lakukanlah apa yang menurutmu baik untuk dilakukan, jika itu salah kamu akan mendapatkan pelajaran berharga dari apa yang menurutmu baik untuk dilakukan itu”.

Pak jaya tahu betul bagaimana kisah saya dengan hani, mungkin karena masa-masa itu belum terlalu serius dan mengarah ke yang lebih jadi pak jaya menganggap saya berhubungan dengan hani masih hanya terbatas cinta monyet belaka. Pak jaya tidak pernah bayangkan kalau sampai serumit dan sekompleks seperti ini.

Lama saya dan hani berbincang dengan mas dani dan mengenang sosok pak jaya dimata kami berdua yang sama-sama mengenal dekat dengan beliau.

Pak jaya sering curhat dengan saya bahwa dani adalah anak yang malas belajar dan susah diatur, namun sejatinya dani adalah anak yang penurut dan sayang kepada pak jaya.

Dan saya juga kaget mengetahui ternyata pak jaya banyak menceritakan saya kepada keluarganya.

Sore ini kita putuskan untuk berangkat ke sebuah pantai selatan yang letaknya berada pada perbatasan langsung samudera hindia, sudah sejak lama hani ingin ketempat itu bersama saya.