- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#3483
Part 83
“Udah ah, ntar jemput aku jam tujuh ya !! Awas jangan sampai telat. “ timpal Shela kemudian berjalan menuju murid-muridnya yang telah berkumpul di tengah aula.
“Iya, mami. “ jawab ane nyengir sambil melambaikan tangan.
Mendengar jawaban ane, Shela cuma menoleh sambil tersenyum simpul lalu berlari kecil menuju tengah aula. Kemudian ane pun berjalan meninggalkan sasana, dan nggak lupa memandangi DP BBM ane yang sekarang udah ganti foto ane dan Shela yang lagi gendong balita tadi. Yahh, alamat besok ribut sama Wulan nih, keluh ane dalam hati.
Setelah mandi dan istirahat di rumah, sekitar jam tujuh kurang ane udah tiba di sasana untuk jemput tuan putri. Pengennya sih ane jemputnya lebih awal, tapi takutnya ntar malah salah kayak kejadian Mas Tio kemaren. Tapi saat mau menuju aula… duh.. malah kebelet ke toilet lagi.
Oh iya, di dekat ruang ganti depan aula kan ada toilet. Dengan buru-buru ane menuju ke toilet, dan nggak lupa melongok sebentar ke aula. Lho, kok Shela nggak ada ? Tapi ane lihat pintu ruang ganti tertutup, pasti dia sedang ganti baju, batin ane sambil berjalan menuju toilet.
Saat ane membuka pintu toilet tiba-tiba… AAAAAAAAAAAAAAAAHHH !! Uanjrittt !! Ada seorang cewek lagi topless berteriak histeris sambil membekap dadanya pake baju, yang jeritannya nyaris bikin telinga ane budeg.
“Dasar tukang ngintip !! “ lalu.. Jebyurrr !! segayung air langsung mengguyur badan ane. Ane yang masih kaget nggak sempet menghindar.
“Woiiii apa-apaan ini ?!! “ teriak ane ke cewek sontoloyo tersebut sambil mengusap muka ane yang basah kuyup.
“Kamu mau ngintip aku ya ?!! “ bentak cewek itu.
“Sapa yang mau ngintip cewek jelek gembrot kayak kamu ?!! “ ane pun nggak mau kalah. Padahal cewek itu nggak gembrot, tapi langsing kayak Wulan, eh Shela.
BLETAKK!! Sebuah gayung melayang, untung aja ane berhasil menghindar, dan BRAKK!! Cewek itu langsung membanting pintu toilet dan menguncinya. Dengan perasaan dongkol sekaligus bingung ane mengusap lagi wajah ane pake kaos, dan kampretnya, jaket dan kaos ane juga basah sampai bagian perut.
“Ada apa ini kok ribut banget ? “ tiba-tiba Shela muncul di sebelah ane sambil membawa seragam Karatenya yang udah dilipet.
"Lho kok kamu basah kuyup gitu Vin ? "
“Tau nih, aku mau ke toilet tiba-tiba di dalam ada kuntilanak jerit-jerit sambil nyiram air !! “ jawab ane ketus dengan nada dikeras-kerasin.
“Sapa yang kamu bilang kuntilanak ?! “ pintu toilet terbuka dan cewek itu keluar sambil marah-marah. Rupanya dia udah selesai ganti baju.
“Sapa ya ? Tau tuh, kali aja ada yang gak nyadar. “ jawab ane cuek.
“Daripada kamu, tukang ngintip !! “ jawab cewek itu sambil menuding ane.
“Sapa yang ngintip juga keles ?! Dasar cewek gatel kege’eran !! “ jawab ane yang mulai emosi.
“APAAAA ?!! Jangan sembarangan kalo ngomong !! “ teriak cewek itu.
“Udah udah, ini kenapa kok kalian pada berantem ? Mita pake toilet buat ganti baju soalnya ruang gantinya kan aku pakai. “ kata Shela. Eh, cewek itu namanya Mita ?
“Makanya kalo ganti pintunya dikunci dong !! “ kata ane ke Mita.
“Mana aku tau kalo ada kamu datang. Biasanya jam segini juga sepi makanya pintunya gak aku kunci !! “ jawab Mita gak mau kalah.
“Udah udah, Vin, ini kenalin Mita, dia murid dari kelas senior… “ kata Shela tersenyum sambil memegang pundak Mita.
“….dan Mit, kenalkan ini Vino, dia pacarku. “ lanjut Shela. Si Mita memandang ane penuh arti.
Walah rupanya dia murid sasana sini, tapi kalo diliat-liat sih si Mita ini manis juga, ya cuma kalo dibanding Shela mah masih jauh lah, apalagi Wulan, wih jauhnya bagai sampai langit ke tujuh. Mungkin setara sama Rara. Eh nggak ding, Rara kalo dilepas kacamatanya juga cakep banget euyy.. lhah elah kok malah sampai mikir ke Rara.
“Ooooh ternyata kamu pacarnya Mbak Shela yah ? Aku kira tukang ngintip. “ kata Mita ketawa.
“Sembarangan… udah basah, kena fitnah lagi. “ jawab ane bersungut-sungut sambil melap muka dan baju ane pake handuk dari Shela.
"Iya deh, maap, maap. " kata Mita ketawa.
“Eh.. pipi kamu kenapa ? Jangan-jangan dipukul Mbak Shela ya ? “ tanya Mita sambil nyengir.
“Enak aja !! Dia habis berantem tau !! “ jawab Shela ketus.
“Berantem ? Wah keren dong. Cowok kalo suka berantem itu keren lho apalagi kamu lumayan ganteng, gagah lagi… “ kata Mita terus mengamati ane. Ih ini cewek mau ngapain sih, bikin ilfeel mulu, gerutu ane dalam hati.
“…kalo gitu buat aku aja ya Mbak Shel, kamu cari lagi. “ kata Mita tiba-tiba memeluk lengan ane sambil ketawa. Ane tentu kaget dengan tingkahnya.
“Mita !!! “ bentak Shela.
“Hehe bercanda mbak, bercanda. " jawab Mita sambil senyum.
"Emang kalian habis latih tanding ya ? " tanya ane sambil mengeringkan baju ane yang masih basah pake handuk.
"Iya, Mita sering minta latihan secara privat, soalnya tau kan, instruktur cewek disini kan cuma aku. Dia agak sungkan kalo privat sama pelatih cowok. "
"Tapi kalo sama Mas Erik aku mau kok mbak, hehe.. " kata Mita.
"Iya, tapi Eriknya yang nggak mau, udah jiper duluan sama kamu. " jawab Shela.
Ane lihat seragam Karate yang dibawa Mita, ada sabuk warna biru menjuntai, wih..wih... ternyata cewek genit ini udah sabuk biru, yang berarti udah tingkat Kyu 4 atau 5, alias selangkah lagi dapet sabuk coklat, yang satu tingkat dibawah sabuk hitam. Jadi kemungkinan si Mita kemampuan Karatenya nggak jauh-jauh dari Shela. Idih.. ngeri, ternyata dia monster cewek.
"Aku pulang dulu ya mbak. " kata Mita sambil menenteng tas ranselnya.
"Udah dijemput ? " tanya Shela.
"Nggak, hari ini aku pake motor kakak. " jawab Mita.
"Aku duluan ya Mbak Shel. " kata Mita sambil melambaikan tangan ke Shela.
"Iya, hati-hati Mit. " jawab Shela.
"Hai ganteng, aku pulang dulu ya ? " kata Mita ke ane.
"Jangan lupa.... " kata Mita tersenyum nakal sambil menempelkan jempol ke telinga dan kelingking ke mulut, menirukan gerakan orang telpon.
"Wooiiiii !!! " teriak Shela melihat tingkah Mita.
Mita pun ngeloyor pergi sambil ketawa cekikikan, sedangkan ane cuma senyum-senyum sendiri.
"Ngapain senyum-senyum gitu ? Seneng ya digoda sama Mita ? " tanya Shela sambil menatap ane.
"Ah biasa aja tuh. Kenapa ? Kamu cemburu yah ? " tanya ane balik sambil cengengesan.
"Ngapain cemburu ? Mita mah emang gitu, semua cowok pasti digodain. " jawab Shela cuek sambil mengemasi sport-bagnya.
"Oh gitu. Berarti aku boleh dong berteman sama Mita. Yang penting jangan sama Wulan kan.. hehe. " jawab ane bercanda.
Jrenggg !! Mendengar nama musuh bebuyutannya ane sebut, spontan Shela menoleh. Waduh ane salah ngomong nih, kenapa juga pake nyebut2 Wulan
.
"Denger ya... " kata Shela sambil tangan kirinya mencengkeran baju ane.
"Aku bilang sekali lagi, kamu boleh berteman sama cewek siapapun, cewek manapun, tapi jangan sekali-kali kamu deket-deket sama Wulan, dan kalau aku tahu sekali aja kamu ada flirting sama dia ... " kata Shela seraya menatap tajam ke ane.
".....aku bakal bikin kamu nyesel udah kenal sama aku. Kamu paham ? " kata Shela lagi sambil menempelkan kepalan tangannya ke dagu ane. Dan kali ini ane bener-bener merasakan hawa pembunuh yang sangat kuat dari Shela.
"I...iya...iya say... aku ngerti. " jawab ane dengan berkeringat dingin sambil menganggukkan kepala.
Mendengar janji ane, Shela lalu melepaskan cengkeramannya, lalu melanjutkan mengemasi sportbag-nya. Ane masih deg-degan, hiiiii, baru kali ini ane melihat ekspresi Shela serem banget seperti itu.
"Tapi dia cocok lho jadi adik kamu. " kata ane.
"Maksudmu ? " tanya Shela.
"Iya, soalnya centilnya dapet, bawelnya dapet, galaknya juga dapet. " jawab ane ketawa. Aaaah elah... ane kok malah becanda kayak gini.
"KAMU BILANG APA BARUSAN ??!! " udah ane duga, Shela marah besar dan langsung mengangkat sportbag-nya tinggi-tinggi.
"Say... say.. ampun say, aku cuma bercanda kok, bercanda. " kata ane gelagapan sambil menutupi muka pake tangan.
"Jadi selama ini aku ini centil ?! Bawel ?! Galak ?! " teriak Shela makin marah.
"Nggak say, sumpah, kamu cewek yang baik, sabar dan pengertian kok. Aku tadi cuma bercanda. Sumpah, aku bercanda. " jawab ane sambil mengacungkan huruf V.
"Huh !! " BRUKK!! Shela menaruh sportbag-nya dengan keras lalu ngeloyor meninggalkan ane.
"Say, kamu mau kemana ? " tanya ane.
"Pulang !! " bentak Shela.
"Lho tas kamu ditinggal ? " tanya ane.
"BAWAIIIN !! Pake nanya lagi !! " bentak Shela dengan nada makin keras.
Ane lalu mengambil sportbag Shela, dan berlari mengejar Shela yang udah berada di pintu aula.
sorry guys kemaren nggak update,
soalnya kemaren seharian latihan membuka Teh Botol Sosro pake hidung
“Iya, mami. “ jawab ane nyengir sambil melambaikan tangan.
Mendengar jawaban ane, Shela cuma menoleh sambil tersenyum simpul lalu berlari kecil menuju tengah aula. Kemudian ane pun berjalan meninggalkan sasana, dan nggak lupa memandangi DP BBM ane yang sekarang udah ganti foto ane dan Shela yang lagi gendong balita tadi. Yahh, alamat besok ribut sama Wulan nih, keluh ane dalam hati.
Setelah mandi dan istirahat di rumah, sekitar jam tujuh kurang ane udah tiba di sasana untuk jemput tuan putri. Pengennya sih ane jemputnya lebih awal, tapi takutnya ntar malah salah kayak kejadian Mas Tio kemaren. Tapi saat mau menuju aula… duh.. malah kebelet ke toilet lagi.
Oh iya, di dekat ruang ganti depan aula kan ada toilet. Dengan buru-buru ane menuju ke toilet, dan nggak lupa melongok sebentar ke aula. Lho, kok Shela nggak ada ? Tapi ane lihat pintu ruang ganti tertutup, pasti dia sedang ganti baju, batin ane sambil berjalan menuju toilet.
Saat ane membuka pintu toilet tiba-tiba… AAAAAAAAAAAAAAAAHHH !! Uanjrittt !! Ada seorang cewek lagi topless berteriak histeris sambil membekap dadanya pake baju, yang jeritannya nyaris bikin telinga ane budeg.
“Dasar tukang ngintip !! “ lalu.. Jebyurrr !! segayung air langsung mengguyur badan ane. Ane yang masih kaget nggak sempet menghindar.
“Woiiii apa-apaan ini ?!! “ teriak ane ke cewek sontoloyo tersebut sambil mengusap muka ane yang basah kuyup.
“Kamu mau ngintip aku ya ?!! “ bentak cewek itu.
“Sapa yang mau ngintip cewek jelek gembrot kayak kamu ?!! “ ane pun nggak mau kalah. Padahal cewek itu nggak gembrot, tapi langsing kayak Wulan, eh Shela.
BLETAKK!! Sebuah gayung melayang, untung aja ane berhasil menghindar, dan BRAKK!! Cewek itu langsung membanting pintu toilet dan menguncinya. Dengan perasaan dongkol sekaligus bingung ane mengusap lagi wajah ane pake kaos, dan kampretnya, jaket dan kaos ane juga basah sampai bagian perut.
“Ada apa ini kok ribut banget ? “ tiba-tiba Shela muncul di sebelah ane sambil membawa seragam Karatenya yang udah dilipet.
"Lho kok kamu basah kuyup gitu Vin ? "
“Tau nih, aku mau ke toilet tiba-tiba di dalam ada kuntilanak jerit-jerit sambil nyiram air !! “ jawab ane ketus dengan nada dikeras-kerasin.
“Sapa yang kamu bilang kuntilanak ?! “ pintu toilet terbuka dan cewek itu keluar sambil marah-marah. Rupanya dia udah selesai ganti baju.
“Sapa ya ? Tau tuh, kali aja ada yang gak nyadar. “ jawab ane cuek.
“Daripada kamu, tukang ngintip !! “ jawab cewek itu sambil menuding ane.
“Sapa yang ngintip juga keles ?! Dasar cewek gatel kege’eran !! “ jawab ane yang mulai emosi.
“APAAAA ?!! Jangan sembarangan kalo ngomong !! “ teriak cewek itu.
“Udah udah, ini kenapa kok kalian pada berantem ? Mita pake toilet buat ganti baju soalnya ruang gantinya kan aku pakai. “ kata Shela. Eh, cewek itu namanya Mita ?
“Makanya kalo ganti pintunya dikunci dong !! “ kata ane ke Mita.
“Mana aku tau kalo ada kamu datang. Biasanya jam segini juga sepi makanya pintunya gak aku kunci !! “ jawab Mita gak mau kalah.
“Udah udah, Vin, ini kenalin Mita, dia murid dari kelas senior… “ kata Shela tersenyum sambil memegang pundak Mita.
“….dan Mit, kenalkan ini Vino, dia pacarku. “ lanjut Shela. Si Mita memandang ane penuh arti.
Walah rupanya dia murid sasana sini, tapi kalo diliat-liat sih si Mita ini manis juga, ya cuma kalo dibanding Shela mah masih jauh lah, apalagi Wulan, wih jauhnya bagai sampai langit ke tujuh. Mungkin setara sama Rara. Eh nggak ding, Rara kalo dilepas kacamatanya juga cakep banget euyy.. lhah elah kok malah sampai mikir ke Rara.
“Ooooh ternyata kamu pacarnya Mbak Shela yah ? Aku kira tukang ngintip. “ kata Mita ketawa.
“Sembarangan… udah basah, kena fitnah lagi. “ jawab ane bersungut-sungut sambil melap muka dan baju ane pake handuk dari Shela.
"Iya deh, maap, maap. " kata Mita ketawa.
“Eh.. pipi kamu kenapa ? Jangan-jangan dipukul Mbak Shela ya ? “ tanya Mita sambil nyengir.
“Enak aja !! Dia habis berantem tau !! “ jawab Shela ketus.
“Berantem ? Wah keren dong. Cowok kalo suka berantem itu keren lho apalagi kamu lumayan ganteng, gagah lagi… “ kata Mita terus mengamati ane. Ih ini cewek mau ngapain sih, bikin ilfeel mulu, gerutu ane dalam hati.
“…kalo gitu buat aku aja ya Mbak Shel, kamu cari lagi. “ kata Mita tiba-tiba memeluk lengan ane sambil ketawa. Ane tentu kaget dengan tingkahnya.
“Mita !!! “ bentak Shela.
“Hehe bercanda mbak, bercanda. " jawab Mita sambil senyum.
"Emang kalian habis latih tanding ya ? " tanya ane sambil mengeringkan baju ane yang masih basah pake handuk.
"Iya, Mita sering minta latihan secara privat, soalnya tau kan, instruktur cewek disini kan cuma aku. Dia agak sungkan kalo privat sama pelatih cowok. "
"Tapi kalo sama Mas Erik aku mau kok mbak, hehe.. " kata Mita.
"Iya, tapi Eriknya yang nggak mau, udah jiper duluan sama kamu. " jawab Shela.
Ane lihat seragam Karate yang dibawa Mita, ada sabuk warna biru menjuntai, wih..wih... ternyata cewek genit ini udah sabuk biru, yang berarti udah tingkat Kyu 4 atau 5, alias selangkah lagi dapet sabuk coklat, yang satu tingkat dibawah sabuk hitam. Jadi kemungkinan si Mita kemampuan Karatenya nggak jauh-jauh dari Shela. Idih.. ngeri, ternyata dia monster cewek.
"Aku pulang dulu ya mbak. " kata Mita sambil menenteng tas ranselnya.
"Udah dijemput ? " tanya Shela.
"Nggak, hari ini aku pake motor kakak. " jawab Mita.
"Aku duluan ya Mbak Shel. " kata Mita sambil melambaikan tangan ke Shela.
"Iya, hati-hati Mit. " jawab Shela.
"Hai ganteng, aku pulang dulu ya ? " kata Mita ke ane.
"Jangan lupa.... " kata Mita tersenyum nakal sambil menempelkan jempol ke telinga dan kelingking ke mulut, menirukan gerakan orang telpon.
"Wooiiiii !!! " teriak Shela melihat tingkah Mita.
Mita pun ngeloyor pergi sambil ketawa cekikikan, sedangkan ane cuma senyum-senyum sendiri.
"Ngapain senyum-senyum gitu ? Seneng ya digoda sama Mita ? " tanya Shela sambil menatap ane.
"Ah biasa aja tuh. Kenapa ? Kamu cemburu yah ? " tanya ane balik sambil cengengesan.
"Ngapain cemburu ? Mita mah emang gitu, semua cowok pasti digodain. " jawab Shela cuek sambil mengemasi sport-bagnya.
"Oh gitu. Berarti aku boleh dong berteman sama Mita. Yang penting jangan sama Wulan kan.. hehe. " jawab ane bercanda.
Jrenggg !! Mendengar nama musuh bebuyutannya ane sebut, spontan Shela menoleh. Waduh ane salah ngomong nih, kenapa juga pake nyebut2 Wulan
."Denger ya... " kata Shela sambil tangan kirinya mencengkeran baju ane.
"Aku bilang sekali lagi, kamu boleh berteman sama cewek siapapun, cewek manapun, tapi jangan sekali-kali kamu deket-deket sama Wulan, dan kalau aku tahu sekali aja kamu ada flirting sama dia ... " kata Shela seraya menatap tajam ke ane.
".....aku bakal bikin kamu nyesel udah kenal sama aku. Kamu paham ? " kata Shela lagi sambil menempelkan kepalan tangannya ke dagu ane. Dan kali ini ane bener-bener merasakan hawa pembunuh yang sangat kuat dari Shela.
"I...iya...iya say... aku ngerti. " jawab ane dengan berkeringat dingin sambil menganggukkan kepala.
Mendengar janji ane, Shela lalu melepaskan cengkeramannya, lalu melanjutkan mengemasi sportbag-nya. Ane masih deg-degan, hiiiii, baru kali ini ane melihat ekspresi Shela serem banget seperti itu.
"Tapi dia cocok lho jadi adik kamu. " kata ane.
"Maksudmu ? " tanya Shela.
"Iya, soalnya centilnya dapet, bawelnya dapet, galaknya juga dapet. " jawab ane ketawa. Aaaah elah... ane kok malah becanda kayak gini.
"KAMU BILANG APA BARUSAN ??!! " udah ane duga, Shela marah besar dan langsung mengangkat sportbag-nya tinggi-tinggi.
"Say... say.. ampun say, aku cuma bercanda kok, bercanda. " kata ane gelagapan sambil menutupi muka pake tangan.
"Jadi selama ini aku ini centil ?! Bawel ?! Galak ?! " teriak Shela makin marah.
"Nggak say, sumpah, kamu cewek yang baik, sabar dan pengertian kok. Aku tadi cuma bercanda. Sumpah, aku bercanda. " jawab ane sambil mengacungkan huruf V.
"Huh !! " BRUKK!! Shela menaruh sportbag-nya dengan keras lalu ngeloyor meninggalkan ane.
"Say, kamu mau kemana ? " tanya ane.
"Pulang !! " bentak Shela.
"Lho tas kamu ditinggal ? " tanya ane.
"BAWAIIIN !! Pake nanya lagi !! " bentak Shela dengan nada makin keras.
Ane lalu mengambil sportbag Shela, dan berlari mengejar Shela yang udah berada di pintu aula.
sorry guys kemaren nggak update,

soalnya kemaren seharian latihan membuka Teh Botol Sosro pake hidung

Diubah oleh gridseeker 08-03-2017 04:50
jenggalasunyi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan