- Beranda
- Stories from the Heart
I Love You More Than You Think
...
TS
nengsr
I Love You More Than You Think

Thanks for the amazing cover Om quatzlcoatl

(Ssstt.. this is the real picture of us)
Aku sering bertanya-tanya pada diri sendiri, apa yang paling berperan di kehidupan ini? cintaatau uang?
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Panggil saja aku Hani, itu nama kecilku. Aku asli orang Surabaya jadi ga pake 'gue-elo'. Maklum orang jawa, ketika ada yang pake sebutan 'gue' pasti pada nyeletuk "mangan tahu tempe ae gue gue"

Mau ijin pada para pecinta SFTH buat nulis sebagian kisahku. Ya hanya sekedar untuk mengabadikan

Maaf jika tulisanku jelek, memang bukan penulis

Apabila ada yang mengenalku, aku mohon dengan sangat jangan bocor ya gan
PM aja kalo mau. Oke?Selamat menikmati...
Spoiler for Index:
Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh nengsr 21-09-2020 23:10
bukhorigan dan 13 lainnya memberi reputasi
12
113.9K
847
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nengsr
#38
Short Holiday
Sehabis antri di loket yang lumayan rame, kita bingung mau main apa dulu. Pilihan pertama kita jatuh ke bioskop 3D mumpung masih sepi. Tapi antriannya sudah cukup panjang. Namanya juga musim liburan ya pasti rame lah. Tiba giliran kita untuk masuk, nonton film pendek dengan kacamata 3D yang ketika film selesai ada air yang muncrat dari depan.
"Woy!" Teriakku kaget kena cipratan air.
"Hahaha kan aku udah bilang tadi" Dani tertawa karena melihatku kena cipratan air sedangkan dia tidak.
"Haha kena mbak?" Tanya Esha.
"Iya nih. Untung ga banyak. Haha itu kamu juga kena Riz?" Aku bertanya ke Rizky karena bajunya juga basah.
"Hu um" jawabnya memelas.
Keluar dari bioskop 3D kita menuju ke crazy car. Yang 1 kereta dinaikin orang 2. Seperti biasa aku dengan Dani, Esha dengan Rizky. Aku duduk dibelakang Dani. Ternyata wahananya cukup seru. Yang tadinya Dani ada didepan jadi terseret mepet denganku.
"Eh Sha, tolong fotoin kita dong" pinta Dani ketika kita baru turun dari kereta untuk memfoto berdua denganku.
Ckrek.
Kita berfoto dengan gaya maskulin yang memperlihatkan warna baju kita yang sama.
Sekarang kita menuju rumah sakit hantu. Kita berebut barisan karena ga mau berada paling belakang tapi juga ga mau ada didepan. Naasnya aku dapet paling belakang yang depanku ada Esha. Kita sudah panas dingin deg degan lihat ekspresi orang2 yang baru keluar dan dengar jeritan yang ada di dalam. Malah ada yang baru buka pintu langsung menjerit dan ga jadi masuk. Hahaha
Aku jadi penasaran seseram apa sih di dalam. Tiba giliran kita untuk masuk, dan benar saja baru buka pintu kita dikagetkan dengan suara pecahan kaca dan jeritan. Aku jalan dengan pegangan bahu Esha dengan mata terpejam. Jangan ditanya gimana paniknya Esha, dia sudah teriak2 ga karuan. Dan begitu aku buka mata, aku langsung dikagetkan dengan pocong yang ditaruh dibawah lantai kaca. Damn! Ternyata ga begitu menyeramkan.
"Hey.. hey! Udah buka aja matamu, gapapa biasa aja kok. Coba lihat" aku pukul2 pelan bahu Esha.
"Ga mau. Ga mauuu" dia tetap saja merem.
"Gapapa Sha, udah ga ada apa2" teriak Dani dari depan.
Akhirnya buka mata juga dia dan langsung tertawa keras sambil mengumpat karena merasa tertipu. Kita berhenti ditengah2 dan berfoto dengan para hantu2 bohongan ini. Sudah cukup lama kita didalam sini, kita pun keluar.
Kita jalan mengikuti teman2 Dani yang lain. Yang ternyata mereka menuju speed flip. Oh no, aku ngeri banget lihat wahana ini. Diputar2 jungkir balik diatas seperti itu jelas bikin kepala pusing dan perut mual. Aku paling benci sakit kepala dan jelas aku ga mau naik. Ternyata banyak dari teman2 Dani yang ga ikut naik hanya lihat aja mereka main.
Dan benar saja setelah turun dari wahana itu wajah Dani pucat. Dia diam saja, dahinya berkeringat. Selepas itu kita menuju rumah kaca. Dani masih saja tak bergeming. Keluar dari rumah kaca dia langsung duduk dipinggir jalan. Lututnya ditekut tangannya menumpu kepalanya. Hahaha dia mabuk speed flip!
Aku ikut duduk di seberangnya. Esha dan Rizky pergi ketempat lain ga jauh dari kita.
"Kamu gapapa?" Tanyaku khawatir.
Dia hanya menggeleng pelan.
Dengan isengnya kufoto dia dengan keadaan seperti itu. Aku upload di twitter dengan caption "ada yang tumbang hahaha"
"Aku ke toilet dulu ya" pamitku padanya.
"Aku ikut"
Kita jalan ke toilet barengan. Tapi setelah keluar aku ga melihat dia, aku pun pergi. Mungkin dia sudah selesai duluan pikirku. Aku menuju ketempat Rizky dan Esha berada tapi ga ada Dani disana.
"Lho, Dani belum balik?" Tanyaku pada mereka.
"Belum" jawabnya kompak.
Kita istirahat di meja berpayung besar ini. Sudah memasuki jam makan siang, aku Esha dan Rizky beli pop mie. Karena emang yang dijual cuma itu didekat tempat kita duduk. Ga lama Dani datang.
"Aku tungguin tadi di toilet kirain belum selesai ga taunya udah disini" Dani berkata lemas dengan langkah agak kelimpungan.
"Lho, aku ya ga tau. Kirain kamu yang udah selesai duluan"
Dia tak menjawab dan langsung tidur dibangku yang sedang kita duduki dengan menutup mukanya dengan sapu tangannya. Aku menawarkan Dani makan dia sudah tak menjawab. Ya sudah kita makan pop mie kita yang sudah datang.
Baru saja aku meletakkan cup pop mie yg sudah kosong itu di meja, Dani bangun dan langsung jackpot.
"Hmmm, mabuk beneran nih anak" kata Esha yang langsung memijat mijat belakang leher Dani.
"Ini minum dulu" tawarku menyodorkan botol minuman padanya.
"Padahal tadi di toilet sudah muntah" jawabnya dengan mengambil botol minuman dariku dan meminumnya.
Aku jadi sedikit kasihan padanya. Untung saja aku tadi ga ikutan, kalo ikut mungkin aku akan bernasib sama sepertinya.
Kutatap lekat2 matanya yang sayu. Kita diam menunggu Dani memulihkan keadaanya. Beberapa menit kemudian,
"Hahaha diupload" dia ketawa melihat uploadanku di twitter.
Aku hanya tertawa menanggapinya.
Akhirnya dia sudah lebih membaik dan kita melanjutkan lagi perjalanan kita mengeksplor tempat ini. Naik beberapa wahan lainnya lagi. Dan rombongan temannya Dani pun sudah tak terlihat, kita berpisah tadi setelah dari rumah kaca.
Yaa, kita menghabiskan waktu ditempat ini sampai sore dengan berfoto disana sini. Banyak sekali spot menarik yang untuk dijadikan tempat berfoto. Kita baru keluar ketika announcer mengumumkan jika tempat ini akan segera tutup. Sebentar kita membeli oleh2. Dan aku beli kaos couple berwarna putih bergambarkan sepeda ontel untuk temanku Anto. Teman baikku sejak SMP selain Sita.
Diperjalanan pulang kali ini aku memberanikan diri untuk berpegangan pada jaketnya diapun tak berkomentar apa2. Karena aku sedikit lelah takut jika saja tiba2 nanti aku tertidur dijalan. Tiba di surabaya sudah malam.
"Aku langsung pulang ya mbak" sesaat setelah aku turun dari motornya ketika sudah tiba di depan rumahku.
"Hmm iyaa. Makasi yaa. Atiati"
"Iya. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Aku membuka pintu dan masuk rumah dengan tersenyum. Ah, aku senang sekali hari ini. Terima kasih Tuhan
do you remember this moment, boy?
"Woy!" Teriakku kaget kena cipratan air.
"Hahaha kan aku udah bilang tadi" Dani tertawa karena melihatku kena cipratan air sedangkan dia tidak.
"Haha kena mbak?" Tanya Esha.
"Iya nih. Untung ga banyak. Haha itu kamu juga kena Riz?" Aku bertanya ke Rizky karena bajunya juga basah.
"Hu um" jawabnya memelas.
Keluar dari bioskop 3D kita menuju ke crazy car. Yang 1 kereta dinaikin orang 2. Seperti biasa aku dengan Dani, Esha dengan Rizky. Aku duduk dibelakang Dani. Ternyata wahananya cukup seru. Yang tadinya Dani ada didepan jadi terseret mepet denganku.
"Eh Sha, tolong fotoin kita dong" pinta Dani ketika kita baru turun dari kereta untuk memfoto berdua denganku.
Ckrek.
Kita berfoto dengan gaya maskulin yang memperlihatkan warna baju kita yang sama.
Sekarang kita menuju rumah sakit hantu. Kita berebut barisan karena ga mau berada paling belakang tapi juga ga mau ada didepan. Naasnya aku dapet paling belakang yang depanku ada Esha. Kita sudah panas dingin deg degan lihat ekspresi orang2 yang baru keluar dan dengar jeritan yang ada di dalam. Malah ada yang baru buka pintu langsung menjerit dan ga jadi masuk. Hahaha
Aku jadi penasaran seseram apa sih di dalam. Tiba giliran kita untuk masuk, dan benar saja baru buka pintu kita dikagetkan dengan suara pecahan kaca dan jeritan. Aku jalan dengan pegangan bahu Esha dengan mata terpejam. Jangan ditanya gimana paniknya Esha, dia sudah teriak2 ga karuan. Dan begitu aku buka mata, aku langsung dikagetkan dengan pocong yang ditaruh dibawah lantai kaca. Damn! Ternyata ga begitu menyeramkan.
"Hey.. hey! Udah buka aja matamu, gapapa biasa aja kok. Coba lihat" aku pukul2 pelan bahu Esha.
"Ga mau. Ga mauuu" dia tetap saja merem.
"Gapapa Sha, udah ga ada apa2" teriak Dani dari depan.
Akhirnya buka mata juga dia dan langsung tertawa keras sambil mengumpat karena merasa tertipu. Kita berhenti ditengah2 dan berfoto dengan para hantu2 bohongan ini. Sudah cukup lama kita didalam sini, kita pun keluar.
Kita jalan mengikuti teman2 Dani yang lain. Yang ternyata mereka menuju speed flip. Oh no, aku ngeri banget lihat wahana ini. Diputar2 jungkir balik diatas seperti itu jelas bikin kepala pusing dan perut mual. Aku paling benci sakit kepala dan jelas aku ga mau naik. Ternyata banyak dari teman2 Dani yang ga ikut naik hanya lihat aja mereka main.
Dan benar saja setelah turun dari wahana itu wajah Dani pucat. Dia diam saja, dahinya berkeringat. Selepas itu kita menuju rumah kaca. Dani masih saja tak bergeming. Keluar dari rumah kaca dia langsung duduk dipinggir jalan. Lututnya ditekut tangannya menumpu kepalanya. Hahaha dia mabuk speed flip!
Aku ikut duduk di seberangnya. Esha dan Rizky pergi ketempat lain ga jauh dari kita.
"Kamu gapapa?" Tanyaku khawatir.
Dia hanya menggeleng pelan.
Dengan isengnya kufoto dia dengan keadaan seperti itu. Aku upload di twitter dengan caption "ada yang tumbang hahaha"
"Aku ke toilet dulu ya" pamitku padanya.
"Aku ikut"
Kita jalan ke toilet barengan. Tapi setelah keluar aku ga melihat dia, aku pun pergi. Mungkin dia sudah selesai duluan pikirku. Aku menuju ketempat Rizky dan Esha berada tapi ga ada Dani disana.
"Lho, Dani belum balik?" Tanyaku pada mereka.
"Belum" jawabnya kompak.
Kita istirahat di meja berpayung besar ini. Sudah memasuki jam makan siang, aku Esha dan Rizky beli pop mie. Karena emang yang dijual cuma itu didekat tempat kita duduk. Ga lama Dani datang.
"Aku tungguin tadi di toilet kirain belum selesai ga taunya udah disini" Dani berkata lemas dengan langkah agak kelimpungan.
"Lho, aku ya ga tau. Kirain kamu yang udah selesai duluan"
Dia tak menjawab dan langsung tidur dibangku yang sedang kita duduki dengan menutup mukanya dengan sapu tangannya. Aku menawarkan Dani makan dia sudah tak menjawab. Ya sudah kita makan pop mie kita yang sudah datang.
Baru saja aku meletakkan cup pop mie yg sudah kosong itu di meja, Dani bangun dan langsung jackpot.
"Hmmm, mabuk beneran nih anak" kata Esha yang langsung memijat mijat belakang leher Dani.
"Ini minum dulu" tawarku menyodorkan botol minuman padanya.
"Padahal tadi di toilet sudah muntah" jawabnya dengan mengambil botol minuman dariku dan meminumnya.
Aku jadi sedikit kasihan padanya. Untung saja aku tadi ga ikutan, kalo ikut mungkin aku akan bernasib sama sepertinya.
Kutatap lekat2 matanya yang sayu. Kita diam menunggu Dani memulihkan keadaanya. Beberapa menit kemudian,
"Hahaha diupload" dia ketawa melihat uploadanku di twitter.
Aku hanya tertawa menanggapinya.
Akhirnya dia sudah lebih membaik dan kita melanjutkan lagi perjalanan kita mengeksplor tempat ini. Naik beberapa wahan lainnya lagi. Dan rombongan temannya Dani pun sudah tak terlihat, kita berpisah tadi setelah dari rumah kaca.
Yaa, kita menghabiskan waktu ditempat ini sampai sore dengan berfoto disana sini. Banyak sekali spot menarik yang untuk dijadikan tempat berfoto. Kita baru keluar ketika announcer mengumumkan jika tempat ini akan segera tutup. Sebentar kita membeli oleh2. Dan aku beli kaos couple berwarna putih bergambarkan sepeda ontel untuk temanku Anto. Teman baikku sejak SMP selain Sita.
Diperjalanan pulang kali ini aku memberanikan diri untuk berpegangan pada jaketnya diapun tak berkomentar apa2. Karena aku sedikit lelah takut jika saja tiba2 nanti aku tertidur dijalan. Tiba di surabaya sudah malam.
"Aku langsung pulang ya mbak" sesaat setelah aku turun dari motornya ketika sudah tiba di depan rumahku.
"Hmm iyaa. Makasi yaa. Atiati"
"Iya. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Aku membuka pintu dan masuk rumah dengan tersenyum. Ah, aku senang sekali hari ini. Terima kasih Tuhan

do you remember this moment, boy?
0