Kita pun melanjutkan perjalanan pulang. Memang rutenya agak jauh karena tadi kan niatnya mau pindah tempat tapi semesta tidak mendukung. Masih dalam kondisi seperti barongsai, aku tidak bisa melihat jalanan hilir mudik pengguna jalan lainnya hanya memperhatikan tetes hujan yang membasahi jalanan. Sekitar 3 km kita jalan, eh ternyata jalanan kering..

"Lho Dan, kok disini ga hujan?"

"Hahaha. hujannya ga rata" Dia ngomong agak keras.

"Minggir dulu lah. Aku capek jadi barongsai" protesku

"Hahahaha" ih, dia ketawa lagi.

Berhentilah dia disisi jalan. Melepas mantel yang kita gunakan kemudian lanjut perjalanan. Sampai dirumahku dia langsung pamit pulang.

"Aku langsung pulang ya mbak" sambil senyum. ah, manisnya.

"Oh yaudah, makasi ya" akupun balas senyum.

"Iya. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam. atiati"

Ibu heran aku pulang belum malam hari. karena biasanya jam 10 baru dirumah. Diledekin deh..

"kok tumben jam segini sudah pulang? Diketawain pintu tuh. Hahaha kenapa? Tempatnya tutup?"

"Iya, orang hujan tadi" Jawabku lemas.

-----

Tunggu, memang ada yang ga beres. Perasaan apa ya tadi? Masa iya aku sudah mulai menaruh rasa pada Dani? Kok bisa secepat ini aku jatuh cinta? Ga seperti biasana. No, Hani! Biasa saja, belum tentu juga itu perasaan suka. Mungkin aja tadi hanya terbawa suasana.

Ya memang sih, selama ini aku seperti diperlakukan sebagaimana laki-laki memperlakukan cewek sama Dani. Ah, tapi mungkin dia begitu juga karena menghormatiku. Atau karena aku cewek sendiri di gerombolan kita. Yaudah, santai aja sih. Just let it flow...

-----

"Hey mbak, sudah lama?" Sapa Yudis yang dibelakangnya ada anak2 lainnya.

Sore itu kita janjian buat karaokean lagi. Aku yang datang duluan pun harus nunggu di Lobby. Dan hari itu pertama kalinya aku bawa HP beriberi ku. Telat banget ya, 2013 baru punya BB. Ya namanya juga baru bisa beli

"Lumayan"

"Ciyee hape baruu" Lhaa kena ceng2an nih..

"Berapa pinnya mbak?" Tanya Dani.

"24C*****"

"Accept ya"

Dan sudah bertambahlah contact bbm mereka semua di hp ku. Dani sudah pake robot ijo waktu itu.. Akhirnya punya pin bbm Dani, jadi ga perlu smsan lagi..

Sekarang aku sudah mulai mengikuti lagu2 selera Dani, biar bisa duet kalo karaoke. Dan sekarang juga aku sudah update lagu2 terbaru. Dikantor aku rajin streaming youtube cari lagu2 terbaru. Kan lumayan dikantor ada wifi.

Kita bikin grup di line yang namanya ga pernah beres. One Air-action, plesetan dari One Direction. Anti Huru Hara, Anti Inflamasi, Anti Bocor, Anti Selip, dll. Buat mempermudah komunikasi kita katanya. Yang akhirnya grup ini ga pernah sepi. Adaaa aja yang diobrolin. Entah curhatan mereka, gosipin orang lain, gosipin artis, yang jelas diselingi banyolan2 yang sukses bikin aku ngakak. Hey, i miss that moment boys

Juni mereka wisuda, aku diminta untuk datang. Aku sungkan sama bos, mau ijin apa... Aku termasuk orang yang jarang sakit, jadi aku jarang ga masuk. Dulu waktu baru masuk aja 3 bulan kerja baru sekali ga masuk kerja. Hmmm, aku harus mencari cari ide nih..

Dan ya, akhirnya aku jujur ijin untuk menghadiri acara wisuda sepupu. Nah kalo yang sepupu itu bohong
di ijinin tapi selesai acara harus balik ke kantor. Yaudahlah gapapa yang penting bisa hadir. Lagian juga aku dimintain tolong adek kelasku dari ekskul dance buat make up-in anak2 yang tampil pada acara wisuda itu.

Hari sabtu jam 6 aku sudah siap berangkat menuju sekolah tercinta ini, sudah cukup lama aku ga kesini. Ga banyak berubah. Aku mengenakan blouse abu-abu gelap, celana jeans abu-abu terang dan wedges beige. Aku langsung menuju auditorium yang didalamnya sudah banyak anak2 pengisi acara yang sedang siap2.

Setelah membantu mereka make up, aku keluar dari auditorium melihat tenda para wisudawan. Ya, ada yang menarik perhatianku saat itu. Kiki yang duduk bersebelahan dengan Dani. Mereka melambaikan tanan dengaku sambil tersenyum. Dengan mengucap kata "Hai" tanpa bersuara. Aku balas lambaian tangannya dengan tersenyum.

Ah, kenapa Dani melihatku seperti itu?

Senyumannya? Kenapa begitu?

Ada keteduhan dimatanya saat dia sedang tersenyum padaku. Sesaat kemudian aku langsung tersihir oleh pesona itu.

Damn! Apaaa iniii...

Dia terlihat begitu tampan dengan setelan jasnya. Rambutnya juga baru dipotong jadi lebih rapi.

Entahlah aku tidak bisa memastikan dengan jelas bagaimana ekspresiku waktu itu.

I'm blushed