dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted




Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 10:22
alejandrosf13
anasabila
imamarbai
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
374.3K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#725
PART 34

Hari demi hari gue lewati dengan biasa, bedanya, sekarang gue ada yang perhatiin. Dawi? Bukan, mana mungkin gue bangga diperhatiin sama dia.

"Pep!" seru Dawi menghampiri gue. "Abis ini gue ada kuliah hukum adat, lo gantiin gue dong!"
"Males banget!"
"Pelit banget lo." Dawi menunjukkan layar hape bertuliskan nomor hape seseorang, "Gue kasih nomornya Amel."
"Sorry, gue udah punya." Gue tunjukkan layar chatting gue, "Nanti malem mau ngedate."
"Bangke! Gerak cepat lo." Dawi merangkul gue, "Nah... kan lo udah dapet nomornya, udah enggak kesepian lagi, bantulah temenmu ini."
"Males banget gue, Wi. Gue pengin langsung balik, ini aja gue mau titip absen kelas hukum pajak."
"Yah... terpaksa masuk, deh." Dawi berjalan mundur menjauhi gue, "Pelit... pelit lo. Dasar pelit... kuburan lo besok sempit tau enggak."

Kelakuan temen gue yang satu ini emang rada-rada, tapi entah kenapa gue tetep betah buat temenan sama dia.

====================

"Kamu mau enggak jadian sama aku?" ucap gue mesra. "Mau enggak kamu jadian sama aku? Jadian sama aku, kamu mau enggak?"

Braak!

Pintu kamar gue dibuka dengan paksa. Sewaktu gue tengok, Dawi membuka pintu dengan kakinya, beberapa kotak batagor bergelantungan di tangan kanan dan seplastik kaleng bir di tangan kirinya.

"Lo ngapain?"
"Enggak, gue enggak ngapa-ngapain."
"Gue tau." Dawi tersenyum jahat lalu menaik turunkan alisnya, "Lo lagi latihan nembak, ya?"
"Enggak! Gue enggak lagi latihan nembak."
"Cupay lo, Pep." Dawi duduk di depan TV dan menyalakan PS, "Cupu alay."
"Ye... biarin."
"Lo kalo mau nembak cewek, biarin keluar apa adanya." Dawi membuka kaleng bir, "Jangan dibuat-buat, biar perasaan lo yang tulus tersampaikan dengan baik."
"Gitu? Enggak boleh ada latihan?"
"Iya, harus gitu."
"Terus kenapa lo enggak nembak Emil?"
Dawi memandang gue sinis, "Kita enggak mau pacaran."
"Jangan bilang kalo lo takut?"
"Mana ada gue takut buat nembak, gue cuma takut kehilangan dia." Dawi membuka plastik batagor, "Kalo gue enggak nembak, mana mungkin bakal kehilangan, ya kan?"
"Iya juga, sih—"
"Wuih! Enak ternyata enak batagor depan rumahnya Grace."
"Ah... lo mah semua batagor dibilang enak. Dasarnya udah engasan kalo ngeliat batagor."
"Kalo aja batagor ada yang instan—"
"Batagor depan rumah Grace?!" seru gue. "Lo dari rumah Grace?!"
"Iya," jawabnya santai. "Tadi gue diminta buat anterin pulang. Awalnya gue males, tapi gara-gara dijanjiin batagor gue jadi berubah pikiran."
"Bukannya dia marah sama lo? Yang waktu itu lo nolak dia gara-gara udah punya pacar."
Dawi membalik duduknya, "Lo inget waktu gue minta buat gantiin masuk hukum perikatan? Ternyata Grace sekelas sama gue, yaudah deh kita baikan."

Kelakuan, gue kira Grace enggak bakalan mau temenan lagi sama Dawi. Eh... enggak taunya malah dianterin balik. Siluman batagor ini emang di luar dugaan kekuatannya.

"Lo mikir apaan?"
"Eh?"
"Lo pasti mikir gini 'sialan! siluman batagor ini bla bla bla.' "
"Sok tau!"
"Heleh, lo tuh enggak bakat boong, tau." Dawi membuka batagor kedua, "Lo kalo mau pergi sana, deh. Gue jagain rumah lo, tapi baliknya jangan lupa batagor."
Diubah oleh dasadharma10 10-03-2017 03:23
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.