Oksray kita lanjut lagi pengalaman bokap yee gan ...
Gw mau cerita pengalaman bokap gw yg menurut gw pribadi tuhh di sebutnya apa yaa, ga masuk logika aja sihh tapi ini memang REAL benar benar terjadi ...
Sebelumnya gw mau cerita dulu gan kalo bokap gw adalah karyawan 'kecil', cuma seorang pensiunan security di Hotel S**** J*** di kawasan Setiabudi Jakarta Selatan (yg udah tau nama hotelnya di larang BOCOR !!!). Bokap gw start kerja di Hotel itu dari tahun 1980 dan pensiun Januari 2003 sebagai Chief Security.
Jadi cerita 'Pengalaman Yang Tak Masuk Akal' kali ini terjadi mendekati tahun 80-an akhir (gw dan kakak gw udah brojol ke bumi dan masih pada orok). Bokap gw saat itu masih jadi Danru (Komandan Regu) gan di hotel tempat kerjanya.
Suatu hari di Hotel S**** J*** itu ada lowongan 'besar besaran' untuk security gan, dan yg lolos test nanti penempatannya untuk Hotel S**** J*** di kota lain. Berhubung bokap gw udah jadi Danru, maka bokap lah yg bertugas untuk 'menge-test' para pelamar yg ingin jadi Security. Untuk test akademik nya sendiri di lakukan oleh HRD Hotel gan. Sementara untuk test fisik di serahkan sama Danru Security. Test nya itu juga ga berat berat banget seperti di militer gan. Menurut bokap gw paling cuma lari keliling lapangan 20x putaran, skot jump 20x, push up 20x dan latihan bela diri.
Nahh jadi saat itu kata bokap ada seorang pelamar namanya Ferry gan. Kata bokap, si Ferry ini saat waiting list untuk test fisik malah sambil ngerokok gan di sekitar tempat test. Bokap yg ngelihat si Ferry lagi ngerokok detik itu juga langsung menyuruh si Ferry pulang. Bokap memang paling kesal gan kalo ngelihat ada calon pelamar yg sedang menunggu giliran tapi malah merokok, udah gitu ngerokok di lingkungan hotel pula. Bahkan adik bungsunya nyokap gw (om gw) juga gagal ikut test gara gara bokap ngelihat om gw ngerokok, ga peduli itu adalah adik iparnya sendiri. Bokap gw juga perokok berat gan, tapi saat tugas ga sembarangan ngerokok di lingkungan hotel tempat kerjanya.

Setelah itu aktivitas berjalan seperti biasa kembali gan. Hingga selang 3 hari kemudian datang kejadian 'aneh' yg sama sekali tidak di inginkan.

FYI : Buat yg udah pernah baca thread gw yg judulnya 'Hantu Kamar Atas', pasti udah tau kalo bokap sama nyokap gw sempat 'numpang' tinggal di rumah nenek dari pihak nyokap gw di Kemayoran

... Okee skip ...

Jadi saat itu bokap baru pulang kerja sore hari sekitar jam 5. Saat udah tiba di depan rumah, tiba tiba bokap jatuh tanpa sebab gan !!!
Nyokap yg saat itu lihat bokap jatuh langsung panik gitu, lalu segera menghubungi sodara sodara bokap yg tinggal di aspol kemayoran untuk membantu membawa bokap ke RS. Bokap akhirnya di opname selama 2 hari, dan kata dokter bokap cuma kecapean doang. Pulang dari RS, bokap ambruk lagi di rumah dan malah di tambah ga bisa jalan sama sekali selama seminggu lamanya. Tetangga gw keturunan India muslim adalah orang yg paling rajin jenguk bokap di samping sodara sodara yg lain. Tiap pagi tetangga gw ini pasti bawain susu sama roti, juga dukungan moril buat nyokap yg tampak terpukul lihat keadaan bokap, apalagi saat itu gw sama kakak gw masih pada kecil (sampai saat ini, keluarga gw ga pernah lupa sama kebaikan tetangga gw itu 🙏)

Singkat cerita, udah lewat seminggu bokap gw belum sembuh juga gan. Mamang bokap gw (sebutan paman/om dalam bahasa sunda, mamang artinya adik kakek gw dari pihak bokap) saat itu punya firasat lain gan sama penyakit bokap. Hingga akhirnya di datangkanlah 'orang pintar' dari daerah Pameumpeuk Garut. Setelah melihat keadaan bokap dan memeriksa penyakit apa yg menimpa bokap, 'orang pintar' itu menyatakan diri untuk MENYERAH gan tanpa menjelaskan secara rinci penyebabnya. Tak putus asa, akhirnya Aki (kakek) gw yg selama bokap sakit tinggal di Jakarta, mendatangkan 'orang pintar' (lagi) dari daerah Cikupa Banten. Singkatnya setelah di 'deteksi', 'orang pintar' itu menyuruh untuk membongkar tanah yg ada di depan pintu masuk rumah nenek gw, dan pembongkaran harus di lakukan sebelum matahari terbenam. Akhirnya pembongkaran pun di lakukan oleh 2 orang sodara gw gan. Dan percaya ga percaya, setelah melakukan penggalian mencapai kedalaman beberapa puluh centimeter, di temukan telur ayam kampung gan !!!
Telur itu akhirnya di serahkan pada si 'orang pintar' tersebut, dan setelah telur itu di 'baca bacakan' sesuatu oleh si 'orang pintar' itu lalu telur di oleskan ke seluruh badan bokap termasuk kaki nya bokap, kemudian setelah itu baru telur di pecahkan. Dan bisa di tebak, isi telur itu setelah di pecahkan adalah berupa jarum jahit dan beberapa potongan silet.
Dan 'ajaib'-nya, detik itu juga bokap berangsur angsur bisa berjalan kembali tanpa harus di papah seperti sebelumnya, walaupun jalan bokap masih agak terbata bata. Si 'orang pintar' itu lalu menanyakan apakah bokap pernah membuat kesalahan pada orang lain hingga ada yg tega mengirimkan santet lewat media telur itu. Bokap lalu mengingat ingat dan mengatakan tidak pernah. Keluarga bokap lalu meminta si 'orang pintar' itu menunjukkan siapa orangnya, semata mata agar bokap bisa minta maaf secara langsung kepada orang itu jika memang berbuat salah. Si 'orang pintar' itu lalu mengatakan tak perlu minta maaf karna dalam beberapa hari ke depan justru akan ada orang yg akan menemui bokap dan meminta maaf.
Selang beberapa hari kemudian setelah di nyatakan 'sembuh' total, bokap kembali beraktivitas seperti biasa. Hingga sore itu saat akan beranjak pulang kerja, ada anak buah bokap yg memberi tau bahwa ada orang yg ingin bertemu bokap dan orang itu menunggu di depan Hotel dekat bawah jembatan penyeberangan (saat itu belum ada halte busway Setiabudi gan hehehe). Setelah itu bokap minta di antar oleh anak buahnya itu dan menunjukkan yg mana orang yg ingin bertemu dengan bokap. Setelah di tunjukkan, bokap lalu menghampiri orang yg ingin bertemu dengannya itu yg tampak sedang asik merokok seraya memandangi lalu lintas di jalan raya Ibukota. Setelah bersalaman dan ngobrol basa basi, lalu orang itu menceritakan maksud tujuan bertemu bokap adalah untuk meminta maaf atas kelakuannya pernah mengirim santet ke bokap tempo hari karna orang itu merasa sakit hati pernah di 'usir' bokap. Bokap lalu menatap wajah orang itu dalam dalam untuk mengingat siapa orang itu. Dan yaa, akhirnya bokap baru ingat bahwa orang itu adalah si Ferry yg pernah di suruh bokap pulang saat test calon security di Hotel S**** J*** beberapa waktu yg lalu karna ketahuan merokok saat waiting list test. Bokap lalu tertawa lebar dan memaafkan si Ferry lalu menyuruhnya ikut test lagi, tapi si Ferry menolak dengan halus seraya mengatakan terima kasih karna dia sendiri sudah bekerja di tempat lain.


Itulah 'Pengalaman Yang Tak Masuk Akal' yg pernah di alami (alm) bokap gw gan ...
Maaf yaa kalo kurang serem tapi percayalah bahwa ini benar benar peristiwa nyata ...
Okey gan, sampe ketemu lagi di cerita Bonus Track selanjutnya ...
Bye ... Bye ... 👋