CINTA TERHALANG WASIAT

Beranda

...

Stories from the Heart
CINTA TERHALANG WASIAT

antinakaba

28-01-2017 10:54

CINTA TERHALANG WASIAT

Part 1

Namaku pay. umurku saat itu 7 tahun (program pertama pemerintah masuk SD umur 7 tahun dan wajib belajar 6 tahun). Aku dititipkan di rumah nenek karena (mungkin) mamiku tidak mampu mengurusku. Mamiku melahirkan adikku yg ke-5, sementara mami bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan. aku sangat sedih ktk mami menitipkanku di rumah nenek, sampai2 aku tdk keluar kamar ketika mamiku pulang.

Quote:

mami : nak, mami udah mau pulang. kamu ndak salim sama mami...nak..buka dong pintunya...mami pengen cium pay dulu...mami akan sering2 jenguk kamu..nak...buka dong pintunya..
nenek : sudahlah aini, biar aku yg bujuk pay, tapi kamu pegang janji kamu untuk sering2 datang jenguk pay disini
mami : iya mah, aku usahain. aku pulang dulu yah, titip pay yah mah...assalamu alaikum warohmatullah
nenek : wa alaikum salam warohmatullah

setelah kudengar suara mobil papi tanda mereka udah pulang, akupun keluar kamar..

Quote:

nenek: pay, kenapa kamu ndak mau buka pintu? mamimu jg sedih kok, tp ini semua demi kebaikanmu. mamimu nggak sanggup mengurus kalian sementara kamu udah harus masuk sekolah. disini kan ada nenek,paman dan bibimu yg bisa mencurahkan perhatiannya untuk kamu
aku : tapi aku kesepian nek, aku ndak punya teman bermain. kalau dirumah ada cici, ari, athul dan dede bayi...
nenek : nanti juga kamu punya banyak teman kok...tetangga disini juga punya anak2 sebaya denganmu
aku : tp kenapa cuma aku yang dititipin, saudaraku yang lain nggak?
nenek : karena kamu udah gede, udah sekolah. ya udah, kamu tidur...bsok hari pertama kamu masuk sekolah
aku : iya nek

Hingga suatu hari, tepatnya hari sabtu, aku lihat paman pulang kerja n bawa anak perempuan yg imut. Rambutnya pendek,bajunya kayak cowok. Hampir aja aku mengira dia cowok, tp aku liat ada anting ditelinganya, yah pastilah cewek. Aku senang dapat teman bermain. Ternyata dia sepupuku, anak saudara mami
Diapun masuk rumah dan sepertinya dia udah biasa ke rumah nenek. dia langsung narik ke kursi dan duduk di depan akuarium.
Om amin (saudara mami) memang senang memlihara binatang. Di rumah nnk byk peliharaan, ada burung, ikan, ayam, marmut, dll. Rumah nnk jadi rame dgn suara2 burung. Selain itu ada juga pohon buah spt salak, kedondong, delima, coklat, mangga, sawo dll. Sepertinya akan menyenangkan tinggal disini.
Lalu aku mendekati anak itu :

Quote:

Aku : Hai, aku pay, nama kamu siapa?
Nana : namaku nana (masih asyik mmperhatikan ikan di dlm akuarium)
Aku : boleh aku duduk disampingmu?
Nana : oh, boleh (sambil bergeser dikit) kamu mau liat ikan juga?
Aku : iya...lucu2 yah ikannya
Nana : iya, aku suka yg itu tuh (nunjuk ikan mas koki yg paling cantik warnanya)
Aku : klo aku suka yg itu..he..he..lucu kan. Lincah skali dia ngejar2 ikan yang lain
Nana : iya..eh, kamu kapan datang? Kok aku baru liat kamu?
Aku : tadi malam...aku bakal tinggal disini
Nana : wah, asik dong, aku jd punya teman klo aku main kesini. K Pay, yuk ke halaman samping, kita cari kedondong atau coklat.
Aku : yuk

Sejak hari itu, aku tdk sedih lagi berpisah dgn klrgku. Tiap hari sabtu aku bermain dgn nana. Senin dia pulang lg ke rumahnya kalau om amin berangkat kerja, soalnya dia juga udah sekolah. Umurnya setahun dibawahku.

Spoiler for part 1 - 20:

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20

Spoiler for sesi 2:

part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30

part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37

Diubah oleh antinakaba 06-03-2017 21:59

anasabila memberi reputasi

17.7K

Kutip

145

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

32.7KThread•51.9KAnggota

Tampilkan semua post

antinakaba

28-02-2017 14:20

#108

part 30

Spoiler for i still think about you:

Sudut pandang nana

Aku dan peserta cewek lainnya lagi duduk2 istirahat setelah jalan2 pagi. Si rizal cippe mencoba ikut nimbrung di kelompok kita. Ngapain juga nih orang, pede banget masuk ke sarang bidadari. Ini mah penyamun di sarang perawan.
Enggak lama, rizal longga juga dateng samperin kita2.

Quote:

Rizal L : hei semua, apakah itu nucerita semua? Pasti tentang saya toh? (lagi ngomongin apa sih? Ngomongin aku yah...?)

Hasni : hu...GR na deh. Siapa tong mau bicarakanko, tidak bermutuji kapeng...(ih, GR banget. Ngapain juga ngomongin lho, enggak mutu kaleee....)

Kayaknya si hasni ini masih ada rasa dongkol sama rizal L gara2 cara makan hasni waktu itu.

Quote:

Rizal L : siapa tanyako, kita tanya nana...(yang nanya kamu siapa, orang aku nanya nana kok)

Hasini : ka tadi kobilang hai semua, jadi termasukja juga (kan kamu tadi bilang hei semua, aku juga termasuk dong)

Rizal L : deh, kodinaja, ada orang tale2kan bela disini. Disitumaki deh bicara2 (ah, enggak asik ah, ada orang rese disini....nana, kita ngomong di situ aja yuk)

Nana : teja deh, disinimo lebih enak (enggak ah, disini lebih enak...)

Rizal : ayomi, ada mau kubilang, sebentarji (ayolah nana, ada yang ingin aku omongin. Bentaar aja...)

Nana : tidak boleh nah, apa nabilang kemarin instrukturta, tidak boleh berdua2an karena yang ketiga adalah setan (enggak boleh, kan kata instruktur kemarin kita enggak boleh dua2an karena yang ketiganya adalah setan)

Rizal L : chal, ikutko dulue, supaya tidak berdua2anki (kamu ikut dong, biar kita enggak dua2an)

Rizal C : yeee, teja aya jadi setanna (enggak mau aku jadi setannya)

Rizal L : samako cici padenna. Ayomi deh (kalau gitu, sama cici juga deh)

Rizal C : kalau sama cici mauja juga (kalau sama cici aku juga maulah)

Nana : langsungmaq pade ke lokasi ambil barangta baru pulangmaq (kalau gitu kita langsung ke lokasi aja, sekalian ambil barang terus pulang)

Aku dan cici berjalan menuju lokasi LDK diikuti 2 rizal. Aku udah bisa nebak kalau rizal nih mau bilang suka sama aku, tapi aku tidak kasih dia kesempatan untuk bicara. Aku dan cici malah terus menjauh dengan mempercepat langkah kaki kami. Kulihat k pay lagi ngobrol sama anak2 cowok. Aku panggil ah, biar 2 rizal ini enggak ngikutin kita...

Quote:

Aku : k pay, balik yok. Kita pulang sekarang

K pay : iya bentar....eh, aku kesana dulu yah

Cici : k pay, cepetan dong. Kita udah mau pulang nih. Aku dah gerah nih, mau mandi di rumah aja.

K pay : ya udah, kalian duluan aja, entar aku nyusul

Cici : jangan lama2 yah

Kamipun meninggalkan cowok2 itu. Entah apa yang mereka bicarakan, palingan tentang cewek. Yakan...yakan....?!?!?!

Spoiler for i still think about you:
I Still Think About You - Danger Danger

Lyin' all alone in bed
Terbaring sendiri di peraduan ini
Crazy thoughts
Pikiran-pikiran liar
Runnin' thru my head
Berkecamuk di kepalaku
Thinkin' about you
Memikirkanmu

Tryin' hard to let it go
Tlah kucoba tuk mengusirnya
My head says yes
Kepalaku berkata ya
But my heart says no
Tapi hatiku berkata tidak
I wish I never had to choose
Andai aku tak pernah harus memilih

I've been walkin' down
Tlah kususuri
The same old road
Jalan yang sama
Tryin' hard to forget ya
Mencoba melupakanmu
But I just can't let you go
Tapi aku tak bisa melepasmu

IV
I still think about you
Aku masih memikirkanmu
Do ya think about me?
Apakah kau memikirkanku?
I still think about you
Aku masih memikirkanmu
No matter where you go
Tak peduli kemana kau pergi
Just as sure as a cold wind blows
Sepasti hembusan angin dingin
I still think about you
Aku masih memikirkanmu
Do ya think about me?
Apakah kau memikirkanku?

Baby I remember when
Kasih aku teringat saat
You and me were best of friends
Kau dan aku masih bersama
We crossed out hearts
Kita berjanji
And swore it was forever
Dan bersumpah semua itu kan selamanya

But I guess that lovin' me
Tapi kurasa mencintaku
Was just a temporary thing
Hanyalah hal sesaat
And I wish to God
Dan aku berdoa pada Tuhan
That we were still together
Bahwa kita masih bersama

I hope you found what you were looking for
Kuharap kau temukan apa yang kau cari
It's been three years
Tiga tahun sudah
A lot of tears
Banyak air mata tertumpah
Ain't got nothin' but this song
Aku tak punya apa-apa selain lagu ini

When you're all alone
Saat kau seorang diri
When you need a friend
Saat kau butuh seorang teman
I guess it doesn't matter
Kurasa tidaklah masalah
'Cuz what we had
Karena yang kita dulu miliki
We'll never have again - no!
Takkan pernah kita punyai lagi

Back to I
Back to IV

Diubah oleh antinakaba 06-03-2017 21:30

Kutip

Balas