dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted




Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 10:22
alejandrosf13
anasabila
imamarbai
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
374.3K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#664
PART 27 A

"Kita sama-sama udah dewasa, kalo emang enggak cocok mau digimanain juga percuma," jelas gue. "Kalo emang enggak bisa temenan lagi, aku gapapa."
Dia tersenyum, "Emang itu kan mau kamu? Cari-cari kesalahan biar berantem—"
"Udahlah!" potong gue. "Enggak perlu bahas masalah ini lagi. Setiap ngobrol sama kamu ujung-ujungnya pasti berantem, males lama-lama."
"Terserahlah, Wi."

Dia berjalan menghampiri Bunga dan memeluknya, sepertinya dia mengucapkan kata-kata perpisahannya.

"Lo yakin sama ini semua?" tanya orang di sebelah gue yang muncul dengan tiba-tiba.

DOORR! DOORR! DOOOORR!

"Wi...! Bangun, Wi!"

DOOOORR! DOOORRR! DOOOR!

"Ditungguin yang lain buat rapat!"
"Iyaaa...!" seru gue. "Udah bangun!"

Malem ini penghuni kosan mengadakan rapat atas permintaan mas Bowo. Kubu pagi, kubu malam, keduanya duduk satu meja di ruang tamu demi membahas kemaslahatan bersama. Pada saat seperti ini, peraturan mengenai pembagian kekuasaan waktu tidak berlaku.

Gimana ceritanya gue bisa tau? Minggu lalu baru aja diadakan rapat yang sama, dengan sabun di bak mandi sebagai bahasan utama. Gue pelakunya? Bukan, itu Uchup. Sekali lagi dia buat masalah, dia bakalan kena DO.

Mas Bowo, mas Freddy, dan Uchup hadir sebagai kubu malam. Bang Galang, Wisnu, Edo dan gue hadir sebagai kubu pagi. Seluruh penghuni telah berkumpul, rapat segera dimulai.

"Langsung aja!" mas Bowo menggebrak meja. "Dawi!"
"I-iya, Mas?"
"Kamu tau enggak kenapa kita rapat malam ini?"
"Eng-enggak, Mas."
"Bagus," kata mas Bowo santai. "Aku denger ada orang yang mau menghancurkan tradisi kita! Ada anak kos yang benci sama budaya kita!"
"Budaya yang mana, Wo?" tanya bang Galang.
"Perkubuan kita!" seru mas Bowo. "Dawi, Wisnu, Edo atau mungkin Uchup."
"Lhoh, gimana sama si Fredd? Dia kan bukan ketua kubu, kenapa enggak dicurigai—"
"Karena dia yang kasih tau aku!" potong mas Bowo lagi. "Mending ngaku sekarang, kita kasih seminggu buat cari kosan baru. Atau aku yang cari tau, diusir malam ini juga."

Kammpreeeeetttt! Mas Freddy membocorkan rahasia gue! Lebih parahnya lagi langsung ngadu ke bosnya kubu malam. Kalo gue ngaku sekarang bisa gawat, tapi kalo nanti ketahuan juga bisa lebih gawat.

"Wisnu!" seru mas Bowo. "Kamu pelakunya?!"
"Bu-bukan, Mas! Aku fine-fine aja sama perkubuan."
"Oh...," gumam mas Bowo sambil manggut-manggut memahami. "Berarti kamu pelakunya, Do!"
"Mana bisa gitu, Mas?!" seru Edo. "Jelas-jelas aku taat peraturan!"
"Berarti tinggal Uchup sama Dawi." Mas Bowo menyeringai seram, "Mana diantara kalian yang bikin masalah?"
Diubah oleh dasadharma10 26-02-2017 20:03
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.