Kaskus

Story

haihanaAvatar border
TS
haihana
Seperti Air Mengalir
Gue memandang buku berwarna hitam dalam pangkuan tanggan gue, melihat selembar demi lembar isinya dan sesekali tersenyum.
gue seakan kembali ke 10 tahun yang lalu, saat masih berseragam putih abu dan mengulang masa remaja gue seperti dalam gambar di buku ini. gambar sekumpulan laki-laki dan perempuan berfoto dengan tema tahun 80an. "Teko ajaib bawa gue kembali ke masa itu dong" emoticon-Ngacir Tubrukan

***

nama gue Raka, gue anak pecicilan yang agak melankolis, gue suka gambar dan yang paling penting gue suka makan dan tidur.hehe..
segitu aja deh ntar kalo kepanjangan pada suka sama gue berabe. anyway selamat baca ya.

***

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh haihana 21-05-2017 18:05
herip96Avatar border
anasabilaAvatar border
NankendraAvatar border
Nankendra dan 2 lainnya memberi reputasi
3
15.9K
99
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
haihanaAvatar border
TS
haihana
#51
Empatbelas

Sore hari di bengkel,
" Panji kemana Ka?" tanya Pak Soleh mengagetkan gue yang sedang melamun di teras depan bengkel selepas seharian bekerja cuci motor.
Peluh masih membanjiri kening dan baju yang gue kenakan.

" Pergi tadi pak sama Supri katanya mau jalan-jalan ke kaliurang" ucap gue sambil mengelap keringat di kening

" Lho kamu ndak ikut toh Ka? tanya Pak Soleh lagi

" Enggak pak, malas mending nyuci motor tadi kebetulan pas mereka berangkat ada yang masuk mau cuci motor. ini baru selesai pak" jawab gue yang di jawab anggukan oleh Pak Soleh.

Pak Soleh lalu beranjak pergi ke warung meninggalkan gue yang masih melamun sambil beristirahat diteras. Mau mandi tapi sayang pemandangan senja sore di teras ini cukup indah. Bengkel pak Soleh memang berada ditempat yang strategis, berada di tepi jalan yang menghadap langsung ke taman beringin kembar. Sore yang ramai di beringin kembar dengan pemandangan alam yang sayang untuk dilewatkan.

Beberapa menit kemudian, Pak Soleh datang dengan menenteng dua gelas kopi dan sebuah bungkusan ditanggannya lalu duduk di sebelah gue.

" Ngopi dulu nih Ka" ucap Pak Soleh sambil menyerahkan segelas kopi ke gue

" Wahh makasih ya pak, jadi enak saya ditraktir kopi sore-sore gini" ucap gue

" Iya sama-sama. dimakan juga tuh pisang gorengnya. ngopi tanpa pisang goreng kurang sedep" tawar Pak Soleh lagi

Gue merasa Tuhan benar-benar baik sama gue. Dan gue merasa bersyukur gue masih dipertemukan dengan orang sebaik pak Soleh disini.


Quote:


Gue tersenyum mendengar perkataan Pak Soleh. obrolan di senja hari yang sangat menguras pikiran gue. dan membuat gue berulang-ulang berpikir tentang hidup gue.
Semua yang dikatakan Pak Soleh belum gue pahami sepenuhnya tapi Pak Soleh benar, gue sepertinya harus pulang ke rumah. Gue cukup merindukan kasur buluk gue dirumah, gue merindukan selimut dan ga gue pungkiri gue merindukan masakan mama.
Lalu mimpi gue? apakah masih ada kesempatan untuk gue mengejar mimpi-mimpi gue?

***

Dua hari sejak obrolan singkat di sore hari bersama Pak Soleh,

" Ji, balik ke rumah yuk" ucap gue sambil mengepulkan asap rokok ke udara

" Lah kenapa bray? ga betah lu?" tanya Panji

" Ya mau ngapain lagi kita disini ji? udah bosen gue. Gue ga merasa masa depan gue disini ji" jawab gue

" Gue sih cukup seneng disini. tapi kalo masalah masa depan gue sepakat sama lu. gue juga kangen emak. gue ngerasa berdosa kalo memulai masa depan tanpa restu dari emak" ucap Panji sambil menyeruput es teh manis dihadapannya

" Tumben otak lu ga sengklek" ledek gue

" Ye sialan lu malah ngatain gue sengklek" protes Panji sambil noyor kepala gue. Gue cekikikan

" Ka, duit hasil cuci motor kita tinggal berapa?" tanya Panji lagi

" Kalo digabung duit gue sama lu sisanya tinggal 40 ribuan lah Ji. pan duitnya abis buat beli ci* sama rokok kemaren-kemaren" jawab gue

" Cukup lah kali ya buat kita pulang besok malem. ngeteng lagi aja lah kita kaya waktu dateng kemari" usul Panji

" Oke siap men" ucap gue sambil menggeplak jidat nong-nong Panji dan akhirnya pantat gue yang mulus kena tendangan bayangan Panji saat gue beranjak berdiri hendak masuk kedalam bengkel.

***

Diubah oleh haihana 23-02-2017 21:53
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.