Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#129
"Sotoy"ucapnya sambil menoyor kepalaku

"Aduh, sakit Nathan" ucapku sambil memegangi kepalaku

"Gua telp Thia dulu, gua suruh kesini, lupa gua" ucapnya

"Nath, jangan please" ucapku menahan tangannya saat ia hendak mengangkat ponselnya ke telinga

Aku masih memegang tangannya, terjadi moment of silence atau global silence (lu kira silencer) dan tiba - tiba wanda menggunakan BKB bersuara

"Ehem, masih ada gua kali disini, masa iya gua suruh nonton bokep live?"

"Apaan sih lu wan" ucap nathan malu - malu

"Dah makan - makan" ucapku mengalihkan pembicaraan

"Thia kan cewek lu ham, kenapa nggak dikasih tau deh? Eh istri pertama lu, istri kedua kan yang lagi belajar dota itu" ucap Wanda

"Wah, ga beres lu istri dua, berarti itunya biar cukup buat berdua, di paruh dua juga dong" ucap Nathan, padahal dia tahu, kalau Thia itu kakaku

"Itunya apa hayo, hayo apa" ucapku sambil bercanda

"Penisnya di paruh dua? Wah ngeri juga Nath, dan bentar lagi di paruh tiga nath, buat lu" ucap wanda asal

"Ngaco lu, duit belanjanya lah, wah otak lu kotor tuh, kebanyakan bergaul sama Graham ama Lucas nih, jadi cabul otak lu Wan"

"Wah apa nih? Gua baru dateng disebut - sebut" ucap Lucas yang baru saja datang

"Itu cas, Wanda otaknya cabulnya sama kaya lu berdua"

"Ah nggak ah, selama kita pacaran dulu aku biasa biasa aja tuh"

"Cie elah, selama kita pacaran dulu, lu denger itu kan wan? Berarti sekarang udah mantan ya? Mantan terindah nggak nih? Kaya lagu Raisa" ucapku

"Alah tokai lu, ini kok ada bekas makanan banyak, gua dateng nggak kebagian apa gitu, paling ngga sepotong dua potong gitu sisain"

"Ada nih sepotong lu mau cas?" Ucapku

"Mane? Kering gitu"

"Tuh, di giginya Nathan ada sisaan, lu jilatin kalo mau"

"Alah lu kerjaannya ngecengin gua ama Nathan mulu, kita udah jadi sahabat, ya gak Nath?" Ucapnya sambil mengajak tos nathan

"Yo'i" balasnya

"Eh ini kita ga dota nih? Mumpung midlanenya lagi ampas bisa kita bacotin kalo ATM" ucap Lucas

"Wah lu dendam ama gua cas? Gegara kalo lu maen core fail terus gua bacotin?, kok lu dendaman gitu cas ama gua?"

"Ya lah, lu noobs"

"Shut up u 1k pinoy monkey"

"Tai lu 1k, mmr kita beda 300 doang"

Kemudian satu persatu dari mereka izin untuk kelas, sedangkan aku disini sendiri menatap langit putih di jendela

"Laras, aku rindu senyummu, aku berharap bisa ada kamu di saat aku sakit begini, tapi dimana kamu yas?"

Ku buka facebook profilenya

Im get a shocked, banyak sekali disini dia repost kegiatan ku yang lagi main tanah (baca : maenan motor) dengan caption, missing you

Ku ambil ponselku, dan kunyalakan

Sedikit lag, karena banyak sekali notification yang baru muncul, setelah muncul semua, ku tekan dial di samping nama Laras, dunno why, i dial this contact

"Halo Graham, finally" ucapnya di ujung telephone sana, tapi aku tak menjawab, kubiarkan loudspeaker menyala, dan tak ada satu katapun keluar dari mulutku, aku hanya rindu padanya, bukan berarti aku harus berinteraksi kembali dengannya, banyak sekali yang dia ucapkan, sometimes she said helo heli and many times, when he close the dial, i always redial but i kept in silence

"Hello graham, its the 6th times, how the fvck are you doing?" Ucapnya di ujung sana

Kemudian dia menutup telephonenya, kemudian ku dial ulang

"Stop it, aku tahu aku salah, aku minta maaf, stop permainan ini graham"
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.