Kaskus

Story

dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted

Yaudah 2: Challenge Accepted


Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 17:22
alejandrosf13Avatar border
anasabilaAvatar border
imamarbaiAvatar border
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
375.4K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#609
PART 23

Lo pengin tau siapa itu pak Bustono? Oke, gue jabarin.

Di kampus gue ada satu orang yang paling disegani, bahkan lebih disegani daripada dekan. Gimana sama rektor? Gue kurang tau, pak Bustono belum pernah disandingkan dengan rektor. Tapi menurut gue sih pak Bustono bakalan lebih disegani.

Dia adalah kepala staff presensi, catatan daftar kematian mahasiswi pemalas ada ditangannya. Bandel dikit, coret biar enggak bisa ikut ujian. Sembrono dikit, coret biar enggak bisa ikut ujian. Demo dikit, enggak, kalo masalah demo pak Bustono paling suka, apalagi kalo ada nasi kotak pake lauk rendang.

Setiap akhir semester banyak mahasiswa yang absennya pada jebol menghadap dia. Ada yang bawain roti-bray, ada yang bawain jeko, bahkan ada yang bawain bigbox dari pondok pizza. Kata-kata yang paling dinantikan mahasiswa saat berhadapan dengan dia adalah, "Oke, bapak maklumi. Tapi ingat, besok jangan diulangi."

Dan kata-kata yang paling tidak diharapkan untuk keluar dari mulut dia adalah, "Ini apa-apaan?! Kamu mau buat bapak marah?!"

Dan kalimat yang keluar sewaktu dia menahan tangan gue adalah, "Ini apa-apaan?! Kamu mau buat bapak marah?!"

Gue yang sadar bakalan enggak bisa ikut ujian langsung sungkem, begitu juga orang yang tadi nyamperin gue.

"Kalian ikut ke kantor!"
"I-iya, Pak. Ampun, Pak!"
"Di-dia yang mau mukulin saya, Pak!"

Penampilan? Gede, berbulu, mirip gendruwo. Gue yang terhitung tinggi aja cuma seperut dia doang, bayangin aja segede apa pak Bustono.

Ah... mirip tokoh di Harry Potter. Brewokan, putih, rambutnya terburai kemana-mana. Bukan, itu Dumbledoor, bukan dia yang gue maksud.

Brewokan, putih, jenggotnya melambai bikin geli. Tunggu, itu Gandalf. Gandalf itu dari The Lord of The Ring, bukan Harry Potter.

Hagrid! Ya, pak Bustono mirip banget sama Hagrid. Kisah gue ini kalo dipikir-pikir mirip banget sama kisah Harry Potter, iya, mirip banget kalo gue jadi Dobby.

"Kalian tuh kenapa? Udah pada gede masih aja main tangan."
Gue senggol orang di sebelah gue, "Dia nih, Pak. Saya baru dateng udah ditarik-tarik kerah saya."
"Enak aja! Bapak lihat sendiri, kan? Tangan dia udah main pukul gitu."
"Kan lo yang nyuruh buat mukul!"
"Gue enggak nyuruh!"
"Tadi lo nawarin!"
"Ya siapa suruh lo mau!"
"Ssssttt...!" Pak Bustono membuka buku catatan kematian mahasiswa, "Nama?"

Waduh...! Kenapa jadi sampe nyangkut presensi gue?! Kalo gini caranya mending damai.

Gue lirik orang disebelah gue, kayaknya dia mempunyai pikiran yang sama dengan gue.

Gue memberikan telepati tanda damai tanpa diketahui pak Bustono.

Dan secara mengejutkan, dia mengangguk tanda setuju.

"Pak, kita berdua damai aja kalo gitu," kata orang itu tiba-tiba.
"Iya, Pak. Seperti yang bapak bilang udah gede jadi enggak perlu main tangan," tambah gue. "Kita udah pada sadar kok."
"Namaaaaaaaaaa!"

Tenggorokan gue mendadak seret. Keringat bercucuran kesana-kemari. Hari ini gue sadar, gue kena apes lagi.
Diubah oleh dasadharma10 22-02-2017 21:47
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.