Kaskus

Story

kebojawaAvatar border
TS
kebojawa
Pengakuan seseorang dari era 89
Cerita ini berdasarkan fakta dan kejadian-kejadian yang saya alami sendiri, tingkat kebenarannya nya bisa dikatakan 90% karena sisa 10% nya adalah rahasia keluarga yang saya tidak bisa ungkap walaupun sebagai anonim

Tujuan cerita ini dibuat? Selain membagikan perasaan saya pribadi bagaimana menjalani hidup sebagai orang jakarta kelas menengah(yang sekarang berubah mengarah terjun bebas kearah bawah) yang saya harapkan adalah bisa jadi bahan pertimbangan untuk anak-anak muda jaman sekarang sebelum melakukan berbagai tindakan yang menyangkut seks,narkoba dan alkohol serta bagaimana dampak nyata yang orang anggap kebanyakan sepele yaitu keangkuhan/kesombongan terhadap kehidupan.

Saya akan menulis secara terbuka kisah saya ini,baik isu SARA ataupun politik karena saya tidak punya kepentingan di negara ini apalagi kepentingan politik, jadi ini murni cerita pribadi yang akan saya sampaikan dalam bahasa sesuka saya.

Harapan nya? Harapan terbesar saya adalah paling tidak bisa dijadikan contoh atau bahan pertimbangan sebelum melakukan tindakan-tindakan negatif atau untuk sekedar saling berbagi.dan harapan terbesar saya adalah ada positif yang bisa diambil dari cerita ini karena saya percaya betul dengan berbagi kebaikan sesama manusia, sekecil apapun itu, akan bermanfaan untuk diri saya sendiri dan orang lain kedepan nya.

Cerita atau kisah saya ini berlaku untuk orang yang beragama, apapun agama nya, selama dia masih mempercayai ada sesuatu yang menciptakan diri nya diluar akal manusia, jadi untuk atheis/yang tidak percaya tuhan silahkan longkapi saja cerita ini apanila kalian beranggapan ini adalah takhayul,dongeng,argumen/doktrin penyebar agama lain.

Sekali lagi, ini murni cerita tulisan tangan saya sendiri,murni niat untuk berbagi,tidak ada paksaan dari pihak manapun, dan saya akan tulis cerita ini seobjektif mungkin tanpa ditambahi atau dikurangi.

Untuk cerita ini,akan saya buat perbagian, yang dimana saya menulis nya secara langsung tanpa waktu untuk mengubah cerita,jadi saya tulis secara ekspresif runtututan cerita saya mulai dari masa kecil saya sampai sekarang, yang nantinya akan sampai pada bagian-bagian inti dari yang ingin saya sampaikan..

Quote:


Terimakasih banyak untuk agan grepe.lovers
Diubah oleh kebojawa 14-03-2017 17:26
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
2
43.2K
203
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
kebojawaAvatar border
TS
kebojawa
#36
Keselamatan pertama.....
Di dalam, sel tahanan terbagi dua bagian tapi antar 2 sel itu hanya terpisah oleh jeruji itu sendiri, jadi antar tahanan bisa saling melihat dengan jelas. Mungkin ukuran sel sekitar 2x3 meter yang diisi sekitar 8 orang.makan nasi bungkus satu bungkus untuk 3 orang, Untuk buang air kecil di botol aqua yang bergantian, kesempatan untuk buang air besar hanya setiap pagi ketika di absen. Mungkin sekilas suasana yang saya gambarkan belum ada apa-apanya dibandingkan tahanan penjahat lain, tapi saya hanya berusaha menggambarkan dengan apa adanya.

Kebetulan sel itu hanya diberi jendela kotak ukuran kecil menghadap keluar yang pemandangan nya hanya langit sedikit,gedung sebelah dan bagian atas sebuah masjid.

Jadi ternyata ketika saya dan teman saya tertangkap, itu sedang ramainya operasi aparat dalam menangkap pengguna dan pengedar sabu. Ya saya di dalam banyak berkenalan dan cerita dengan sesama tahanan. Jadi kondisi sel sedang ramai karena adanya operasi itu yang dimana rata-rata isi nya orang-orang yang sedang kencang sehabis memakai sabu.
Di dalam, yang ada hanya penyesalan, penyesalan, dan benar-benar kapok tidak ingin menyentuh segala macam yang berhubungan dengan narkoba lagi. Dan ternyata di tembok nya terukir tulisan/ gambar "korban circ** *" ada dimana-mana.asap pengap, bau tidak enak. Udah menjadi hal biasa dan lama kelamaan yang aneh nya saya mulai merasa menjadi bagian dari tahanan! Merasa hebat! Merasa sudah berpengalaman! Sungguh bodoh dan tolol yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata.

Sejak awal ketika tertangkap sampai saya berada di dalam tahanan, dengan luar biasa bodoh dan sombongnya saya masih merasa aman dan tenang-tenang saja. Karena apa? Karena di pikiran saya waktu itu, loh, bapak saya ini pejabat kok! Ga mungkin ayah saya gak bantu, gak mungkin tidak punya koneksi, jadi intinya saya merasa sombong dan tenang semuanya akan teratasi dengan mudah!

Justru disitulah tuhan maha melihat, ya memang betul ujungnya kasus itu bisa selesai walaupun dengan cara yang ternyata rumit.

Disitulah Tuhan, Allah swt mulai melihat dan menghitung kesombongan-kesombongan saya sendiri, sudah lagi terkena musibah masih saja bisa sombong.
Makhluk macam apa dan sekuat apa sih saya ini kok bisa-bisanya seperti itu yang tentu waktu itu saya belum sadar sama sekali.dan ternyata kesombongan-kesombongan ini yang baru saya sadari bukan saja hanya di kasus ini, tapi hampir di seluruh aspek kehidupan saya ketika saya sudah bisa mulai bersosialisasi dengan manusia lain! Luar biasa bodohnya.

Hari-hari pun perlalu sampai di hari ketiga tengah malam saya dipanggil keluar ke ruang penyidik untuk diberikan kesempatan telepon lagi orang tua saya, yang dimana saya lihat di hp saya sudah ada ratusan misscall dari keluarga saya.dan akhirnya saya pun menelpon ayah saya.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.