- Beranda
- Stories from the Heart
Generation With No Mythologies To Follow
...
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini
Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright
Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!
Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya
Spoiler for Sop Iler:
Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
konigswood
#125
"Lho Wan? Sama siapa kesini? Kok punya kuncinya?" Tanyaku pada Wanda
"Loh ham? Kenapa itu kepala? Wah lu harus cerita sama gua, lu berantem ya?"
"Wan, please deh nggak usah heboh, lu belom jawab apa yang gua tanya"
"Sama Nathan, dia lagi ke tempat Theo"
"Ih kok lu bego? Kenapa Nathan sama Theo lu tinggal sendiri?"
"Lah emang kenapa?" Tanyanya polos
"Theo itu selingkuhannya Lucas, Nathan mantannya Lucas paham lo?, sekarang lu susulin mereka" ucapku
"Lah? Kenapa nggak bilang dari tadi bodoh juga lu" ucapnya sambil menoyor kepalaku
Kemudian sedikit pusing, ah Wanda, luka segar ini, kenapa udah di colek colek?
Tak lama delivery ku tiba, dan aku akhirnya memakannya, beberapa saat kemudian pintu terbuka kembali
"Orang sakit tuh makannya bubur kali, bukan pizza beginian" ucap Nathan kemudian mengkudeta pizzaku
"Nath" ucapku memelas
"Gua tau kok, udah sini joinan, ga tega gua liat muka lu melas"
"Anyway lu ngapain di tempat Theo tadi?" Tanyaku
Kemudian ia memberikan tangannya yang mengerucut di hadapan mukaku
"Tiup jari - jari gua" ucapnya
Kuturuti apa ucapnya
"KEPO" sambil membuka kerucutan jemarinya di hadapan mukaku
"Lucknut lu Nath"
"Heh, orang sakit nggak boleh ngomong macem - macem nanti nggak sembuh - sembuh"
"Oh iya, lu belom cerita sama gua ham" ucap wanda yang tiba - tiba datang membawa mangkuk bubur
"Nanti aja tunggu Mantannya Nathan" ucapku singkat
"Wah sialan lu, sebut sebut mantannya, tinggal bilang LUCAS aja ribet lu" ucapnya sambil melempar sauce sachet
"Hehehe, lu masih sayang kan ama dia? Kalo nggak, ngapain coba ketemh Theo?, ngaku aja deh mumpung orangnya belom dateng"
"Loh ham? Kenapa itu kepala? Wah lu harus cerita sama gua, lu berantem ya?"
"Wan, please deh nggak usah heboh, lu belom jawab apa yang gua tanya"
"Sama Nathan, dia lagi ke tempat Theo"
"Ih kok lu bego? Kenapa Nathan sama Theo lu tinggal sendiri?"
"Lah emang kenapa?" Tanyanya polos
"Theo itu selingkuhannya Lucas, Nathan mantannya Lucas paham lo?, sekarang lu susulin mereka" ucapku
"Lah? Kenapa nggak bilang dari tadi bodoh juga lu" ucapnya sambil menoyor kepalaku
Kemudian sedikit pusing, ah Wanda, luka segar ini, kenapa udah di colek colek?
Tak lama delivery ku tiba, dan aku akhirnya memakannya, beberapa saat kemudian pintu terbuka kembali
"Orang sakit tuh makannya bubur kali, bukan pizza beginian" ucap Nathan kemudian mengkudeta pizzaku
"Nath" ucapku memelas
"Gua tau kok, udah sini joinan, ga tega gua liat muka lu melas"
"Anyway lu ngapain di tempat Theo tadi?" Tanyaku
Kemudian ia memberikan tangannya yang mengerucut di hadapan mukaku
"Tiup jari - jari gua" ucapnya
Kuturuti apa ucapnya
"KEPO" sambil membuka kerucutan jemarinya di hadapan mukaku
"Lucknut lu Nath"
"Heh, orang sakit nggak boleh ngomong macem - macem nanti nggak sembuh - sembuh"
"Oh iya, lu belom cerita sama gua ham" ucap wanda yang tiba - tiba datang membawa mangkuk bubur
"Nanti aja tunggu Mantannya Nathan" ucapku singkat
"Wah sialan lu, sebut sebut mantannya, tinggal bilang LUCAS aja ribet lu" ucapnya sambil melempar sauce sachet
"Hehehe, lu masih sayang kan ama dia? Kalo nggak, ngapain coba ketemh Theo?, ngaku aja deh mumpung orangnya belom dateng"
0