natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#2519
A Part 81
Tidak! Aku langsung deg-degan dan lemas ketika kak Fe bilang “No”, keliatan banget muka dia yang jutek gitu mah pasti dia lagi kesel sama aku yang labil ini. Dia langsung pergi begitu saja dari meja makan tanpa menghabiskan makanya, aku jadi gak enak ama dia, mungkin karena liat aku dia jadi gak berselera makan lagi.

“No.. problem maksudnya.” Kata kak Fe berbalik arah melihat ke arahku sambil tersenyum. Iiih manis banget senyumnya kek malaikat jatuh dari langit, cantik.

“Jadi aku dimaafin nih?” Tanyaku buat memastikan lagi maksud kak Fe.

“Iyaaa. Bawel, yuk mau bareng gak?” Kata kak Fe mengajaku ke sekolah bareng. Astaga, alhamdulillah yah, pagi ini dia benar-benar jadi malaikat, baik banget mau maafin sifat gak jelasku kemarin. Pagi ini pun aku mendapatkan mood booster. Hehehe

“Asyiiik, mau kak tunggu.” Kataku membalas ajakan kak Fe dan menghampirinya.

“Aniii makan duluu..” Teriak ibu.

“Tar ah bu, nanti aja di sekolah.” Kataku kepadaku, aku sudah kenyang nih, permintaan maafku yang diterima sudah bikin aku kenyang pokoknya.

“Eh kalian abis pulang sekolah, cepat pulang ke rumah yaa” Pesan ibu kepadaku dan kak Fe. Kak Fe kemudian kembali menghampiri ibu yang masih duduk di meja makan, dia kemudian mencium pipi ibu baik pipi kanan dan kiri, jarang sekali aku melihat pemandangan itu, kak Fe keliatan banget sayang sama ibunya. Aku hanya bisa melihatnya, entah kenapa aku merasa iri, bukan iri sih sebenarnya, aku juga sama ingin melakukan hal yang sama tapi entah yaa, aku merasa kalau aku tidak pantas untuk melakukanya.

***

Thank god, kita nyampe sekolah untuknya gak kesiangan, sempat khawatir soalnya tadi tidak ada angkot, sampe kak Fe ngedumel sendiri di pinggir jalan takut kesiangan, tapi sekali lagi thank god.



“Pagi.. kak Fel…” Sapa seorang dari belakang. Tapi suaranya aku kenal banget.

“Pagi.. Ani.” Nah kan bener yang nayapa itu kak Nauval.

“Pagi kak Nauval.” Balasku menyapa,

“Kak Fel, sms yang aku kirim semalam udah dibaca blom?” Ujar kak Nauval ke kak Fe.

“Ah iya lupa, gue belum buka hp lagi dari kemarin sore.” Balas kak Fe kepada kak Nauval.

“Oh yauda…guruku sudah datang, bye kak Fel, bye Ani..” Ujar kak Nauval lagi langsung pergi meninggalkanku dan kak Fe. Namun setelah kepergian kak Nauval menimbulkan banyak pertanyaanku, aku baru tau ternyata selama ini kak Fe dan kak Nauval suka berhubungan, smsan. Duh, kok jadi gak enak gini ya.

“Kak..”

“Ya?”

“Kakak suka smsan sama kak Nauval?” Tanyaku kepadanya.

“Sesekali kok, lagian itu juga dia nanyain kamu.” Ujar dia.

“Oh ya? Nanyain apa kak?” Tanyaku penasaran, ih ternyata selama ini kak Nauval suka nanya-nanya aku ke kak Fe, semoga deh kak Fe bilang yang bagus-bagus tentang aku ke kak Nauval.

“Hahaha ada deh, terus gimana kemarin pas latihan basket, lo belum cerita.” Dia balik nanya kepadaku.

“Iya entar ya, hehe kaka juga kasih tau kak Nauval nanyain aku tentang apa.” Kataku membalas perkataan dia.

“Hahaha iya,, eh ya jangan lupa kata ibu nanti kita harus pulang cepat.”

“Iya kak, yauda aku duluan ya kak.” Kataku kepadanya, aku langsung buru-buru ke kelas setelah mendengar bel masuk jam pelajaran pertama.

***

Aku masih di kelas, tapi aku bisa lihat kak Fe sedang berada di luar kelasku, sepertinya dia udah beres, dan menungguku bubaran kelas.

“Ni.. kayaknya lo puluang duluan deh. Gue ada kerja kelompok.” Kata dia kepadaku pas bubaran kelas.

“Yah kak, nanti kalau ibu nanyain gimana?”

“Ya bilang aja gue ada kerja kelompok.”

“Yaudah deh kak, aku pulang duluan.” Kataku meninggalkan kak Fe. Kak Fe juga pergi lagi dan kurasa dia pergi ke kantin.

***

“Ani.. ?” Baru saja aku masuk ke rumah, ibu sudah menyambutku

“Ibu, cantik, mau kemana?” Tanyaku melihat ibu yang sudah berdandan dan mengenakan dress panjang warna biru.

“Felisha mana?” Tanya ibu.

“Oh ya ada kerja kelompok katanya bu, gak bisa pulang cepat.”

“Ih.. hayu buru ganti baju.”

“Eh mau kemana emangnya bu?”

“Jalan-jalan.” Ujar ibu. Aku pun langsung pergi ke kamarku dan langsung ganti baju.

Dari luar, ibu sudah ngelaksonin beberapa kali, itu pertanda bagiku buat cepat-cepat turun ke bawah dan segera pergi.

***

“Ibu cantik ih, mau kemana?” Tanyaku kepada ibu di mobil, jelas dibandingkan aku yang mengenakan kaos apa adanya, ibu nampak menawan dengan dressnya. Aku pun jadi malu dan gak enak, kalau ternyata ibu mau pergi ke ondangan atau berkunjung ke rumah temanya.

“Ke BEC.” Balasnya singkat.

“Mau beli apa bu.”

“HP.”

“Ohh..” Kataku.

***

Sesampainya di bec, dari belakang aku mengikuti ibu yang pergi ke toko hp.

“Mas, ada iphone ?” Tanya ibu ke penjaga tokonya.

“Ada bu, mau iphone berapa?”

“Adanya apa?”

“3GS, 4, sama 4S”

“Ni.. yang mana?”

Ini maksudnya apa ya, aku gak ngerti.

“Ni.. bagusan yang mana?”

“itu yang 4S yang putih bagus bu sama kayak punya kak Fe.” Kataku ke ibu.
“Oh..kamu mau yang itu?” Kata ibu menatapku.

“Hah? Maksudnya bu”

“Iya, kamu mau hp itu ?” Tunjuk ibu ke hp iphone 4s. Eh, ini serius? Ini belum bulan Maret kan? Kok ibu kecepatan ngasih kadonya, wkwkw.

“Ibu ngasih?” Tanyaku lagi.

“Eh kamu gak mau? Katanya pengen hp baru.” Kata ibu.

“Ih mau dong Bu.”

“Yauda mas, beli yang 4s ya.” Kata ibu tanpa basa-basi membelikan hp baru untuku. Aku masih tidak percaya, dalam rangka apa coba ibu ngasih hp baru buatku, emang sih aku sempat kepikiran ingin ganti hp pas kemarin-kemarin kak Fe beli hp baru karena sudah muak dengan hp lamanya, tapi untuk saat ini hp Bbku yang lama masih bagus dan lancar pas aku gunakan.

“Ibu, makasih ya, padahal aku gak nyangka loh dibeliin hp bagus.” Kataku ke ibu.

“Iya, tapi awas kamu jangan marah gak jelas lagi, terus jadi puasa ngomong lagi sama ibu dan kak Fe, ibu gak suka, kalau ada apa-apa ngomong aja langsung sama ibu.” Kata ibu.

“Siap bu.”

***

“Ciyeeee yang punya hp baru.” Tiba-tiba kak Fe masuk ke kamarku malam hari.

“Eh kak sini deh, ajarin dong pake iphone aku gak bisa.” Kataku

“Haha, entar juga udah terbiasa. Tadi udah bikin Apple Id blum?”

“Belum kak, tadi langsung beli aja dan dibawa ke rumah, ini bingung.”

“Ada paketnya gak?”

“Hehe gak kak, gak ada pulsanya.”

“Ihh si dodol, yauda besok aja, gue mau belajar dulu..”

“Eh kak, sini dong foto, hehe.” Ajaku ke kak Fe. Entah kenapa setelah sekian lama aku baru pertama kali ngajak foto bareng ke kak Fe, mentang-mentang hp baru nih si Ani wkwkw.

“Huhh dasar..” Kak Fe balik lagi menghampiriku and.. cheeeseee...

Diubah oleh natashyaa 19-02-2017 23:59
khodzimzz
khodzimzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.