Analisa Usaha Tusuk Sate – Sering kali, ketika kita sedang berada di suatu tempat dan tengah menikmati sate, kita tidak pernah berpikir tusuk-tusuk sate tersebut berasal dari mana. Kita hanya menikmatinya, kemudian membuangnya begitu saja tanpa melihat peluang yang ternyata sangat menggiurkan.



Peluang Usaha Tusuk Sate

Tusuk sate mungkin tidak pernah terpikir di benak Anda untuk dijadikan peluang usaha. Jika dilihat sekilas, berbisnis tusuk sate memang tampak kampungan, bisnis usaha kelas menengah, dan jika didengar orang pun rasanya tidak ‘wah’.

Eits, namun jangan salah, ternyata berbisnis tusuk sate dapat meraih keuntungan puluhan juta per bulannya lho. Tusuk sate yang terdengar ‘receh’ itu dapat membuat anda kaya raya. Simak mengapa anda harus mengambil peluang usaha tusuk sate berikut ini!

1. Sate sebagai makanan populer masyarakat

Tidak dipungkiri lagi bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif. Jika berada di luar rumah, mereka akan membeli makanan untuk disantap bersama keluarga atau kekasih tercinta.

Salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia adalah sate. Maka tidaklah menjadi aneh jika gerobak-gerobak sate dipenuhi banyak orang.

Mengkonsumsi sate tanpa menggunakan tusuk, rasanya pasti akan sangat berbeda. Untuk membakar sate tanpa tusuk pun akan terasa sulit. Dengan demikian, tusuk sate menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan penjual serta pembeli.

Tidak hanya dipakai untuk sate saja, tusuk yang terbuat dari bambu itu dapat digunakan untuk menusuk sosis dan bakso.

2. Cara Pembuatan Tusuk Sate Sangat Mudah

Alasan lain mengapa anda perlu untuk mencoba berbisnis tusuk sate adalah karena pembuatannya yang sangat-sangat mudah.

Proses pertama, anda hanya perlu mencari bambu yang sesuai. Kedua dilakukan proses pemotongan bambu. Ketiga, dilakukan proses pengiratan bambu yang telah dipotong. Keempat, dilakukan proses penyerutan tusuk sate. Kelima, dilakukan proses peruncingan tusuk sate. Keenam atau yang terakhir adalah proses pengemasan.

Dalam proses pembuatan tusuk sate tersebut akan sangat mudah jika dibantu menggunakan mesin tusuk sate. Selain mudah, waktu yang dibutuhkan tidak akan lama dan tenaga yang dikeluarkan tidak akan besar.

3. Bahan Pembuatan Tusuk Sate Sangat Mudah Didapatkan

Analisa usaha tusuk sate lain adalah bahan yang digunakan untuk membuat tusuk sate alias bambu dapat didapatkan dengan sangat mudah. Saat ini para penjual bambu dapat ditemukan dimana-mana dengan harga yang relative murah.

4. Modal Terjangkau

Modal dalam pembuatan tusuk sate tidaklah besar dan akan balik modal dalam waktu yang relative singkat. Berikut ini adalah analisa usaha tusuk sate dengan omset yang menggiurkan.

Analisa Usaha Tusuk Sate

Modal awal
Mesin Pemotong Bambu Rp 8.500.000
Mesin Pengirat Bambu Rp 7.000.000
Mesin Penyerut Bambu Rp 4.500.000
Mesin Peruncing Tusuk Sate Rp 4000.000
Total Modal awal: Rp 24.000.000

Modal per bulan
Bambu Rp 150.000 @30 hari Rp 4.500.000
Kemasan Rp 40.000 @30 hari Rp 1.200.000
Listrik Rp 150.000
Biaya tak teduga Rp 3000.000
Total modal per bulan: 8.850.000

Total modal awal + modal per bulan = 32.850.000

Jika dalam satu hari mesin menghasilkan 135 kemasan tusuk sate yang dijual dengan harga per kemasan @10.000, makan total penjualan per hari adalah Rp 1.350.000. Omset kotor per bulan adalah Rp 1.350.000 x 30 = Rp 40.500.000.

Omset bersih perbulan anda selanjutnya jika sudah dikurangi oleh modal awal dan modal per bulan kurang lebih mencapai Rp 30.000.000.

Nah, itu dia analisa usaha tusuk sate yang sangat menggiurkan dengan omset puluhan juta rupiah per bulannya. Yuk segera ambil peluang usaha ini?