dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#524
Part 36

Myanca menatap gua, bisa gua rasakan bahwa dia terlihat bingung. Wajahnya cantik hari itu, gua inget jelas kulitnya yang putih terlihat makin bersinar karna baju merah yang dia pakai, rambutnya yang biasanya digerai terlihat lebih rapi dengan kunciran satu. Banyak yang bilang, cewek yang rambutnya di kuncir cantiknya akan terlihat dua kali. Dan ya, Myanca cantik hari itu. Bayangin aja, Sandra Dewi rambutnya dikuncir satu, pake baju merah.

Gua: Kenapa, Ca?
Myanca: aku dan kakakku akan pindah ke Jepang


Gua terdiam, mungkin gua kege-eran kalau tadinya gua berpikir dia akan menyatakan perasaannya pada gua, jangan ngimimpi lu pan.
Mana mungkin cewek secantik Myanca nembak lu duluan? #Ngaca pan, ngaca

Gua: Oo yah?

Gua nggak tahu kenapa hanya kata itu saja yang mampu gua katakan ketika dia bilang begitu. Myanca masih terdiam, seolah menunggu kata-kata lanjutan dari gua. Tapi gua hanya diam.

Myanca: Iya, ke Jepang
Gua: Kapan?
Myanca: Mungkin minggu depan.
Gua: Lu mau lanjutin kuliah di sana?
Myanca: Iya, Van. Dan aku nggak tahu kapan akan balik ke sini lagi, Van.


Gua terdiam, Myanca bentar lagi akan pergi. Mungkin ini hanya kata-kata perpisahan buat gua. Gua masih menatap dia, dia pun begitu. Tak ada kata-kata yang keluar dari Myanca ataupun gua, gua nggak tahu kenapa otak gua saat itu kosong banget. Yang jelas, kami hanya diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing, sambil menatap ke lautan yang luas. Suara cicinya myanca membuyarkan lamunan kami, Myanca menghampiri cicinya yang sedang meminta bantuannya. Myanca meninggalkan gua. Sampai kapal kembali ke dermaga, kami tak bicara sama sekali. Gua nggak tahu apa yang harus gua katakan. Dia menghampiri gua dan hanya mengucapkan terima kasih karna sudah menemaninya dan cicinya, setelah itu gua pun pulang.

Sepanjang perjalanan pulang, gua masih berpikir apa yang harus gua katakan ke Myanca, banyak yang bilang gua bego saat itu. Tapi ya, gua benar-benar nggak tahu apa yang harus gua katakan.
Sampai di apartemen pun gua masih terdiam, gak tahu apa yang harus gua katakan. Pikiran gua terpecah, seolah sebelah kiri untuk Myanca dan sebelah kanan gua mikirin Kayla. Jujur, sekarang gua khawatir dengan keadaan Kayla. Apa kabar dengan Kayla? Gua benar-benar buntu dan gak tahu apa yang harus gua lakukan. Gua termenung di depan lift sambil menunggu lift terbuka, tapi tepukan keras di pundak gua mengagetkan gua. Gua menoleh.
Gua: Angel?

Angel berdiri di belakang gua sambil tersenyum lebar, mmm, gua belum mendeskripsikan mukanya Angel ya? Angel itu mukanya oriental banget, mukanya itu sekilas mirip dengan pemeran film meteor garden “Barbie Shu” model-model mukanya kayak gitu lah. Biar mudah kalian bayangkan.

Angel: Hai, lagi ngapain?
Gua: Nunggu lift lah, masa lagi mandi
Angel tertawa kecil: Ketemu lagi kita
Gua: Iya, lu tinggal di sini?
Angel menggeleng pelan: Enggak
Gua: Oooh, kirain lu tinggal di sini. Kalau gua sih, tinggal di sini
Angel: Ooh, gitu. Aman tinggal di sini?
Gua: Aman, gak ada maling.
Angel: Aman dari yang nggak kelihatan?
Gua tertawa keras: aman kalau di tempat gua. Gak tahu kalau di luar. Kenapa? Lu di sini untuk ngusir yang begituan?
Angel mengangguk pelan: Ya, itu di lantai 25 tadi. Sampai anaknya hampir di lempar dari atas
Gua: wah, brutal juga ya hantunya. Tapi udah beres?
Angel: Udah, untungnya udah. 5 hari gua ngurusin yang begituan.
Gua: Wah, untungnya setimpal yah. Lu di bayar mahal kan?
Angel mengangguk pelan: Iya. Dan besok gua harus ke tempat lain.
Gua tersenyum kecil: oo yah, katanya lu mau cerita tentang pengalaman lu, gimana kalau gua teraktir nge-jus? Di sini ada jus yang enak.
Angel: Ya udah, kalau lu maksa

Daripada gua pusing mikirin tentang Myanca dan Kayla, jadinya gua mutusin untuk ngajak Angel minum, ya sekalian dengar pengalaman dia sebagai pengusir hantu. Kali aja, gua bisa kayak dia juga. Setelah memesan minum, Angel cerita tentang kesehariannya sebagai pengusir hantu. Gak akan gua ceritain detail di sini, karna Angel nyeritain beberapa ritual yang nggak berhak gua ekspos. Dan lebih baik pembicaraannya dengan gua, gak gua ceritain di sini. Setelah beberapa lama Angel cerita,gua lumayan tertarik dengan pembicaraan Angel tentang seorang wanita yang membayar mahal Angel untuk mempertemukan wanita itu dengan kekasihnya yang telah meninggal, entah kenapa gua jadi tertarik untuk bertanya.

Angel: Kenapa lu Excited banget nanya gimana cara gua bantuin klien gua yang itu?
Gua: Cuma pingin tahu
Angel: Masa?
Gua: Iya
Angel: Lu ada sesuatu yang ingin lu mintain bantuin k gua?
Gua: jel, gua pingin ketemu seseorang
Angel: Makhluk tak kasat mata?

Gua mengangguk pelan.
Diubah oleh dylancalista 17-02-2017 08:45
anonymcoy02
pulaukapok
adityazafrans
adityazafrans dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.