Biro Detektif Supranatural PSYCH: Prince Charming #2
TS
dianmaya2002
Biro Detektif Supranatural PSYCH: Prince Charming #2
Biro Detektif Supranatural PSYCH: Prince Charming #2
Erick dan Darren kembali dihadapkan dengan seorang psikopat gila pecinta Disney Princess yang menyebut dirinya sebagai PRINCE CHARMING. Korban - korbannya selalu ditemukan dalam berbagai tema Disney Princess, seperti Stella Magnolia yang ditemukan ditepi dermaga dalam balutan kostum mermaid seperti Princess Ariel.
Apakah duo detektif ini dapat menghentikan kegilaan Prince Charming?
Hai Agan dan Aganwati...
Ane balik lagi nih buat posting sequel nya Biro Detektif Supranatural PSYCH
Yang masih penasaran sama Mbak Samantha Reindhaard bakal ane buat tambah penasaran lagi...
Mahluk mengerikan itu semakin bertambah banyak membuat mereka kewalahan. Satu mati, satu lagi muncul begitu seterusnya hingga mereka kelelahan. Keadaan mereka sudah sangat terdesak, jika seperti ini terus mereka akan mati ditangan iblis itu. Samantha tidak punya pilihan lain selain menggunakan kekuatannya walaupun ia tahu dengan resikonya. Ia berharap agar pilihan yang ia ambil adalah pilihan yang tepat.
Samantha mengambil pisau kecil yang ia bawa di saku celananya. Lalu ia menggoreskan pisau tajam itu ditelapak tangannya. Menahan perih sambil menggambar sebuah simbol yang disebut sigil yaitu kode Mesir kuno seperti tulisan Hieroglyph. Setelah itu ia menengadahkan tangannya kearah iblis wanita itu.
"Fight fire with fire. Fight evil with evil. El Diablo I call you to come. EL DIABLO!!!" teriak Samantha yang cukup membuat yang lainnya terkejut tapi yang paling terkejut adalah Devon.
Tak menunggu lama, seberkas api muncul dihadapan Samantha. Sama seperti Raum yang terbentuk dari sekumpulan burung gagak, sesosok pria dengan tubuh atletis dan berwajah tampan muncul dari dalam api tersebut. Saat ia muncul, seketika itu waktu terhenti begitu saja. Para Raum yang mengelilingi mereka pun tidak bergerak sama sekali, bagai patung manekin yang kaku tak terkecuali Darren dan lainnya.
"Wow! Mengejutkan sekali." Ujarnya sambil tersenyum menatap Samantha. "Sudah lama aku menunggu panggilanmu sweetheart."
"..."
"Jadi apa yang membuatmu memanggilku?"
Samantha masih saja diam.
"Kau gadis pemberani yang hobi mengambil resiko."
"..."
"Tapi dengan senang hati aku akan membantumu sweetheart."
Lalu secepat kilat ia menghancurkan semua Raum yang ada disekitarnya dengan api neraka yang keluar dari tangannya. Setelah seluruh Raum menghilang, waktu pun kembali berjalan.
"Luna... Luna... Luna..." ujar El Diablo sambil menatap Succubus dihadapannya.
"EL Diablo si iblis api! Jadi kau memanggilnya." Ujarnya sambil menatap Samantha dengan sinis.
"Jangan khawatir! Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat." Ujar iblis bernama El Diablo pada Samantha lagi.
El Diablo mengeluarkan sebuah bola api yang sangat panas dan melemparkannya kearah iblis wanita bernama Luna. Succubus itu tak sempat menghindar hingga akhirnya ia terbakar dan menghilang begitu saja. Setelah ia menghilang, El Diablo mendekati Samantha. Menghapus jarak antar mereka.
"Tugasku sudah selesai sweetheart!"
"..."
"Sekarang aku meminta imbalanku."
Ia pun menyentuh bibir gadis itu dengan jemarinya yang lentik dan menciumnya. Ciuman itu bukanlah ciuman biasa, namun El Diablo tengah menghisap energi Samantha. Devon yang menyadari itu langsung menengadahkan tangannya hendak menyerang iblis itu dengan mantra Wiccan miliknya. Hanya saja El Diablo lebih cepat hingga mampu melumpuhkannya dengan satu kali kibasan tangan. Begitu juga dengan Darren, Azka, Donny dan lainnya yang berusaha menyelamatkan Samantha, kini tubuh lemah mereka telah melayang dan membentur batang pohon yang ada disekitar tempat itu.
Tubuh Samantha semakin melemah hingga sesosok pria berjubah dengan topeng tengkorak dan mata kemerahan muncul tepat dibelakang El Diablo. Pria itu adalah Prince Charming. Kelengahan El Diablo membuat dirinya dengan mudah menusuk jantung iblis itu dengan kuku – kuku panjang miliknya. El Diablo meraung kesakitan sebelum dirinya menghilang bagai kepulan asap.
"Aku salut dengan keberanian kalian semua. Sayangnya waktu yang aku berikan hampir habis." Ujarnya kemudian ia menghilang begitu saja.
Ketika tubuh gadis itu hampir terjatuh, Donny langsung berdiri dan menangkapnya. Melupakan nyeri pada tubuhnya. Sebelum ia tak sadarkan diri, Samantha sempat berbisik pada dirinya.
"Cepat selamatkan gadis itu."
2 menit
Donny pun berteriak dengan keras kepada Darren dan yang lainnya untuk menyampaikan perkataan Samantha. Seketika itu Darren, Azka dan Devon berdiri dan berlari kearah kotak kaca itu, namun usaha mereka sia – sia. Tiba – tiba saja peti kaca itu terbakar oleh api yang sangat besar. Api yang entah datang dari mana dan tidak diketahui sumbernya meleburkan peti kaca dan juga gadis didalamnya menjadi abu. Tak lama kemudian terdengar suara bergema tanpa sosok.
"Satu hal yang perlu kalian ingat bahwa iblis tidak pernah menepati janjinya."