Hampir seharian aku berbaring di apartment ini, hanya ada aku sendiri dan entah bagaimana tiba - tiba ada paket nasi ayam di samping ranjang

"Thx bro, anak - anak udah pada balik kan? Gua mau cari udara segar" send to Lucas

"Udah, santai aja, luka lu gimana? Udah sehatan? Si Thia nanyain lu mulu, terus tadi Nathan sama Gege maksa mau buka pintu kamar, cuman gua blg kuncinya patah, nanti tunggu tukang kunci"

"Oalah, suruh mereka pake kamar sebelah aja, udah mending kok, paling gua ke klinik bentar abis itu duduk - duduk di taman terus tidur lagi"

Setelah aku mencari udara segar kemudian aku duduk di taman, ah suasana hiruk pikuk, dude dont know why but im feel alive

"Hey, kepalamu keluar darah mas" ucap seorang wanita di belakangku
"Oh iya hahaha"
"Aneh, bleeding gitu malah sempet - sempetnya ketawa"
"Gapapa kok mbak, ini tadi klinik bilang emang akan ada sedikit darah yang keluar biar bersih"
"Oh, tapi ngeri banget itu lukamu, kenapa? Tanyanya antusias"
"Did it ur own?"
"Oh ngga papa kalo nggak mau dikasih tau"
"Anyway thanks ya udah ngasih tahu, Graham" ucapku sambil mengulurkan tangan
"Kira"
"Nice to meet you, tinggal disebelah mana?"
"Kenapa? Mau mampir? Kalo mau mampir di kasih tahu, kalo nanya doang buat apa?"
"Emang boleh mampir? Yakin kamu mau ruanganmu bau amis darah?"
"So sure my boy, sebagai seorang calon dokter masa gua takut sama bau amis? Di tunggu di G33"
"Ok, besok lusa gua sempetin kesana"
"Ok, gua duluan ya, thanks dah di temenin ngobrol sore - sore gini"

Huh, seperti baru menemukan kembaran Laras, tapi beda sekali dengan Laras, Kira cenderung lebih aktif, bagaimana kabarmu hari ini yas? Aku kangen sebenarnya, tapi apa aku layak kangen sama kamu yas? Aku terlalu kotor mungkin ini pembalasan atas apa yang pernah kulakukan

Tuhan mempertemukan ku dengan Kira, akankah ini jawaban dari kerinduanku padamu?

Sekembalinya ke kamar, aku langsung rebahan hingga ke alam tidur yang sungguh nikmat

Sebangunnya aku di keesokan hari, aku lapar, dan harus minum antibiotik, ku pesan pizza delivery dan juga burgee untuk di antar kesini, namun ...

Baru saja aku memesan via online, ku dengar pintu utama apartment ini terbuka

"Oh shit, im caughted" gumamku dalam hati

"Cas, yang kesini siapa? Kok pagi banget"

"Waduh gua ngga tau bro kenapa emangnya?"

"Gua tadi delivery order bro, lu bisa tolong gua ngga bro?"

"Duh gua baru bangun tidur bro, sampe sana paling sejam lagi, ngga kekejar sama DO yang 30 menit sampe"

"Duh ya udah deh"

Siapa yang disana? Nathan? Thia? Gege? Atau offlaner dan roamerku? Mereka berdua tidak masuk cerita karena hanya hubungan sebatas game saja