- Beranda
- Stories from the Heart
Biro Detektif Supranatural PSYCH: Prince Charming #2
...
TS
dianmaya2002
Biro Detektif Supranatural PSYCH: Prince Charming #2
Biro Detektif Supranatural PSYCH: Prince Charming #2
Erick dan Darren kembali dihadapkan dengan seorang psikopat gila pecinta Disney Princess yang menyebut dirinya sebagai PRINCE CHARMING. Korban - korbannya selalu ditemukan dalam berbagai tema Disney Princess, seperti Stella Magnolia yang ditemukan ditepi dermaga dalam balutan kostum mermaid seperti Princess Ariel.
Apakah duo detektif ini dapat menghentikan kegilaan Prince Charming?
Apakah duo detektif ini dapat menghentikan kegilaan Prince Charming?
Hai Agan dan Aganwati...
Ane balik lagi nih buat posting sequel nya Biro Detektif Supranatural PSYCH
Yang masih penasaran sama Mbak Samantha Reindhaard bakal ane buat tambah penasaran lagi...
ini akun wattpad ane Anthazagoraphobia
karya ane:
Biro Detektif Supranatural PSYCH : Pieces #1
The Haunted Hotel La Chandelier
bagi cendol dan rate nya ya
DAFTAR ISI
Spoiler for Index:
Diubah oleh dianmaya2002 07-03-2017 13:20
zeref13 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
16.9K
Kutip
80
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dianmaya2002
#22
Spoiler for #7:
***
Hai semua...
Aku yakin kalian juga telah bosan menanti.
Dan juga bosan menerka – nerka
Seperti apa kegilaanku selanjutnya
Oleh karena itu,
Aku akan segera memuaskan dahaga kalian.
By the way, sampai detik ini Bayu Satrio
Sang pembela kebenaran
Sang penegak hukum
Sang protagonis dikehidupan nyata
Belum menyentuhku sama sekali
Apa aku terlalu misterius?
Apa aku harus memberimu petunjuk untuk menangkapku?
Aku akan berbaik hati untuk meninggalkan sebuah petunjuk
Mudah – mudahan dapat sedikit membantumu.
"Satu gigitan. Satu kesempatan. Dan dia mati.
Apa kau tidak tahu
jika apel beracun mempunyai rasa yang nikmat?"
Waktumu 24 jam
Untuk menyelamatkannya!
Xoxo,
-Prince Charming-
23:55
***
Aku yakin kalian juga telah bosan menanti.
Dan juga bosan menerka – nerka
Seperti apa kegilaanku selanjutnya
Oleh karena itu,
Aku akan segera memuaskan dahaga kalian.
By the way, sampai detik ini Bayu Satrio
Sang pembela kebenaran
Sang penegak hukum
Sang protagonis dikehidupan nyata
Belum menyentuhku sama sekali
Apa aku terlalu misterius?
Apa aku harus memberimu petunjuk untuk menangkapku?
Aku akan berbaik hati untuk meninggalkan sebuah petunjuk
Mudah – mudahan dapat sedikit membantumu.
"Satu gigitan. Satu kesempatan. Dan dia mati.
Apa kau tidak tahu
jika apel beracun mempunyai rasa yang nikmat?"
Waktumu 24 jam
Untuk menyelamatkannya!
Xoxo,
-Prince Charming-
23:55
***
23 jam 50 menit
-Sementara itu di Markas Kepolisian-
Setelah menerima telepon dari Leon, salah satu anak buahnya yang menempati posisi didivisi cyber crime, Bayu langsung mengklik link yang dikirimkan padanya. Link itu mengarahkannya pada sebuah website bertema gore yang ia tahu adalah website sialan milik si pembunuh yang menyebut dirinya sebagai Prince Charming. Mata tuanya yang sudah dikelilingi lingkaran hitam dan guratan keriput mengerikan tengah meneliti surat ancaman yang ditujukan padanya. Emosi dan kemarahan menyelimutinya, apalagi saat dirinya sebagai penegak hukum diremehkan oleh seorang kriminal psikopat aneh dan gila seperti Prince Charming.
Ia keluar dari ruang kerjanya dengan gusar lalu berdiri dengan berkacak pinggang tepat didepan pintu ruangannya. Aura mengerikan Bayu membuat semua anak buah yang sedari tadi bersantai mendadak langsung menegakkan punggung dan berpura – pura sibuk mengerjakan sesuatu.
23 jam 40 menit
"KUMPULKAN SELURUH ANGGOTA BAGIAN KRIMINAL DI AUDITORIUM!!!! SEKARANG JUGA!!!!" Teriaknya dengan suara keras nan menggelegar yang tentunya membuat semua bawahannya langsung kalang kabut.
Tidak sampai 10 menit, semua orang yang bekerja dibagian kriminal telah berkumpul di ruang auditorium. Bayu menatap mereka semua dengan tatapan tajam, mungkin jika ini adalah salah satu scene dalam film superhero, maka tatapannya telah mengeluarkan sinar laser yang dapat melenyapkan apa pun yang ada dihadapannya.
"Kalian pasti tahu untuk apa aku mengumpulkan kalian semua disini."
"..."
Bayu memberikan aba – aba kepada Ayla yang sekarang menjadi operator dadakan. Tangannya dengan cekatan menekan tombol – tombol pada keyboard laptop yang disambungkan pada proyektor, hingga muncul sebuah tampilan website yang bertema gore. Website yang memang sedang digandrungi dan sangat populer dikalangan anak muda Metropolis dan para pecinta sadistik. Kini dilayar itu tertera dengan jelas sebuah surat ancaman yang sengaja ditujukan untuknya tetapi juga kepada seluruh anggota kepolisian.
"Kalian sudah lihatkan bagaimana si brengsek ini meremehkan kita?"
"..."
"Dia memberi kita waktu 24 jam untuk dapat menyelamatkan korban selanjutnya." Lalu ia menunjuk sebuah foto yang berisi sebuah peti kaca yang diletakkan ditengah – tengah pohon – pohon besar yang rindang. "Lihat foto itu! Itu adalah tkp dimana ia akan mengeksekusi si korban."
"..."
"Waktu kita tidak banyak! Oleh karena itu aku akan membagi kalian menjadi tiga kelompok besar. Tim A dipimpin oleh Damian. Tim B dipimpin oleh Revand dan Tim C dipimpin oleh Jarred."
"Lalu apa tugas kami Chief?" tanya Damian.
"Tim A akan menyisir hutan lindung yang berada di tenggara Metropolis. Tim B dibagian Utara Metropolis sedangkan Tim C akan melakukan penyisiran di hutan yang terletak dibagian Selatan Metropolis."
"Siap Chief!" ujar mereka serempak.
"Leon tugasmu adalah standby di depan komputer, terus lacak keberadaan si Prince Charming ini dan jika ada kabar terbaru langsung hubungi kami."
"Siap Laksanakan." Ujar Leon sambil memberi hormat kepada Bayu.
22 jam 40 menit
Satu jam kemudian mereka semua kembali berkumpul didalam auditorium. Setelah Bayu memberikan arahan selanjutnya, mereka semua pun segera berangkat ke titik lokasi dimana mereka harus mencari tkp dimana eksekusi korban selanjutnya akan dilakukan.
"Chief, kenapa kau tidak ikut dalam penyelidikan kali ini?" tanya Jared sebelum berangkat.
"Aku yakin jika si bedebah itu akan menghubungiku kembali. Jadi sebaiknya aku tetap di markas dan menunggu kejutan mengerikan lagi darinya."
Setelah Bayu melepas kepergian ketiga tim bentukannya itu, ia pun kembali ke ruangannya. Duduk dalam diam disinggasananya sampai deringan telepon menghentikan lamunannya. Ia menyambar gagang telepon yang ada dihadapannya lalu mendekatkannya kearah telinga.
"Halo." Ujarnya dengan suara tegas.
"Hai Chief. Apa kau sudah memulai pencarian?"
"BRENGSEK!"
"Hahaha... Kau ini mudah sekali emosi." Jawabnya sambil terkekeh. "Tik tok tik tok waktu terus berjalan, jika terlambat sang putri akan segera menemui ajalnya."
"Aku akan menyeret bajingan sepertimu kedalam jeruji besi."
"Wow aku salut dengan semangatmu. Ngomong – ngomong aku mempunyai kejutan istimewa untuk para anak buahmu mudah – mudahan mereka semua menyukainya."
"APA MAKSUDMU?!" Sambungan telepon itu terputus. "HALO... HALO..."
Bayu membanting gagang telepon itu dengan keras hingga membuat salah seorang anak buahnya berjengit kaget.
"Apa kau sudah menemukan dimana si brengsek itu berada?"
"Sudah Chief!"
Beberapa saat yang lalu, Bayu memerintahkan anak buahnya untuk melacak dimana posisi si pelaku yang meneleponnya dan hal itu membuahkan hasil. Kini Bayu dan beberapa anak buahnya bergegas untuk pergi ke tempat dimana Prince Charming berada.
"Siapkan detasemen khusus! Kita berangkat untuk menjemput si bajingan itu."
***
20 jam 35 menit
Kini Bayu dan anak buahnya telah berada didepan sebuah gubuk tua reyot yang terletak jauh dari perkotaan. Perjalanan mereka dari markas kepolisian ke gedung itu memakan waktu dua jam perjalanan karena kemacetan ibu kota yang parah. Padahal mereka telah menggunakan jasa POLANTAS dan juga menutup sebagian ruas jalan umum untuk sementara waktu, namun sepertinya hal tersebut tak terlalu berpengaruh.
Rumah reyot itu dikelilingi oleh pohon – pohon rindang yang lebat dan sepertinya tempat itu belum tersentuh oleh peradaban. Tidak ada lampu jalan. Tidak ada jalanan beraspal. Tidak ada rambu lalu lintas atau sekedar rambu peringatan. Rumah itu hanya satu – satunya tidak ada yang lainnya.
Kali ini Bayu membawa anak buahnya yang tergabung dalam detasemen khusus anti teror untuk menangkap si brengsek itu. Senyum kemenangan terukir jelas diwajah tuanya dimana tidak lama lagi ia akan menangkap Prince Charming. Tempat itu telah dikepung dari berbagai penjuru hingga tak ada celah sedikit pun untuk lolos. Sniper pun telah ditempatkan di berbagai titik penting.
Bayu segera memerintahkan anak buahnya untuk bersiap memasuki rumah itu. Sementara dirinya akan berada disebuah mobil van khusus yang didalamnya terdapat berbagai layar monitor dan alat komunikasi khusus yang akan terhubung langsung dengan wireless interkom yang digunakan oleh anak buahnya.
***
Detasemen khusus anti teror yang sekarang sedang melakukan aksi penggerebekan dipimpin oleh Marvin, seorang polisi berusia 28 tahun. Rekan yang berdiri tepat disebelahnya bernama Romi dan Ghana yang kini tengah memegang senjata laras panjang. Dibelakang mereka bertiga terdapat dua anggota lagi bernama Indra dan Alif.
"Marvin apa kau siap?" tanya Bayu lewat interkomnya.
"Siap Chief!"
"Oke lakukan sekarang!"
Mereka berlima melangkahkan kakinya mendekati pintu rumah reyot itu dengan hati – hati. Sebelum melakukan misi ini, Bayu telah memperingati mereka jika Prince Charming bukanlah pelaku kriminal biasa. Ia bisa saja melakukan cara – cara yang tak masuk akal untuk melindungi dirinya sendiri. Kini tangan Marvin telah mencengkeram gagang pintu rumah itu. Perlahan ia memutarnya dan pintu pun terbuka. Sebelum memasuki rumah itu, ia memberikan aba – aba singkat agar keempat rekannya waspada. Setelah dirasa aman, Marvin memasuki rumah itu diikuti oleh keempat rekannya.
Kondisi didalam rumah itu sangat pengap dan gelap. Romi menekan saklar lampu yang tepat berada disebelahnya, sayangnya rumah itu tidak dialiri oleh listrik. Untungnya mereka menggunakan goggle night vision yang dapat digunakan untuk melihat dalam gelap karena dilengkapi oleh infra red.
Rumah itu dilengkapi oleh sofa usang yang telah robek dibeberapa bagian. Televisi usang yang layarnya telah pecah. Meja kayu yang kotor dan penuh dengan debu tebal. Sarang laba – laba yang menghiasi setiap sudut dinding. Tiba – tiba mereka mendengar suara desisan ular yang entah berasal dari mana.
"Kau dengar itu?" tanya Marvin pada yang lainnya.
"Sepertinya itu desisan ular." Ujar Romi.
"HOLY SHIT!" Umpat Alif dengan keras.
Mereka berempat langsung menoleh kearah Alif ketika mendengar umpatannya yang begitu keras. Lalu mengikuti kemana arah mata Alif memandang. Mereka begitu terkejut saat melihat seekor ular yang sangat besar telah melilitkan tubuhnya disebuah kayu yang berada dilangit – langit rumah tersebut. Mata ular itu berwarna kuning dengan sisik berwarna hitam dan lidah kemerahan yang menjulur tepat kearah mereka. Ular itu sebesar anaconda dewasa yang dapat menelan satu ekor sapi berukuran besar dalam sekali telan.
"Aku belum pernah melihat ular sebesar ini?"
"Mundur perlahan!" bisik Marvin.
Marvin dan keempat rekannya mundur kearah pintu keluar secara perlahan dengan senjata api yang teracung kearah ular tersebut. Namun Ghana yang ketakutan setengah mati, tidak sengaja menarik picu senjata apinya hingga membuat ular itu marah dan mulai menyerang kelima orang itu secara membabi buta. Teriakan dari mereka berlima terdengar jelas hingga ke telinga semua orang yang menunggu mereka diluar termasuk Bayu.
Bayu bingung dengan apa yang baru saja terjadi, lalu ia memutuskan untuk masuk kesana bersama kelima anak buahnya yang lain. Baru saja ia akan melangkah memasuki rumah itu, ular raksasa itu telah keluar dari sana dengan menembus langit – langit rumah tersebut. Betapa terkejut dirinya saat menyadari bahwa ada ular sebesar itu didalam rumah reyot yang diduga sebagai tempat persembunyian Prince Charming. Yang lebih membuatnya terkejut adalah saat ia tahu bahwa ia melihat tubuh Marvin berada didalam mulut ular raksasa tersebut.
Dengan mudahnya si ular raksasa melemparkan tubuh Marvin tepat didepan mata Bayu. Semua anak buah Bayu mulai menembaki ular tersebut dengan senjata api yang mereka bawa, sayangnya tidak ada sebutir peluru pun yang dapat menembus tubuhnya. Kulit ular itu seperti terbuat dari lapisan baja yang keras. Tak lama kemudian, asap hitam muncul disekeliling tubuh ular tersebut. Dan ular raksasa tersebut menghilang begitu saja. Namun teror belum berhenti, dari dalam rumah reyot tersebut keluarlah seorang pria berjubah hitam dengan topeng tengkorak yang menutupi wajahnya.
Pria itu melangkah dengan tenang dan tanpa rasa takut sedikit pun, apalagi sekarang ia tengah dikepung oleh banyak pria berseragam dengan senapan yang siap ditembakkan mengarah padanya.
"Akulah Prince Charming!"
"..."
"Akulah yang selalu menghubungimu Chief."
"..."
"Aku sedikit terkejut saat tahu kau datang berkunjung kemari. Pertemuan ini terlalu cepat dan jujur saja aku belum mempersiapkan pesta penyambutan yang lebih meriah melebihi ini."
"Hentikan omong kosongmu! Menyerahlah!"
Pria itu hanya tertawa terbahak – bahak, lalu ia diterjang oleh peluru dari berbagai arah. Peluru – peluru itu tidak membuatnya mati. Tidak ada darah yang mengalir dari tubuhnya sedikit pun. Setelah mereka berhenti menembak, kini pria bertopeng itu menghembaskan semua peluru yang mengenai tubuhnya kembali kepada mereka. Peluru tersebut mengenai seluruh anak buah Bayu hingga mereka terkapar tak berdaya. Sebagian lagi mengenai kendaraan yang mereka bawa hingga kacanya pecah dan ban mobilnya kempes.
"Emosi yang begitu tinggi dapat merugikanmu Chief. Lihat sekelilingmu! Ambisimu yang konyol telah memakan korban. Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?"
"..."
"Tidak ada yang perlu disesali! Semua telah terjadi!"
"..."
"Wow! 1,5 jam telah berlalu begitu saja. Waktu yang kuberikan telah kau sia – siakan."
"..."
"Teror masih akan berlanjut! Bersiaplah!"
Prince Charming pun pergi disertai dengan kepulan asap hitam meninggalkan Bayu yang termenung begitu saja. Ia melihat kearah anak buahnya yang tak berdaya penuh dengan luka. Sebagai pemimpin ia telah gagal karena tidak dapat bersabar dan mengendalikan emosinya yang setinggi langit. Inilah akibat yang diterimanya.
-tersisa 19 jam 05 menit-
***
Diubah oleh dianmaya2002 16-02-2017 11:20
nyun10 memberi reputasi
1
Kutip
Balas