Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#3833
Part 102
Aku berhenti sejenak didepan mini market dijalan besar menuju daerah Cibubur, Jakarta Timur.
Entah mengapa tubuh ini terasa lelah.
Apa karena aku terlalu menahan emosi dan perasaanku tadi ?
Aku juga tidak mengerti.

Aku ambil HPku dari saku celanaku dan bersiap memberi kabar kepada Aurel.


Quote:


Aku lajukan motor papaku dengan perlahan menuju rumah Aurel.
1,5 jam kemudian, sampailah aku didepan gang rumahnya.
Aku langsung kabari Aurel bahwa aku telah tiba.


Quote:


5 menit kemudian, Aurel datang menghampiriku.

Aurel : "Mau ngomong soal apa, yank ?"
Rea : "Ada yang mau aku ceritain.."
Aurel : "Masalah kita ?"
Rea : "Iya.."
Aurel : "Kayaknya serius banget.. Mau ngomong dimana ?"
Rea : "Naik dulu deh.. Kita ke Menteng aja.."
Aurel : "Hhmm.. Ya udah.. Yuk.."

Dan kami pun berangkat entah mau kemana tujuannya.

Aurel : "Mau kemana kita, yank ?"
Rea : "Ga tau, yank.."
Aurel : "Yah.. Masa ga jelas gini.. Kamu capek ngga ?"
Rea : "Lumayan sih.."
Aurel : "Ke Kota Tua aja yuk.."
Rea : "Weekend pasti penuh.. Kan aku mau kita ngobrol berdua.."
Aurel : "Oh, aku tau.."
Rea : "Kemana ?"
Aurel : "Di Sudirman kan banyak gedung kantoran.."
Rea : "Terus ? Mau kesana ?"
Aurel : "Kesana aja.. Ke Gedung yang ada tamannya.. Kantor kan sepi kalo hari libur.."
Rea : "Bener juga sih.. Tapi gedung yang mana ?"
Aurel : "Aku kasih tau nanti.."

Aku mengarahkan motor papaku ke tempat tujuan.
Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai disana karena memang hari ini lalu lintas didaerah tujuanku tidak terlalu padat.

Aurel : "Gedung nya disebrang sana, yank ?"
Rea : "Oh, kita nyebrang nih.."
Aurel : "Iya yank.."
Rea : "Jauh amat ya parkir disini, gedungnya disebrang.."
Aurel : "Emang kamu mau puter balik di Senayan sana ?"
Rea : "Males.. Jauh banget.."

Disini ada 3 buah gedung dalam satu kompleks.
Diantara gedung ini, ada sebuah taman yang luas.
Kami duduk disebuah bangku taman yang ada disana.
Dan benar sekali, hanya ada kami berdua disini.

Aurel : "Mau ngomong apa yank ?"
Rea : "Masalah tadi.."
Aurel : "Serius banget kayaknya.."
Rea : "Emang.."
Aurel : "Ya udah.. Ngomong aja.."
Rea : "Barusan aku ketemu pacarku.."
Aurel : "Pacar ?"
Rea : "Udah jadi mantan sih.."
Aurel : "Maksudnya ?"
Rea : "Aku ketemu Lydia.. Dia mantanku yang baru aja aku putusin tadi.."
Aurel : "Jadi.."
Rea : "Aku sama dia pacaran.. Ga lama kemudian, aku juga pacaran sama kamu.."
Aurel : "...."
Rea : "Statusmu itu sebenernya adalah selingkuhanku.."
Aurel : "...."

Aurel : "Kenapa kamu putusin dia ? Bukan aku ?"
Rea : "Karena aku sayang kamu.. Dia aku putusin karena aku punya alasan.. Pertama, dia jauh.. Kedua, dia juga udah main gila dibelakangku sama 3 cowok lain.."
Aurel : "Kamu, pernah main juga sama dia ?"
Rea : "Ya.. Barusan.."
Aurel : "Bukan cuma sama aku ?"
Rea : "Iya.."
Aurel : "...."
Rea : "Sekarang semua terserah sama kamu, yank.. Kamu mau putusin aku sekarang juga ga apa-apa.."
Aurel : "Kayaknya ga mungkin deh.."
Rea : "...."
Aurel : "Mungkin ini karma buatku.."
Rea : "Karma ?"
Aurel : "Dulu, aku suka gonta ganti cowok.. Malah pernah aku pacarin 3 cowok.. Mungkin sekarang aku kena batunya.. Cuma dijadiin selingkuhan kamu, yank.."
Rea : "Jadi, kamu mau kita udahan ?"
Aurel : "Ngga.. Aku ga mau putus.. Aku sayang sama kamu.. Aku sayang banget.. Baru pertama kali aku ngerasain ini.. Kayak baru pertama kali pacaran.."
Rea : "Aku pikir, kamu mau putusin aku.."
Aurel : "Ngga kok.. Aku malah seneng kamu jujur.."
Rea : "Sekarang, kamu satu-satunya yang aku punya.."
Aurel : "Hehehehehehe.. Mau jalan lagi yank ?"
Rea : "Kemana ?"
Aurel : "Aku juga ga tau.."
Rea : "Ke warnet aja yuk.."
Aurel : "Ya udah ayo.."

Aku dan Aurel kembali menyebrangi jalan besar ini untuk menuju tempat dimana motor papaku diparkirkan.
Aku nyalakan motor papaku dan segera berangkat menuju warnet.
Sesampainya disana, aku parkirkan motor papaku disamping warnet ini lalu masuk kedalam.

Roy : "Nah ini dia dicariin.."
Rea : "Kenapa ?"
Roy : "Ada yang mau beli char lu.."
Rea : "Siapa ?"
Roy : "Tau tuh si Adrian.. Siapa, Dri ?"
Adrian : "Temen gw nih anak guild.."
Rea : "Berani berapa ?"
Adrian : "Harga dari lo aja berapa.."
Rea : "Gw gabungin dulu nih.. Equipment, isi inventory, duit, level, sama status.. 500 ribu ga kurang.."
Adrian : "Ya udah nanti gw bilangin.."
Roy : "Asik.. Makan-makan nih.."
Rea : "Anjir.. Kejual juga belom.."
Roy : "Lo mau pake PC ? Nih pake aja.. Gw mau kedalem.."
Rea : "Oke.. Sini duduk yank.."
Aurel : "Iya yank.."

Aku dan Aurel duduk didepan PC Server.
Kami hanya sekedar browsing dan menonton film yang ada di PC ini.

Adrian : "Woy, Re.."
Rea : "Apaan.."
Adrian : "Orang nya deal nih.."
Rea : "Anjir, serius lu ?"
Adrian : "Beneran.. 500 ribu kan ?"
Rea : "Becanda doang tadi gw.. Gila mau bayarin beneran.. Gimana yank ?"
Aurel : "Jual aja sih yank.. Kamu udah mau UN.. Jangan main terus.."
Rea : "Hhmm.. Ya udah deh.. Daerah mana ?"
Adrian : "Jaktim katanya.."
Rea : "Jelasnya dimana ? Jaktim luas.. Gw tempeleng juga kepala lo.."
Adrian : "Hahahahahaha.. Pondok Gede katanya.."
Rea : "Hhmm.. Mayan sih dari sini.. Dia mau kapan ?"
Adrian : "Malem ini.. Buat WG kata dia.."
Rea : "Ya udah malem jalan.."
Adrian : "Asik.. Gasss.."
Rea : "Kamu ikut yank ?"
Aurel : "Kalo malem aku ga ikut ah yank.. Ada janji sama temen-temenku mau nongkrong.."
Rea : "Oh ya udah.. Aku sama Adrian aja berarti ya.."

Aku dan Aurel hanya browsing di PC Server.
Aurel tidak suka jika aku bermain game jika aku sedang bersamanya.
Dan tak terasa, adzan ashar telah berkumandang.
Aku, Adrian, Reza dan Roy segera bergegas ke masjid dekat warnet.
Sedangkan di PC Server, ada Aurel yang berjaga.
Setelah selesai sholat, kami kembali ke warnet.

Aurel : "Yank udah yuk.. Anter aku pulang.."
Rea : "Baru juga jam 4 yank.."
Aurel : "Ya kan kamu mau jalan nanti.. Anterin aku dulu.. Masa aku nunggu sini.."
Roy : "Udah sana anterin dulu.."
Rea : "Ga apa-apa ?"
Roy : "Ya ilah udah kayak sama siapa aja.. Kan ada gw yang jaga.. Asal balik jual char, bawa martabak telor aja.."
Rea : "Oke dah.. Beres kalo itu.. Gw cabut dulu.. Yuk, yank.."
Aurel : "Bang Roy, aku duluan ya.."
Roy : "Oke.. Kalo diapa-apain Rea, getok aja kepalanya.."
Rea : "Lo yang gw getok.."

Dengan segera aku antarkan Aurel pulang ke rumahnya.
Setelah itu aku kembali lagi ke warnet untuk merencakan keberangkatanku dengan Adrian.
Sesampainya disana, aku melihat sebuah mobil berwarna merah terparkir didepan warnet.
Siapa lagi kalau bukan Vina, pemilik warnet ini.

Vina : "Dari mana lo ?"
Rea : "Nganterin cewek gw balik.."
Vina : "Cewek yang mana ?"
Rea : "Cewek gw satu-satu nya.."
Vina : "Lah.. Cewek lo kan banyak.."
Rea : "Ngga.. Sekarang sisa satu.."
Vina : "Nanti malem, temenin gw ya.."
Rea : "Yah.. Gw mau cabut sama Adrian.."
Adrian : "Iya, Vin.. Ada rejeki nomplok si Rea.."
Vina : "Yah.. Ga asik lo.."
Rea : "Gw rencananya mau minjem mobil lo malah, Vin.."
Vina : "Idih.. Kalo lo mau pinjem mobil gw, lo harus pergi sama gw.."
Rea : "Gimana, Dri ?"
Adrian : "Bertiga aja.."
Vina : "Bertiga ?"
Adrian : "Nanti abis Rea jual char.. Anter gw balik dulu kesini.. Nanti terserah deh lo berdua mau jalan kemana.."
Rea : "Tuh.. Gimana Vin ?"
Vina : "Hhmm.. Ya udah.. Tapi habis itu lo temenin gw.."
Rea : "Iya iya.."

Malam hari pun tiba.
Aku, Vina, dan Adrian segera pergi menuju tempat dimana karakter game milikku akan menjadi milik orang lain.
Sesampainya disana, orang ingin membeli karakter game milikku mencoba dan melihat-lihat terlebih dahulu seperti apa karakterku ini.

.... : "Asli ini char keren, bro.."
Rea : "Ya iyalah.. Kan gw rawat.. Gw modalin sampe gede.."
.... : "Ga kurang lagi ?"
Rea : "Udah murah itu, bro.. Ga bisa kurang lagi kayaknya.."
.... : "Hahahahahahaha.. Ya udah.. Gw juga suka sama karakternya.. 500 ribu, deal ?"
Rea : "OK, deal.."

Setelah selesai bertransaksi, aku keluar dari warnet ini.
Warnet disini lebih besar dibanding warnet milik Vina.

Vina : "Udah ?"
Rea : "Udah.."
Vina : "Game begituan bisa jadi duit juga ya ?"
Rea : "Iya lah.."
Adrian : "Berapa jadinya ?"
Rea : "Gope ceng coy.. Buahahahahahahahaha..", sambil memamerkan uang yang aku dapat.
Adrian : "Haseekkk.. Martabak.."
Rea : "Ayo cabut.."
Vina : "Haduh.. Baru segitu aja.. Ayo masuk buruan.."

Kami bertiga masuk kedalam mobil.
Kali ini, Vina yang mengendarai mobilnya.
Tak lupa aku membeli 3 kotak martabak yang akan aku bagikan kepada teman-temanku diwarnet.

Semenjak kejadian ini, aku menjadi semakin ketagihan akan game online MMORPG.
Bukan hanya permainannya, tetapi aku bisa berbisnis juga didalam game tersebut.
Walaupun hasilnya tidak begitu besar, tetapi hasilnya bisa aku tabung untuk membeli sesuatu yang aku inginkan.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.