- Beranda
- Stories from the Heart
Seperti Air Mengalir
...
TS
haihana
Seperti Air Mengalir
Gue memandang buku berwarna hitam dalam pangkuan tanggan gue, melihat selembar demi lembar isinya dan sesekali tersenyum.
gue seakan kembali ke 10 tahun yang lalu, saat masih berseragam putih abu dan mengulang masa remaja gue seperti dalam gambar di buku ini. gambar sekumpulan laki-laki dan perempuan berfoto dengan tema tahun 80an. "Teko ajaib bawa gue kembali ke masa itu dong"
***
nama gue Raka, gue anak pecicilan yang agak melankolis, gue suka gambar dan yang paling penting gue suka makan dan tidur.hehe..
segitu aja deh ntar kalo kepanjangan pada suka sama gue berabe. anyway selamat baca ya.
***
mohon maaf jika ada kesamaan cerita atau yang lainnya. ini hanya sebuah kebetulan. sungguh
gue seakan kembali ke 10 tahun yang lalu, saat masih berseragam putih abu dan mengulang masa remaja gue seperti dalam gambar di buku ini. gambar sekumpulan laki-laki dan perempuan berfoto dengan tema tahun 80an. "Teko ajaib bawa gue kembali ke masa itu dong"
***
nama gue Raka, gue anak pecicilan yang agak melankolis, gue suka gambar dan yang paling penting gue suka makan dan tidur.hehe..
segitu aja deh ntar kalo kepanjangan pada suka sama gue berabe. anyway selamat baca ya.
***
Quote:
mohon maaf jika ada kesamaan cerita atau yang lainnya. ini hanya sebuah kebetulan. sungguh
Spoiler for Index:
Diubah oleh haihana 21-05-2017 18:05
Nankendra dan 2 lainnya memberi reputasi
3
15.9K
99
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
haihana
#25
Enam
'Oh namanya hana toh' batin gue dalam hati.
Hana skot jump. gue dan temen-temen gue cuma bisa liatin hana tanpa ngomong apapun. Ada yang salah ini dengan kelas gue.
Gue menangkap beberapa pasang mata teman-teman menatap Hana dengan pandangan kesal dan saat gue melihat hana cuma tertunduk lesu mungkin dia sadar dengan tatapan sadis beberapa orang padanya. gue yakin saat itu Hana pasti ingin bilang 'maafin gue karna gue kalian semua di hukum'..
Sedari awal gue masuk sekolah ini gue memang sedikit aneh. disini, di sekolah ini tepatnya angkatan gue ini ga asik. gue banyak melihat orang-orang berkelompok-kelompok dan ga membaur satu sama lain. Sedari siang games pun terlihat beberapa sifat asli mereka yang cuek dengan sekitar. gue ga ngerti kenapa yang jelas ini ga asik buat gue. untung saja masih ada Fitra, Bona dan Asty yang gue pikir masih asik anaknya bisa masuk ke kelompok manapun.
Pos demi pos kami lewati. dan lagi-lagi Hana kena omelan kakak tatib cuma gara-gara gak pakai sepatu. gue kasian dengan Hana. gue yakin melanjutkan perjalanan di alam terbuka sehabis hujan seperti ini peer besar untuk Hana yang menggunakan sandal jepit. lu bayangin aja betapa becek dan berlumpurnya jalanan yang kami lewati dan beberapa kali kami melewati semak tinggi. entah mungkin bisa saja ada binatang yang mencium kulit kali lu. gue dan yang lain masih beruntung terlindung dengan sepatu yang kami pakai walau sepatunya basah dan ga berbentuk tapi Hana? kakinya hanya dilapisi sandal jepit. sungguh gue kasian banget sama cewek jutek tapi manis itu.
Saat perjalanan ke pos terakhir gw melambatkan jalan gue disebelah Hana.
Alamak Hana senyumnya ga nahan. Bikin deg deg ser. Si cewek jutek ini kalo udah senyum ternyata sanggup bikin gue diabetes.hehehe
Quote:
'Oh namanya hana toh' batin gue dalam hati.
Quote:
Hana skot jump. gue dan temen-temen gue cuma bisa liatin hana tanpa ngomong apapun. Ada yang salah ini dengan kelas gue.
Quote:
Gue menangkap beberapa pasang mata teman-teman menatap Hana dengan pandangan kesal dan saat gue melihat hana cuma tertunduk lesu mungkin dia sadar dengan tatapan sadis beberapa orang padanya. gue yakin saat itu Hana pasti ingin bilang 'maafin gue karna gue kalian semua di hukum'..
Sedari awal gue masuk sekolah ini gue memang sedikit aneh. disini, di sekolah ini tepatnya angkatan gue ini ga asik. gue banyak melihat orang-orang berkelompok-kelompok dan ga membaur satu sama lain. Sedari siang games pun terlihat beberapa sifat asli mereka yang cuek dengan sekitar. gue ga ngerti kenapa yang jelas ini ga asik buat gue. untung saja masih ada Fitra, Bona dan Asty yang gue pikir masih asik anaknya bisa masuk ke kelompok manapun.
Pos demi pos kami lewati. dan lagi-lagi Hana kena omelan kakak tatib cuma gara-gara gak pakai sepatu. gue kasian dengan Hana. gue yakin melanjutkan perjalanan di alam terbuka sehabis hujan seperti ini peer besar untuk Hana yang menggunakan sandal jepit. lu bayangin aja betapa becek dan berlumpurnya jalanan yang kami lewati dan beberapa kali kami melewati semak tinggi. entah mungkin bisa saja ada binatang yang mencium kulit kali lu. gue dan yang lain masih beruntung terlindung dengan sepatu yang kami pakai walau sepatunya basah dan ga berbentuk tapi Hana? kakinya hanya dilapisi sandal jepit. sungguh gue kasian banget sama cewek jutek tapi manis itu.
Saat perjalanan ke pos terakhir gw melambatkan jalan gue disebelah Hana.
Quote:
"Han..Hana" panggil gue saat gue sudah sejajar jalan disebelah hana yang menunduk sepanjang jalan.
"Iya?" jawab Hana sambil menoleh ke arah gue.
"Han lu mau pake sepatu gue? itu di depan jalannya becek berbatu han" tawar gue
"Engga Ka, makasih ya" jawab Hana. Ehh.. Hana tau nama gue men ternyata
"Pake aja han, entar kaki lu luka" ucap gue sedikit memaksa
"Udah ga apa-apa ko. kan bentar lagi juga pos terakhir.kalo kita tukeran entar malah kita ketinggalan sama yang lain Ka. makin aja nanti gue kena hukuman" terang Hana.
"Lagian gue kaki nya kecil Ka, sepatu lu gede banget gitu" tambah hana lagi sambil tersenyum ke arah gue.
"Iya?" jawab Hana sambil menoleh ke arah gue.
"Han lu mau pake sepatu gue? itu di depan jalannya becek berbatu han" tawar gue
"Engga Ka, makasih ya" jawab Hana. Ehh.. Hana tau nama gue men ternyata
"Pake aja han, entar kaki lu luka" ucap gue sedikit memaksa
"Udah ga apa-apa ko. kan bentar lagi juga pos terakhir.kalo kita tukeran entar malah kita ketinggalan sama yang lain Ka. makin aja nanti gue kena hukuman" terang Hana.
"Lagian gue kaki nya kecil Ka, sepatu lu gede banget gitu" tambah hana lagi sambil tersenyum ke arah gue.
Alamak Hana senyumnya ga nahan. Bikin deg deg ser. Si cewek jutek ini kalo udah senyum ternyata sanggup bikin gue diabetes.hehehe
0