dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#498
Part 34

Gua berusaha meraih jimat dikantong gua dengan tenaga gua yang tersisa. asli, gua heran kenapa hantu pada suka nyekik. Cekikannya sama kuatnya kayak Cekikkannya Della. Gua merogoh jimat yang gua pegang dan meletakkannya di kening Yin er, dia mengendurkan cekikannya dan terlihat sedikit lengah, gua langsung mengambil kesempatan itu untuk kabur. Tapi dia masih mengikuti gua, karna hantu itu terbang dan gua cuma lari, jadi gua pasti kalah. Dan anehnya, sejauh apapun gua berlari. gua nggak bisa menjauh dari lorong rumah sakit itu, jadi seperti gua berlari di tempat gitu. Gua masih nggak ngerti bisa begitu sampai sekarang. Mungkin mesti nanya Hantu Yin er, dan gua ogah bayanginnya lagi,

Yin er: Kau tak akan bisa pergi
Gua: Apa sebenarnya mau lu?
Yin er: Jangan mengusik sesuatu yang bukan urusanmu
Gua: Gua nggak mengusik sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian buat orang lain

Yin er menatap gua tajam, bayangin dah mukanya hantu cina yang natap lu tajam kayak gimana, bukannya gak mau deskripsiin, tapi gua terlalu takut untuk ngingat kembali kejadian 5 tahun lalu itu.

Yin er: Aku hanya ingin melindunginya
Gua: Melindungi bukan seperti itu
Yin er: Dia hanya akan bahagia bila bersamaku! Dan siapapun yang mencegah aku untuk bersamanya akan mati!


Yin er kembali meraih leher gua, gua meraih keris yang diberikan Pakde Iyan pada gua dan dengan cepat mengarahkannya ke Yin er sebelum dia berhasil mencekik gua. Gua dan Yin er bertarung, entah pake jurus apa. Yang pasti, jurus untuk menyelamatkan diri. Tapi kali ini lebih keren karna gua pake keris. Setidaknya nggak pake tangan kosong. Yin er cukup kuat, karna sepertinya dia hantu yang sudah lama tak bereikarnasi sehingga dia cukup kuat. Gua teringat Della yang gua tusuk jantungnya hingga dia mati, jadi gua berusaha untuk menusuk jantungnya saat dia lengah. Tapi saat gua hampir berhasil menghujam jantungnya, keris gua jatuh, karna gua kaget mendengar suara keras dari belakang gua.

XXX: Stopp...

Gua menoleh, tadinya gua pikir saat gua lengah, Yin er akan menyerang gua. Tapi gua salah, Yin er juga terdiam melihat sosok yang menghentikan gua untuk memusnahkan Yin er.
Dari kejauhan, gua melihat cicinya Myanca menatap kami berdua dengan tatapan nanar. Gua bisa melihat cicinya Myanca tampak pucat dan berjalan ke arah kami.

Cicinya Myanca: Hentikan.

Yin er: fang xi, dia berusaha untuk memisahkan kita. Dia harus mati!

Cicinya Myanca: Berhentilah, dia tidak bersalah. Dia tak tahu apapun. Berhentilah

Yin er: Fang xi kau harus bersamaku agar kau aman


Myanca berlari ke arah kami, tampaknya dia baru sadar niatan hantu Yin er ketika mendengar perkataan Yin er tadi, sekarang kami bertiga bisa melihat dengan jelas sosok Hantu Yin er, wajahnya mengerikan. wajahnya pucat, dahinya kebiruan tampak seperti luka yang mengering dan kakinya tampak membusuk. Mungkin sosok yang dia tunjukkan adalah sosok sebelum dia meninggal.

Myanca: Kau tak boleh mengambil ciciku!

Yin er: Diam! kalian tak bisa memintaku untuk pergi dari Fang xi! dia sahabatku! Aku sudah berjanji dan aku takkan membiarkan siapapun menganggu hidupnya

Cicinya Myanca: Aku tak mengenalmu.

Suasana mendadak sunyi. Yin er terdiam saat mendengar perkataan Cicinya Myanca. Dia menatap Cicinya Myanca bingung, dia mendekat dan menatapnya.

Yin er: Aku sahabatmu!

Cicinya Myanca: Maaf, aku tak memiliki sahabat. Aku hanya memiliki apapun setelah suamiku meninggal. Aku hanya punya adik, adik yang selalu aku repotkan

Cicinya Myanca meneteskan airmata. Yin er masih terdiam, dia masih tak terima mendengar perkataan cicinya Myanca. wajar sih cicinya Myanca ngomong gitu, Cicinya Myanca sudah bereinkarnasi, sudah hukum alam, kalau Cicinya Myanca nggak lagi mengingat apa yang sudah terjadi di masa lalu.

Yin er: Tapi aku sahabatmu! kau bilang aku boleh menjemputmu kalau kau tidak bahagia

Cicinya Myanca: Aku tak ingat apapun, siapapun kamu aku minta maaf telah berjanji padamu. Tapi aku sungguh tak ingat apapun, bahkan siapa kamu pun aku tak ingat. Jadi aku mohon untuk tidak menganggu hidupku dan adikku, apalagi teman adikku yang tak tahu apa-apa. Sudahlah.

Yin er tampak gusar, dia meraih tangan cicinya myanca keras banget kayaknya, karna gua melihat cicinya myanca tampak kesakitan.

Yin er: kau berbohong! kau harus bersamaku! aku tau ketika kau membunuh istri kedua suamimu, kau merasa kehilangan! aku sudah menempuh putaran waktu untuk menantikan saatnya kita bisa kembali bersama-sama!

Cicinya Myanca tampak menahan sakit, gua berusaha untuk menolongnya, tapi Myanca mencegat gua. Gua nggak tahu kenapa Myanca tampak menyerah melihat hal itu.

Myanca: biarkan masalah itu terselesaikan.

Cicinya Myanca terdiam, tak lama kemudian dia berlutut. di hadapan Hantu Yin er, matanya yang memerah entah karna menahan tangis atau kesakitan tampak mulai membengkak.

Cicinya Myanca: Aku mohon, pergilah. Aku sama sekali tak mengerti ucapanmu. Aku bahkan tak mengenal kamu siapa. Aku mohon, hidupku sudah hancur ketika suamiku meninggal, Aku mohon jangan merusak hidupku makin dalam. Aku mohonn....

Yin er terdiam, dia tampak kaget karna melihat Cicinya Myanca berlutut di hadapan dia.

Cicinya Myanca: Aku mencabut janji apapun yang kuucapkan di masa sekarang dan masa lalu. Aku mencabut semuanya. Tolong izinkan aku hidup dengan tenang, aku ingin tenang dan bahagia tanpa ada masalah yang membuat adikku makin repot.

Yin er terdiam, dia mendekati cicinya Myanca yang masih berlutut sambil menangis keras.

Yin er: Sungguhkah kau tak mengingat waktu-waktu kita dulu? menanam krisan bersama, memetik teh bersama, menanti salju di pinggir kota, dan..

Cicinya Myanca: Demi Tuhan, aku tak ingat apapun. Aku bahkan tak takut siapa kamu. Aku mohon kalau kamu benar sahabatku, aku mohon kamu tak mengusik hidupku lagi. Mulailah hidupmu yang baru dan jangan mengkhawatirkan aku di sini, aku baik-baik saja. Aku bisa menjaga diriku dan aku akan bahagia bersama adikku.

Yin er terdiam, dia mundur beberapa langkah dari kami, entah apa yang dia pikirkan, yang jelas dia masih tak menyangka cicinya myanca tak mengingatnya sama sekali dan bahkan memintanya pergi.

Yin er makin mundur, sementara Myanca dan gua cuma menonton. Yin er makin mundur dan akhirnya dia perlahan hilang dan akhirnya menghilang. Gua ingat banget saat itu gua merinding melihat pemandangan itu.


anonymcoy02
pulaukapok
adityazafrans
adityazafrans dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.