- Beranda
- Stories from the Heart
Life story: horor, drama, kisah keluarga perantau [TAMAT]
...
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah keluarga perantau [TAMAT]
Assalamualaikum
selamat malam buat kaskuser, utamanya pembaca forum ini,
ane mau sdikit berbagi kisah hidup aja, dimana kisah ini asli dari perjalanan hidup ane .
tujuan ane bercerita kisah ini, tak lain hanya ingin berbagi, siapa tahu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
langsung aja ya:
nama ane Tio (bukan nama panggilan sehari hari, cuma sempalan dari nama panjang).
Ane terlahir dari keluarga yg senang merantau. kelahiran ane aja menurut penuturan orang tua, ada didalam mobil hard top yang membawa ibu ane dari camp (kalo menurut penuturan bapak, dulu beliau kerja di camp pembukaan lahan di pedalaman kalimantan timur, dimana dari camp sampe ke ibukota propinsi memakan waktu sampe hampir 6 jam, dimana yang 3 jam adalah jalan hutan yg belum diaspal).
ada sdikit cerita horor dalam proses kelahiran ane, dimana berdasar penuturan kedua orang tua, mobil yang ngebawa ibu ane ke RS, diikuti sama kuyang, untungnya Allah masih melindungi kami, dimana bersama mobil itu juga ada seorang warga dayak pribumi yg membantu menghalau makhluk tsb. bahkan ketika ibu ane beserta ane yg masih bayi kembali ke camp pasca menerima perawatan medis, makhluk itu masih kembali meneror camp tempat kami tinggal. bapak bercerita jika setiap malam, laki2 yg bekerja disitu selalu begadang untuk berjaga2, dan bapak2 warga pribumi tadi jugalah yang banyak membantu selama proses penjagaan dari teror kuyang tadi. (ane gak kebayang gimana horornya ditengah belantara kalimantan tahun segitu (1990), di camp hanya ada 8 keluarga dan beberapa pekerja yang masih bujang)
ane bener2 harus banyak berterimakasih sama keluarga bapak tadi yang menurut ibu ane juga, istrinya sempat juga menjadi ibu persusuan bagi ane karena dalam beberapa kesempatan ibu ane harus meninggalkan ane yg masih bayi merah untuk menunaikan kewajiban berbelanja ke kota dalam waktu yg cukup lama. (bapak dan ibu yang bahkan ane nggk mengenal sama sekali siapa anda, ane sangat berterimakasih atas bantuan bantuan kepada ane yang masih amat sangat lemah dulu)
semoga Allah selalu melindungi kalian dimanapun saat ini.
singkat cerita ibu sama ane yg masih bayi harus pulang kembali ke tanah jawa, karena tugas bapak ane berganti tempat, beliau dimutasi kepedalam irian (dulu masih familiar disebut irian). ane tumbuh hanya dalam didikan seorang ibu, dimana bapak ane sama sekali nggk pulang dalam kurun waktu 3 tahun. (komunikasi masa itu masih via surat menyurat karena ditempat bapak ane kerja juga belum ada fasilitas telepon kecuali di kantor cabangnya.)
walhasil ane tumbuh menjadi laki2 yang berperasaan halus (ane anak pertama), cenderung introvert dan nggk percaya diri.
ane bener2 nggk punya sosok bapak selama 3 tahun pertama fase kehidupan ane, yang ane tau waktu itu, anak2 ketawa2 sambil digendong pas main sama bapaknya, dan tiap ane nanya tentang bapak, ibu ane cuma ngasih penjelasan "bapak kerja jauuuuuuh banget".
(setelah ane dewasa, ane bongkar2 memori lama, baik itu kumpulan surat2 dari bapak ke ibu, maupun foto2 masa kecil ane, ane nangis gan, ane baru paham gimana rasanya jauh dari anak istri, dan cuma bisa memandang pertumbuhan anak dari selembar foto yang datangnya beberapa bulan sekali)
sementara ini dulu gan ya, insyaAllah kesempatan berikutnya ane apdet lagi kelanjutan cerita ini, masih ada bagian2 dimana ane ngalamin horor dirumah itu, kemudian bagian ane balik ke tanah jawa, mengalami pasang surut kehidupan dan banyak cerita horor yang juga mengikuti kehidupan ane.
selamat menikmati pembukaannya dulu ya. . .
biar nyaman, updatenya ane taro dimari yak
1. kembali ke rumah itu
2. pakde ane yang iseng
3. sekelumit kisah tentang rumah itu
4. adikku kenapa???
5. Kebenaran yang samar
6. perkenalan tentang kakek ane
7. benda itu apa kek?
8. si manis kucing kakek
9. kucing dengan tingkah ganjil
10. beliau adalah mbah kakung kami
11. dini yang keras kepala
12. dini yang membingungkan
13. Ruqyah
14. back to java
15. 1st meeting, perkenalan, hihi
16. misteri yang belum terpecahkan
17. pengalaman bapak.
18. puberity was started!
19. gelombang mulai datang
20. metamorfosis
21. part tambahan (pakdhe)
22. akhir masa SMP
23. SMA atyau SMK?
24. Menjaga lisan dan perbuatan
25. pindah lagiii
26. rumah kosong, kandang dan pohon waru
27. keberanianku
28. 2nd year
29. Yunita (part 1)
30. mengampu itu tak mudah
31. Yunita (part 2)
32. jerit malam
33. dendam
34. riko
35. damainya wajah beliau
36 part sisipan ( mudik tempo hari )
37. prakerin-perantauan-pertamaku-seorang-diri
38. konflik!!!
39. akhir dari perselisihan
40. kontrakan kurang nyaman
41. berita duka
42. seleksi
43. O2SN!
44. pengalaman-berharga
45. akhir masa sekolah
NEXT: disini
selamat malam buat kaskuser, utamanya pembaca forum ini,
ane mau sdikit berbagi kisah hidup aja, dimana kisah ini asli dari perjalanan hidup ane .
tujuan ane bercerita kisah ini, tak lain hanya ingin berbagi, siapa tahu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
langsung aja ya:
nama ane Tio (bukan nama panggilan sehari hari, cuma sempalan dari nama panjang).
Ane terlahir dari keluarga yg senang merantau. kelahiran ane aja menurut penuturan orang tua, ada didalam mobil hard top yang membawa ibu ane dari camp (kalo menurut penuturan bapak, dulu beliau kerja di camp pembukaan lahan di pedalaman kalimantan timur, dimana dari camp sampe ke ibukota propinsi memakan waktu sampe hampir 6 jam, dimana yang 3 jam adalah jalan hutan yg belum diaspal).
ada sdikit cerita horor dalam proses kelahiran ane, dimana berdasar penuturan kedua orang tua, mobil yang ngebawa ibu ane ke RS, diikuti sama kuyang, untungnya Allah masih melindungi kami, dimana bersama mobil itu juga ada seorang warga dayak pribumi yg membantu menghalau makhluk tsb. bahkan ketika ibu ane beserta ane yg masih bayi kembali ke camp pasca menerima perawatan medis, makhluk itu masih kembali meneror camp tempat kami tinggal. bapak bercerita jika setiap malam, laki2 yg bekerja disitu selalu begadang untuk berjaga2, dan bapak2 warga pribumi tadi jugalah yang banyak membantu selama proses penjagaan dari teror kuyang tadi. (ane gak kebayang gimana horornya ditengah belantara kalimantan tahun segitu (1990), di camp hanya ada 8 keluarga dan beberapa pekerja yang masih bujang)
ane bener2 harus banyak berterimakasih sama keluarga bapak tadi yang menurut ibu ane juga, istrinya sempat juga menjadi ibu persusuan bagi ane karena dalam beberapa kesempatan ibu ane harus meninggalkan ane yg masih bayi merah untuk menunaikan kewajiban berbelanja ke kota dalam waktu yg cukup lama. (bapak dan ibu yang bahkan ane nggk mengenal sama sekali siapa anda, ane sangat berterimakasih atas bantuan bantuan kepada ane yang masih amat sangat lemah dulu)

semoga Allah selalu melindungi kalian dimanapun saat ini.
singkat cerita ibu sama ane yg masih bayi harus pulang kembali ke tanah jawa, karena tugas bapak ane berganti tempat, beliau dimutasi kepedalam irian (dulu masih familiar disebut irian). ane tumbuh hanya dalam didikan seorang ibu, dimana bapak ane sama sekali nggk pulang dalam kurun waktu 3 tahun. (komunikasi masa itu masih via surat menyurat karena ditempat bapak ane kerja juga belum ada fasilitas telepon kecuali di kantor cabangnya.)
walhasil ane tumbuh menjadi laki2 yang berperasaan halus (ane anak pertama), cenderung introvert dan nggk percaya diri.
ane bener2 nggk punya sosok bapak selama 3 tahun pertama fase kehidupan ane, yang ane tau waktu itu, anak2 ketawa2 sambil digendong pas main sama bapaknya, dan tiap ane nanya tentang bapak, ibu ane cuma ngasih penjelasan "bapak kerja jauuuuuuh banget".
(setelah ane dewasa, ane bongkar2 memori lama, baik itu kumpulan surat2 dari bapak ke ibu, maupun foto2 masa kecil ane, ane nangis gan, ane baru paham gimana rasanya jauh dari anak istri, dan cuma bisa memandang pertumbuhan anak dari selembar foto yang datangnya beberapa bulan sekali)
Spoiler for pertama kali bertemu bapak:
Spoiler for pertama kalinya merantau dalam fase sadar:
Spoiler for Horor di rumah tua:
Spoiler for gangguan tak kasat mata:
sementara ini dulu gan ya, insyaAllah kesempatan berikutnya ane apdet lagi kelanjutan cerita ini, masih ada bagian2 dimana ane ngalamin horor dirumah itu, kemudian bagian ane balik ke tanah jawa, mengalami pasang surut kehidupan dan banyak cerita horor yang juga mengikuti kehidupan ane.
selamat menikmati pembukaannya dulu ya. . .
biar nyaman, updatenya ane taro dimari yak
1. kembali ke rumah itu
2. pakde ane yang iseng
3. sekelumit kisah tentang rumah itu
4. adikku kenapa???
5. Kebenaran yang samar
6. perkenalan tentang kakek ane
7. benda itu apa kek?
8. si manis kucing kakek
9. kucing dengan tingkah ganjil
10. beliau adalah mbah kakung kami
11. dini yang keras kepala
12. dini yang membingungkan
13. Ruqyah
14. back to java
15. 1st meeting, perkenalan, hihi
16. misteri yang belum terpecahkan
17. pengalaman bapak.
18. puberity was started!
19. gelombang mulai datang
20. metamorfosis
21. part tambahan (pakdhe)
22. akhir masa SMP
23. SMA atyau SMK?
24. Menjaga lisan dan perbuatan
25. pindah lagiii
26. rumah kosong, kandang dan pohon waru
27. keberanianku
28. 2nd year
29. Yunita (part 1)
30. mengampu itu tak mudah
31. Yunita (part 2)
32. jerit malam
33. dendam
34. riko
35. damainya wajah beliau
36 part sisipan ( mudik tempo hari )
37. prakerin-perantauan-pertamaku-seorang-diri
38. konflik!!!
39. akhir dari perselisihan
40. kontrakan kurang nyaman
41. berita duka
42. seleksi
43. O2SN!
44. pengalaman-berharga
45. akhir masa sekolah
NEXT: disini
Polling
0 suara
menurut reader, apakah cerita hidup ane ini menarik?
Diubah oleh prestant18 17-02-2017 16:07
ferist123 dan 42 lainnya memberi reputasi
39
488.8K
536
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
prestant18
#504
pengalaman berharga
" tiyo, kamu out dulu, biar digantikan erik "
pelatih memberikan instruksi kepadaku dan kemudian menyuruh erik segera masuk.
" erik, kamu masuk gantikan tiyo, rian tarik dulu, ganti huda "
erik meletakan handuk basah yang sedari tadi dia kenakan dan kemudian segera berdiri.
aku mengacungkan jempol kepadanya sambil meringis kesakitan ketika kakiku menerima pertolongan dari tim medis.
kuharap erik bisa segera mendapatkan kepercayaan dirinya kembali.
kini dilapangan tim kami terdiri dari huda sebagai point guard, erik dan endra sebagai small forward, alif sebagai shooting guard, dan nandi sebagai center.
kami bermain tanpa power forward karena putra, satu satunya power forward kami sudah ditarik.
bola free throw diambil oleh huda. huda melakukan ancang ancang dan menembak.
"splosh"
bola masuk, kedudukan 33 - 24 untuk kami.
pemalang langsung merespons keluarnya aku yang sedari tadi menjadi pengatur defense dengan meningkatkan intensitas passing mereka.
serangan mereka beralih lebih kedalam dengan sering melakukan drive in.
kulihat nandi yang mengisi posisi center masih terlalu canggung untuk memberikan instruksi.
dia lebih fokus kepada menjaga pergerakan lawan daripada menjaga areanya.
walhasil, nandi sering terpancing untuk keluar dari posisi idealnya.
hal ini membuat pemain lawan yang fisiknya tidak terlalu menjulang, namun rata,
seringkali memenangi rebound di daerah kami.
endra dan erik berjibaku mengamankan bola rebound karena postur mereka kalah dibandingkan pemain pemalang.
(erik dan endra tingginya 167 cm, huda 173 cm, nandi 185 cm, dan alif 163 cm. sedangkan pemain pemalang saat itu rata2 172 an cm)
berulang kali pelatih meneriakan nandi agar lebih fokus,
" NANDI!! JANGAN TERPANCING!! CUKUP BLOK SAJA! JANGAN DIIKUTI!! "
pelatih juga berulangkali berteriak kepada alif dan endra agar memperbaiki defensenya.
" ALIIF ALIIFF!! JANGAN BIARKAN LAWAN DRIVE IN!! KAMU JUGA ENDRAA!! "
aku hanya bisa menyaksikan kawan2 berjuang sekuat tenaga mereka.
ada perasaan kesal dalam dadaku karena cedera ini.
kulihat kakiku.
tadi aku sempat menerima semprotan ethylchloride a.k.a paint killer yang sering kita lihat pada pertandingan olahraga.
ada sensasi dingin dan mati rasa pada kakiku sehingga mengurangi rasa nyerinya.
namun tetap saja ada rasa tidak nyaman karena engkel itu tadi sempat bergeser.
tim medis menyarankanku agar menghentikan permainan.
" pelatih, ijinkan saya main pelatih " kataku.
pelatih melihat kearahku
" sudah, nggak usah tiyo, terlalu beresiko, nanti malah cedera kamu semakin parah " jawab beliau
" tapi pelatih, ini sudah nggak papa" aku berusaha meyakinkannya dan berdiri, ,
cnutt, cenutt,
rasa sakit masih terasa dipergelangan kakiku, membuatku berdiri dengan sedikit berjingkat.
" itu, kamu berdiri saja susah, udah nggak papa, percayakan sama teman2mu, lagipula kamu kan mau UN "
pelatih melarangku untuk turun kembali.
larangan pelatih membuatku hanya bisa kecewa dan tak kuasa mengelak lagi.
aku pun kembali duduk di bench.
sedangkan teman teman berusaha menyelesaikan kuarter kedua ini dengan sebaik mungkin.
=========
kami semua duduk di bangku.
huda dan endra berdiri didekat kami sambil sesekali mengulur tubuhnya.
sisa kuarter kedua sudah berlalu. kedudukan saat ini 38 - 35 masih dengan keunggulan kami.
namun pemalang menipiskan ketinggalannya menjadi hanya satu setengah bola.
ada tekanan yang membuat bench kami menjadi sepi.
tidak ada celotehan dari rian seperti yang biasa dia lakukan.
hanya suara diskusi antara huda dan endra yang trdengar diantara riuhnya suara musik dari sound system.
aku sendiri yang sudah tidak mampu melanjutkan permainan, hanya bisa memberikan semangat kepada mereka.
" alif, kalau kami dimainkan lagi, jangan rendah diri dengan posturmu, cukup defense sepertis saat kita latihan, dan jangan ragu2 untuk menembak, kamu shooter kita "
kataku pada alif yang ada didekatku.
kemudian aku menghampiri nandi,
" nandi, lebih fokus lagi, kamu berbakat, hanya saja kurang pengalaman, maka jadikan permainan di kuarter kedua tadi sebagai pengalamanmu, belajar dari kesalahan2 dan perbaiki, , oke? "
aku mengajak nandi untuk tos, dia menyambut tosku sembari mengangguk dan tersenyum.
" erik, welldone, kamu sudah menunjukan kapasitasmu rik, , good job "
kataku pada erik sambil mengacungkan jempol, erik hanya tersenyum kecut.
" trus huda, kamu sekarang memimpin tim ini, aku yakin kamu punya kapasitas untuk menanggung beban tim, jangan biarkan tim ini jatuh bro " kataku pada huda.
"okey yo, jangan khawatir, serahkan pada kami, kamu cukup duduk menyaksikan . . " huda menjawab dengan penuh keyakinan.
aku sedikit terbantu oleh kepercayaan dirinya.
beruntung SMK 1 memiliki huda yang secara teknik dan mental sudah sangat terasah, mungkin cita2ku untuk membangkitkan basket diSMK bisa dilanjutkan olehnya dan juga penerus2 berikutnya, ,
dengan terus mengobarkan semangat seperti ini.
kuarter ketiga dimulai,
nandi, erik, huda, endra dan alif kembali masuk kedalam lapangan.
sedangkan pemalang kembali mengganti seluruh pemain yang tadi ada dikuarter kedua dengan pemain seperti kuarter pertama.
nampak jika kualitas individu antar pemain pemalang tidaklah berbeda terlalu jauh.
ini membuat perubahan pemain dan posisi tidak terlalu berpengaruh terhadap berjalannya strategi.
tim mereka sudah amat sangat matang.
serangan dimulai dengan bola dari pemalang.
mereka kembali melakukan passing passing cepat unruk membongkar pertahanan kami.
kali ini defense kami melakukan pertahan dengan lebih rapi.
alif sama sekali tidak terpancing untuk keluar dari posisinya.
beberapa kali drive in dari pemain pemalang tidak berhasil dilakukan karena alif bertahan dengan rapi.
akhirnya shooter mereka mencoba menembak.
bola melambung kearah ring kami dan memantul di ring.
nandi mengambil posisi dan kemudian memenangkan rebound.
endra segera berlari melakukan fast break.
bola nandi berikan pada huda yang segera mendribble kedaerah lawan.
erik memberikan screening kepada huda, membuatnya dapat melepaskan diri dari guard yang berusaha menghalanginya.
huda memberikan through pass tajam kepada endra yang diselesaikan dengan lay up cantik.
40 - 35 untuk keunggulan kami.
pemalang langsung merespon dengan serangan yang rapi.
point guard pemalang merangsek masuk melewati pertahanan huda.
huda melepaskannya dan membiarkan nandi menghadapi karena tidak ingin mengambil resiko foul.
" BRUK "!!
point guard terjatuh ketika akan melakukan lay up.
"PRIIITTTT!!! "
foul! free throw untuk pemalang!
nandi nampak tidak terima dan hendak memprotes keputusan refree, ,
namun huda mencegahnya.
nandi geleng geleng kepala karena tidak merasa melakukan foul.
refree kemudian bersiap memberikan bola kepada pemain pemalang yang sudah ada diarea free throw.
bola diberikan kepadanya.
pemain pemalang mengambil ancang2 dan bola ditembakan.,
"duk, splosh! "
sebuah bank shot masuk.
bola kembali diambil refree yang lantas memberikan lemparan kedua kepada pemain pemalang.
dia kembali menembak, , , ,
masuk!.
dua tembakan free throw berhasil dieksekusi dengan baik.
pemalang memperkecil ketinggalan menjadi 40 - 37.
permainan kembali dimulai, kami menyerang mereka dengan kombinasi erik, huda dan alif, ,
huda dan erik menampilkan gerakan yang bagus, sehingga membuka ruang bagi alif untuk menembak.
sayangnya tembakan alif hanya menyasar ring, sehingga bola mental dan direbound oleh guardnya. pemalang dapat menguasai bola.
pemalang menahan tempo agar tidak terlalu cepat karena nandi berusaha mengganggu pembawa bola.
setelah nandi kembali, pemalang memainkan bola2 cepat seperti sebelumnya.
pada akhirnya serangan pemalang diakhiri dengan tembakan tiga angka yang mulus menembus ring kami.
40 sama!!
pertandingan semakin panas!!
setelah itu, jual beli serangan dilakukan dan menampilkan permainan yang menarik.
dua kali aku menahan nafas ketika tembakan tembakan 3 angka pemalang menembus ring kami.
beruntung huda menampilkan performa sempurna untuk menciptakan peluang2 baik yang berhasil dieksekusi oleh endra, alif, erik dan nandi.
kuarter ketiga diakhiri dengan skor 50 - 51 untuk keunggulan pemalang.
tensi di bench meningkat.
pelatih memberikan kata2 pengobar semangat untuk menjaga agar mental tim tetap tinggi.
nampak guratan lelah bercampur tegang meliputi para pemain.
kontras dengan bench pemalang yang dipenuhi semangat.
kulihat mereka mulai bisa merasa nyaman setelah 3 kuarter berada dalam tekanan.
sungguh menyedihkan disaat seperti ini, aku malah hanya bisa duduk di bench dan menonton.
bel kembali berbunyi menandakan kuarter pamungkas siap dimulai.
aku mengajak teman2 untuk membuat lingkaran.
kuajak mereka menghabiskan tenaga mereka di kuarter pamungkas ini.
biarlah jika menang, partai selanjutnya tetap menjadi partai selanjutnya.
sebab, didepan mata kami saat ini, kuarter keempat menentukan apakah kami bisa lanjut atau pulang.
kemudian kututup dengan mengajak mereka berdoa sekali lagi.
"P********!!!!!"
" YEESSSSSS!!!! "
kami kemudian membubarkan diri.
kali ini komposisi berubah dengan putra masuk menggantikan alif.
permainan dimulai dengan bola pemalang.
kulihat komposisi mereka,
mereka menggabungkan antara 2 orang shooter yang pada kuarter sebelumnya banyak mencetak angka, dan juga forward yang pada kuarter kedua mengacak acak defense kami dengan drive2nya yang berbahaya.
inilah kekuatan pemalang yang sebenarnya.
benar saja, 8 menit kuarter kedua berjalan, permainan berlangsung dengan sangat ketat.
berulangkali foul terjadi.
hal ini wajar mengingat kondisi fisik juga sudah jauh menurun dan juga tensi yang meninggi.
pertandingan ini menggunakan sistem team foul, sehingga setiap terjadi foul setelah foul kelima, akan langsung diberikan free throw kepada lawan yang dilanggar.
persentase freethrow pemalang cukup baik dibandingkan kami, sehingga kini pemalang unggul dengan skor 62 - 59.
huda sudah benar benar kelelahan karena dijaga ketat oleh guard lawan.
gerakannya sudah tidak segesit awal tadi.
pelatih sempat mengganti endra dengan rian agar ada tenaga baru,
alif juga diberikan kesempatan untuk mengejar perolehan point karena erik cenderung terlalu takut untuk menembak.
pertandingan menyisakan 40 detik, dan skor masih bertahan 62 - 59 untuk pemalang, , ,
bola berada dipenguasaan point guard pemalang.
dia juga sudah nampak lelah, ,
namun dia nampak cukup cerdas dengan mengulur waktu serangan 24 detik mereka.
dia terus memainkan passing passing bersama shooternya yang siap mengancam dari area 3 point.
huda berteriak memberikan arahan kepada para pemain lain agar lebih fokus lagi.
dan pada saat waktu serangan pemalang hampir habis, shooter memaksakan menembak walau berada pada gangguan putra.
bola melambung tinggi untuk menghindari blok putra.
"NANDIII SIAAP REBOOUNDD!!! "
aku berteriak dari tepi lapangan.
nandi langsung menempatkan posisinya didepan center lawan.
" DUKKK "
bola memantul pada ring dan tidak masuk.
pantulannya melambung tinggi dan membuat para pemain, baik itu pemalang dan juga kami bersiap mengambil bola rebound,
bola turun setelah mencapai ttik tertingginya. .
di perkiraan titik jatuh, nandi sudah bersiap dan yess!!!!!! bola berhasil dia dapatkan.
putra berlari meminta fast break kepada nandi, ,
disebelahnya guard pemalang berusaha mengejar dan membayangi.
nandi melihat kepada huda yang ternyata juga sudah dijaga oleh guard.
" NANDIIII!!! BREAAKKKK!! " aku kembali berteriak.
nandi segera melempar bola sekuatnya kedepan.
aku melihat kearah papan waktu.
waktu tinggal menyisakan 8 detik.
putra sudah bersiap menyongsong lemparan dari nandi, ,
bola berhasil diterima oleh putra!!
aku dan tim pelatih sudah berdiri dari bangku dan berharap pada serangan terakhir ini.
jantungku sendiri rasanya berdebar debar dengan sangat keras.
putra yang ditempel ketat guard pemalang berusaha lebih mendekat lagi, ,
ternyata dia akan melakukan lay up.
tunggu!!
jangan lay up! waktunya tidak cukup!
putra harus bisa memasukan 3 angka agar pertandingan ada overtime!
aku berniat kembali berteriak, namun putra sudah masuk kearea 2 point.
putra melompat dan " SPLOSH!! "
bola masuk dengan mulus.
waktu berhenti di 5 koma sekian detik.
skor 62 - 61 dengan pemalang masih memimpin setengah bola.
" SEMUA!! MAN TO MAN !!! JAGA SATU SATUU!!!! "
pelatih meneriakan para pemain agar menjaga pemain pemalang satu demi satu.
berharap disisa waktu 5 detik ini dewi fortuna masih menaungi kami.
huda, alif, putra, rian dan nandi langsung memberikan pressing ketat kepada tiap pemain pemalang.
pemain pemalang nampak kaget dan berusaha melepaskan diri dari kawalan.
namun perasaan tidak ingin kalah membuat kami seakan melupakan rasa lelah.
bola dioper kepada point guard yang dibayangi huda.
huda langsung memberikan tekanan hebat kepadanya.
mereka nampak terlibat dalam perebutan berteknik.
waktu terus berjalan.
"STEALLL!!!"
huda berhasil mencuri bola dari penguasaan point guard yang masih berdiri diareanya sendiri,
huda berusaha meraih bola liar dan bersiap menembak, ,
"TEEEEEEEEETTTTTTT"
" PRIIIIIT PRIIIIT "
pertandingan berakhir sebelum huda sempat menembakan bolanya.
kami semua langsung terduduk lesu.
jantungku masih berdebar debar dengan kencang karena momen barusan.
nandi dan alif malah nampak menangis.
huda juga langsung menunduk meratapi hasil ini.
ya, kami harus menghadapi kenyataan.
kenyataan bahwa kami kalah.
kalah dengan skor yang sangat tipis, 62 - 61.
aku masuk kedalam lapangan dengan terpincang pincang.
kuhampiri hudan dan yang lain.
alif dan nandi langsung memelukku dan menangis.
aku berusaha menghibur mereka.
erik masuk dan menghampiri huda.
mereka juga nampak sangat terpukul dengan kekalahan ini.
pemandangan ini sangat kontras dengan para pemain pemalang yang langsung berteriak teriak kegirangan atas kemenangannya.
aku sebenarnya juga ingin menangis, namun sebagai kapten, aku harus tegar dan bisa memberikan semangat lain pada teman2.
setelah itu, para pemain pemalang menghampiri kami,
mereka menyalami dan memberikan pujian atas permainan spartan tak kenal lelah.
sebuah kenikmatan tersendiri bisa berdebar debar hingga detik terakhir.
kapten pemalang secara khusus menyalami dan menanyakan keadaan kakiku.
aku hanya tersenyum dan mengatakan aku baik2 saja.
menurutnya, cederaku dikuarter kedua tadi membuat semuanya berbalik.
sebab dia mengakui jika kehadiranku dilapangan membuat organisasi underbasket kami menjadi lebih rapi.
kami lantas berpelukan dan juga tak lupa kudokan agar mereka bisa melaju lebih jauh lagi.
dia berterimakasih dan membantuku berjalan ketepi lapangan.
pada akhirnya, pertandingan bukan cuma tentang menang dan kalah,
namun seperti semangat yang diusung dalam ajang o2sn ini,
mempererat silaturahmi antar sekolah melalui ajang olahraga adalah tags utamanya.
kompetisi ada bukan untuk saling menjatuhkan,
namun adalah ajang untuk membentuk semangat sportifitas dan juga rasa persaingan sehat.
aku mengiyakan hal ini karena sudah merasakan sendiri melalui pertandingan barusan.
sungguh pengalaman berharga bagi kami semua.
(bersambung)
pelatih memberikan instruksi kepadaku dan kemudian menyuruh erik segera masuk.
" erik, kamu masuk gantikan tiyo, rian tarik dulu, ganti huda "
erik meletakan handuk basah yang sedari tadi dia kenakan dan kemudian segera berdiri.
aku mengacungkan jempol kepadanya sambil meringis kesakitan ketika kakiku menerima pertolongan dari tim medis.
kuharap erik bisa segera mendapatkan kepercayaan dirinya kembali.
kini dilapangan tim kami terdiri dari huda sebagai point guard, erik dan endra sebagai small forward, alif sebagai shooting guard, dan nandi sebagai center.
kami bermain tanpa power forward karena putra, satu satunya power forward kami sudah ditarik.
bola free throw diambil oleh huda. huda melakukan ancang ancang dan menembak.
"splosh"
bola masuk, kedudukan 33 - 24 untuk kami.
pemalang langsung merespons keluarnya aku yang sedari tadi menjadi pengatur defense dengan meningkatkan intensitas passing mereka.
serangan mereka beralih lebih kedalam dengan sering melakukan drive in.
kulihat nandi yang mengisi posisi center masih terlalu canggung untuk memberikan instruksi.
dia lebih fokus kepada menjaga pergerakan lawan daripada menjaga areanya.
walhasil, nandi sering terpancing untuk keluar dari posisi idealnya.
hal ini membuat pemain lawan yang fisiknya tidak terlalu menjulang, namun rata,
seringkali memenangi rebound di daerah kami.
endra dan erik berjibaku mengamankan bola rebound karena postur mereka kalah dibandingkan pemain pemalang.
(erik dan endra tingginya 167 cm, huda 173 cm, nandi 185 cm, dan alif 163 cm. sedangkan pemain pemalang saat itu rata2 172 an cm)
berulang kali pelatih meneriakan nandi agar lebih fokus,
" NANDI!! JANGAN TERPANCING!! CUKUP BLOK SAJA! JANGAN DIIKUTI!! "
pelatih juga berulangkali berteriak kepada alif dan endra agar memperbaiki defensenya.
" ALIIF ALIIFF!! JANGAN BIARKAN LAWAN DRIVE IN!! KAMU JUGA ENDRAA!! "
aku hanya bisa menyaksikan kawan2 berjuang sekuat tenaga mereka.
ada perasaan kesal dalam dadaku karena cedera ini.
kulihat kakiku.
tadi aku sempat menerima semprotan ethylchloride a.k.a paint killer yang sering kita lihat pada pertandingan olahraga.
ada sensasi dingin dan mati rasa pada kakiku sehingga mengurangi rasa nyerinya.
namun tetap saja ada rasa tidak nyaman karena engkel itu tadi sempat bergeser.
tim medis menyarankanku agar menghentikan permainan.
" pelatih, ijinkan saya main pelatih " kataku.
pelatih melihat kearahku
" sudah, nggak usah tiyo, terlalu beresiko, nanti malah cedera kamu semakin parah " jawab beliau
" tapi pelatih, ini sudah nggak papa" aku berusaha meyakinkannya dan berdiri, ,
cnutt, cenutt,
rasa sakit masih terasa dipergelangan kakiku, membuatku berdiri dengan sedikit berjingkat.
" itu, kamu berdiri saja susah, udah nggak papa, percayakan sama teman2mu, lagipula kamu kan mau UN "
pelatih melarangku untuk turun kembali.
larangan pelatih membuatku hanya bisa kecewa dan tak kuasa mengelak lagi.
aku pun kembali duduk di bench.
sedangkan teman teman berusaha menyelesaikan kuarter kedua ini dengan sebaik mungkin.
=========
kami semua duduk di bangku.
huda dan endra berdiri didekat kami sambil sesekali mengulur tubuhnya.
sisa kuarter kedua sudah berlalu. kedudukan saat ini 38 - 35 masih dengan keunggulan kami.
namun pemalang menipiskan ketinggalannya menjadi hanya satu setengah bola.
ada tekanan yang membuat bench kami menjadi sepi.
tidak ada celotehan dari rian seperti yang biasa dia lakukan.
hanya suara diskusi antara huda dan endra yang trdengar diantara riuhnya suara musik dari sound system.
aku sendiri yang sudah tidak mampu melanjutkan permainan, hanya bisa memberikan semangat kepada mereka.
" alif, kalau kami dimainkan lagi, jangan rendah diri dengan posturmu, cukup defense sepertis saat kita latihan, dan jangan ragu2 untuk menembak, kamu shooter kita "
kataku pada alif yang ada didekatku.
kemudian aku menghampiri nandi,
" nandi, lebih fokus lagi, kamu berbakat, hanya saja kurang pengalaman, maka jadikan permainan di kuarter kedua tadi sebagai pengalamanmu, belajar dari kesalahan2 dan perbaiki, , oke? "
aku mengajak nandi untuk tos, dia menyambut tosku sembari mengangguk dan tersenyum.
" erik, welldone, kamu sudah menunjukan kapasitasmu rik, , good job "
kataku pada erik sambil mengacungkan jempol, erik hanya tersenyum kecut.
" trus huda, kamu sekarang memimpin tim ini, aku yakin kamu punya kapasitas untuk menanggung beban tim, jangan biarkan tim ini jatuh bro " kataku pada huda.
"okey yo, jangan khawatir, serahkan pada kami, kamu cukup duduk menyaksikan . . " huda menjawab dengan penuh keyakinan.
aku sedikit terbantu oleh kepercayaan dirinya.
beruntung SMK 1 memiliki huda yang secara teknik dan mental sudah sangat terasah, mungkin cita2ku untuk membangkitkan basket diSMK bisa dilanjutkan olehnya dan juga penerus2 berikutnya, ,
dengan terus mengobarkan semangat seperti ini.
kuarter ketiga dimulai,
nandi, erik, huda, endra dan alif kembali masuk kedalam lapangan.
sedangkan pemalang kembali mengganti seluruh pemain yang tadi ada dikuarter kedua dengan pemain seperti kuarter pertama.
nampak jika kualitas individu antar pemain pemalang tidaklah berbeda terlalu jauh.
ini membuat perubahan pemain dan posisi tidak terlalu berpengaruh terhadap berjalannya strategi.
tim mereka sudah amat sangat matang.
serangan dimulai dengan bola dari pemalang.
mereka kembali melakukan passing passing cepat unruk membongkar pertahanan kami.
kali ini defense kami melakukan pertahan dengan lebih rapi.
alif sama sekali tidak terpancing untuk keluar dari posisinya.
beberapa kali drive in dari pemain pemalang tidak berhasil dilakukan karena alif bertahan dengan rapi.
akhirnya shooter mereka mencoba menembak.
bola melambung kearah ring kami dan memantul di ring.
nandi mengambil posisi dan kemudian memenangkan rebound.
endra segera berlari melakukan fast break.
bola nandi berikan pada huda yang segera mendribble kedaerah lawan.
erik memberikan screening kepada huda, membuatnya dapat melepaskan diri dari guard yang berusaha menghalanginya.
huda memberikan through pass tajam kepada endra yang diselesaikan dengan lay up cantik.
40 - 35 untuk keunggulan kami.
pemalang langsung merespon dengan serangan yang rapi.
point guard pemalang merangsek masuk melewati pertahanan huda.
huda melepaskannya dan membiarkan nandi menghadapi karena tidak ingin mengambil resiko foul.
" BRUK "!!
point guard terjatuh ketika akan melakukan lay up.
"PRIIITTTT!!! "
foul! free throw untuk pemalang!
nandi nampak tidak terima dan hendak memprotes keputusan refree, ,
namun huda mencegahnya.
nandi geleng geleng kepala karena tidak merasa melakukan foul.
refree kemudian bersiap memberikan bola kepada pemain pemalang yang sudah ada diarea free throw.
bola diberikan kepadanya.
pemain pemalang mengambil ancang2 dan bola ditembakan.,
"duk, splosh! "
sebuah bank shot masuk.
bola kembali diambil refree yang lantas memberikan lemparan kedua kepada pemain pemalang.
dia kembali menembak, , , ,
masuk!.
dua tembakan free throw berhasil dieksekusi dengan baik.
pemalang memperkecil ketinggalan menjadi 40 - 37.
permainan kembali dimulai, kami menyerang mereka dengan kombinasi erik, huda dan alif, ,
huda dan erik menampilkan gerakan yang bagus, sehingga membuka ruang bagi alif untuk menembak.
sayangnya tembakan alif hanya menyasar ring, sehingga bola mental dan direbound oleh guardnya. pemalang dapat menguasai bola.
pemalang menahan tempo agar tidak terlalu cepat karena nandi berusaha mengganggu pembawa bola.
setelah nandi kembali, pemalang memainkan bola2 cepat seperti sebelumnya.
pada akhirnya serangan pemalang diakhiri dengan tembakan tiga angka yang mulus menembus ring kami.
40 sama!!
pertandingan semakin panas!!
setelah itu, jual beli serangan dilakukan dan menampilkan permainan yang menarik.
dua kali aku menahan nafas ketika tembakan tembakan 3 angka pemalang menembus ring kami.
beruntung huda menampilkan performa sempurna untuk menciptakan peluang2 baik yang berhasil dieksekusi oleh endra, alif, erik dan nandi.
kuarter ketiga diakhiri dengan skor 50 - 51 untuk keunggulan pemalang.
tensi di bench meningkat.
pelatih memberikan kata2 pengobar semangat untuk menjaga agar mental tim tetap tinggi.
nampak guratan lelah bercampur tegang meliputi para pemain.
kontras dengan bench pemalang yang dipenuhi semangat.
kulihat mereka mulai bisa merasa nyaman setelah 3 kuarter berada dalam tekanan.
sungguh menyedihkan disaat seperti ini, aku malah hanya bisa duduk di bench dan menonton.
bel kembali berbunyi menandakan kuarter pamungkas siap dimulai.
aku mengajak teman2 untuk membuat lingkaran.
kuajak mereka menghabiskan tenaga mereka di kuarter pamungkas ini.
biarlah jika menang, partai selanjutnya tetap menjadi partai selanjutnya.
sebab, didepan mata kami saat ini, kuarter keempat menentukan apakah kami bisa lanjut atau pulang.
kemudian kututup dengan mengajak mereka berdoa sekali lagi.
"P********!!!!!"
" YEESSSSSS!!!! "
kami kemudian membubarkan diri.
kali ini komposisi berubah dengan putra masuk menggantikan alif.
permainan dimulai dengan bola pemalang.
kulihat komposisi mereka,
mereka menggabungkan antara 2 orang shooter yang pada kuarter sebelumnya banyak mencetak angka, dan juga forward yang pada kuarter kedua mengacak acak defense kami dengan drive2nya yang berbahaya.
inilah kekuatan pemalang yang sebenarnya.
benar saja, 8 menit kuarter kedua berjalan, permainan berlangsung dengan sangat ketat.
berulangkali foul terjadi.
hal ini wajar mengingat kondisi fisik juga sudah jauh menurun dan juga tensi yang meninggi.
pertandingan ini menggunakan sistem team foul, sehingga setiap terjadi foul setelah foul kelima, akan langsung diberikan free throw kepada lawan yang dilanggar.
persentase freethrow pemalang cukup baik dibandingkan kami, sehingga kini pemalang unggul dengan skor 62 - 59.
huda sudah benar benar kelelahan karena dijaga ketat oleh guard lawan.
gerakannya sudah tidak segesit awal tadi.
pelatih sempat mengganti endra dengan rian agar ada tenaga baru,
alif juga diberikan kesempatan untuk mengejar perolehan point karena erik cenderung terlalu takut untuk menembak.
pertandingan menyisakan 40 detik, dan skor masih bertahan 62 - 59 untuk pemalang, , ,
bola berada dipenguasaan point guard pemalang.
dia juga sudah nampak lelah, ,
namun dia nampak cukup cerdas dengan mengulur waktu serangan 24 detik mereka.
dia terus memainkan passing passing bersama shooternya yang siap mengancam dari area 3 point.
huda berteriak memberikan arahan kepada para pemain lain agar lebih fokus lagi.
dan pada saat waktu serangan pemalang hampir habis, shooter memaksakan menembak walau berada pada gangguan putra.
bola melambung tinggi untuk menghindari blok putra.
"NANDIII SIAAP REBOOUNDD!!! "
aku berteriak dari tepi lapangan.
nandi langsung menempatkan posisinya didepan center lawan.
" DUKKK "
bola memantul pada ring dan tidak masuk.
pantulannya melambung tinggi dan membuat para pemain, baik itu pemalang dan juga kami bersiap mengambil bola rebound,
bola turun setelah mencapai ttik tertingginya. .
di perkiraan titik jatuh, nandi sudah bersiap dan yess!!!!!! bola berhasil dia dapatkan.
putra berlari meminta fast break kepada nandi, ,
disebelahnya guard pemalang berusaha mengejar dan membayangi.
nandi melihat kepada huda yang ternyata juga sudah dijaga oleh guard.
" NANDIIII!!! BREAAKKKK!! " aku kembali berteriak.
nandi segera melempar bola sekuatnya kedepan.
aku melihat kearah papan waktu.
waktu tinggal menyisakan 8 detik.
putra sudah bersiap menyongsong lemparan dari nandi, ,
bola berhasil diterima oleh putra!!
aku dan tim pelatih sudah berdiri dari bangku dan berharap pada serangan terakhir ini.
jantungku sendiri rasanya berdebar debar dengan sangat keras.
putra yang ditempel ketat guard pemalang berusaha lebih mendekat lagi, ,
ternyata dia akan melakukan lay up.
tunggu!!
jangan lay up! waktunya tidak cukup!
putra harus bisa memasukan 3 angka agar pertandingan ada overtime!
aku berniat kembali berteriak, namun putra sudah masuk kearea 2 point.
putra melompat dan " SPLOSH!! "
bola masuk dengan mulus.
waktu berhenti di 5 koma sekian detik.
skor 62 - 61 dengan pemalang masih memimpin setengah bola.
" SEMUA!! MAN TO MAN !!! JAGA SATU SATUU!!!! "
pelatih meneriakan para pemain agar menjaga pemain pemalang satu demi satu.
berharap disisa waktu 5 detik ini dewi fortuna masih menaungi kami.
huda, alif, putra, rian dan nandi langsung memberikan pressing ketat kepada tiap pemain pemalang.
pemain pemalang nampak kaget dan berusaha melepaskan diri dari kawalan.
namun perasaan tidak ingin kalah membuat kami seakan melupakan rasa lelah.
bola dioper kepada point guard yang dibayangi huda.
huda langsung memberikan tekanan hebat kepadanya.
mereka nampak terlibat dalam perebutan berteknik.
waktu terus berjalan.
"STEALLL!!!"
huda berhasil mencuri bola dari penguasaan point guard yang masih berdiri diareanya sendiri,
huda berusaha meraih bola liar dan bersiap menembak, ,
"TEEEEEEEEETTTTTTT"
" PRIIIIIT PRIIIIT "
pertandingan berakhir sebelum huda sempat menembakan bolanya.
kami semua langsung terduduk lesu.
jantungku masih berdebar debar dengan kencang karena momen barusan.
nandi dan alif malah nampak menangis.
huda juga langsung menunduk meratapi hasil ini.
ya, kami harus menghadapi kenyataan.
kenyataan bahwa kami kalah.
kalah dengan skor yang sangat tipis, 62 - 61.
aku masuk kedalam lapangan dengan terpincang pincang.
kuhampiri hudan dan yang lain.
alif dan nandi langsung memelukku dan menangis.
aku berusaha menghibur mereka.
erik masuk dan menghampiri huda.
mereka juga nampak sangat terpukul dengan kekalahan ini.
pemandangan ini sangat kontras dengan para pemain pemalang yang langsung berteriak teriak kegirangan atas kemenangannya.
aku sebenarnya juga ingin menangis, namun sebagai kapten, aku harus tegar dan bisa memberikan semangat lain pada teman2.
setelah itu, para pemain pemalang menghampiri kami,
mereka menyalami dan memberikan pujian atas permainan spartan tak kenal lelah.
sebuah kenikmatan tersendiri bisa berdebar debar hingga detik terakhir.
kapten pemalang secara khusus menyalami dan menanyakan keadaan kakiku.
aku hanya tersenyum dan mengatakan aku baik2 saja.
menurutnya, cederaku dikuarter kedua tadi membuat semuanya berbalik.
sebab dia mengakui jika kehadiranku dilapangan membuat organisasi underbasket kami menjadi lebih rapi.
kami lantas berpelukan dan juga tak lupa kudokan agar mereka bisa melaju lebih jauh lagi.
dia berterimakasih dan membantuku berjalan ketepi lapangan.
pada akhirnya, pertandingan bukan cuma tentang menang dan kalah,
namun seperti semangat yang diusung dalam ajang o2sn ini,
mempererat silaturahmi antar sekolah melalui ajang olahraga adalah tags utamanya.
kompetisi ada bukan untuk saling menjatuhkan,
namun adalah ajang untuk membentuk semangat sportifitas dan juga rasa persaingan sehat.
aku mengiyakan hal ini karena sudah merasakan sendiri melalui pertandingan barusan.
sungguh pengalaman berharga bagi kami semua.
(bersambung)
symoel08 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
