- Beranda
- Stories from the Heart
Kepastian [Chapter 40: Kepastian,End]
...
TS
AARMY
Kepastian [Chapter 40: Kepastian,End]
Doa bisa mengubah segala nya. Doa adalah cara kita ber-demokrasi bersama tuhan.
Assalamualikum, Wr.Wb. sebelumnya perkenankan ane untuk sharing tentang pengalaman pribadi ane.
ini postingan pertama ane pada forum SFTH, setelah sekian lama menjadi SR
ini postingan pertama ane pada forum SFTH, setelah sekian lama menjadi SR

:welcome
motivasi saya untuk menuliskan kisah pribadi saya :
Quote:
Prolog :
Quote:
Rules :
Quote:
Index :
Spoiler for index:
Semoga suka dan dapat mengisi waktu agan sekalian dengan mendapatkan manfaat dari apa yang sudah ane share.
Walaikumsalam Wr.Wb.
Walaikumsalam Wr.Wb.
Quote:
:terimakasih
Diubah oleh AARMY 12-03-2017 20:38
anasabila dan andrian990 memberi reputasi
2
48.3K
351
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
AARMY
#235
Chapter 32 : Bimbang
:welcome
Soundtrack

Spoiler for Playlist:
Saya berada pada halte dimana tempat saya biasa menunggu hani untuk mengantarnya pulang kerumah selepas sekolah.
Saya masih ingat bagaimana indah nya masa-masa sekolah, dimana saya hanya memikirkan pelajaran demi pelajaran dengan target prestasi pada saat ujian.
Tidak terlalu mencemaskan masa depan terlebih masa depan saya bersama hani.
Walau pada saat itu kita sadar dan mengetahui ketidak cerahan masa depan hubungan kita.
Quote:
Saya tidak akan pernah lupa, kecerian-kecerian yang hani hadirkan dalam hidup saya.
Saya adalah representative dari beberapa sifat yang dimiliki hani.
Saya tidak mengira seiring berjalannya waktu saya menjadi sangat bertergantungan dengan hani.
Dia tidak hanya menjadi sebuah angan dan ingin tetapi menjadi sebuah kebutuhan.
Seketika saya teringat moment yang sangat menyentuh hati saya ketka kita sedang berjalan-jalan mengisi akhir pekan pada masa menengah kala itu, dan juga menghadiri undangan guru gereja nya hani yang membuka acara perdana kafe miliknya yang dilengapi dengan live music.
Hani tau saya adalah orang yang sangat pemalu dan ia mengerjai saya untuk mengisi acara live music tersebut bersama hani dengan membawakan beberapa lagunya paramore dengan saya mengiringi nya dengan memainkan rythem guitar.
Pada pembukaan lagu yang pertama saya dan hani membawakan looking up nya paramore.
pengunjung yang berada di area sekitar yang didominasi anak muda yang sedang bermalam mingguan ria tersebut mulai memenuhi kafe nya om bram.
saya semakin malu dan tidak percaya diri ketika melihat kafe nya om bram sudah sesak dipenuhi pengunjung yang menonton acara live music kita.
Untuk soal suara hani tidak usah diragukan, sudah bosen saya mendengar pujian atas vocal nya hani.
Quote:
Saya pun memainkan intro last hope nya paramore lalu diikuti dengan iringan keyboard dan bass serta drum ketika masuk pada intrlude kedua .
Saya menyaksikan sepintas hani sangat menghayati pada lyirc “gotta let it happen”.terlihat ia sangat meghayati dengan memejamkan matanya dan sedikit dengan emosi yang dikeluarkan melalui power suaranya.
Entah kenapa saya menjadi sangat melow ketika mengingat-ingat tentang masa lalu bersama hani.
Perlahan awal mulai gelap, dan senja akan segera tiba. Hujan pun turun menemani saya yang sedang bernostalgia di halte tersebut dan hujan mengingatkan saya akan sebuah kegundahan hani.
Quote:
Aku diam tidak bisa menjawab pertanyaanya. Hujan semakin deras, jalanan hanya didominasi mobil yang tampak sepi, mayoritas pengguna motor memilih untuk berteduh.
Sepinya jalanan dan derasnya hujan melengkapi keromantisan dua sejoli yang sedang merasakan nyamannya kebersamaan dalam resahnya perbedaan.
Quote:
Seharusnya 5 tahun lalu saya renungkan apa perkataan hani.
Hani yang sudah nalar dengan logikanya yang jauh dewasa dibanding saya kala itu.
Ia sudah mengerti akan arah hubungan ini yang sangat sulit, hanya ada segelintir contoh dari sekian banyak contoh yang bisa menjadi pegangan.
Sekarang setelah semuanya dewasa dan semakin rumit seperti apa yang hani katakan terjadi.
Setelah semuanya menjadi kompleks atas ulah saya sendiri yang menghadirkan ke kompleksan itu terjadi dengan adanya lia, masayu.
Saya baru merenungi ini dan menimbang-nimbang untuk mengambil suatu keputusan, suatu kepastian.
Kita semakin dewasa, semua teman-teman sebaya kita hampir seluruhnya sudah menikah. Untuk kaum pria seperti saya memang suatu umur bukanlah menjadi masalah yang berarti.
Tetapi tidak untuk kaum perempuan, dalam masa usia menuju tiga puluh tahun mereka harus mendapatkan sebuah kepastianakan sebuah masa depan bersama orang yang tepat.
Saya tidak mau menjadi sebuah hambatan atau masalah bagi hidup hani.
Namun saya tidak mampu memberikan kepastian dalam kebimbangan.
:terimakasih
pulaukapok dan arzikii memberi reputasi
2
![Kepastian [Chapter 40: Kepastian,End]](https://s.kaskus.id/images/2017/01/21/2411518_20170121102939.jpg)


