- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#2823
Part 70
Ane kemudian berjalan masuk aula mendekati Shela dan cowok kutu kupret itu yang lagi asyik bercanda. Mereka berdua terlihat kaget banget melihat kedatangan ane.
“Vino ?! “ Shela nggak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat ane.
“Siapa dia Shel ? “ tanya si kupret itu ke Shela.
“Ngg.. dia… “ Shela keliatan ragu-ragu menjawabnya.
“Siapa ?! “ tanya cowok itu mencecar Shela.
“Jangan bilang kalo dia pacar kamu ya ?! “ kata cowok itu lagi dengan nada marah.
Ane pun cuma diem sambil menatap mereka berdua dengan perasaan gak karuan. Tapi ane tetep berusaha menahan diri. Semua pasti ada penjelasannya.
“Jawab Shel !! “ bentak cowok itu pada Shela yang tertunduk diem.
“Iya bang. “ jawab Shela dengan wajah menunduk. Lho kok Shela manggil abang ? tanya ane dalam hati.
“Duuuhh, kamu ini kapaaaan mau dengerin kata-kataku hah ?! “ tanya cowok itu ke Shela dengan nada tinggi.
“Gini bang, aku bisa jelasin… “ jawab Shela.
“Diem kamu !! Kamu bener-bener bikin aku kecewa !! “ bentak cowok itu ke Shela.
Shela nggak menjawab dan cuma tertunduk diem. Wih siapa nih cowok kok sepertinya Shela takut banget sama dia. Padahal perawakannya kecil gak lebih tinggi dari Shela, kalo Shela mau pasti sekali hantam udah terbang melayang entah kemana.
“Maaf ini ada apa sebenarnya ? “ tanya ane memberanikan diri.
“Oh iya maaf mas, dicuekin ya hehe, kenalin… “ kata cowok itu sambil berdiri menyalami ane.
“Bramantyo, tapi panggil aja Tio. “ kata cowok itu, eh Tio.
“Alvino. “ jawab ane sambil balas menyalaminya.
“Dia kakakku Vin. “ kata Shela tiba-tiba. Oooh ternyata kakaknya Shela.
“Kamu pacarnya Shela kan ? “ tanya Tio penuh selidik.
“Iya mas. Emang kenapa ? “ tanya ane.
“Apa nggak ada cewek lain sampai kamu mau sama cewek metal kayak dia ? “ tanya Tio sambil menunjuk ke Shela.
“Kok kamu nanya gitu sih bang ? “ tanya Shela lirih.
“Weeiii.. aku nggak ngomong sama kamu !! “ kata Tio dengan ketus ke Shela, yang langsung tertunduk diem.
“Lho memang kenapa mas sama Shela ? “ tanya ane penasaran.
“Kok kamu malah nanya ? Coba lihat muka kamu, udah babak belur seperti ini. Ini cuma masalah waktu aja sebelum kamu masuk rumah sakit. “ kata Tio.
“Kamu salah bang, itu bukan aku yang ngelakuin. “ kata Shela dengan nada protes.
“Iya mas, ini bonyok gara-gara siang tadi berantem sama temen di kampus. Shela nggak salah kok. “ timpal ane.
“Yang bener ? Jangan-jangan kamu diancam Shela biar nggak ngaku. “ kata Tio dengan sinis.
“Aku nggak kayak gitu bang. “ Shela lagi-lagi menyela.
“Aku bilang diem !! Bisa diem nggak ?! “ bentak Tio sambil menunjuk ke Shela.
“Iya bang. “ jawab Shela pelan.
Ane nggak tahu apa yang terjadi, tapi kayaknya sang kakak ini nggak suka kalo Shela punya pacar. Kenapa ya ? Kayaknya ada sesuatu yang nggak beres. Tapi hebat juga nih Tio, Shela yang selama ini galak bagai singa langsung berubah jadi kucing manis di depannya.
“Maaf mas Tio, selama ini Shela nggak pernah menyakiti saya. Dia cewek yang baik kok. “ kata ane membela bebeb ane.
“Udah berapa lama kalian pacaran ? “ tanya Tio.
“Baru seminggu. “ jawab ane.
“Seminggu ? Baru seminggu bisa-bisanya kamu bilang dia baik. “ kata Tio tersenyum sinis.
“Emang kamu tahu apa yang udah terjadi sama mantan-mantannya ? “ tanya Tio.
“Nggak mas, memang ada apa sama mantan-mantan Shela ? “ tanya ane penasaran.
“Aduh bang, tolong jangan bilang ke Vino. “ pinta Shela dengan nada memelas.
“Oke, aku nggak akan cerita, tapi kamu yang cerita sendiri ke pacar kamu. Ayo !! “ kata Tio ke Shela.
“Kok harus cerita ke Vino sih ? “ tanya Shela.
“Ayo cepet !! Kalo nggak aku yang cerita. “ kata Tio dengan nada membentak.
“Udah nggak papa say, cerita aja. Toh itu kan udah jadi masa lalu. “ bujuk ane sambil berjongkok di depan Shela.
“Tapi janji ya kamu nggak akan marah. “ pinta Shela seraya menatap ane.
“Nggak kok, aku janji. “ jawab ane tersenyum.
“Jadi gini, sebelum kamu aku udah dua kali pacaran sama cowok temen kampusku. “ kata Shela, dan Tio duduk di sebelah Shela sambil menguping.
“Lho bukannya pacarmu sebelum aku itu Erik ? “ tanya ane.
“I..iya itu setelahnya. “ jawab Shela dengan tergagap.
“Erik ? Siapa Erik ? “ tanya Tio
“Mantan kamu juga ? “ tanya Tio lagi ke Shela.
“Jawab Shel !! “ bentak Tio.
“Iya bang. “ jawab Shela lirih. Duh, Shela bener-bener takut sama kakaknya.
“Dia salah satu instruktur di sini mas, seniornya Shela. “ jawab ane.
“Kok kamu juga nggak cerita soal Erik ?! Selain dia, siapa aja mantan-mantan kamu yang aku nggak tahu ?! “ tanya Tio.
“Nggak ada kok bang, sungguh. “ jawab Shela ketakutan.
“Senior ya, pantas aja dia bisa selamat nggak masuk rumah sakit. “ gerutu Tio.
“Udah lanjutkan ceritamu !! “ kata Tio lagi.
“Jadi setelah aku putus sama Erik, aku dua kali pacaran, yang pertama sama kakak kelas, yang kedua sama kenalan dari FB. “ kata Shela.
“Lho emang kamu nggak ajak mereka test sparring dulu ? “ tanya ane penasaran.
“Nggak, soalnya aku bener-bener suka sama mereka. “ jawab Shela.
“Apa pula test sparring itu ? “ tanya Tio.
“Kalo ada yang PDKT selalu aku ajak test sparring, bang. “ jawab Shela.
“Kayak sayembara gitu. Yang menang kamu terima jadi pacar ? “ tanya Tio. Shela cuma mengangguk pelan.
“Dasar sinting. Trus pacarmu ini berhasil ngalahin kamu ? “ tanya Tio.
“Iya bang. “
“Udahlah aku nggak paham, ayo teruskan !! “
“Gimana ? “ tanya ane penasaran.
“Kakak kelasku, baru dua bulan udah minta putus, alasannya dia nggak tahan sama sikapku yang katanya kekanak-kanakan, cemburuan dan suka melarang-larang. “ kata Shela.
Emang kok, batin ane. Erik juga minta putus karena alasan yang sama, dan ane juga udah mengalaminya sendiri. Cemburuannya Shela emang udah overdosis. Kalo alkohol dalam darah mungkin kadarnya udah diatas 1000 mg.
“Masalahnya, kakak kelasmu itu kamu apain. “ kata Tio dengan nada ketus.
“Aku nggak terima diputus sepihak sama dia Vin, dan yang bikin aku malu, dia permalukan aku di depan temen-temen sekelas, jadi langsung aku tonjok dia dan dia jatuh kepalanya terbentur meja. “ kata Shela.
“Dia sempet dirawat beberapa hari di rumah sakit gara-gara gegar otak ringan. “ kata Shela. Hahaahhh…. udah ane duga, batin ane.
“Terus yang kedua ? “ tanya ane.
“Aku kenalan sama cowok dari FB. Karena kupikir dia orang baik, ya langsung aku terima jadi pacar dan ternyata dia punya cewek lain. Jadi… “
“Hei cerita yang bener !! “ kata Tio sambil menarik kuncir Shela.
“Duh, sorry bang, aku agak lupa soalnya. “ kata Shela sambil memegangi rambutnya.
“Alesan !! “ gerutu Tio.
“Jadi aku nggak sengaja ngegep dia lagi berjalan berdua sama cewek, trus aku ikuti sampai ke tempat sepi, lalu… “ Shela kelihatan agak ragu-ragu.
“Dia menghajar habis si cowok sampai patah beberapa tulang rusuk, sedangkan yang cewek sempet dia jotos hingga bibirnya sobek dan gigi depannya pada rompal. Padahal si cewek itu adik kandung si cowok. “ timpal Tio.
“Dan dua-duanya juga masuk rumah sakit. Itu belum termasuk beberapa temennya pas SMU yang udah dia perlakukan serupa. “ kata Tio lagi.
“Kalo yang itu Shela udah cerita kok mas. “ jawab ane.
Ane pun ngeliatin Shela, yang cuma tertunduk. Kayaknya keselamatan ane pun juga nggak terjamin.
Oh my… ane bener-bener pacaran sama cewek monster, eh nggak, … cewek psikopat 
“Tapi aku yakin suatu hari kamu akan menyesal dan sadar kalau ternyata pilihanmu itu salah. “ Ane tiba-tiba teringat kata-kata Wulan tempo hari.
udah dulu ya, ntar disambung lagi, suwerr ntar ane sambung
kalo nggak ane rela minum Fanta lewat kuping
“Vino ?! “ Shela nggak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat ane.
“Siapa dia Shel ? “ tanya si kupret itu ke Shela.
“Ngg.. dia… “ Shela keliatan ragu-ragu menjawabnya.
“Siapa ?! “ tanya cowok itu mencecar Shela.
“Jangan bilang kalo dia pacar kamu ya ?! “ kata cowok itu lagi dengan nada marah.
Ane pun cuma diem sambil menatap mereka berdua dengan perasaan gak karuan. Tapi ane tetep berusaha menahan diri. Semua pasti ada penjelasannya.
“Jawab Shel !! “ bentak cowok itu pada Shela yang tertunduk diem.
“Iya bang. “ jawab Shela dengan wajah menunduk. Lho kok Shela manggil abang ? tanya ane dalam hati.
“Duuuhh, kamu ini kapaaaan mau dengerin kata-kataku hah ?! “ tanya cowok itu ke Shela dengan nada tinggi.
“Gini bang, aku bisa jelasin… “ jawab Shela.
“Diem kamu !! Kamu bener-bener bikin aku kecewa !! “ bentak cowok itu ke Shela.
Shela nggak menjawab dan cuma tertunduk diem. Wih siapa nih cowok kok sepertinya Shela takut banget sama dia. Padahal perawakannya kecil gak lebih tinggi dari Shela, kalo Shela mau pasti sekali hantam udah terbang melayang entah kemana.
“Maaf ini ada apa sebenarnya ? “ tanya ane memberanikan diri.
“Oh iya maaf mas, dicuekin ya hehe, kenalin… “ kata cowok itu sambil berdiri menyalami ane.
“Bramantyo, tapi panggil aja Tio. “ kata cowok itu, eh Tio.
“Alvino. “ jawab ane sambil balas menyalaminya.
“Dia kakakku Vin. “ kata Shela tiba-tiba. Oooh ternyata kakaknya Shela.
“Kamu pacarnya Shela kan ? “ tanya Tio penuh selidik.
“Iya mas. Emang kenapa ? “ tanya ane.
“Apa nggak ada cewek lain sampai kamu mau sama cewek metal kayak dia ? “ tanya Tio sambil menunjuk ke Shela.
“Kok kamu nanya gitu sih bang ? “ tanya Shela lirih.
“Weeiii.. aku nggak ngomong sama kamu !! “ kata Tio dengan ketus ke Shela, yang langsung tertunduk diem.
“Lho memang kenapa mas sama Shela ? “ tanya ane penasaran.
“Kok kamu malah nanya ? Coba lihat muka kamu, udah babak belur seperti ini. Ini cuma masalah waktu aja sebelum kamu masuk rumah sakit. “ kata Tio.
“Kamu salah bang, itu bukan aku yang ngelakuin. “ kata Shela dengan nada protes.
“Iya mas, ini bonyok gara-gara siang tadi berantem sama temen di kampus. Shela nggak salah kok. “ timpal ane.
“Yang bener ? Jangan-jangan kamu diancam Shela biar nggak ngaku. “ kata Tio dengan sinis.
“Aku nggak kayak gitu bang. “ Shela lagi-lagi menyela.
“Aku bilang diem !! Bisa diem nggak ?! “ bentak Tio sambil menunjuk ke Shela.
“Iya bang. “ jawab Shela pelan.
Ane nggak tahu apa yang terjadi, tapi kayaknya sang kakak ini nggak suka kalo Shela punya pacar. Kenapa ya ? Kayaknya ada sesuatu yang nggak beres. Tapi hebat juga nih Tio, Shela yang selama ini galak bagai singa langsung berubah jadi kucing manis di depannya.
“Maaf mas Tio, selama ini Shela nggak pernah menyakiti saya. Dia cewek yang baik kok. “ kata ane membela bebeb ane.
“Udah berapa lama kalian pacaran ? “ tanya Tio.
“Baru seminggu. “ jawab ane.
“Seminggu ? Baru seminggu bisa-bisanya kamu bilang dia baik. “ kata Tio tersenyum sinis.
“Emang kamu tahu apa yang udah terjadi sama mantan-mantannya ? “ tanya Tio.
“Nggak mas, memang ada apa sama mantan-mantan Shela ? “ tanya ane penasaran.
“Aduh bang, tolong jangan bilang ke Vino. “ pinta Shela dengan nada memelas.
“Oke, aku nggak akan cerita, tapi kamu yang cerita sendiri ke pacar kamu. Ayo !! “ kata Tio ke Shela.
“Kok harus cerita ke Vino sih ? “ tanya Shela.
“Ayo cepet !! Kalo nggak aku yang cerita. “ kata Tio dengan nada membentak.
“Udah nggak papa say, cerita aja. Toh itu kan udah jadi masa lalu. “ bujuk ane sambil berjongkok di depan Shela.
“Tapi janji ya kamu nggak akan marah. “ pinta Shela seraya menatap ane.
“Nggak kok, aku janji. “ jawab ane tersenyum.
“Jadi gini, sebelum kamu aku udah dua kali pacaran sama cowok temen kampusku. “ kata Shela, dan Tio duduk di sebelah Shela sambil menguping.
“Lho bukannya pacarmu sebelum aku itu Erik ? “ tanya ane.
“I..iya itu setelahnya. “ jawab Shela dengan tergagap.
“Erik ? Siapa Erik ? “ tanya Tio
“Mantan kamu juga ? “ tanya Tio lagi ke Shela.
“Jawab Shel !! “ bentak Tio.
“Iya bang. “ jawab Shela lirih. Duh, Shela bener-bener takut sama kakaknya.
“Dia salah satu instruktur di sini mas, seniornya Shela. “ jawab ane.
“Kok kamu juga nggak cerita soal Erik ?! Selain dia, siapa aja mantan-mantan kamu yang aku nggak tahu ?! “ tanya Tio.
“Nggak ada kok bang, sungguh. “ jawab Shela ketakutan.
“Senior ya, pantas aja dia bisa selamat nggak masuk rumah sakit. “ gerutu Tio.
“Udah lanjutkan ceritamu !! “ kata Tio lagi.
“Jadi setelah aku putus sama Erik, aku dua kali pacaran, yang pertama sama kakak kelas, yang kedua sama kenalan dari FB. “ kata Shela.
“Lho emang kamu nggak ajak mereka test sparring dulu ? “ tanya ane penasaran.
“Nggak, soalnya aku bener-bener suka sama mereka. “ jawab Shela.
“Apa pula test sparring itu ? “ tanya Tio.
“Kalo ada yang PDKT selalu aku ajak test sparring, bang. “ jawab Shela.
“Kayak sayembara gitu. Yang menang kamu terima jadi pacar ? “ tanya Tio. Shela cuma mengangguk pelan.
“Dasar sinting. Trus pacarmu ini berhasil ngalahin kamu ? “ tanya Tio.
“Iya bang. “
“Udahlah aku nggak paham, ayo teruskan !! “
“Gimana ? “ tanya ane penasaran.
“Kakak kelasku, baru dua bulan udah minta putus, alasannya dia nggak tahan sama sikapku yang katanya kekanak-kanakan, cemburuan dan suka melarang-larang. “ kata Shela.
Emang kok, batin ane. Erik juga minta putus karena alasan yang sama, dan ane juga udah mengalaminya sendiri. Cemburuannya Shela emang udah overdosis. Kalo alkohol dalam darah mungkin kadarnya udah diatas 1000 mg.
“Masalahnya, kakak kelasmu itu kamu apain. “ kata Tio dengan nada ketus.
“Aku nggak terima diputus sepihak sama dia Vin, dan yang bikin aku malu, dia permalukan aku di depan temen-temen sekelas, jadi langsung aku tonjok dia dan dia jatuh kepalanya terbentur meja. “ kata Shela.
“Dia sempet dirawat beberapa hari di rumah sakit gara-gara gegar otak ringan. “ kata Shela. Hahaahhh…. udah ane duga, batin ane.
“Terus yang kedua ? “ tanya ane.
“Aku kenalan sama cowok dari FB. Karena kupikir dia orang baik, ya langsung aku terima jadi pacar dan ternyata dia punya cewek lain. Jadi… “
“Hei cerita yang bener !! “ kata Tio sambil menarik kuncir Shela.
“Duh, sorry bang, aku agak lupa soalnya. “ kata Shela sambil memegangi rambutnya.
“Alesan !! “ gerutu Tio.
“Jadi aku nggak sengaja ngegep dia lagi berjalan berdua sama cewek, trus aku ikuti sampai ke tempat sepi, lalu… “ Shela kelihatan agak ragu-ragu.
“Dia menghajar habis si cowok sampai patah beberapa tulang rusuk, sedangkan yang cewek sempet dia jotos hingga bibirnya sobek dan gigi depannya pada rompal. Padahal si cewek itu adik kandung si cowok. “ timpal Tio.
“Dan dua-duanya juga masuk rumah sakit. Itu belum termasuk beberapa temennya pas SMU yang udah dia perlakukan serupa. “ kata Tio lagi.
“Kalo yang itu Shela udah cerita kok mas. “ jawab ane.
Ane pun ngeliatin Shela, yang cuma tertunduk. Kayaknya keselamatan ane pun juga nggak terjamin.
Oh my… ane bener-bener pacaran sama cewek monster, eh nggak, … cewek psikopat 
“Tapi aku yakin suatu hari kamu akan menyesal dan sadar kalau ternyata pilihanmu itu salah. “ Ane tiba-tiba teringat kata-kata Wulan tempo hari.

udah dulu ya, ntar disambung lagi, suwerr ntar ane sambung
kalo nggak ane rela minum Fanta lewat kuping

Diubah oleh gridseeker 11-02-2017 08:47
jenggalasunyi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan