- Beranda
- Stories from the Heart
Kepastian [Chapter 40: Kepastian,End]
...
TS
AARMY
Kepastian [Chapter 40: Kepastian,End]
Doa bisa mengubah segala nya. Doa adalah cara kita ber-demokrasi bersama tuhan.
Assalamualikum, Wr.Wb. sebelumnya perkenankan ane untuk sharing tentang pengalaman pribadi ane.
ini postingan pertama ane pada forum SFTH, setelah sekian lama menjadi SR
ini postingan pertama ane pada forum SFTH, setelah sekian lama menjadi SR

:welcome
motivasi saya untuk menuliskan kisah pribadi saya :
Quote:
Prolog :
Quote:
Rules :
Quote:
Index :
Spoiler for index:
Semoga suka dan dapat mengisi waktu agan sekalian dengan mendapatkan manfaat dari apa yang sudah ane share.
Walaikumsalam Wr.Wb.
Walaikumsalam Wr.Wb.
Quote:
:terimakasih
Diubah oleh AARMY 12-03-2017 20:38
anasabila dan andrian990 memberi reputasi
2
48.3K
351
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
AARMY
#180
Chapter 26 : The next level
:welcome
Soundtrack

Spoiler for Playlist:
Malas saya sebenarnya membahas tentang bagian ini, tapi memang tidak lengkap jika potongan puzzel ini tidak dimasukan ke tempat nya. Terlebih dia pasti baca bagian ini, jadi ya hem untuk yang membaca cerita ini, sumpah pada chapter ini doang semua isinya 90 persen karangan dan 10 persen nya realita,hehe.
Ya kali ini saya akan membahas tentang sahabat saya yang lainnya. Tepatnya firman, jika dimas adalah sahabat lama saya yang jarang berjumpa, lain halnya dengan firman. Hampir bosen ketemu wajah nya sebetulnya sewaktu SMK dahulu.
Saya, firman dan sahabat-sahabat SMK yang lain memang sangat kental terasa persaudaraanya, dikarenakan di SMK kita dulu memang dilatih seperti didikan militer walaupun kita jurusan teknik komputer dan jaringan.jadi rasa persadauraan dan solidaritas sangat kental terasa.
Hal yang paling tidak diauki firman walu itu kenyataan adalah , saya menjadi ketua kelas selama 3 prioede,haha. Firman tetap tidak bisa menerima kenyataan selama masa SMK saya yang memimpin teman-teman pada gerbang kesuksesan,haha.
Panjang lah pokoknya kalau membahas saya dengan firman. Singkat nya saya adalah orang yang paling berjasa atas hubungann nya dengan pacar nya yang sekarang.
Berawal dari saya yang merusakan LCD hp firman, yang akhirnya dia upload foto LCD rusak itu ke laman social media denganc urhatan yang menandakan diri nya lembek itu,haha. Akhirnya ada seorang wanita yang rela merelakan waktu dan kuota nya untuk mengomentari photo yang firman posting tersebut.
Dan mereka akhirnya semakin dekat dan menjalin hubungan sampai sekarang. Dan mereka tetap tidak mengakui bahwa saya adalah orang yang paling berjasa dalam hubungan mereka, biarlah sejarah takan mungkin berdusta man.
Setelah lulus SMK kita sama-sama menekuni bidang pekerjaan yang sama yaitu telekomunikasi beda nya perusahaan tempat firman bekerja lebih ke pembangunan infrastuktur tower nya. Sedangkan perusahaan saya lebih ke pembangunan jaringan kabel fiber optic nya.
Tadinya saya tidak percaya bahwa index prestasi seseorang di sekolah bisa menjadi tolak ukur dimasa depan. Tapi seiring berjalannya waktu saya menyadari apa pesan para guru terdahulu benar adanya.
Karir saya dan firman memang sama-sama bagus diperusahaan masing-masing. Walau kita beda jalur secara pembangunan infrastuktur nya didunia telekomunikasi, namun bos-bos kita masih berada pada jalur relasi yang sama. Tak jarang nama saya dan firman menjadi topik pembicaraan.
Soal visi hidup pun kita hampir sama. Dimana kebanyakan orang se usia kita mau untuk hidup dan kuliah malah serta berpacaran dengan biaya dari orang tua nya. Beda dengan saya dan firman.
Entah mengapa saya dan firman merasa malu setelah lulus dari SMK menerima uang dari orang tua, kita berprinsip harus biasa membiayai kuliah dan hidup mandiri mulai hari itu.
Dari segi faktor ekonomi keluarga, sebenarnya bisa saya dan firman menjadi seperti mayoritas pada semestinya yang melanjutkan kuliah saja dengan biaya dari orang tua.
Dan allhamdulillah, kita bisa membiayai kuliah sendiri dengan mempunyai barang-barang pribadi dan kendaraan sendiri atas jerih payah kita sendiri tanpa meminta sepeserpun dari orang tua.
Desas desus tentang kondisi perusahaan saya ternyata sudah menyebar sampai kekantor nya firman.
Dan yang membuat saya terkejut adalah ternyata imbas nya sampai pada keperusahaan firman juga. Karena beberapa dewan komisaris dan investor perusahaan kita masih saling keterikatan.
Saya menceritakan planning saya dengan pak indra kepada firman. Rencana untuk membangun mandiri dengan project-project yang sudah ada ditangan saya.
Pertanyaan saya dan firman pun hampir sama, apakah kita tidak terlalu muda?.
Saya dan firman terus berkalkulasi dan memantapakan diri untuk memulai ini semua dan menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan tepat.
Pada pembukaan caturwulan 3 nanti saya sudah menelfon pak indra dan beberapa investor saya untuk membicarakan kelanjutan ini semua. Ini adalah awal kenekatan saya dan firman dan ini adalah tangga kedua untuk menuju ke tingkat berikutnya.
:terimakasih
pulaukapok dan arzikii memberi reputasi
2
![Kepastian [Chapter 40: Kepastian,End]](https://s.kaskus.id/images/2017/01/21/2411518_20170121102939.jpg)


