- Beranda
- Stories from the Heart
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)
...
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)
Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.
Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.
Quote:
Klik me!
Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14 (1)
Part 14 (2)
Part 15 (1)
Part 15 (2)
Part 16
Part 17 (1)
Part 17(2)
Part 17(2)
Part 18(1)
Part 18(2)
Part 19(1)
Part 19(2)
Part 19(3)
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 26(2)
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30(1)
Part 30(2)
Part 30(3)
Part 31(1)
Part 31(2)
Part 32(1)
Part 32(2)
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 36(2)
Part 36(3)
Part 37(1)
Part 37(2)
Part 38(1)
Part 38(2)
Part 39
Part 40(1)
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dylancalista
#460
Part 33
Gua kembali ke ruangan perawatan cicinya Myanca. Dan anehnya, sosok merah itu tak ada di sisi cicinya myanca. Gua jadi bingung, gua liat sekeliling ruangan untuk memastikan bahwa sosok itu nggak ada di sekitar ruangan gua.
Myanca: Kenapa, Van?
Gua: Sosok itu nggak ada lagi, Ca. Gua masih bingung dia di mana. Yang pasti, cici lu udah aman untuk sementara
Myanca mengangguk pelan, setelah itu gua pamitan untuk pulang. Karna setelah dua hari pingsan tak sadarkan diri, gua merasa gua harus segera kembali ke rutinitas pekerjaan gua besok pagi. Gua pamitan untuk pulang malam itu. Gua masih nggak ngerti apa yang gua alami hari itu. Kenapa gua bisa melihat kejadian aneh itu dan kenapa sosok itu bisa menghilang. Gua berjalan melalui koridor rumah sakit yang malam itu tampak sepi, semilir angin membuat bulu kuduk gua merinding. Tepat di depan gua bisa gua lihat dengan jelas, seorang gadis menatap gua dengan tatapan kosong, Ya Tuhan, apa lagi ini?
Gua mencoba berjalan cepat melewati sosok gadis itu, tapi tunggu dulu, gua merasa gua mengenali wajah gadis itu. Gadis itu gadis yang sama seperti yang gua lihat ketika gua pingsan. Gadis itu tampak pucat, gua inget gadis itu adalah Yin er! dia menatap gua lagi, gua pura-pura aja melewati dia. Tapi dia kembali muncul di hadapan gua.
Gua: Ada apa lagii. Jangan bilang lu mau minta bantuan gua, gua cape. gua udah banyak masalah.
Yin er: Kau yang mencari masalahmu sendiri, kau yang mengundangku untuk menganggumu
Gua menatap sekeliling rumah sakit yang kosong, nggak heran sih. Sudah jam 11 malam dan sepi, plus ada sosok cewek berpakaian cheongsam berwarna merah darah yang menatap lu dengan wajah pucat pasi, what do you think?
Gua: Apa mau lu?
Yin er: Kau tak boleh mengusik Fang xi lagi!
Gua: Gua nggak kenal siapa lu dan teman lu. Jadi jangan ganggu gua
Yin er: Aku hanya ingin menjaganya, aku nggak mau dia di sakiti
Gua terdiam, mulai mencerna apa yang dikatakan sosok itu. Gua mengerti, ternyata sosok merah itu adalah Yin er! dan kenapa dia bisa berubah menyeramkan? padahal aslinya wajahnya tidak terlalu menakutkan.
Gua: Lu sosok merah itu? Jangan menyakitinya lagi. Hidupnya baik-baik saja sebelum lu datang
Yin er: Aku ingin bersamanya
Gua: Alam kalian berbeda. janji itu sudah ada bahkan mungkin sebelum cicinya myanca bereinkarnasi. kenapa lu masih mengusiknya?
Yin er: Aku tak bisa tenang bila dia disakiti orang lain
Gua: Bagaimana lu bisa yakin dia di sakiti? lagipula apa lu tidak bereinkarnasi setelah itu?
Yin er: Setelah Fang xi menikah, dia meninggalkan desa kami. Aku tak pernah lagi bertemu dengannya. Bahkan surat pun tak kuterima. Tak lama kudengar kabarnya bahwa suaminya menikah lagi dengan istri kedua, aku ingin sekali mengunjunginya. Tapi dia tinggal di kota yang jauh nya ratusan mil dari desa kami. Sampai akhirnya, aku mendengar bahwa dia dipenjara karna dia membunuh istri kedua suaminya yang sedang mengandung anak suaminya. Aku ingin sekali menemuinya, tapi saat perjalanan ke sana, aku tenggelam di sungai. sebelum misiku untuk melindunginya selesai, aku tak akan meninggalkannya.
Gua: Tapi kenapa baru sekarang lu hantu dia lagi? Yang gua dengar, cicinya myanca sempat menikah dan hidup bahagia. kenapa baru sekarang?
Yin er: Karna aku tahu dia membutuhkanku sekarang! saat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, Dia membutuhkanku dan cara salah satunya dia terus kulindungi adalah dia harus bersamaku.
Gua: Dia tak lagi butuh bantuanmu, harusnya kamu kembali ke alammu. Kamu bisa membunuhnya!
Yin er: Jangan mengusikku!
Gua: Gua nggak bakal tinggal diam kalau lu menganggunya lagi!
Yin er: Baiklah, kalau begitu kau harus mati!
Yin er menarik tubuh gua dan mencekik leher gua. gua hampir aja tak bernafas karnanya, gua merogoh jimat di saku gua mencoba untuk membuat makhluk ini lengah.
Gua kembali ke ruangan perawatan cicinya Myanca. Dan anehnya, sosok merah itu tak ada di sisi cicinya myanca. Gua jadi bingung, gua liat sekeliling ruangan untuk memastikan bahwa sosok itu nggak ada di sekitar ruangan gua.
Myanca: Kenapa, Van?
Gua: Sosok itu nggak ada lagi, Ca. Gua masih bingung dia di mana. Yang pasti, cici lu udah aman untuk sementara
Myanca mengangguk pelan, setelah itu gua pamitan untuk pulang. Karna setelah dua hari pingsan tak sadarkan diri, gua merasa gua harus segera kembali ke rutinitas pekerjaan gua besok pagi. Gua pamitan untuk pulang malam itu. Gua masih nggak ngerti apa yang gua alami hari itu. Kenapa gua bisa melihat kejadian aneh itu dan kenapa sosok itu bisa menghilang. Gua berjalan melalui koridor rumah sakit yang malam itu tampak sepi, semilir angin membuat bulu kuduk gua merinding. Tepat di depan gua bisa gua lihat dengan jelas, seorang gadis menatap gua dengan tatapan kosong, Ya Tuhan, apa lagi ini?
Gua mencoba berjalan cepat melewati sosok gadis itu, tapi tunggu dulu, gua merasa gua mengenali wajah gadis itu. Gadis itu gadis yang sama seperti yang gua lihat ketika gua pingsan. Gadis itu tampak pucat, gua inget gadis itu adalah Yin er! dia menatap gua lagi, gua pura-pura aja melewati dia. Tapi dia kembali muncul di hadapan gua.
Gua: Ada apa lagii. Jangan bilang lu mau minta bantuan gua, gua cape. gua udah banyak masalah.
Yin er: Kau yang mencari masalahmu sendiri, kau yang mengundangku untuk menganggumu
Gua menatap sekeliling rumah sakit yang kosong, nggak heran sih. Sudah jam 11 malam dan sepi, plus ada sosok cewek berpakaian cheongsam berwarna merah darah yang menatap lu dengan wajah pucat pasi, what do you think?
Gua: Apa mau lu?
Yin er: Kau tak boleh mengusik Fang xi lagi!
Gua: Gua nggak kenal siapa lu dan teman lu. Jadi jangan ganggu gua
Yin er: Aku hanya ingin menjaganya, aku nggak mau dia di sakiti
Gua terdiam, mulai mencerna apa yang dikatakan sosok itu. Gua mengerti, ternyata sosok merah itu adalah Yin er! dan kenapa dia bisa berubah menyeramkan? padahal aslinya wajahnya tidak terlalu menakutkan.
Gua: Lu sosok merah itu? Jangan menyakitinya lagi. Hidupnya baik-baik saja sebelum lu datang
Yin er: Aku ingin bersamanya
Gua: Alam kalian berbeda. janji itu sudah ada bahkan mungkin sebelum cicinya myanca bereinkarnasi. kenapa lu masih mengusiknya?
Yin er: Aku tak bisa tenang bila dia disakiti orang lain
Gua: Bagaimana lu bisa yakin dia di sakiti? lagipula apa lu tidak bereinkarnasi setelah itu?
Yin er: Setelah Fang xi menikah, dia meninggalkan desa kami. Aku tak pernah lagi bertemu dengannya. Bahkan surat pun tak kuterima. Tak lama kudengar kabarnya bahwa suaminya menikah lagi dengan istri kedua, aku ingin sekali mengunjunginya. Tapi dia tinggal di kota yang jauh nya ratusan mil dari desa kami. Sampai akhirnya, aku mendengar bahwa dia dipenjara karna dia membunuh istri kedua suaminya yang sedang mengandung anak suaminya. Aku ingin sekali menemuinya, tapi saat perjalanan ke sana, aku tenggelam di sungai. sebelum misiku untuk melindunginya selesai, aku tak akan meninggalkannya.
Gua: Tapi kenapa baru sekarang lu hantu dia lagi? Yang gua dengar, cicinya myanca sempat menikah dan hidup bahagia. kenapa baru sekarang?
Yin er: Karna aku tahu dia membutuhkanku sekarang! saat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, Dia membutuhkanku dan cara salah satunya dia terus kulindungi adalah dia harus bersamaku.
Gua: Dia tak lagi butuh bantuanmu, harusnya kamu kembali ke alammu. Kamu bisa membunuhnya!
Yin er: Jangan mengusikku!
Gua: Gua nggak bakal tinggal diam kalau lu menganggunya lagi!
Yin er: Baiklah, kalau begitu kau harus mati!
Yin er menarik tubuh gua dan mencekik leher gua. gua hampir aja tak bernafas karnanya, gua merogoh jimat di saku gua mencoba untuk membuat makhluk ini lengah.
adityazafrans dan 4 lainnya memberi reputasi
5