Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo angkat bicara terkait perseteruan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dengan Ketua MUI Maruf Amin dalam persidangan kasus penistaan agama. Prasetyo menegaskan, sidang kasus penistaan agama merupakan tanggung jawab hakim, sementara jaksa hanya sekedar memberikan saran.

"Hakim yang memutuskan, jadi jangan semuanya menyalahkan jaksanya. Saya enggak terima itu. Lihat sendiri enggak waktu sidang, jaksa mengingatkan kan. Jangan dikatakan jaksa membiarkan diperiksa berlebihan," ungkap Prasetyo di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).

Politikus Partai Nasdem ini menuturkan, dia kerap mendapat laporan dari bawahannya atas persidangan tersebut. Dari laporan, jaksa sudah seringkali mengingatkan agar tidak ada pelanggaran etika komunikasi dalam forum. Namun, peringatan itu tak dipatuhi.

"Lapor jaksa ke saya, saya capek mengingatkan. Jadi harus dihargai itu. Jangan nanti ada praduga macam macam, ini salahkan jaksa terus," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahok menyalahkan Jaksa Penuntut Umum terkait kehadiran Maruf Amin di persidangan. Tokoh ulama NU itu bersaksi di persidangan, Selasa (31/1).

Di persidangan, Ahok menuduh Maruf Amin berbohong saat bersaksi. Ahok juga menilai Maruf Amin memihak kepada salah satu paslon di Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok kemudian mengancam untuk memperkarakan kesaksian Ma'ruf di pengadilan.

Sementara itu, pihak MUI meminta Kejaksaan Agung mengawal langsung proses persidangan sehingga tidak terulang kembali perseteruan yang sama.

SUMBER