- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#2580
Part 65
“Kalo kamu nggak mau nganter, aku kirim fotonya ke nyonya kamu sekarang. “ kata Wulan dengan nada mengancam. Ane langsung berdiri dan berniat merebut HP-nya Wulan.
“Eit !! Kalo kamu nekat merebut HP-ku, aku bakal teriak biar satpam pada kesini. “ kata Wulan tersenyum sinis.
"Silahkan aja, aku juga kenal baik kok sama pak satpam. Palingan kamu yang malu sendiri. " kata ane yang kemudian berusaha meraih HP dari genggaman tangan Wulan.
"Vin, kamu apa-apaan sih ?! " teriak Wulan berusaha mempertahankan HP-nya dari ane, tapi ane tetep ngotot merebut HP tersebut.
Tiba-tiba.... wiiing.... prakk !! Karena dibuat rebutan, HP-nya Wulan terlempar kemudian terjatuh ke lantai dengan cukup keras hingga menjadi tiga bagian alias body, bateray dan tutup belakang terlepas.
"Tuh kan gara-gara kamu !! " teriak Wulan sembari menunjuk HP-nya di lantai.
Ane nggak menjawab dan langsung mengambil HP tersebut dan memasang bateray-nya kembali, kemudian ane hidupkan. Ane cek bodynya nggak ada goresan dan masih mulus tapi.. ups.., ada retakan sama dead pixel cukup gede di layarnya dan touchscreennya ane sentuh di sana-sini juga nggak berfungsi sama sekali. Waduh, kayaknya harus ganti LCD nih, keluh ane dalam hati.
Emang sih HP-nya Wulan itu HP buatan Cina yang merknya mirip merk sabun mandi. Meski HP Cina tapi speknya lumayan tinggi dan layarnya lebar sekitar 4,5 inchi jadi bisa dipastikan harga komponennya juga nggak murah.
"Sorry Lan, HP-mu jadi gini. " kata ane sembari menunjukkan HP tersebut ke Wulan, dan dia menerima HP miliknya dengan wajah pucat.
"Gara-gara kamu sih, HP-ku jadi rusak gini !! " kata Wulan sambil memencet-mencet layar HP-nya.
"Kok aku yang disalahin ? Kan kamunya yang nyari gara-gara pake motret aku segala. " kata ane membela diri.
"Kamu itu ya, udah ngerusak HP-ku sekarang malah nyalahin aku lagi !! " kata Wulan gak mau kalah.
"Tapi kan... "
"Benerin !! " kata Wulan sambil menyodorkan HP-nya ke ane.
"Aku nggak bisa Lan, ini harus dibawa ke tempat servis. " jawab ane sambil menerima HP sontoloyo tersebut.
"Trus bisa jadi hari ini nggak ? " tanya Wulan.
"Ya mana aku tahu, kan aku bukan teknisi HP. " jawab ane.
"Aku gak peduli !! Pokoknya hari ini HP-ku harus bener !! " kata Wulan nada agak keras.
"Iya iya aku kesana sekarang. " kata ane sambil beranjak berdiri.
Ane lihat jam udah pukul 10.10, dan kuliah dimulai jam sebelas, wah keburu nggak ya ? Ah bisa kok, ane tahu lokasi service centre resminya, dan jaraknya nggak begitu jauh dari kampus soalnya ane gak sengaja pernah lewat di sana. Dimasukin sekarang, ntar ngambilnya kan bisa kapan aja. Ane rasa waktunya cukup buat bolak-balik.
"Kamu mau kemana ? " tanya ane ke Wulan yang juga beranjak keluar kantin.
"Ikut. " jawab Wulan singkat sambil menyedot Pop Ice-nya
"Lhaah, ngapain ikut ? Kamu nunggu di kampus aja. " kata ane.
"Emoh !! Itu HP kesayanganku jadi aku harus mastiin bisa jadi hari ini. " kata Wulan beralasan.
“Yaaa elah kamu nggak percaya banget sih ? “ tanya ane.
“Bukannya gak percaya, cuma mastiin aja kok. “ jawab Wulan.
“Udah kamu nggak usah ikut, ntar kamunya malah telat masuk kelas lho. “ kata ane.
“Nggak !! Pokoknya aku pengen ikut !! “ kata Wulan dengan nada merengek.
“Nggak usah, Lan..!! “
“Kamu kenapa sih kok kayaknya alergi banget sama aku ? “ tanya Wulan. Duh, pertanyaan yang bikin ane gak berdaya.
“Iya deh, kamu boleh ikut. “ jawab ane dengan nada lesu.
“Asyiiiikkkk !! “ kata Wulan tersenyum riang. Lhaa Wulan ini HP-nya rusak kok malah keliatan seneng ? tanya ane dalam hati.
Kami lalu menuju ke service centre tersebut dan nggak sampai sepuluh menit kami udah tiba di lokasi. Sampai disana ternyata pengunjungnya nggak begitu ramai hanya ada satu dua orang pelanggan, jadi nggak berapa lama kami langsung dapat giliran dan disambut senyum ramah sama mbak customer service. Cantik ? Biasa aja sih. Dibanding Wulan ? Wiih.. bagai langit dan Bumi. Ane pun langsung menyerahkan HP sontoloyo itu ke mbak CS, yang kemudian dia bawa ke belakang, katanya mau di cek sama teknisinya. Duh, moga-moga nggak mahal, harap ane dalam hati, yang kayaknya kok nggak mungkin.
Sedangkan Wulan sejak tadi duduk di sebelah ane terlihat santai sambil melihat-lihat brosur laptop terbaru yang kebetulan bermerk sama dengan HP-nya. Nggak sampai lima menit, mbak CS tersebut udah balik sambil membawa HP tersebut.
“Gimana mbak ? “ tanya ane dengan hati dag dig dug.
“Ini LCD-nya kena mas jadi harus diganti. “ kata mbak CS. Hadeeh… udah ane duga.
“Ongkosnya berapa mbak ? “ tanya ane.
“LCD-nya dua ratus lima puluh sama ongkos pasang tujuh puluh lima ribu, jadi totalnya tiga dua lima mas. “ jawab mbak CS.
“Jadinya berapa hari ? “ tanya ane.
“Kebetulan kami ada stocknya mas, jadi kalau mau nunggu sekitar dua puluh sampai tiga puluh menit. “
“Kalo gitu kami tunggu aja mbak. “ kata Wulan tiba-tiba.
“Lan kamu gimana sih ? Nggak keburu lho ini udah jam setengah sebelas lebih. “ kata ane.
“Udah nggak papa mbak, kita tunggu aja. “ kata Wulan sambil mencubit lengan ane sebagai kode agar ane diem.
“Lan… “ ane nggak ngerti sama sikap Wulan.
“Lho tapi mas ini… “ mbak CS tersebut terlihat agak bingung.
“Iya nggak papa dikerjain sekarang aja. Kami tunggu. “ kata Wulan dan dia semakin keras mencubit lengan ane.
“Oke. Kalo gitu saya bawa lagi ke ruang teknisi ya. Mas dan mbak silahkan menunggu di kursi tunggu. “ kata mbak CS mempersilahkan dan langsung menuju ke belakang.
“Lan kamu apa-apaan sih ? Ini udah jam… “ kata ane sambil duduk di sofa tunggu.
“Kita bolos aja yuk ? “ ajak Wulan.
“Bolos ? Bolos kuliah ? “ tanya ane gak percaya.
“Iya. “ jawab Wulan.
“Ahh emoh ah !! Ngapain pake bolos segala ? “ ane menolak mentah-mentah.
“Kamu mata kuliah ini pernah bolos belum ? “ tanya Wulan.
“Belum. “ jawab ane.
“Sama aku juga belum. Jadi bolos sekali nggak apa-apa kan ? “ bujuk Wulan.
"Iya emang gak papa tapi ngapain kita bolos ? " tanya ane penasaran.
"Ya jalan-jalan lah, gimana kalo ke Carrefour ? Sekalian antar aku belanja. " jawab Wulan.
"Tapi jangan sampai bolos lah, masa cuma ke Carrefour aja pake bolos segala. " kata ane.
"Ayolah, nggak papa cuma sekali ini aja. " bujuk Wulan setelah melihat ane rada bimbang.
"Aduh gimana ya... " ane masih bingung mau jawab apa.
duuh .... nolak, nggak, nolak, nggak, nolak, nggak, nolak, nggak,.................. nggak nolak
“Eit !! Kalo kamu nekat merebut HP-ku, aku bakal teriak biar satpam pada kesini. “ kata Wulan tersenyum sinis.
"Silahkan aja, aku juga kenal baik kok sama pak satpam. Palingan kamu yang malu sendiri. " kata ane yang kemudian berusaha meraih HP dari genggaman tangan Wulan.
"Vin, kamu apa-apaan sih ?! " teriak Wulan berusaha mempertahankan HP-nya dari ane, tapi ane tetep ngotot merebut HP tersebut.
Tiba-tiba.... wiiing.... prakk !! Karena dibuat rebutan, HP-nya Wulan terlempar kemudian terjatuh ke lantai dengan cukup keras hingga menjadi tiga bagian alias body, bateray dan tutup belakang terlepas.
"Tuh kan gara-gara kamu !! " teriak Wulan sembari menunjuk HP-nya di lantai.
Ane nggak menjawab dan langsung mengambil HP tersebut dan memasang bateray-nya kembali, kemudian ane hidupkan. Ane cek bodynya nggak ada goresan dan masih mulus tapi.. ups.., ada retakan sama dead pixel cukup gede di layarnya dan touchscreennya ane sentuh di sana-sini juga nggak berfungsi sama sekali. Waduh, kayaknya harus ganti LCD nih, keluh ane dalam hati.
Emang sih HP-nya Wulan itu HP buatan Cina yang merknya mirip merk sabun mandi. Meski HP Cina tapi speknya lumayan tinggi dan layarnya lebar sekitar 4,5 inchi jadi bisa dipastikan harga komponennya juga nggak murah.
"Sorry Lan, HP-mu jadi gini. " kata ane sembari menunjukkan HP tersebut ke Wulan, dan dia menerima HP miliknya dengan wajah pucat.
"Gara-gara kamu sih, HP-ku jadi rusak gini !! " kata Wulan sambil memencet-mencet layar HP-nya.
"Kok aku yang disalahin ? Kan kamunya yang nyari gara-gara pake motret aku segala. " kata ane membela diri.
"Kamu itu ya, udah ngerusak HP-ku sekarang malah nyalahin aku lagi !! " kata Wulan gak mau kalah.
"Tapi kan... "
"Benerin !! " kata Wulan sambil menyodorkan HP-nya ke ane.
"Aku nggak bisa Lan, ini harus dibawa ke tempat servis. " jawab ane sambil menerima HP sontoloyo tersebut.
"Trus bisa jadi hari ini nggak ? " tanya Wulan.
"Ya mana aku tahu, kan aku bukan teknisi HP. " jawab ane.
"Aku gak peduli !! Pokoknya hari ini HP-ku harus bener !! " kata Wulan nada agak keras.
"Iya iya aku kesana sekarang. " kata ane sambil beranjak berdiri.
Ane lihat jam udah pukul 10.10, dan kuliah dimulai jam sebelas, wah keburu nggak ya ? Ah bisa kok, ane tahu lokasi service centre resminya, dan jaraknya nggak begitu jauh dari kampus soalnya ane gak sengaja pernah lewat di sana. Dimasukin sekarang, ntar ngambilnya kan bisa kapan aja. Ane rasa waktunya cukup buat bolak-balik.
"Kamu mau kemana ? " tanya ane ke Wulan yang juga beranjak keluar kantin.
"Ikut. " jawab Wulan singkat sambil menyedot Pop Ice-nya
"Lhaah, ngapain ikut ? Kamu nunggu di kampus aja. " kata ane.
"Emoh !! Itu HP kesayanganku jadi aku harus mastiin bisa jadi hari ini. " kata Wulan beralasan.
“Yaaa elah kamu nggak percaya banget sih ? “ tanya ane.
“Bukannya gak percaya, cuma mastiin aja kok. “ jawab Wulan.
“Udah kamu nggak usah ikut, ntar kamunya malah telat masuk kelas lho. “ kata ane.
“Nggak !! Pokoknya aku pengen ikut !! “ kata Wulan dengan nada merengek.
“Nggak usah, Lan..!! “
“Kamu kenapa sih kok kayaknya alergi banget sama aku ? “ tanya Wulan. Duh, pertanyaan yang bikin ane gak berdaya.
“Iya deh, kamu boleh ikut. “ jawab ane dengan nada lesu.
“Asyiiiikkkk !! “ kata Wulan tersenyum riang. Lhaa Wulan ini HP-nya rusak kok malah keliatan seneng ? tanya ane dalam hati.
Kami lalu menuju ke service centre tersebut dan nggak sampai sepuluh menit kami udah tiba di lokasi. Sampai disana ternyata pengunjungnya nggak begitu ramai hanya ada satu dua orang pelanggan, jadi nggak berapa lama kami langsung dapat giliran dan disambut senyum ramah sama mbak customer service. Cantik ? Biasa aja sih. Dibanding Wulan ? Wiih.. bagai langit dan Bumi. Ane pun langsung menyerahkan HP sontoloyo itu ke mbak CS, yang kemudian dia bawa ke belakang, katanya mau di cek sama teknisinya. Duh, moga-moga nggak mahal, harap ane dalam hati, yang kayaknya kok nggak mungkin.
Sedangkan Wulan sejak tadi duduk di sebelah ane terlihat santai sambil melihat-lihat brosur laptop terbaru yang kebetulan bermerk sama dengan HP-nya. Nggak sampai lima menit, mbak CS tersebut udah balik sambil membawa HP tersebut.
“Gimana mbak ? “ tanya ane dengan hati dag dig dug.
“Ini LCD-nya kena mas jadi harus diganti. “ kata mbak CS. Hadeeh… udah ane duga.
“Ongkosnya berapa mbak ? “ tanya ane.
“LCD-nya dua ratus lima puluh sama ongkos pasang tujuh puluh lima ribu, jadi totalnya tiga dua lima mas. “ jawab mbak CS.
“Jadinya berapa hari ? “ tanya ane.
“Kebetulan kami ada stocknya mas, jadi kalau mau nunggu sekitar dua puluh sampai tiga puluh menit. “
“Kalo gitu kami tunggu aja mbak. “ kata Wulan tiba-tiba.
“Lan kamu gimana sih ? Nggak keburu lho ini udah jam setengah sebelas lebih. “ kata ane.
“Udah nggak papa mbak, kita tunggu aja. “ kata Wulan sambil mencubit lengan ane sebagai kode agar ane diem.
“Lan… “ ane nggak ngerti sama sikap Wulan.
“Lho tapi mas ini… “ mbak CS tersebut terlihat agak bingung.
“Iya nggak papa dikerjain sekarang aja. Kami tunggu. “ kata Wulan dan dia semakin keras mencubit lengan ane.
“Oke. Kalo gitu saya bawa lagi ke ruang teknisi ya. Mas dan mbak silahkan menunggu di kursi tunggu. “ kata mbak CS mempersilahkan dan langsung menuju ke belakang.
“Lan kamu apa-apaan sih ? Ini udah jam… “ kata ane sambil duduk di sofa tunggu.
“Kita bolos aja yuk ? “ ajak Wulan.
“Bolos ? Bolos kuliah ? “ tanya ane gak percaya.
“Iya. “ jawab Wulan.
“Ahh emoh ah !! Ngapain pake bolos segala ? “ ane menolak mentah-mentah.
“Kamu mata kuliah ini pernah bolos belum ? “ tanya Wulan.
“Belum. “ jawab ane.
“Sama aku juga belum. Jadi bolos sekali nggak apa-apa kan ? “ bujuk Wulan.
"Iya emang gak papa tapi ngapain kita bolos ? " tanya ane penasaran.
"Ya jalan-jalan lah, gimana kalo ke Carrefour ? Sekalian antar aku belanja. " jawab Wulan.
"Tapi jangan sampai bolos lah, masa cuma ke Carrefour aja pake bolos segala. " kata ane.
"Ayolah, nggak papa cuma sekali ini aja. " bujuk Wulan setelah melihat ane rada bimbang.
"Aduh gimana ya... " ane masih bingung mau jawab apa.
duuh .... nolak, nggak, nolak, nggak, nolak, nggak, nolak, nggak,.................. nggak nolak

Diubah oleh gridseeker 16-05-2017 06:47
jenggalasunyi dan 7 lainnya memberi reputasi
6
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan